Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode Pembelajaran Problem Based
Learning” untuk memenuhi tugas mata kuliahStrategi Pembelajaran Biologi .Kami sangat
berterima kasih kepada Ibu Susanti Murwitaningsih . yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sehingga kami mendapatkan pengetahuan baru dan bisa berbagi pengetahuan ini kepada
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
Pelaksanaan, serta Keebihan dan Kekurangan dari Metode Pembelajaran “ Problem Based
Learning”. Kami menyadari di dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih
Semoga makalah ini dapat dipahami pembaca.Sekiranya makalah dapat memberi manfaat
tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi para pembacanya.Kami mohon maaf apabila terdapat
sistem belajar yang seperti itu belum bisa mengembangkan potensi yang dimiliki peserta
didiknya. Dan seringkali kegiatan belajar hanya sekedar transfer ilmu dan latihan soal.
Peserta didikpun dibebani dengan hafalan materi yang didapatkannya dan menjadi siswa
yang pasif
Oleh karena itu, guru perlu mengubah sistem pembelajaran dimana siswa menjadi
pusat dalam kegiatan belajar dan guru hanya memfasilitasi dan membimbing kegiatan
belajar. Sistem yang harus digunakan untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya
Berdasarkan latar belakang diatas makalah ini bertujuan untuk sebagai berikut :
Learning”?
Learning”?
Learning”?
C. Pembahasan
Problem Based Learning atau PBL atau pembelajaran berbasis masalah adalah metode
pembelajaran yang melibatkan siswa dan guru untuk memecahkan masalah secara
yang terlibat di berbagai situasi seperti di kehidupan nyata, sedangkan guru perannya
pembelajaran siswa
Menurut Hung (2008), Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah kurikulum
sebuah masalah agar diselesaikan oleh siswa. Selama proses pemecahan masalah,
seluruh kegiatan yang disusun oleh siswa harus bersifat sistematis. Hal tersebut
diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari– hari. Mengacu rumusan dari Kwan
(2009), bahwa “PBL merupakan Metode instruksional yang menantang peserta didik
agar belajar untuk belajar, bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi
masalah yang nyata”. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan
serta kemampuan analisis peserta didik dan inisiatif atas materi pelajaran. PBL
mempersiapkan peserta didik untuk berfikir kritis dan analistis dan untuk mencari
membagi siswa kedalam grup yang berisi 5-8 siswa, kemudian mereka diberikan
masalah. Masalah tersebut harus otentik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
adalah unsur utama dalam kegiatan belajar.Permasalahan diberikan oleh guru atau
nyata
Jadi tujuan pembelajaran dibatasi sesuai masalah yang diajukan tidak utuh sesuai materi
pembelajaran seharusnya
2.4 Memberikan tanggung jawab untuk membentuk dan menjalankan proses belajar
mereka
Proses belajar diserahkan kepada siswa untuk berkelompok dan berdiskusi untuk
Pembahasan masalah dilakukan berkelompok supaya anak bisa bertukar pikiran dan
permasalahan tersebut
Kenyataannya bahwa situasi bermasalah yang membingungkan atau tidak jelas akan
membangkitkan rasa ingin tahu siswa, sehingga membuat mereka tertarik untuk
menyelidiki
5.1 .Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran.
5.2 Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan peserta didik serta
memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru bagi peserta
didik.
5.3 .Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta
didik.
5.4 Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer
pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5.5 Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang
mereka lakukan.
5.6 Melalui pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai
peserta didik.
5.7 Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
Kekurangan :
5.8 Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka
mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
5.9 Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
5.10 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang
mereka ingin pelajari
D. Evaluasi
1.
DAFTAR PUSTAKA
Atun, rizal abddurozak.2016. pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan
berfikir kreatif siswa.sumedang :jurnal pena ilmiah
Noly sofiyah. 2018. Model problem based learning dalam melatih scientific reasoning siswa.
Jurnal penelitian pendidikan ipa, vol 3, No 1ui