Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BACA MK PKSDA MINGGU KE-6

1. Apa yang dimaksud dengan konservasi sumber daya air? Mengapa konservasi sumber
daya air diperlukan?

usaha untuk memelihara keberadaan, sifat dan fungsi, serta keberlanjutan sumber
daya air supaya senantiasa tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai guna
memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik di masa sekarang maupun di masa yang
akan datang. Diperlukan konversi sumber daya air karena pemanfaatan sumber daya
alam hayati perlu dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal
ini untuk menjamin agar persediaan sumberdaya alam tidak habis dalam waktu
singkat.

2. Apa yang dimaksud dengan daya dukung dan daya tampung air permukaan?

Daya Dukung Lingkungan adalah Kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung


perikehidupan manusia, mahluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.
(UU LH No. 32 Tahun 2009) 
Daya Tampung Lingkungan adalah Kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap
suatu zat, energi atau komponen lain yang masuk atau di masukan kedalamnya
(UU LH No 32 Tahun 2009)

3. Cari regulasi tentang daya tampung beban pencemaran air dan jelaskan poin-poin
penting apa saja yang ada didalamnya.

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG


PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
a. penetapan daya tampung beban pencemaran air sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus memperhitungkan: a. kondisi hidrologi dan morfologi sumber
air termasuk status mutu sumber air yang ditetapkan daya tampung beban
pencemarannya; b. baku mutu air untuk sungai; dan c. beban pencemaran
pada masing-masing sumber pencemar air.
b. Penentuan prioritas sumber air yang akan ditetapkan daya tampung beban
pencemaran air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan atas: a. status
mutu air; b. sumber pencemar dari hasil inventarisasi dan identifikasi pada
sumber air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; dan/atau c. pemanfaatan air
baku untuk air minum.
c. Penetapan daya tampung beban pencemaran air pada sumber air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) digunakan sebagai dasar: a. penetapan izin
lokasi bagi usaha dan/atau kegiatan oleh Walikota; b. penetapan izin
lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan air limbah ke sumber air oleh
Walikota; c. penetapan kebijakan Walikota dalam pengendalian pencemaran
air; d. penyusunan rencana tata ruang wilayah; dan e. penentuan mutu air
sasaran.
d. Apabila hasil analisis penetapan daya tampung beban pencemaran air
menunjukkan bahwa penerapan baku mutu air limbah yang telah ditetapkan
masih memenuhi daya tampung beban pencemaran air, Walikota dapat
menggunakan baku mutu air limbah dimaksud sebagai persyaratan mutu air
limbah dalam izin lingkungan yang berkaitan dengan pembuangan air limbah
ke sumber air.
e. Apabila hasil analisis penetapan daya tampung beban pencemaran
menunjukkan bahwa penerapan baku mutu air limbah yang telah ditetapkan
menyebabkan daya tampung beban pencemaran air terlewati, Walikota wajib
menetapkan mutu air limbah berdasarkan hasil penetapan daya tampung
beban pencemaran sebagai persyaratan mutu air limbah dalam izin lingkungan
yang berkaitan dengan pembuangan air limbah ke sumber air.
f. Penetapan daya tampung beban pencemaran air pada sumber air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dilakukan secara berkala paling sedikit 1
(satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
g. Penetapan daya tampung beban pencemaran air pada sumber air sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan untuk menyesuaikan perubahan: a.
kondisi hidrologi dan morfologi sumber air; dan b. jumlah beban dan jenis
sumber pencemar air.

4. Apa yang dimaksud dengan Self Purification? Cari dan jelaskan hubungan Self
Purification dengan daya tampung air permukaan.

Suatu proses alami dimana sungai mempertahankan kondisi asalnya melawan bahan –
bahan asing yang masuk kedalam sungai atau suatu kejadian/aktivitas dari badan air
itu sendiri untuk membersihkan kualitas air yang semulanya turun (tercemar) kembali
ke kondisi semula (sebelum tercemar). Hubungan antara Self Purifiction dan Daya
Tampung air adalah ketika air dapat mmperbaiki atau menyembuhkan dirinya sendiri
dengan baik yaitu mampu menyerap /melawan zat-zat, komponen, atau bahan-bahan
asing yang dapat menganggu kualitas air itu berarti daya tampung air permukaan
sungai tersebut juga baik.

5. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Self Purification.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Self Purification :


a. pengelolaan kualitas air, cara pengelolaan yang dipakai untuk mengetahui
kondisi air untuk menjamin keamanan dan kelestarian dalam
penggunaannya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian
tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang biasa dilakukan adalah uji kimia,
fisik, biologi, atau uji kenampakan (bau dan warna) 
b. diperlukan pengaturan jarak antara lokasi sumber pencemaran dengan sungai, jadi
salah satu factor yang mempengaruhi self purification berasal dari banyaknya
sumber pencemar yang ikut bercampur dengan air oleh sebab itu di butuhkan
pengaturan alokasi yang tepat.
c. kadar pencemar, Bila penambahan pencemar di hilir sungai tidak berlebihan, air
akan membersihkan diri dengan sendirinya self-cleansing. Proses ini tidak berlaku
untuk kadar pencemar yang senyawa organik non biodegradabel atau logam.
d. kemampuan purifikasi, Kemampuan purifikasi memerlukan waktu. Bila beban
pencemar di perairan sedikit maka akan cepat di ”bersihkan”, tetapi bila
pencemaran tinggi waktu untuk membersihkan lebih lama.

6. Jelaskan proses terjadinya Self Purification.

Tahapan Self Purification


Seperti yang terlihat dalam Gambar 2 terdapat beberapa tahap dalam mekanisme self
purification:
1. Clean Zone
2. Decomposition Zone
3. Septic Zone
4. Recovery Zone

1. Zona Bersih dimana kondisi oksigen terlarut adalah 8 ppm (konsentrasi normal
DO di perairan dan BDO pada kondisi rendah). . Pada zona ini hewan – hewan air
yang membutuhkan oksigen dalam konsentrasi normal tumbuh dengan baik.
2.   Zona Dekomposisi adalah zona yang telah dimasuki pencemar atau
terdekomposisi bahan organic oleh bakteri, dimana BDO meningkat seiring
dengan penurunan konsentrasi oksigen. Hewan yang dapat tumbuh adalah hewan
dengan kebutuhan oksigen yang rendah, seperti beberapa jenis ikan dan lintah.
3.   Zona septik terjadi pada saat keberadaan oksigen dibawah 2 ppm. Ikan akan
menghilang atau pindah dari zona ini karena ketidaksesuaian dengan kebutuhan
oksigennya. Pada beberapa bagian kehidupan yang terdapat pada zona ini adalah
cacing lumpur, jamur dan bakteri anaerobik.
4. Zona recovery yaitu pada saat sungai mengalami peningkatan konsentrasi oksigen
yang berasal dari penangkapan udara oleh air, aerasi dan tanaman air. Selain itu
bahan organik mengalami penurunan setelah mengalami dekomposisi sehingga
BOD menurun dan populasi bakteri menurun.
5. Zona bersih kembali tercapai setelah recovery selesai. Hewan – hewan air dapat
tumbuh kembali dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai