Anda di halaman 1dari 15

K3 DI LABORATORIUM KIMIA

DISUSUN OLEH :

Kelompok 6

Lili Damayanti

Rabiah

Ninit Faedesta

Alfmita Enjellya Batangi

Kelas : 17 B

D III ANALIS KESEHATAN


STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang
Maha Esa, atas berkat, rahmat, dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan tepat waktu. Kami percaya bahwa
semua ini karena Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan
petunjuk, kebaikan, kesehatan, kekuatan serta tuntunannya.

Ada pun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas
wawasan kita, selama proses penulisan makalah ini kami dapat mengetahui apa
yang tidak kami ketahui. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan, kerendahan
hati dan rasa hormat kami sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada
Dosen, yang telah memberikan kami tugas makalah ini yang berjudul K3 di
Laboratorium Kimia. Mungkin makalah ini belum sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Waassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, Oktober 2017

Penulis,

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...........................................................................................
2. Rumusan Masalah......................................................................................
3. Tujuan Penulisan........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja.............................................................


2. Peraturan Keselamatan Kerja.....................................................................
3. Pakaian di Laboratorium............................................................................
4. Bekerja Dengan Bahan Kimia....................................................................
5. Peralatan dan Cara Kerja............................................................................
6. Pembuangan Limbah..................................................................................
7. Terkena Bahan Kimia.................................................................................
8. Gas Berbahaya............................................................................................

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.................................................................................................
2. Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja sanagat penting bagi kita untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada
akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja
tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja tetapi
juga dapat merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada
masyarakat luas.

Kesehatan kerja mempengaruhi manusia dalam hubunganya dengan pekerjaan dan


lingkungan kerjanya, baik secara fisik maupun psikis yang meliputi, antara lain:
metode bekerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat
menyebabkan kecelakaan,  penyakit ataupun perubahan dari kesehatan seseorang.

Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat
melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika
apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat
dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat
melakukan  pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah
capek dan tidak akan menyebabkan kecelakaan.

Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur


sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja
seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis.
2. Rumusan Masalah
 
1) Bagai mana cara menganal kesehatan dan keselamatan kerja...?
2) Simbol apa saja yang terdapat di laboratorium kimia...?
3) Bagaimana cara mengatasi jika bahan kimia terkena pada kita..?

3. Tujuan Penulisan

1) Agar kita Mengenal kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.


2) Mengetahui simbol-simbol kimia berbahaya.
3) Mengatahui Material Safety Data Sheet larutan kimia. 
BAB II

PEMBAHASAN

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga
kerja (laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan K3
merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Laboratorium kimia merupakan kelengkapan sebuah program studi yang


digunakan untuk meningkatkan ketrampilan penggunaan dan pemakaian bahan
kimia maupun  peralatan analisis (instrumentasi). Dalam penggunaan lanjut,
laboratorium merupakan sarana untuk melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah.
Laboratorium kimia dengan segala kelengkapan peralatan dan bahan kimia
merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya jika
para pekerja di dalamnya tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja secara filosofi adalah
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para
pengguna diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.

2. Peraturan Keselamatan kerja

Tujuan peraturan keselamatan kerja dimaksudkan untuk menjamin :

1) Kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan orang yang bekerja di


laboratorium.
2) Mencegah orang lain terkena resiko pekerjaan laboratorium yang
menyebabkan terganggu kesehatannya akibat kegiatan di laboratorium.
3) Mengontrol penyimpanan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar
dan beracun.
4) mengontrol pelepasan bahan berbahaya (gas) dan zat berbau ke udara,
sehingga tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

Aturan umum yang terdapat dalam peraturan itu menyangkut hal-hal sebagai
berikut :

1) Orang yang tak berkepentingan dilarang masuk laboratorium, untuk


mencegah hal yang tidak diinginkan.
2) Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
3) Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja laboratorium.
4) Harus tahu cara pemekaian alat emergensi : pemadam kebakaran eye
shower, respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.
5) Setiap laboran/pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan
darurat (P3K).
6) Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan
saja.
7) Dilarang makan, minum dan merokok di lab, hal ini berlaku juga untuk
laboran dan kepala laboratorium.
8) Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja di
laboratorium.
9) Jauhkan alat-alat yang tak digunakan, tas, hand phone, dan benda lain dari
atas meja kerja.

3. Pakaian di Laboratorium
Pekerja di laboratorium harus mentaati etika berbusana di laboratorium. Busana
yang digunakan di laboratorium berbeda dengan busana yang digunakan sehari-
hari.

Busana atau pakaian di laboratorium hendaklah mengikuti aturan sebagai berikut :

1) Dilarang memakai perhiasan yang rusak oleh bahan kimia, sepatu safety
yang terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi. Harus menggunakan sepatu
safety yang memenuhi standar. Bagi wanita juga harus menggunakan
sepatu safety khusus wanita.
2) Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut
panjang yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. Karena dapat
tersangkut pada alat yang berputar.
3) Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan
baik meskipun, penggunaan alat-alat keselamatan menjadikan tidak
nyaman.

4. Bekerja Dengan Bahan Kimia

Bila anda bekerja dengan bahan kimia maka diperlukan perhatian dan kecermatan
dalam penanganannya. Ada pun hal umum yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut :

1) Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.


2) Hindari menghirup langsung uap bahan kimia.
3) Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintah khusus
(cukup dengan mengkibaskan daerah hidung).
4) Bahan kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi
(pedih dan gatal).
Memindahkan bahan kimia

Seorang laboran pasti melakukan pekerjaan pemindahan bahan kimia pada setiap
kerjanya. Ketika melakukan pemindahan bahan kimia maka harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:

1) Baca label bahan sekurang kurangnya dua kali untuk menghindari


kesalahan dalam pengambilan bahan misalnya antar bahan sitrat dan asam
nitrat.
2) Pindahkan sesuai jumlah yang di perlukan.
3) Jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.
4) Jangan mengembalikan bahan kimia ketempat botol semula untuk
menghindari kontaminasi, meskipun dalam hal ini kadang terasa boros.

Memindahkan bahan kimia cair

Ada sedikit perbedaan ketika seorang laboran memindahkan bahan kimia yang
wujudnya cair. Hal yang harus diperhatikan adalah :

1) Tutup botol dibuka dengan cara dipegang dengan jari tangan sekaligus
telapak tangan memegang botol tersbut.
2) Tutup botol jangan di taruh di atas meja karena isi botol bias terkotori oleh
kotoran yang ada di atas meja.
3) Pindahkan cairan menggunakan batang pengaduk untuk menghindari
percikan.
4) Pindahkan dengan alat lain seperti pipet volume shg lebih mudah.

Memindahkan bahan kimia padat

Pemindahan bahan kimia padat memerlukan penanaganan sebagai berikut :

1) Gunakan sendok ungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam.
2) Jangan mengeluarkan bahan kimia secara berlebihan.
3) Gunakan alat untuk memindahkan bebas dari kontaminasi. Hindari satu
sendok untuk bemacam macam keperluan.

Cara pemanasan larutan dalam tabung reaksi

Pemanasan tabung reaksi sering dilakukan dalam suatu percobaan di


laboratorium. Ada banyak reaksi yang harus dilakukan pemanasan untuk
mempercepat proses reaksi. Tata cara melakukan pemanasan tabung reaksi
adalah :

1) Isi tabung reaksi sebagian saja, sekitar sepertiganya.


2) Api pemanasan terletak pada bag bawa larutan.
3) Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
4) Arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong akar percikannya tidak
mengenai orang lain.

Cara memanaskan dengan gelas kimia

Pemanasan yang dilakukan menggunakan gelas kimia (bukan tabung reaksi) maka
harus memperhatikan aturan sebagai berikut :

1) Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.


2) Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk
menghindari pemanasan mendadak.
3) Jika gelas kimia tersebut berfungsi sebagai penagas air, iikan air
seperampatnya saja supaya tidak terjadi tumpahan.

5. Peralatan dan cara kerja

Bekerja dengan alat-alat kimia juga berpotensi terjadinya kecelakaan kerja, oleh
karena itu harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Botol reagen haru di pegang dengan cara pada bagian label ada pada
telapak tangan
2) Banyak peralatan terbuat dari gelas, hati-hati kena pecahan kaca
3) Bila memasukkan gelas pada propkaret gunakan sarung tangan sebagai
pelindung.
4) Ketika menggunakan pembakar spritus hati-hati jangan sampai tumpah di
meja karena mudah terbakar.
5) Jika digunakan Bunsen amati keadaan selang apakah masi baik atau tidak.
6) Hati-hati bila mengencerkan asam sulfat pekat, asam sulfat lah yang
dituang sedikit demi sedikit dalam air dan bukan sebaliknya.

6. Pembuangan Limbah

Limbah bahan kimia secara umum meracuni linkungan, oleh krena itu perlu
penanganan khusus :

1) Limbah bahan kimia tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan.


2) Buang pada tempat yang disediakan.
3) Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar di daur ulang.
4) Limbah padat (kertas saring, korek api, endapan) di buang di tempat
khusus.
5) Limbah yang tidak berbahaya (misal : detergen) boleh lansung di buang
dipengenceran air yang cukup banyak.
6) Buang segerah limbah bahan kimia setelah pengamatan selesai
7) Limbah cair yang tidak larut dalam air dan beracun dikumpulkan pada
botol dan diberi label yang jelas.

7. Terkena Bahan Kimia

Kecelakaan kerja bisa saja terjadi meskipun telah bekerja dengan hati hati.

Bila itu terjadi maka perhatikan hal hal sebagai berikut :

1) jangan panik.
2) Mintalah bantuan dengan rekan anda, yang ada di dekat anda oleh karena
itu dilarang bekerja sendiri di laboraturium.
3) Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung dengan bahan
tersebut, bila memungkinkan bilas sampai bersih.
4) Bila terkena kulit, jangan di garuk supaya tidak merata.
5) Bawalah keluar ruangan korban agar banyak menghirup oksigen.
6) Bila menghawatirkan kesehatannya segera hubungi paramedic secepatnya.

Terjadi Kebakaran

Kebakaran bisa saja terjadi di laboratorium, karena di dalamnya banyak


tersimpan bahan yang mudah terbakar. Bila terjadi kebakaran maka :

1) Jangan panik.
2) Segera bunyikan alarm tanda bahaya.
3) Identifikasikan bahan yang terbakar apakah dia kelas A, B atau C
padamkan dengan kelas pemadaman yang sesuai.
4) Hindari menghirup asap secara langsung, sebaiknya gunakan masker atau
tutup hidung dengan sapu tangan.
5) Gunakan sepatu safety yang tahan minyak .
6) Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat.
7) Cari bantuan pemadaman kebakaran, nomer telvon pemadam kebakaran
harus ada di laboraturium.

Kombinasi bahan yang harus dihindari

Kombinasi bahan dibawah ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja, oleh karenanya
harus dihindari, yaitu :

1) Natrium atau kalium dengan air.


2) Ammonium nitrat, serbuk seng dan air.
3) Kalium nitrat dengan natrium asetat.
4) Nitrat dengan ester.
5) Prokasida dengan magnesium, seng atau alumanium.
6) Benzena atau alcohol dengan api.

8. Gas Berbahaya

Ada beberapa gas yang berbahaya keberadaannya di laboratoium. Gas-gas


tersebut adalah :

1) Bersifat iritasi
Gas HCL, HF, nitrat dan nitrit, klorin, sulfur dioksida (cermati baunya
yang nyegrak).
2) Karbon monoksida
Sangat mematikan, semua reaksi yang menghasilkan gas tersebut
dihindari, karena tidak berwarna dan tidak berbau.
3) Hidrogen sianida berbau seperti almond
Hidrogen sulfida dikenali dari baunya Hidrogen selenida (H2Se) gas yang
sangat beracun.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Perlunya pengetahuan tentang K3 di laboratorium kimia agar tidak terjadi


kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan dalam bekerja sehingga kita dapat
meminimalisir kecelakaan yang terjadi dan menjadikan suasana kerja yg aman.
Dalam bekerja kita harus mematuhi peraturan yang telah ada atau yang telah
ditetapkan apalagi berkaitan dengan bahan yang belum kita kenal dan berbahaya.
Menggunakan alat-alat pelindung agar terhindar dari larutan atau benda yg
mengenai kita di saat kita bekerja sehingga kita dapat terhindar dari bahan
tersebut.

2. Saran

Saat memasuki laboratorium kimia sebaiknya mengikuti peraturan-peraturan yang


ada agar terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan di dalam
laboratorium. Dalam melakukan praktikum sebaiknya praktikum didampingi
dengan dosen pembimbing. Apabila terjadi kecelakaan kerja sebaiknya langsung
melakukan pertolongan pertama pada korban.
DAFTAR PUSTAKA

http://laboratorium Mengenal Bahan Kimia dan Simbol Bahaya.htm (Minggu, 01 Juli 2012)
http://makalah K3.htm 
Mulyono, 2008, Membuat Reagen Kimia di Laboratorium, Bumi Aksara, Jakarta 
Keith Furr, 2000, CRC Handbook of Laboratory Safety, 5 thed, CRC Press,
Washington 
http://Makalah Kelompok 6 SMK3 Laboratorium _ Blog Dosen Kesehatan
Masyarakat.htm (Posted on   4 November 2010   ) 
http://Keselamatan Kerja Laboratorium _ Chem-Is-Try.Org _ Situs Kimia
Indonesia _.htm (Ditulis oleh   Suwahono   pada 15-01-2010 ) 
http://Makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3LH) - Footballokers.htm (Selasa, 15
Januari 2013)
http://Pengenalan Laboratorium Simbol Bahaya Bahan Kimia.htm (Kamis, 13 September
2012)
HazardSymbols_id Pdf
Bahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium, Deroktoral Jendral Pendidikan
Tinggi, Proyek Peningkayan Manajemen Pendidikan tinggi, 2002
Mariati; 1998. Bahan Kimia Berbahaya. Penataran pengelolaan Laboratorium
(Laboratorium Manajemen) Fakultas Kedokteran USU Medan.
Anonim ; 1997. Peralatan Keselamatan Kerja. Penataran Tenaga Laboratorium
Dalam Lingkungan Fakultas Pertanian USU Medan.

Anda mungkin juga menyukai