Anda di halaman 1dari 6

M.

Rizki Anugrah (1706035624)

TUGAS K3LL

I. Peralatan Konstruksi
a) Scaffolding
Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada
pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah
mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah adalah
work platform sementara. scaffolding adalah suatu struktur sementara yang digunakan
untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan
bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular
dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Di
beberapa negara Asia seperti RRC dan Indonesia, bambu masih digunakan sebagai
perancah.

b) Fall Protection Anchorage


Sistem Anchor biasanya setidaknya mencakup struktur bangunan dan perangkat
jangkar yang akan diikat dengan pekerja. Jangkar dipasang pada anggota struktural yang
kuat. Jangkar tidak efektif jika melekat pada bahan yang lemah karena struktur tertentu
mungkin tidak cukup kuat untuk menahan beban mendadak yang dikenakan oleh pekerja
yang jatuh. Anchor dapat dilepas ketika mereka tidak lagi dibutuhkan. Beberapa anchor
dirancang untuk dibiarkan digunakan di masa mendatang (misalnya, servis rutin), atau
ditutupi selama pekerjaan (misalnya, dengan atap sirap), atau dipotong rata dengan
permukaan sekitarnya (misalnya, jangkar gaya baut beton menonjol dari dinding).
c) Hoists
Hoist Crane adalah salah satu dari jenis pesawat angkat yang banyak dipakai
sebagai alat pengangkat dan pengangkut pada daerah-daerah industri, pabrik, maupun
bengkel. Pesawat angkat ini dilengkapi dengan roda dan lintasan rel agar dapat bergerak
maju dan mundur sebagai penunjang proses kerjanya. Hoist Crane digunakan dalam
proses pengangkatan muatan dengan berat ringan hingga muatan dengan berat medium.
Hoist Crane biasa digunakan untuk pengangkatan dan pengangkutan muatan di dalam
ruangan. Letak Hoist Crane berada di atas, dekat dengan atap ruangan. Berbeda dengan
jenis pesawat angkat yang digunakan di daerah terbuka yang struktur rangka memiliki
penopang yang berdiri tegak di tanah, pesawat angkat jenis ini penopangnya adalah sisi
kiri dan sisi kanan dari bangunan itu sendiri.

d) Excavator
Excavator adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta
bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang dimotori dengan mesin
diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe). Excavator merupakan alat berat paling
serbaguna karena bisa menangani berbagai macam pekerjaan alat berat lain. sesuai
dengan namanya (excavation), alat berat ini memiliki fungsi utama untuk pekerjaan
penggalian. Namun tidak terbatas itu saja, excavator juga bisa melakukan pekerjaan
kontruksi seperti membuat kemiringan (sloping), memuat dumptuck (loading), pemecah
batu (breaker), dan sebagainya. Karena perannya yang multifungsi, maka excavator selalu
ditampilkan dalam segala jenis pekerjaan berat baik di darat maupun di atas air.
e) Shoring
Shoring atau Propping adalah salah satu rangkaian dalam proses pengecoran.
Shoring digunakan untuk menyangga beton setelah formwork dibongkar untuk dapat
dipasang pada lantai berikutnya.

f) List Slab
Lift-Slab adalah metode konstruksi pracetak untuk pelat yang dilakukan di tanah
dan kemudian mengangkatnya ke atas struktur oleh karena itu dinamakan lift slab.
Metodie ini menawarkan banyak keuntungan dari mencegah dan menghilangkan banyak
dari kerugian penyimpanan, penanganan, pengangkutan, serta berkurangnya pekerjaan di
ketinggian.

II. Macam Pengaman Tetap


a) Total Enclosure Fixed Guard
Terdiri atas berbagai jenis bahan dan material. Ketebalan minimum yang
direkokemendasikan sebesar 1,2 mm untuk lembaran logam. Bukaan pengaman dan
jaraknya dari bagian berbahya harus sepenuhnya aman. Jaraknya harus cukup dekat,
menyesuaikan dan harus dapat menahan kecepatan, getaran, dll. Fixed Guard harus
dipasang dengan benar menggunakan klem atau baut serta membutuhkan alat untuk
melepaskannya tidak hanya dengan tangan kosong. Pengencangannya pun tharus tidak
mudah dibuka untuk mencegah penyalahgunaan atau kecelakann. Setiap pengaman tetap
harus bisa mencegah masuknya jari atau tangan dengan jangkaun dibawah atau disekitar
pengaman ke titik operasi. Pengaman tetap dengan pelindung digunakan untuk menutupi
penggerak utama dan komponen transmisi seperti gear, headstock, katrol, dll.
b) Limited Access Fixed Guard
Pengaman tetap dengan akses terbatas tetap menyediakan celah pada pengaman
untuk membersihkan sisa pekerjaan. Hal itu agar jari tidak terjebak. Jika pengaman macet
diperlukan alat khusus untuk membuka dan memasang kembali pengaman.

c) Adjustable Access Fixed Guards


Pengaman dengan akses yg dapat disesuaikan menyedian celah di sekitar pengam
untuk menjangkau material dengan berbagai ukuran. Pelindung pada gergaji pira,
gergaji ukir, pemotong frais, dll dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan
pemotongan. Namun kekurangannya adalah minimnya perlindungan ketika
memproses bahan yang tipis.
III. Automatic Guard
Pengaman otomatis akan memastikan bahwa penggunanya terhindar dari kontak dengan
komponen yang berbahaya ketika mesin digerakkan secara tak disengaja. Pengaman ini
sendiri digerakkan oleh pergerakan pada bagian berbahaya. Hal tersebut hanya dapat
digunakan jika tersedia cukup waktu untuk menjauhkan bagian tubuh dari zona
berbahaya. Alat pengaman photo-electric beroperasi untuk menghentikan bagian
berbahaya ketika tirai cahaya terganggu. Pelindung jenis ini biasa digunakan pada mesin
geser atau pemotong.
SUMBER:
https://oilandgasmanagement.net/perancah-scaffolding/
https://rlshumancare.com/types-of-machine-guarding/
https://simplifiedsafety.com/fall-protection-lifelines/anchor-points/
https://www.fallprotect.com/fall-protection-solutions/single-point-anchors/
https://buanabarujaya.com/sekilas-tentang-hoist-crane/
https://www.indotowercrane.com/berita/excavator-adalah-alat-berat-yang-multi-fungsional/

Anda mungkin juga menyukai