LP Depresi
LP Depresi
A. Kajian Teori
I. Pengertian
1. Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan
pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, keindahan, rasa putus asa
dan tidak berdaya, serta gagasan bunuh diri (Kaplan, Sadock, 1998).
2. Depresi adalah salah satu bentuk gangguan kekecewaan pada alam perasaan,
(affective atau mood disorder) yang ditandai dengan kemurungan, kelesuan,
ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa (Dadang Hawari, 2001)
3. Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang berlebihan, murung tidak
bersemangat, merasa tak berguna, merasa tak berharga, merasa kosong dan tak
ada harapan berpusat pada kegagalan dan bunuh diri, sering disertai ide dan
pikiran bunuh diri klien tidak berniat pada pemeliharaan diam dan aktivitas sehari-
hari (Budi Anna Kaliat, 1996)
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa depresi adalah
gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen
somatik yang terjadi akibat mengalami kesedihan yang panjang.
IV. PATOPSIKOLOGI
Alam perasaan adalah kekuatan/ perasaan hati yang mempengaruhi seseorang
dalam jangka waktu yang lama setiap orang hendaknya berada dalam afek yang tidak
stabil tapi tidak berarti orang tersebut tidak pernah sedih, kecewa, takut, cemas, marah
dan sayang emosi ini terjadi sebagai kasih sayang seseorang terhadap rangsangan
yang diterimanya dan lingkungannya baik interenal maupun eksternal. Reaksi ini
bervariasi dalam rentang dari reaksi adaptif sampai maladaptif.
Rentang Respon
Respon adaptif Respon maladaptif
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko tinggi terjadi kekerasan yang diarahkan pada diri sendiri
berhubungan dengan depresi yang ditandai dengan ide bunuh diri.
b. Depresi berhubungan dengan harga diri rendah ditandai dengan
perasaan tak berhjarga tidak ada harapan, murung dan merasa kosong.
c. Harga diri rendah berhubungn dengan koping individu tak efektif
ditandai dengan keputusan, berpusat pada kegagalan
d. Koping individu tak efektif berhubungan dengan koping keluarga tak
efektif.