Anda di halaman 1dari 13

INTUISI 10 (1) (2018)

INTUISI
JURNAL PSIKOLOGI ILMIAH
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/INTUISI
Terindeks DOAJ: 2541-2965

EFEKTIVITAS MEMBACA AL-QUR’AN UNTUK MENURUNKAN STRES


AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEBUMEN

Dian Nugraheni1, Moh. Iqbal Mabruri2, Sugiyarta Stanislaus 3


1,2,3
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Stres adalah suatu keadaan atau kondisi tertekan baik secara fisik maupun psikologis pada
Diterima 20 Januari 2018 seseorang yang disebabkan karena ketidakyakinan atau ketidakmampuan dalam mengatasi
Disetujui 25 Februari 2018 peristiwa-peristiwa yang dialaminya. Sedangkan stres yang terjadi di lingkungan sekolah atau
Dipublikasikan 30 Maret 2018 pendidikan disebut stres akademik, yang mana ada ketidaksesuaian kondisi atau keadaannya
antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki siswa sehingga mereka
semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Keywords: mengetahui efektivitas membaca Al-Qur‟an untuk menurunkan stres akademik. Membaca Al-
Academic Stress, Qur‟an merupakan salah satu metode untuk menurunkan stres. Penelitian ini ingin mengetahui
kefektifan membaca Al-Qur‟an dalam menurunkan stres akademik. Penelitian ini merupakan
Reading, Qur'an. penelitian eksperimen dengan desain yang digunakan yaitu Matched Statistic Group Design.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen yang berjumlah 20 orang,
yang dibagi menjadi 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol.
Pengumpulan data dilakukan untuk mengungkap stres yang dialami pada subjek yaitu dengan
menggunakan skala stres dari instrumen DASS milik Lovibond & Lovibond (1995) yang telah
diadaptasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji wilcoxon signd rank pada kelompok
eksperimen sebesar z = -2,701 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0,007. Sedangkan pada
kelompok kontrol, nilai z = -2,264 dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,024. Maka dapat
dikatakan bahwa hipotesis diterima karena nilai signifikansi kelompok eksperiemn p = 0,007
lebih kecil dari pada α = 0,05. Dan dapat disimpulkan bahwa membaca Al-Qur‟an efektif untuk
menurunkan stres akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen.

Abstract
Stress is a state or condition depressed both physically and psychologically to a person caused by an
inability or inability to overcome the events that happened. While the stress that occurs in the school
or educational environment called academic stress, which there is a mismatch condition or
circumstance between the demands of the environment with the actual resources owned students so
they are burdened by various pressures and demands. The purpose of this research is to determine the
effectiveness of reading the Qur'an to reduce academic stress. Reading the Qur'an is one method to
reduce stress. This research wanted to know the effectiveness of reading the Qur'an in reducing
academic stress. This research is an experimental research with the design used is Matched Statistic
Group Design. The subjects of this study were students of class XI SMA Negeri 1 Kebumen which
amounted to 20 students, divided into 10 experimental group and 10 control group. Data collection
was conducted to reveal the stress experienced on the subject by using the stress scale of the Lovibond
& Lovibond (1995) DASS instrument that has been adapted. The result of research shows that the
result of wilcoxon signd rank test in the experimental group is z = -2,701 with significance level of p
= 0,007. While in the control group, the value of z = -2.264 with a significance value of p = 0.024.
Then it can be said that the hypothesis is accepted because the significance value of the experimental
group p = 0.007 is smaller than α = 0.05. And it can be concluded that reading Qur'an is effective to
reduce academic stress in students of class XI SMA Negeri 1 Kebumen.
© 2018 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p-ISSN 2086-0803
Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan e-ISSN 2541-2965
Universitas Negeri Semarang
Email: diannugraheni.psi@gmail.com

59
PENDAHULUAN diri dengan cara menelan racun jamur
Stres merupakan respon individu terhadap tanaman. Ironisnya dia adalah peraih nilai UN
stresor yang berupa kejadian-kejadian yang tertinggi di sekolahnya untuk mata pelajaran
menantang atau mengancam di lingkungan Bahasa Indonesia. Tetapi, ketika mengetahui
individu itu berada. Stres yang normal dia gagal di ujian Matematika, siswi itu syok,
merupakan reaksi ilmiah seseorang, yang kemudian memutuskan bunuh diri
berguna untuk mendorong individu tersebut (kompasiana.com, 2014). Pada 24 Mei 2013,
mengatasi/menyelesaikan masalah di seorang siswi SMA nekat bunuh diri dengan
kehidupannya. Sedangkan stres yang terjadi di terjun ke Sungai Cisadane, Kota Tanggerang,
lingkungan sekolah atau pendidikan disebut Banten. Diduga kuat karena dia tidak lulus UN
stres akademik, yang mana ada (kompasiana.com, 2014).
ketidaksesuaian kondisi atau keadaannya Pada tahun 2012 komisi nasional
antara tuntutan lingkungan dengan sumber perlindungan anak, melaporkan menerima
daya aktual yang dimiliki siswa sehingga rata-rata 200 laporan kasus anak yang
mereka semakin terbebani oleh berbagai mengalami stres disetiap bulan, sepanjang
tekanan dan tuntutan. Tetapi, dalam dunia tahun 2011, meningkat 98% dari tahun
modern ini banyak sekali persaingan, tuntutan, sebelumnya (News, 2011). Laporan komisi
dan tantangan yang menumpuk yang malah nasional perlindungan anak tersebut turut
membuat individu semakin tertekan. mengindikasikan terdapat peningkatan
Stressor akademik merupakan sumber gangguan stres pada anak di Indonesia.
stres yang berasal dari proses belajar mengajar Metode-metode penurunan stres terdapat
atau hal-hal yang berhubungan dengan berbagai macam. Menurut Hardjana (Salve &
kegiatan belajar yang meliputi tekanan untuk Prabowo, 2007:B66), ada berbagai macam
naik kelas, lama belajar, menyontek, banyak metode untuk mengatasi stres seperti :
tugas, mendapat nilai ulangan, birokrasi, pendekatan farmakologis (pharmalogical),
mendapat beasiswa, keputusan menentukan perilaku (behavioral), pemahaman (cognitive),
jurusan dan karir, serta kecemasan ujian dan meditasi (meditation) dan hipnosis (hypnosis),
yang terakhir adalah manajemen waktu dan musik (music). Mattlin, dkk (Misra dkk,
(Desmita, 2010:297). Gusniarti (2002:55) 2000) menyebutkan salah satu cara
memaparkan bahwa stres akademik yang mengurangi stres adalah dengan cara
dialami siswa merupakan hasil persepsi yang pendekatan agama.
subjektif terhadap adanya ketidaksesuaian Anggraieni dan Subandi berpendapat
antara tuntutan lingkungan dengan sumber bahwa terapi untuk menurunkan stres dengan
daya aktual yang dimiliki oleh siswa itu sediri. pendekatan agama yaitu salah satunya dengan
Hal tersebut sering dirasakan oleh hampir cara terapi relaksasi dzikir. Terapi relaksasi
sebagian besar siswa yang membuat mereka tersebut ternyata memiliki pengaruh yang
merasa tidak nyaman dan tidak yakin atas signifikan terhadap tingkat stres (Anggraieni &
kemampuan akademik yang mereka miliki. Subandi, 2014). Selain menggunakan dzikir,
Di Indonesia terdapat banyak sekali kasus penggunaan intervensi spiritual emotional
yang terjadi yang diakibatkan dari freedom technique (SEFT) yaitu teknik yang
ketidakmampuan dari peserta didik dalam menggabungkan spiritualitas berupa doa,
mengelola stres yang mereka rasakan yang keihlasan, kepasrahan dengan energi psikologi
berbuntut pada hal-hal tragis seperti tindakan untuk memperbaiki kondisi psikologis
bunuh diri. Beberapa kasus yang terjadi yaitu: seseorang juga bisa untuk menurunkan stres
pada 28 April 2010, Wahyuningsih (19), siswi (Ulfah, 2013).
sebuah SMKN di Muaro Jambi tewas bunuh

60
Cara menurunkan stres dengan menggunakan alat ukur stres jenis MEDAQ
pendekatan agama yang lainnya adalah dengan 2002 (Medical Data Quetient), yang
menggunakan Al-Qur‟an sebagai medianya. dilengkapi software dan sistem detektor
Al-Qur‟an disebut juga sebagai As Syifa yang elektronik. Hasil penelitian tersebut
berarti Penyembuh, mempunyai kekuatan menunjukkan hasil positif bahwa
untuk menangani dan menyembuhkan tekanan mendengarkan ayat suci al-Qur‟an memiliki
jiwa. Telah diungkapkan dalam Al-Qur‟an pengaruh yang signifikan dalam menurunkan
Surat Yunus ayat 57, yang artinya: ketegangan urat saraf reflektif (Badri dkk,
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang 1995).
kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang Abdurrochman, dkk (2007) bahwa stimulan
berada) dalam dada dan petunjuk serta Al-Qur‟an dapat dijadikan sebagai terapi
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan
Selain itu juga diungkapkan ayat lain dengan stimulan terapi musik, karena stimulan
yang artinya: Al-Qur‟an dapat memunculkan gelombang
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu delta sebesar 63,11% dari terapi musik.
yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi Kenaikan gelombang delta juga mencapai
orang-orang yang beriman dan Al-Qur‟an persentasi tertinggi sebesar 1.057%. Stimulan
itu tidaklah menambah kepadaorang- Al-Qur‟an ini sering memunculkan gelombang
orang yang dzalim selain kerugian.” (Q.S delta di daerah frontal dan sentral baik di
Al Isra: 82). sebelah kanan maupun di sebelah kiri otak.
Begitu juga pada Al-Qur‟an surat Ar Rad Hal ini terjadi dikarenakan frekuensi
ayat 28 yang artinya, gelombang bacaan Al-Qur‟an memiliki
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel
hati mereka manjadi tenteram dengan otak, meningkatkan kemampuan serta
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan menyeimbangkannya.
mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Sebagian besar penelitian-penelitian yang
Arti dari ayat-ayat diatas menunjukkan menggunakan terapi Al-Qur‟an menggunakan
bahwa Al-Qur‟an adalah obat dari segala teknik medengarkan murratal. Selain teknik
macam penyakit, termasuk penyakit hati yang tersebut, bisa juga digunakan teknik membaca
menimbulkan stres. Penyakit hati yang karena Al-Qur‟an lebih baik jika dibaca dari
dimaksudkan disini adalah merasa gelisah pada hanya didengarkan suaranya saja. Seperti
karena memikirkan anggapan-anggapan dari yang dianjurkan oleh Rashulullah
masysrakat, merasa gelisah karena memikirkan Solalohu‟alaihi wa salam. Hal tersebut
keluarga dirumah, merasa bersalah karena dijelaskan dalam Hadist yang artinya,
telah melakukan kesalahan sehingga dipenjara, Abu Umamah ra. berkata, “Aku
merasa berkecil hati karena takut akan tidak mendengar Rashulullah saw. bersabda,
diterima oleh masyarakat, dan lain sebagainya. „Bacalah Al-Qur‟an karena ia akan datang
Penelitian yang dilakukan oleh DR. pada hari kiamat untuk memberi syafaat
Ahmad al-Qadhi yang ingin mengetahui kepada oranng yang telah membaca dan
pengaruh ayat-ayat al-Qur‟an terhadap kondisi mengamalkan isinya‟.” (HR. Muslim).
fisiologis manusia juga membuktikan bahwa Tidak hanya hadist diatas yang
al-Qur‟an mampu mereduksi ketegangan- menjelaskan tentang keutamaan membaca Al-
ketegangan saraf (fisiologis). Penelitian ini Qur‟an. Membaca Al-Qur‟an juga memberikan
dilakukan terhadap lima sukarelawan non- banyak kebaikan.
muslim, berusia antara 17-40 tahun,

61
Ibnu Mas‟ud ra. berkata bahwa Rasulullah psikoterapi untuk mengatasi kecemasan. Selain
saw. bersabda, “Barangsiapa membaca itu menurut Julianto & Subandi (2015)
satu huruf dari Kitabullah, maa baginya membaca Al Fatihah reflektif intuitif dapat
satu kebaikan dan kebaikan itu mendapat menurunkan depresi dan meningkatkan
pahala sepuluh klai lipat. Aku tidak imunitas. Mahjoob, dkk, (2014) berpendapat
mengatakan alif laam miim itu satu huruf. bawa mendengarkan Al-Qur‟an dapat
Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan meningkatkan kesehatan mental dan mencapai
miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi). ketenangan.
Lalu bagaimana dosis agar Al-Qur‟an Berdasarkan kondisi tersebut peneliti
efektif bekerja sebagai obat, bukan hanya tertarik untuk melihat secara lebih jelas
sebagai bacaan biasa? Rasulullah SAW efektivitas membaca Al-Qur‟an untuk
memberikan tuntunan takaran dosis dalam menurunkan stres akademik pada siswa,
menjadikan Al-Qur‟an sebagai obat. Adapun khususnya pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1
dosis atau takaran jumalah ayatnya jelas Kebumen.
tertuang dalam sebuah hadist sebagai berikut:
Dari Anas bin Malik r.a., bahwa METODE PENELITIAN
Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa saja Penelitian ini merupakan penelitian
yang membaca Al-Qur‟an 50 ayat setiap eksperimen dengan desain yang digunakan
hari setiap malam, maka ia tidak dicatat yaitu Matched Statistic Group Design. Subjek
termasuk dari golongan orang-orangan penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA
yang melalaikan Al-Qur‟an. Dan siapa Negeri 1 Kebumen yang berjumlah 20 orang,
saja yang membaca 100 ayat, maka ia yang dibagi menjadi 10 orang kelompok
dicatat tergolong dari orang-orang yang eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol.
taat. Siapa saja yang membaca 200 ayat, Pengumpulan data dilakukan untuk
maka kelak Al-Qur‟an tidak akan mengungkap stres yang dialami pada subjek
menghujatnya (di Hari Kiamat).” (HR. yaitu dengan menggunakan skala stres dari
Thabrani). instrumen DASS milik Lovibond & Lovibond
Berdasarkan hadist diatas agar membaca (1995) yang telah diadaptasi.
Al-Qur‟an dapat memberikan efek sebagai Tahap pelaksanaan penelitian yang
obat, salah satunya obat penenang jiwa, yaitu diberikan yaitu memberikan pre-experimental
dengan membaca minimal 50 ayat perhari, measurement (pretest) untuk mengetahui
petengahan 100 ayat perhari dan maksimalnya tingkat stres sebelum diberikan perlakuan
200 ayat perhari (Mirza, 2014:170-171). menggunakan skala DASS yang telah
Stres akademik yang dirasakan oleh para diadaptasi. Tujuan pretest adalah untuk
siswa dapat memberikan dampak negatif pada mengetahui skor awal tingkat stress pada siswa
diri mereka sendiri seperti perasaan bosan, sebelum dibagi menjadi kelompok eksperimen
kurang bersemangat, menurunnya imunitas ataupun kelompok kontrol dengan
tubuh, menarik diri dari kehidupan sosial, dan karakteristik (a) siswa kelas XI SMA Negeri 1
membaca Al-Qur‟an dengan surat yang Kebumen; (b) beragama Islam; (c) mampu dan
telah dipilihkan dinilai dapat mempengaruhi dapat membaca Al-Qur‟an; (d) memiliki skor
reaksi terhadap tubuh seseorang secara positif. stres sedang hingga sangat parah.
Selain itu Al-Qur‟an menurut Mulyadi, Selanjutnya subjek yang telah sesuai
dkk (2012) di dalam Al-Qur‟an banyak kriteria akan dipasangkan (matched) dengan
ditemui ayat-ayat yang berhubungan dengan cara mengurutkan skor stress yang didapat dari
dinamika kejiwaan manusia yang secara pretest. Kemudian dibuat pasangan
teoretik dapat dijadikan dasar acuan berdasarkan urutan tersebut dan dibagi

62
menjadi dua kelompok, nomor genap untuk eksperiemn p = 0,007 lebih kecil dari pada α =
kelompok kontrol dan nomor ganjil untuk 0,05. Dan dapat disimpulkan bahwa membaca
kelompok eksperimen dan selanjutnya Al-Qur‟an efektif untuk menurunkan stres
melaksanakan pemberian perlakuan berupa akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 1
membaca Al-Qur‟an yang hanya diberikan Kebumen.
kepada kelompok eksperimen. Perlakuan ini Subyek yang digunakan dalam penelitian
diberikan selama 5 kali pertemuan dengan ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1
lama setiap pertemuan berkisar 50 menit - 1 Kebumen yang memiliki tingkat stres sedang
jam. Setelah seluruh pertemuan pemberian hingga tinggi. Pengambilan subyek dilakukan
perlakuan telah berakhir, skala DASS secara nonprobability sampling yaitu dengan
diberikan kembali baik pada kelompok teknik simple purposive sampling. Subyek
eksperimen maupun pada kelompok kontrol. yang dipilih oleh peneliti sesuai dengan
Isi dari skala yang diberikan dalam posttest kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
sama dengan yang digunakan pada saat pre- Kriteria subyek penelitian adalah siswa kelas
experimental measurement (pretest). XI SMA Negeri 1 Kebumen, beragama Islam,
mampu dan dapat membaca Al-Qur‟an, serta
HASIL PENELITIAN memiliki tingkat stres sedang hingga sangat
Tujuan Penelitian ini adalah untuk parah.
mengetahui efektivitas membaca Al-Qur‟an Subyek yang digunakan dalam penelitian
untuk menurunkan stres akademik pada siswa berjumlah 20 orang yaitu 10 orang sebagai
kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen. Penelitian kelompok eksperimen dan 10 orang sebagai
ini merupakan penelitian dengan data non kelompok kontrol. 20 siswa tersebut dipilih
parametrik, jadi dalam perhitungan analisis menjadi subjek penelitian karena berdasarkan
data tidak perlu melakukan uji asumsi dan pengukuran pretest (pre-experimental
langsung melakukan uji hipotesis. Hasil measurement) menggunakan skala DASS
penelitian menggunakan uji wilcoxon signd (Depression Anxiety and Stress Scales) bagian
rank menunjukkan hasil uji pada kelompok skala stres, yang diketahui memiliki tingkat
eksperimen sebesar z = - 2,701 dengan taraf stres sedang hingga berat. Berikut merupakan
signifikansi sebesar p = 0,007. Sedangkan daftar subjek yang memenuhi kriteria skor
pada kelompok kontrol, nilai z = -2,264 stres dalam tingkatan sedang dan parah
dengan nilai signifikansi sebesar p = 0,024. menurut skala DASS (Depression Anxiety and
Maka dapat dikatakan bahwa hipotesis Stress Scales) bagian skala stres:
diterima karena nilai signifikansi kelompok

63
Tabel 4.1 Daftar Subjek Penelitian

NAMA SKOR
NO KELAS JK AGAMA
INISIAL STRES
1 MSB MIA E P Islam 27 Parah
2 WP MIA G P Islam 27 Parah
3 AP IIS A P Islam 24 Sedang
4 SS MIA B L Islam 24 Sedang
5 NHA IIS B L Islam 23 Sedang
6 FNH MIA A P Islam 23 Sedang
7 WK MIA D P Islam 23 Sedang
8 MAH MIA G P Islam 23 Sedang
9 NCAK IIS B L Islam 22 Sedang
10 NP MIA D P Islam 22 Sedang
11 AF MIA G L Islam 22 Sedang
12 UAV MIA G P Islam 22 Sedang
13 AEY MIA G P Islam 22 Sedang
14 NSAZ MIA G P Islam 22 Sedang
15 ARK IIS A P Islam 21 Sedang
16 DAP MIA E P Islam 21 Sedang
17 CW MIA G L Islam 21 Sedang
18 SN MIA G L Islam 21 Sedang
19 ANS IIS A P Islam 20 Sedang
20 NAR IIS B P Islam 20 Sedang

Selain menggunakan skala, digunakan dilakukan untuk mengontrol dan


juga cek manipulasi. Cek manipulasi memastikan bahwa penurunan tingkat stres
dilakukan untuk memastikan bahwa terjadi karena perlakuan berupa membaca
perubahan perilaku subjek benar-benar Al-Qur‟an yang diberikan. Berikut adalah
terjadi karena perlakuan yang diberikan. hasil dari cek manipulasi yang diberikan
Dalam penelitian ini, cek manipulasi kepada 10 subjek kelompok eksperimen:

64
Tabel 4.2 Cek Manupilasi
Jawaban Hari ke-
No Pernyataan I II III IV V
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Kegiatan
membaca Al-
1 Qur‟an yang saya 10 - 10 - 10 - 10 - 10 -
ikuti memberikan
dampak positif
bagi diri saya.
Saya merasa
menjadi lebih
2 bersemanggat 10 - 10 - 10 - 10 - 10 -
setelah mengikuti
kegiatan ini.
Pikiran saya
3 menjadi lebih 9 1 10 - 10 - 10 - 10 -
tenang dan jernih.
Rasa pusing dan
lesu menjadi
4 perlahan 7 3 10 - 10 - 10 - 10 -
menghilang
setelah kegiatan
ini.
Perasaan tegang
dan cemas yang
saya alami di
5 sekolah berkurang 7 3 7 3 9 1 10 - 10 -
karena kegiatan
ini.
Saya merasa tidak
menemukan
kesulitan yang
6 berarti saat 10 - 10 - 10 - 10 - 10 -
mengikuti
kegiatan ini.

PEMBAHASAN analisis data menggunakan bantuan software


Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pengolahan data, diperoleh hasil bahwa
pertanyaan penelitian “apakah membaca Al- membaca Al-Qur‟an efektif untuk menurunkan
Qur‟an efektif dalam menurunkan stres stres pada siswa SMA. Hal tersebut dibuktikan
akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 dengan adanya perbedaan skor yang cukup
Kebumen?”. Hipotesis penelitian yang signifikan antara pretest (pre-experimental
menyatakan bahwa “program membaca Al- measurement) dengan posttest pada kelompok
Qur‟an efektif untuk menurunkan stres eksperimen. Sedangkan pada kelompok
akademik pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun
Kebumen”, terbukti atau diterima. Dari hasil tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

65
Perhitungan menggunakan statistik terjadi ketidaksesuaian antara tuntutan
parametrik dengan uji Wilcoxon Signed Rank, lingkungan dengan sumber daya aktual yang
yaitu diperoleh hasil z = -2,701 dengan dimiliki siswa sehingga mereka semakin
signifikansi p = 0,007 yang artinya ada terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan
perbedaan nilai pretest dan posttest karena adalah yang disebut dengan stres akademik.
nilai signifikansi p < 5% atau 0,05, yang Menurut Utami (2015:16) stres akademik
berarti pula bahwa ada pengaruh pemberian adalah respon siswa terhadap tuntutan sekolah
perlakuan membaca Al-Qur‟an terhadap dan dunia pendidikan yang dinilai menekan,
penurunan stres akademik pada siswa kelas XI sehingga memicu terjadinya ketegangan fisik,
SMA Negeri 1 Kebumen. psikologis, dan perubahan tingkah laku, serta
Hal ini jelas bisa terjadi karena pada saat dapat memengaruhi prestasi belajar. Desminta
seseorang menerima stressor yang (2017:195) menyatakan, lingkungan
menimbulkan keteganggan dan kecemasan, pendidikan yang baru, dari lingkungan senior
saraf-saraf simpatis dalam tubuh akan bekerja atau yang dituakan di sekolah menengah
dan memicu penyempitan pembuluh darah pertama kemudian bergeser ke posisi junior
perifer dan akan menimbulkan tekanan darah. atau posisi paling muda dan paling bawah di
Kemudian apabila seseorang melakukan sekolah menengah atas yang secara otomatis
relaksasi akan terjadi aktifasi saraf mempengaruhi kondisi psikologis dari
parasimfatis yang memiliki fungsi berlawanan individu tersebut.
dengan saraf simpatis. Dalam hal ini relaksasi Lovibond & Lovibond (1995)
dapat terjadi aktif koping skill pada saat menjelaskan dengan detail mengenai tanda-
seseorang menerima stressor (Purwanto dalam tanda yang mengindikasikan terjadinya stres
Irawati, 2017:41). individu, yaitu mengalami kesulitan untuk
Membaca Al-Qur‟an akan menimbulkan santai (difficulty relaxing), kegugupan
rasa berserah diri pada sang pencipta yang (nervous arousal), mudah marah
akan membawa kondisi positif bagi tubuh (easilyupset/agitated), mengganggu/lebih
pembacanya. Relaksasi yang akan terjadi ini reaktif (irritable/over-reactive), dan sulit untuk
tidak berfokus pada proses pengenduran otot sabar (impatient).
atau proses pelemahan fisik lainnya, melaikan Hanum, dkk (2013:82) menyebutkan
pada frase yang diucapkan disertai keyakinan sumber stres akademik atau stresor akademik
dan kepasrahan pada Allah SWT. Pada saat yang umum dialami oleh siswa antara lain:
tubuh terjadi proses relaksasi yang pada ujian, kecemassan yang berlebihan, dan
dasarnya mengaktifkan saraf parasimpasis standar akademik yang tinggi. Selain itu,
yang akan menurunkan semua respon tubuh menurut Hanum (2013:89) ada dua faktor yang
yang dinaikan oleh saraf simpatis (Purwanto mempengaruhi stres akademik yaitu faktor
dalam Irawati, 2017:41). Saat melakukan internal dan faktor eksternal. Faktor internal
relaksasi, ketenangan pikiran akan berkurang meliputi pola pikir, kepribadian, dan
dan mengurangi respon “fight or keyakinan. Sedangkan factor eksternal
flight“(melawan atau lari) (Vithahealth dalam meliputi pelajaran lebih padat, tekanan untuk
Irawati, 2017:41). berprestasi tinggi, dorongan status sosial, dan
Pada dasarnya, stres merupakan respon orang tua saling berlomba.
individu terhadap keadaan atau kejadian yang Stres akademik ini juga memberikan
memicu stres (stresor), yang mengancam dan dampak terhadap kehidupan pribadi siswa baik
mengganggu kemampuan seseorang untuk secara fisik, psikologis, dan psikososial atau
menanganinya (coping) (Santrock, 2003:295). tingkah laku. Selain itu, juga berpengaruh pada
Sedangkan suatu kondisi atau keadaan dimana penyesuaian akademik. Siswa yang mengalami

66
stres akademik dalam kategori tinggi 2000) menyebutkan salah satu cara
dimungkinkan berani menentang dan berbicara mengurangi stres adalah dengan cara
di belakang guru, sering membuat keributan di pendekatan agama.
kelas, dan sering merasa pusing serta sakit Al-Qur‟an memiliki fungsi sebagai
perut. penyembuh atau obat. Sebagaimana Allah
Begitu pula yang terjadi pada beberapa berfirman dalam Al-Qur‟an surat Al Isra ayat
siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen yang 82 yang berarti:
mengalami stres dalam kategori sedang-sangat “Dan Kami turunkan Al-Qur‟an (sesuatu)
parah berdasarkan hasil skala DASS yang menjadi penawar dan rahmat bagi
(Depression Anxiety Stress Scales). Para siswa orang yang beriman…”.
di SMA Negeri 1 Kebumen merupakan siswa- Al-Qur‟an juga bisa digunakan sebagai
siswa terpilih. SMA Negrri 1 Kebumen penawar hati bagi orang yang membaca dan
merupakan sekolah unggulan dan favorit di mempelajari isinya sehingga mendapatkan
Kabupaten Kebumen. Sekolah tersebut juga ketenangan dan ketentraman. Skala
merupakan sekolah yang memiliki banyak rasionalnya adalah bahwa orang yang
prestasi dalam bidang akademik maupun membaca ayat-ayat berarti mengadakan
nonakademik. Karena hal tersebut, setiap komunikasi dengan Allah Swt, berkomunikasi
siswanya memilliki jiwa persaingan yang dengan Allah Swt. Disebut dzikir, dan selalu
sangat tinggi dalam berprestasi. Tak hanya itu, berdzikir kepada Allah Swt dijanjikan akan
SMA Negeri 1 Kebumen sudah menerapkan mendapat ketenangan hati, Insyaa Allah.
kurikulum 2013 yang mana setiap sekolah Keterangan selanjutnya dapat dibaca surat Ar
memerlukan waktu pembelajaran yang banyak Ra‟d ayat 82 yang artinya:
dan cukup padat setiap harinya. “… Igatlah, hanya dengan mengingat
Hal tersebut memicu timbulnya stres pada Allah-lah hati menjadi tentram.”
siswanya. Menurut Lovibond & Lovibond Bacaan Al Qur‟an merupakan sejumlah
(1995) yang menjelaskan dengan detail getaran suara yang sampai ke telinga mengalir
mengenai tanda-tanda yang mengindikasikan kedalam otak lalu membawa efek melalui
terjadinya stres individu, yaitu mengalami medan elektronik yang dilahirkan dalan sel-sel
kesulitan untuk santai (difficulty relaxing), yang kemudian akan merespon medan-medan
kegugupan (nervous arousal), mudah marah tersebut dan mengimbangi getarannya. Terapi
(easily upset/agitated), mengganggu/lebih membaca Al Qur‟an dengan tempo yang
reaktif (irritable/over-reactive), dan sulit untuk lambat serta harmonis dapat menurunkan
sabar (impatient), para siswa sebagian besar hormone stress, mengaktifkan hormone
mengalami tanda-tanda tersebut. Dibuktikan endorphin yang dapat meningkatkan perasaan
oleh hasil skala DASS (Depression Anxiety rileks serta memperbaiki kimia tubuh sehingga
Stress Scales) skala bagian stres yang sebagian dapat menurunkan tekanan darah,
besar anak menjawab “seirng” pada tanda- memperlambat pernapasan, detak jantung dan
tanda yang disebutkan skala tersebut. aktifitas gelombang otak (Irawati & Lestari,
Ada berbagai macam metode untuk 2017). Selain dari pada itu
menurunkan stres. Menurut Hardjana (Salve & membaca/mendengarkan Al-Qur‟an terbukti
Prabowo, 2007: B66), ada berbagai macam untuk merangsang hipotalamus untuk
metode untuk mengatasi stres seperti: mengurangi mengeluarkan hormone adrenalin
pendekatan farmakologis (pharmalogical), yang berlebih dan akan berpengaruh untuk
perilaku (behavioral), pemahaman (cognitive), menurunan tekanan darah dan stress (Wafiyah
meditasi (meditation) dan hipnosis (hypnosis), dalam Irawati & Lestari, 2017:42).
dan musik (music). Mattlin, dkk (Misra dkk,

67
Beberapa penelitian mengenai pengaruh penyelesaian masalah dan strategi menghindar,
Al-Qur‟an terhadap kesehatan dapat berturut-turut. Hal tersebut dibuktikan oleh
berpengaruh terhadap kesehatan jiwa dan fisik. Taghiabad, dkk (2015) pada penelitiannya
Al-Qur‟an berpengaruh meningkatkan yang berjudul Mental Health and Stress-
kesehatan jiwa pada tenaga kesehatan di coping Strategies among Memorizers of Holy
Universitas Mazandaran (Darabina dkk, 2017) Quran.
dan mahasiswa keperawatan di Universitas Khan, dkk (2010) mengusulkan metode
Rafsanjan (Kazemi, dkk 2004). Dimensi baru untuk mengurangi stres dan ketegangan
kesehatan fisik memang terlihat tidak hidup, dan juga membuktikan bahwa secara
berpengaruh secara langsung, namun secara mental spiritual dan relaksasi fisik dapat diraih
jelas diperintahkan oleh Allah dalam Al- dengan membaca Al-Qur‟an. Pada teknik
Qur‟an beberapa perintah untuk menguatkan mendengarkan, membaca dan melihat teks Al-
fisik, antara lain shalat dan puasa. Qur‟an dapat melibatkan seluruh tubuh.
Al-Qur‟an sebagai salah satu media Seluruh tubuh akan menerima
penurunan stres sudah diteliti oleh beberapa relaksasi/penyegaran, dan kelelahan, rasa
peneliti. Faradisi (2012) melakukan penelitian bosan dan lelah akan segera selesai.
pembandingan terapi murotal Al-Qur‟an Hal tersebut juga dibuktikan dengan
dengan terapi musik klasik yang digunakan penelitian pengaruh membaca Al-Qur‟an
sebagai penurunan tingkat kecemasan pasien dengan metode Tahsin (dengan tajwid yang
pra operasi di Pekalongan, hasil menunjukkan benar) terhadap depresi pada lansia. Penelitian
bahwa pemberian terapi murotal Al-Qur‟an tersebut dilaksanakan di Panti Sosial Tresna
lebihefektif untuk menurunkan tingkat Werdha Unit Abiyoso Pakem Yogyakarta.
kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa tahsin
musik. Al-Qur‟an berpengaruh terhadap penurunan
Pashib, dkk (2014) meneliti tentang tingkat depresi pada lansia di Panti tersebut
efektivitas Qur‟an zikir dan ajaran tentang (Erita, 2014).
depresi pada mahasiswi di Universitas Torbat- Al-Qur‟an tidak hanya digunakan untuk
E-Heydariyeh yang terkena depresi. Hasil dari menurunkan depresi atau kecemasan pada
penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan orang dewasa saja, tetapi juga bisa digunakan
skor rata-rata depresi sebelum dan sesudah untuk anak sekolah. Ternyata membaca dan
intervensi pada kelompok eksperimen. mentadabburi Al-Qur‟an juga dinilai efektif
Menurut temuan penelitian ini, pembacaan untuk menerunkan kecemasan siswa yang akan
Qur‟an dapat digunakan sebagai pendekatan menghadapi ujian sekolah. Mentadabburi Al-
non-medis yang efektif untuk mengobati Qur‟an merupakan kegiatan merenungkan,
pasien depresi. memikirkan, dan menghayati maksud dan
Mahjoob, dkk (2016) juga melakukan makna dari bacaan Al-Qur‟an sehingga dapat
penelitian pengaruh dari suara Qur‟an pada mengambil nilai-nilai yang terkandung di
kesehatan mental. Hasil dari penelitian dalamnya. Hal tersebut dibuktikan oleh
tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang Yudhani, dkk (2017) yang menyatakan bahwa
signifikan antara kelompok eksperimen dan membaca dan mentadabburi Al-Qur‟an dapat
kelompok kontrol pada skor rata-rata digunakan sebagai salah satu cara untuk
kesehatan mental mereka setelah menurunkan kecemasan siswa menghadapi
mendengarkan Al-Qur‟an. Bahkan orang yang ujian sekolah di dalam penelitiannya.
mehfalkan Al-Qur‟an memiliki kesehatan Penelitian ini menunjukkan bahwa
mental yang tinggi dan prioritas pada strategi penurunan tingkat stres ini disebabkan oleh
coping yang mereka gunakan saat emosional, perlakuan berupa membaca Al-Qur‟an yang

68
diberikan kepada subjek kelompok kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen” diterima,
eksperimen. Subjek dalam penelitian ini dibuktikan dengan adanya penurunan tingkat
adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 stres yang signifikan pada subjek kelompok
Kebumen. Sebanyak 10 siswa bertindak eksperimen dibandingkan dengan subjek
sebagai subjek kelompok eksperimen dan 10 dalam kelompok kontrol yang tidak diberi
siswa sebagai kelompok kontrol dengan perlakuan apapun.
karakteristik sebagai berikut : (1) siswa kelas
XI SMA Negeri 1 Kebumen, (2) beragama SIMPULAN
Islam, (3) mampu dan dapat membaca Al- Berdasarkan hasil penelitian terkait
Qur‟an, dan (4) Memiliki skor stres sedang efektivitas membaca Al-Qur‟an untuk
hingga sangat parah. menurunkan stres akademik pada siswa kelas
Penelitian dilakukan selama 5 hari XI SMA Negeri 1 Kebumen diketahui bahwa
berturut-turut, di mana membaca Al-Qur‟an membaca Al-Qur‟an efektif untuk menurunkan
merupakan kegiatan yang memiliki efek stres akademik yang dialami oleh siswa kelas
relaksasi sehingga dapat menurunkan tingkat XI SMA Negeri 1 Kebumen. Hal tersebut
stres. Untuk memastikan bahwa penurunan dibuktikan oleh hasil olah data yang dilakukan
tingkat stres benar-benar diakibatkan oleh peneliti yaitu terdapat perbedaan tingkat stres
membaca Al-Qur‟an, cek manipulasi akademik yang signifikan sebelum dan
dilakukan. Berdasarkan hasil cek manipulasi sesudah perlakuan membaca Al-Qur‟an pada
diketahui bahwa seluruh subjek kelompok kelompok eksperimen. Membaca Al-Qur‟an
eksperimen merasa bahwa dari kegiatan memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat
membaca Al-Qur‟an, mereka merasakan stres pada kelompok eksperimen, yaitu siswa
manfaat positif dan mengurangi gejala-gejala kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen.
fisik dari stres.
Penelitian ini telah berhasil membuktikan SARAN
hipotesis yang diajukan. Dengan kata lain, Peneliti memeberikan saran kepada para
perlakuan yang diberikan pada subjek peneliti selanjutnya yang hendak melakukan
kelompok eksperimen menunjukkan bahwa penelitian sejenis, hendaknya memperkaya
terdapat hubungan sebab-akibat antara sumber data dengan melakukan observasi dan
membaca Al-Qur‟an dengan penurunan tingkat wawancara pada tiap-tiap subjek penelitian
stres akademik. Selain itu, terlihat juga adanya untuk menggali lebih jelas apa saja yang
perbedaan tingkat stres akademik antara menjadi sumber stress akademik dari sudut
kelompok eksperimen dengan kelompok pandang subjek. Berikan pula jangka waktu
kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa ada yang cukup antara pretest dan posttest skala
perbedaan di antara keduanya. Hal ini berarti stres sehingga efek testing dapat dihindari.
bahwa pemberian perlakuan berupa membaca Persiapkan pula alat dokumentasi (kamera)
Al-Qur‟an sebagai variabel perlakuan beserta operator yang cakap untuk
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat, mendokumentasikan proses penelitian dari
yaitu variabel stres akademik. Hasil penelitian awal hingga akhir, dalam bentuk gambar
menunjukkan bahwa pemberian perlakuan mapun video.
berupa membaca Al-Qur‟an efektif dalam
menurunkan tingkat stres akademik pada DAFTAR PUSTAKA
subjek kelas XI SMA Negeri 1 Kebumen. Abdurrochman, A., Wulandari, R., & Fatimah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis (2007). The Effect of The Qur'anic
yang berbunyi “membaca Al-Qur‟an efektif Recital : an AEP Study. J. Sains
MIPA, 181-186.
untuk menurunkan stres akademik pada siswa

69
Anggraieni, W. N., & Subandi. (2014). Julianto, V., & Subandi. (2015). Membaca Al
Pengaruh Terapi Relaksasi Zikir untuk Fatihah Reflektif Intuitif untuk
Menurunkan Stres pada Pederita Menurunkan Depresi dan
Hipertensi Esensial. Jurnal Intervensi Meningkatkan Imunitas. Jurnal
Psikologi, 81-102. Psikologi, 34-46.
Badri, M. A., Davis, D., & Davis, D. (1995). A Kazemi, M., Ansari, A., Tavakoli, M. A., &
Study of Measuring the Critical Karimi, S. (2003). The Effect of the
Factors of Quality Management. Recitation of Holy Quran on Mental
International Journal of Quality & Health in Nursing Students of
Reliability Management, 36-53. Rafsanjan University of Medical
Sciences. Journal of Rafsanjan
Darabina, M., Gorji, A. M., & Afzali, M. A.
University of Medical Sciences and
(2017). The Effect of the Quran
Health Services, 52-57.
Recitation on Mental Health of the
Iranian Medical Staff. Journal of Khan, N., Ahmad, N. B., Beg, A., Fakheraldin,
Nursing Education and Practice, 30- Abdalla, A. N., Wahab, N. M. (2010).
36. Mental and Spiritual Relaxation by
Recitation of the Holy Quran. Second
Desmita. (2017). Psikologi Perkembangan
International Conference on Computer
Peserta Didik. Bandung: PT Remaja
and Developmental, 863-867.
Rosdakarya.
Kompasiana.com. (2014, Mei 18). Ujian
Erita. (2014). Pengaruh Membaca Al-Qur'an
Nasional, Hanya Indonesia yang
dengan Metode Tahsin terhadap
Bisa Begini... Tragis! Dipetik
Depresi pada Lansia di Panti Sosial
September 9, 2017, dari
TResna Werdha Unit ABiyoso Pakem
Kompasiana:https://www.kompasiana.
Yogyakarta. -, 1-21.
com /danielht/ujian-nasional-hanya-
Faradisi, F. (2012). Efektivitas Terapi Murotal indonesia-yang-bisa-begini-
dan Terapi Musik Klasik terhadap tragis_54f74ca8a333117d2d8b4584
Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien
Lovibond, P. F., & Lovibond, S. H. (1995).
Pra Operasi di Pekalongan. Jurnal
The Structure of Negative Emotional
Ilmiah Kesehatan, 1-10.
States: Comparison of The Depression
Gusniarti, U. (2002). Hubungan antara Anxiety Stress Scale (DASS) with The
Persepsi Siswa Terhadap Beck Depression and Anxiety
Tuntutan dan Harapan Sekolah dengan Inventories. Behav. Res. Ther. Vol. 33,
Derajat Stres Siswa Sekolah Plus. 335-343.
Psikologika, 53-68.
Mahjoob, M., Nejati, J., Hosseini, A.,
Hanum, L., Kawuryan, F., & Dhania, D. R. Bakhshani, N. M. (2014). The Effect
(2013). Hubungan antara Harapan of Holly Quran Voice on Mental
Orang Tua dan Keyakinan Diri dengan Health. J. Religi Health, 1-5.
Stres Akademik Siswa Kelas
Mirza, I. (2014). Sehat dengan Al-Quran :
Unggulan. Seminar Nasional Psikologi
Terapi dan Stimulasi Qurani.
"Aktualisasi Potensi Anak Bangsa
Bandung: Salamadani.
Menuju Indonesia Emas", 81-96.
Misra, R., & McKean, M. (2000). College
Irawati, P., & Lestari, M. S. (2017). Pengaruh
Students' Academic Stress and its
Membaca Alquran terhadap
Relation to Their Anxiety, Time
Penurunan Tekanan Darah pada Klien
Management, and Leisure Satisfaction.
dengan Hipertensi di RSK dr. Sitanala
American Journal of Health Studies,
Tanggerang. Jurnal Ilmiah
41.
Keperawatan Indonesia, 35-45.

70
Mulyadi, Hidayah, R., & Mahfur, M. (2012). Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil),
Kecemasan dan Psikoterapi Islam. -, B65-B70.
1-31.
Santrock, J. W. (2007). Remaja Jilid 2, Edisi
News, A. (2011, Desember 21). Catatan Akhir Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Tahun 2011Komisi Nasional
Ulfah, E. (2013). Intervensi Spiritual
Perlindungan Anak. Dipetik
Emotional Freedom Technique untuk
September 9, 2017, dari Ayom
Menurunkan Gangguan Stres Pasca
News: https://komnaspa.wordpress.c
Trauma Erupsi Gunung Merapi.
om/2011/12/21/catatan-akhir-tahun-
Journal of Education, Health and
2011-komisi-nasional-perlindungan-
Community Psychology, 38-57.
anak/
Utami, S. D. (2015). Hubungan antara Efikasi
Pashib, M., Khaqani, F., Bahrainian, A., &
Diri dengan Stres Akademik pada
Abedi, A. (2014). Investigation of the
Siswa Kelas XI di MAN 3 Yogyakarta.
Effectiveness of Quran Recitation and
Yogyakarta: Skripsi Universitas
Teachings on Depression of Female
Negeri Yogyakarta.
Student of Tobat-E-Heidariye
University. Journal of Applied Yudhani, E., Suharti, V., Adya, A., Utami, E.
Environmental and Biological S. (2017). Efektivitas Membaca dan
Science, 137-140. Mentadabburi Al-Qur'an dalam
Menurunkan Kecemasan Siswa yang
Salve, H. R., & Prabowo, H. (2007). Tritmen
Akan Menghadapi Ujian Sekolah.
Meta Music untuk Menurunkan Stres.
Jurnal Psikoislamedia, 23-31.
Proceeding PESAT (Psikologi,

71

Anda mungkin juga menyukai