Asal Usul Nama Tengger

Alkisah, terdapat seorang Raja Majapahit yang pergi meninggalkan negrinya bersama sang
permaisuri karena kalah berperang. Mereka membangun sebuah gubuk baru yang letaknya tidak
jauh dari Lereng Gunung Bromo. Tak lama kemudian sang permaisurui melahirkan bayi perempuan
yang sangat cantik tetapi tidak seperti bayi pada umumnya bayi ini tidak menangis maka kedua
orangtua itu menamainnya roro anteng. Anteng dalam bahasa jawa yang artinya tenang atau tidak
banyak bergerak

tak jauh dari tempatm mereka tinggal terdapat sepasang suami istri yang masih keturunan
brahmana sang istri juga baru saja melahirkan bayi lakiki yang sangat tampan dan berbadan seger.
Maka kedua oramg tua bayi itu menamainnya joko seger. Seger dalam bahasa jawa berarti berbadan
sehat. Waktu terus berlalu roro anteng dan joko seger mulai tumbuh dewasa. Roro anteng tumbuh
menjadi seorang gadis yang amat cantik sedangkan joko seger tumbuh menjadi seorang pemuda
yang tampan dan gagah perkasa.rupanya berita tentang kecantikan roro anteng sudah tersebar luas
kemana mana. Hinggai terdengar ke teliga seorang perompak sakti dari selat madura. Suatu hari
perompak sakti itudatang untuk meminang roro anteng “ roro anteng bocah ayu, maukah kau
menjadi istriku. Kalau kau menolak pinanganku,aku akan membinasak semua warga di dusun ini.
Bagaimana roro anteng. Walah walah walah ayu tenang bocah iki.

Mendengar perkataan sang perompak sakti, roro anteng menjadi sangat takut dan sangat
kebingungan. Gumangnya dalam hati “ duh gusti bagaimana ini aku tidak mungkin menjadi istri
perompak sakti itu. Aduh aduh bagaimana dengan nasib keluargaku dan semua warga didusun ini.
Roro anteng berpikir dan terus berpikir. Hingga ia mendapatkan sebuah id “ baiklah perompak aku
mau menjadi istrimu, tetapi aku punya satu permintaan yang harus kau penuhi. Buatkan aku laut di
puncak gunung bromo dalam waktu satu malam saja. Mendengar perkataan roro anteng perompak
sakti itu malah tertawa terbahak bahak “ wahahaha bocah ayu bagus sekali permintaan mu itu, kita
akan dapat bermulan madu di atas perahu, kapan bisa mulai ku kerjakan.

“ dua hari lagi, kau bisa memulai pekerjaan itu setelah mata hari terbenam dan laut itu sudah harus
selesai sebelum matahari terbit. Ingat perompak, jika kau tidak berhasil maka kau gagal
memperistriku. Pada hari yang sudah ditentukan dengan hanya bebekal batok kelapa, perompak
sakti itu pergi ke puncak gunung bromo untuk membuat laut. Sebelum memulai pekerjaannya
perompak sakti itu memohon kekuatan kepada sang penguasa “ wahai sang penguasa kegelapan
ubahlah diriku dan batok ini menjadi raksasa, supaya aku bisa membuat laut dalam waktu satu
malam saja. Tiba tiba tubuh perompak sakti itu berubah menjadi raksasa