Anda di halaman 1dari 6

RESUM MATERNITAS

PEMERIKSAAN USG PASIEN OPSGYN, KOLPOSKOPI, INTERPRESTASI HASIL LABORATORIUM


TERKAIT PASIEN MATERNITAS DAN PUS VAGINA

DISUSUN OLEH :

YUANNITA PWS ( S1-2B / 1810112 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2020
PEMERIKSAAN USG

 Prosedur
1. Jaga privacy pasien
2. Cuci tangan 6 langkah
3. Baringkan pasien denagn posisi terlentang, setelah itu perut bagian bawah
ditsmpskksn dengan batas bawah setinggi tepi atas rambut pubis, batas atas
setinggi sternum dan batas lateral sampai tepi abdomen
4. Letakkan kertas tissu besar pada perut bagian bawah dan bagian ats untuk
melindungi pakaian klien dari jelly yang kita pakai
5. taruh jelly secukupnya pada kulit perut, lakukan pemeriksan secara sistematis
6. gerakkan transuder secara longitudinal ke atas dan ke bawah selanjutnya
horisontal ke kiri dan ke kanan. Transduser digerakkan dari bawah ke atas dimulai
dari garis sisi kanan perut, kemudian setelah sampai daerah perut atas transduser
digerakkan ke bawah. selanjutnya transduser digerakkan kembali ke arah atas,
dimana hal-hal yang dapat diperiksa melalui USG: a. Memastikan usia kehamilan
dan tafsiran persalinan b. memastikan jumlah janin (tunggal) c. Menentukan
ukuran janin, dan berat janin d. memeriksa kondisi janin lewat pengamatan
aktifitasnya e. menentukan letak janin apakah kepala sungsang atau lintang dan
apakak ada lilitan tali pusat f. melihat adanya kemungkinan kelainan bawaan g.
menentukan lokasi dan kondisi plsenta
7. Bersihkan jelly pada perut ibu dengan menggunakan tissu
8. Berikan penjelasan kepad klien tentang hasil pemeriksaan USG
9. Pasien dipersilahkan bangun
10. Cuci tangan 6 langkah
11. Catat hasil pemeriksaan USG pada BRM dan buku KIA
 Waktu penyelesaian
5 Menit
Jangka waktu penyelesaian maksimal 5 menit / pasien (disesuaikan dengan
kebutuhan)
KOLPOSKOPI

Kolposkopi adalah suatu metode diagnosis untuk menentukan penyebab abnormalitas yang
ditemukan pada pap smear. Kolposkopi dilakukan dengan uji secara visual pada serviks.
Metode ini relatif sederhana dan tidak menimbulkan rasa sakit; biasanya memakan waktu
10-15 menit.

Kolposkopi cukup mirip seperti pap smear, namun ada beberapa perbedaan penting di
antara keduanya. Pada kolposkopi, serviks akan diberikan asam asetat sehingga sel-sel akan
terisi oleh air sehingga cahaya tidak akan menembus sel-sel tersebut. Selanjutnya serviks
akan dilihat menggunakan kolposkop. Alat ini cukup besar, berupa mikroskop elektrik dan
diposisikan kira-kira 30 cm dari vagina. Cahaya terang di ujung kolposkop memungkinkan
pengamatan pada serviks.

Pengamatan difokuskan pada bagian yang tak dilewati oleh cahaya; bagian yang berwarna
putih menandakan adanya sel-sel yang berpotensi mengakibatkan kanker (cervical
dysplasia). Semakin putih artinya semakin tinggi juga risiko yang dihadapi. Kolposkop juga
dapat digunakan untuk mengamati perubahan pada pembuluh darah, hal ini masih
berhubungan dengan dysplasia.

Menggunakan kolposkop, bagian yang abnormal dilihat secara menyeluruh, sampel atau
biopsi diambil dari bagian abnormal yang paling putih dan selanjutnya dikirim ke
laboratorium untuk dievaluasi. Kemudian, kolposkopi biasanya dilanjutkan dengan
cryosurgery. Apabila abnormalitas tidak dapat dideteksi seluruhnya karena bagian yang
abnormal sudah menyebar, diperlukan prosedur lain seperti Cone Biopsy atau LEEP.
INTERPRESTASI HASIL LABORATORIUM TERKAIT PASIEN MATERNITAS

Contoh pemeriksaan lab px dengan CA Serviks stadium 3 dan anemia yang akan
melakukan oprasi

Kadar Hb normal :

Perempuan : 12,1-15,1 gr/dL

Laki laki : 13,8-17,2 gr/dL


leukosit px tersebut dalam rentang normal antara 3.500-10.500/mm 3
trombosit juga masih dalam rentang normal 150.000-40.000/mm 3 serta
SGOT :5-40 U.I
SGPT : 7-56 U.I
GDS : 70-130 mg/dL
Jadi seblum oprasi dilakukan perlunya dilakukan pemeriksaan lab terlebig dulu karena untuk
mengetahui bagaimana kondisi tubuh px sehingga dapat diketahui kontraindikasi yang ada.
Hal tersebut dapat dilihat dari Hb px yang kurang dari rata rata normal sehingga menjadikan
kontraindikasi dalam melakukan oprasi. Selain itu GDS px juga terlalu tinggi walaupun
leukosit dan trombosit px dalam rentang normal tetap px tidak dapat melakukan oprasi
karena dapat sangat bahaya bagi px serta dapat mengancam nyawa px jika tetap dilanjutkan
oprasi.
APUS VAGINA

Tujuan Vaginal Smear (Apus vagina) adalah mengetahui dan melakukan prosedur
pembuatan preparat apus vagina, mengidentifikasi tipe-tipe seldalam preparat apus vagina,
dan menentukan fase estrus pada hewan uji.

Manfaat praktikum apus vagina mencit adalah dapat mengetahui prosedur pembuatan
preparat apus vagina, dapat mengidentifikasi tipe-tipe sel dalam preparatapus vagina, dan
dapat menentukan fase estrus pada hewan uji.

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum apus vagina adalah cotton bud, kertas tissue,
gelas objek beserta penutupnya, mikroskop cahayya, dan pipet tetes.!ahan-bahan yang
diperlukan dalam praktikum apus vagina adalah mencit betina matang kelamin dan tidak
sedang hamil, larutan Nacl 0,9 %, larutan alkohol 70%, dan pewarna methylen blue 1% &
akuades.

Metode yang dilakukan dalam praktikum ini adalah :

1. Mencit betina yang sudah sesuai syarat uji dipegang menggunakan tangan
kanandengan cara dilentangkan di atas telapak tangan, sementara tengkuk
dijepitmenggunakan ibu jari dan telunjuk. *kor mencit dijepit di antara telapak
tangandan jari kelingking.
2. Ujung dari cotton bud dibasahi menggunakan larutan Nacl 0,9% dan secara perlahan
dimasukkan ke dalam vagina mencit sedalam 5 mm lalu diputar searah dengan
perlahan sebanyak dua atau tiga kali.
3. Sebelum digunakan gelas objek dibersihkan dengan kertas tissue yang telahdibasahi
alkohol 70% dan dikeringkan. Sementara ujung cotton bud yang telah dioleskan pada
vagina mencit dioleskan secara memanjang sebanyak tiga baris dengan arah yang
sama pada gelas objek.
4. Hasil olesan vagina ditetesi dengan larutan methylen blue 1% & akuades dan sesekali
dimiringkan agar pewarna dapat tersebar merata pada permukaan ulasan. Tunggu
selama 5 menit dan pewarna yang berlebihan dibersihkan dengan cara gelas objek
dibilas menggunakan air mengalir kemudian dikeringkan dan ditutup menggunakan
gelas penutup.
5. Preparat diamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah sampai perbesarankuat.
Tipe dan proporsi sel yang ditemukan dalam preparat apusan vagina kemudian
ditentukan fasenya.

Anda mungkin juga menyukai