Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 8 : Anggito Cahyo Bhagaskoro

Dimas Misbakhul
Dwi Putra Arif F

Condensation and Boiling


Heat Transfer
No Indikator Pembahasan
1. Condensation Heat-Transfer Phenomena 1. Proses terjadinya kondensasi
2. Macam macam kondensasi

2. The Condensation Number 1. Menentukan berat air suling


(aquades)
2. Menetukan berat molekul
3. Film Condensation Inside Horizontal Tubes 1. Aplikasi teknik
2. Analisis termal
4. Boiling Heat Transfer 1. Pengertian perpindahan kalor
pada kondisi pendidihan.
2. Klasifikasi pendidihan.
3. Aliran dua fasa.
5. Simplified Relations for Boiling Heat Transfer with 1. Pengertian perpindahan
Water panas konveksi
2. Macam macam tipe
percampuran uap dalam
kondensasi
3. Jenis jenis pendidihan
6. The Heat Pipe 1. Pengertian pipa kalor.
2. Bagian pipa kalor.
3. Tipe pipa kalor.
4. Solar Collector Pipa Kalor,
5. Fluida kerja pipa kalor.
6. Kinerja termal pipa kalor.
Referensi :

 Buku :
1. Heat Transfer in Condensation and Boiling ; karya: Karl Stephan.
2. PERPINDAHAN PANAS UNTUK POLITEKNIK ; karya: George Endri Kusuma.
3. PERPINDAHAN KALOR; karya: Parabelem T.D. Rompas
 Karya Ilmiah :
1. FILM KONDENSASI DALAM APLIKASI PERPINDAHAN KALOR ; karya: Afry Simanjuntak.
2. Analisis Koefisien Perpindahan Kalor Eksperimen Untuk Aliran Evaporasi Dua Fasa Pada Kanal Mini
Horizontal Dengan Refrigeran R-22 ; karya: Samba Prasetya.
3. Heat Flux Kondensasi pada Media Arang Tempurung Kelapa
(Cocos Nurifera) ; karya: Eko Yohanes, Sudjito Soeparman, Eko Siswanto

Nama : Anggito Cahyo Bhagaskoro


NIM : 180513626596
PEMANFAATAN LAMPU LED UNTUK PERKEMBANGBIAKAN IKAN NILA
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang dijuluki sebagai negara kepulauan karena memiliki
jumlah pulau terbanyak dibandingkan negara lainnya yakni sebanyak 17.508 dan garis pantai
99.093km, pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh laut yang luasnya mencapai tiga per empat dari
total wilayah indonesia (Noor, 2013). Hal ini memberikan keuntungan bagi bangsa terlebih bagi
nelayan kita, karena wilayah laut yang sangat luas ini menghasilkan sumber daya yang melimpah
terlebih ikannya.
Teknik penangkapan ikan yang banyak digunakan oleh nelayan yakni teknik
menggunakan bagan, bagan merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan untuk
menangkap ikan dengan atraktor cahaya. Atraktor cahaya yang digunakan pada bagan bertujuan
untuk mengumpulkan ikan yang mempunyai sifat fototaksis positif. Ikan yang bersifat fototaksis
positif akan berkumpul didaerah cahaya lampu, sehingga memudahkan nelayan untuk
menangkap ikan (Hasan,2008).
Usaha penangkapan ikan dengan bagan apung (lift nets) mempunyai manfaat yang besar
untuk perikanan skala kecil. Menurut Flores dan Shibata (1988), unit penangkapan ikan yang
termasuk jenis jaring angkat ini, di Indonesia masih bersifat tradisional dan berskala kecil. Ikan-
ikan yang bersifat phototaxis positif secara berkelompok akan bereaksi terhadap datangnya
cahaya dan berkumpul di sekitar cahaya pada jarak dan rentang waktu tertentu. Hal ini dapat
mempermudah penangkapan ikan atau pemasangan lampu memberikan maksud lain yaitu,
dengan hal ini diharapakan ikan ikan tersebut bercampur baik jantan maupun betina yang dapat
melakukan proses kawin dan perkembangbiakan. Ikan - ikan yang bersifat phototaxis positif
adalah ikan- ikan pelagis atau ikan yang hidup dipermukaan perairan, ikan pelagis seluruh siklus
hidupnya selalu hidup pada daerah yang tingkat kecerahannya tinggi. Beberapa ikan yang
memiliki sifat phototaxis positif seperti ikan bandeng dan ikan nila,  ikan nila mampu mencapai
dewasa pada umur 4 hingga 5 bulan. Mereka juga sudah mulai berkembang biak pada umur 1
hingga 2 tahun. Pada saat umur ikan mencapai 1 tahun pertamannya berat badan mereka rata-rata
sudah mulai 1kg per ekor. Saat berkembang biak mereka bisa menghasilkan larva ikan sekitar
1200 hingga 1500 sekali memijah (kawin).
Masalah yang masih sering ditemui dalam proses pembenihan ikan dikolam budidaya
ikan nila ialah tingkat kematian benih pada saat proses pemanenan, selama ini proses pemanenan
benih ikan yang dilakukan adalah dengan menurungkan air bak secara perlahan sambil
menyaring benih ikan yang keluar dari lubang pengeluaran air, Hal ini dapat membuat benih ikan
mati akibat gesekan yang terlalu keras karena arus air yang kuat, butuh alternatif lain yang dapat
digunakan dalam proses pemanenan benih ikan yang dapat mengurangi tingkat kematian dari
benih ikan tersebut. Oleh karena itu perlunya pengetahuan warna lampu yang dapat menarik
perhatian ikan tersebut. Dengan itu diharapkan dapat menambah jumlah pemanenan ikan dan
mengurangi resiko kematian ikan.
Tujuan :
1. Meningkatkan produktivitas hasil tangkap ikan?
2. Menjadi tempat berlangsungnya perkembang biakan ikan dikarena kan banyak ikan yang
berkumpul saat lampu tersebut di nyalakan?
Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Dengan
mencoba warna lampu led yang disukai ikan namun hanya dibatasi pemilihan warna lampu
tersebut agar mengefisienkan waktu dan biaya. Kemudian dari warna tersebut dipilihlah lampu
yang paling banyak menarik perhatian ikan. Lampu tersebut dipasangkan pada sebuah wadah
yang kedap air dan di celupkan ke dalam air. Dengan sumber daya menggunakan baterai yang
kemudian dirangkai sedemikian rupa agar dapat menyalakan lampu.

Anda mungkin juga menyukai