Anda di halaman 1dari 11

BAB III

SISTEM YANG TERKAIT DENGAN PERUSAHAAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

Perusahaan Roti Buah ini merupakan perusahaan manufaktur. Di mana perusahaan


manufaktur adalah suatu perusahaan yang aktivitasnya mengelola bahan mentah atau
bahan baku sehingga menjadi barang jadi lalu menjualnya kepada konsumen. Umumnya
kegiatan seperti ini sering disebut dengan proses produksi. Pemilik dari perusahaan ini
adalah yang memiliki modal usaha yang terdiri dari lima orang. Dari masing-masing
pemilik modal menyetorkan modal untuk dijadikan sebagai modal awal dalam mendirikan
usaha ini. Dalam hal ini masing-masing pemilik memiliki tanggung jawabnya masing-
masing.

Struktur Organisasi dari perusahaan ini terdiri dari :

1. Manager : Elvira Nur Arisanti

2. Divisi Keuangan : Nida Shintya Maulida

3. Divisi Produksi : Erianingsih Wulandari

4. Divisi Pemasaran : Shinta Aulia Nisa

5. Divisi Distribusi : Adidaya Sakti W

3.2 SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk


mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Sistem akuntansi biaya merupakan
jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran,
dan biaya administrasi dan umum. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya:

 Metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing


 Sistem akuntansi biaya : sistem biaya standar atau sistem biaya historis
 Proses produksi : berdasarkan pesanan atau berdasarkan proses

Fungsi-Fungsi yang Terkait dengan Akuntansi Biaya


 Fungsi Penjualan
 Fungsi Produksi
 Fungsi Perencanaan dan Pengawasan Produksi
 Fungsi Gudang
 Fungsi Akuntansi Biaya

3.3 SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

Sistem akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan


pembayaran gaji dan upah secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif.
Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu
memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mempertahankan
karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai
dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.

Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi penggajian

 Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah


 Kartu jam kerja
 Daftar gaji dan upah
 Rekap daftar gaji dan upah
 Surat pernyataan gaji dan upah
 Amplop gaji dan upah
 Bukti kas keluar

Fungsi yang terkait dengan penggajian

 Fungsi kepegawaian
 Fungsi pencatatan waktu
 Fungsi pembuat daftar gaji dan upah
 Fungsi akuntansi
 Fungsi keuangan

Prosedur Penggajian dan Pengupahan


 Daftar gaji dan chek register, daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan
perhitungan gaji dan upah masing-masing karyawan selama periode tertentu.
 Cek gaji atau amplop gaji, cek gaji dibuat apabila pembayaran gaji menggunakan
cek, tetapi bila gaji dibayar dengan uang tunai maka digunakan amplop gaji.
 Paystub atau employee’s earning statement (laporan gaji karyawan), merupakan
formulir yang berisi data gaji kotor dan potongan-potongan, serta gaji bersih. 
 Paystub atau employee’s earning statement (laporan gaji karyawan), merupakan
formulir yang berisi data gaji kotor dan potongan-potongan, serta gaji bersih. 

Jurnal Pengeluaran Kas

Keterangan Debit Kredit


Gaji dan Upah xxx
Kas xxx

3.4 SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang


yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua:
pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dalam negeri, sedangkan
impor adalah pembelian pemasok dari luar negeri.

A. Beberapa Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian yaitu :


1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggungjawab untuk
mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di
gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
Untuk barang-barang yang langsung pakai (tidak diselanggarakan persediaan di
barang digudang), permintaan pembelian diajukan oleh pemakai barang.
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan
pemriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima pemasok
guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang
berasal dari retur penjualan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan
utang dan fungsi pencatatan persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi
pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian kedalam
registrasi bukti kas keluar untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti
kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang. Dalam sistem akuntansi
pembelian, fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga
pokok persediaan barang yang dibeli kedalam kartu persediaan.

Jurnal Pembelian

Keterangan Debit Kredit


Perlengkapan dan Bahan Xxx
baku
Kas xxx

Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi pembelian :

 Surat Permintaan Pembelian


 Surat Permintaan Penawaran Harga
 Surat Order Pembelian

Jaringan Prosedur yang Membentuk sistem akuntansi pembelian :

 Prosedur Permintaan Pembelian


 Prosedur Permintaan dan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
 Prosedur Order Pembelian
 Prosedur Penerimaan Barang
 Prosedur Pencatatan Utang
 Prosedur Distribusi Pembelian
3.5 SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN

Menurut Bodnar (2003;16) sistem akuntansi penjualan  “Kegiatan administrasi berupa


pencatatan – pencatatan formulir – formulir dan prosedur dan alat  –  alat yang digunakan
untuk menerima pengelolaan kas dalam bentuk laporan  –  laporan yang diperlukan untuk
pihak manajemen dan kredit untu kmengawasi usahanya dan juga pihak
pemerintah”. Dalam penjualan terdapat dua cara yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit
tergantung dari pelanggan.

1. Penjualan Tunai
A. Beberapa Fungsi Yang Terkait dalam Penjualan
Beberapa fungsi yang terkait dalam prosedur penjualan menurut Mulyadi dalam
bukunya Sistem Akuntansi adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggungjawab sebagai penerima kas dari pembeli yang nanti masuk
dalam kas perusahaan.
b. Fungsi Gudang
Fungsi gudang berfungsi untuk menyediakan barang yang diperlukan oleh
pelanggan sesuai dengan pembelian yang tercantum dalam tembusan faktur
penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.
c. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggungjawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan
kas dan pembuatan laporan penjualan.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman berfungsi untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu, dan
spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan
yang diterima dari fungsi penjualan.
B. Jurnal Pencatatan Penjualan Tunai

Keterangan Debit Kredit


Kas XXX
Penjualan XXX
Harga Pokok Penjualan XXX
Persediaan XXX
Jurnal Pencatatan Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Keterangan Debit Kredit


Kas XXX
Penjualan XXX
Harga Pokok Penjualan XXX
Persediaan XXX

2. Penjualan Kredit
Dalam transaksi penjualan kredit, jika pemesanan dari pelanggan telah dipenuhi
dengan pengiriman barang atau penyerahaan jasa, untuk jangka waktu tertentu
perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Penjualan kredit dapat
dilakukan melalui dua sistem yaitu: penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa.

Penjualan Kredit Dengan Kartu Kredit Perusahaan


Sistem penjualan dengan menggunakan kartu kredit ini biasanya digunakan oleh
toko pengecer (retailer). Kartu kredit perusahaan (company credit cards) ini
diterbitkan oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya. Pelanggan akan
diberi kartu kredit perusahaan setelah melalui seleksi berdasarkan kemampuan
membayar kredit dan karakternya. Pada akhir bulan atau pada tanggal tertentu
perusahaan menagih jumlah barang yang dibeli oleh pemegang kartu kredit selama
jangka waktu tertentu yang telah ditentukan.

A. Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem penjulan Kredit Dengan Kartu Kredit
perusahaan adalah:
1. Fungsi Kredit

Fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kartu kepada pelanggan yang
terpilih. Fungsi kredit melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan
keuangan calon anggota dengan meminta fotocopy rekening koran bank,
keterangan gaji atau pendapatan calon anggota dari perusahaan tempat ia
bekerja.
2. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertangung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan. Fungsi
penjualan mengisi faktur penjualan kredit untuk memungkinkan fungsi gudang
dan fungsi pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan
yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diteriam dari
fungsi penjualan.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu,
dan spesifikasinya sesuai denganyang tercantum dalam tembusan faktur
penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk memperoleh tanda tangan dari pelanggan di atas faktur
penjualan kredit sebagai bukti telah diterimanya barang yang dibeli oleh
pelanggan.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transakasi bertambahnya piutang
kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu
kredit yang diterima dari fungsi pengiriman.
6. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertangung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik
kepada pemegang kartu kredit.

B. Jurnal Penjualan Kredit

Keterangan Debit Kredit


Piutang usaha XXX
Penjualan XXX
Harga Pokok Penjualan XXX
Persediaan XXX

3.6 SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

Sistem akuntansi persediaan adalah formulir-formulir, catatan-catatan prosedur-prosedur,


dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan
ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan
yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain
yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah
untuk menilai hasil operasi.

 Sistem dan Prosedur yang Bersangkutan dengan Sistem Akuntansi


Persediaan :

1. Prosedur pencatatan produk jadi. Dalam prosedur ini Harga Pokok Produk jadi
didebitkan, sedangkan Persediaan Produk Jadi dikreditkan ke dalam rekening
barang dalam proses.
2. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yag dijual. Prosedur ini
merupakan salah satu prosedur dalam sistem penjualan.
3. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari
pembeli. Jika produk jadi dikembalikan atau diretur dari pembeli maka akan
menambah kartu gudang yang otomatis kuantitasn dari persediaan dan harga
pokok penjualan akan bertambah.
4. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok
persediaan produk. Pencatatan produk dalam proses umumnya akan dicatat saat
akhir periode perusahaan.
5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli. Prosedur ini
merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem pembelian, dalam
prosedur ini dicatat harga pokok penjualan yang dibeli.
6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok. Jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan pada pemasok, maka
transaksi retur pembelian akan mempengaruhi persediaan yang bersangkutan.
7. Prosedur permintaan dan pengeluaran gudang. Dalam prosedur ini dicatat harga
pokok persediaan bahan baku, bahan penolon, bahan habis pakai pabrik, dan
suku cadang yang dipakai dalam kegiatan produksi dan non produksi.

 Tujuan dari manajemen persediaan adalah menyelesaikan sasaran yang


berpotensi untuk:
1. Memaksimalkan pelayan pada pelanggan
2. Memaksimalkan efisiensi pembelian pada produksi
3. Meminimalkan investasi stock
4. Memaksimalkan profit

3.7 SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP

Aktiva tetap mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aktiva lancar. Aktiva
lancar dikendalikan pada saat konsumsinya, sedangkan aktiva tetap dilaksanakan pada saat
perencanaan perolehan aktiva tersebut. Hal ini disebabkan banyak pengeluaran-
pengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap yang tidak biasa tidak harus dilakukan
karena berupa committed costs. Pengendalian aktiva tetap dilakukan pada saat
perencanaan perolehannya, sistem akuntansi tetap menyediakan mekanisme otorisasi sejak
saat perencanaan sampai dengan saat pelaksanaan perolehan aktiva tetap.

Dokumen yang digunakan untuk mereka data transaksi yang mengubah harga pokok
aktiva tetap dan akumulasi depresiasi aktiva tetap yang bersangkutan adalah :

 Surat Permintaan Otorisasi Investasi


 Surat Permintaan Reparasi (Authorization For Repair)
 Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap
 Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
 Surat Perintah Kerja
 Surat Order Pembelian
 Laporan Penerimaan Barang
 Faktur dari Pemasok
 Bukti Kas Keluar
 Daftar Depresiasi Aktiva Tetap
 Bukti Memorial

3.8 SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap
dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup
perusahaan yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk
dan aliran kas keluar.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi


penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat transaksi yang
dapat membantu pimpinan untuk menangani penerimaan perusahaan.

Dokumen yang digunakan sistem penerimaan kas dari penjualan tunai :

- Faktur Penjualan Tunai


- Pita Register Kas
- Credit Card Sales Slip
- Bill of lading
- Faktur Penjualan COD
- Bukti Setor Bank
- Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Dokumen yang digunakan sistem penerimaan kas dari penjualan kredit :

- Surat Pemberitahuan
- Daftar Surat Pemberitahuan
- Bukti Setor Bank
- Kwitansi

3.9 SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi


formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik
dengan cek maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan
perusahaan.

Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan cek adalah :
- Bukti Kas Keluar
- Cek
- Permintaan Cek

Dokumen yang digunakan dalam sistem penegluaran kas dengan uang tunai :

- Bukti Kas Keluar


- Cek
- Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
- Bukti Pengeluaran Kas Kecil
- Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

Anda mungkin juga menyukai