Anda di halaman 1dari 3

NAMA : KARLINASARI

NIM : NH0219018
KELAS : S1 KEPERAWATAN B

Metamphetamine (shabu) dan ekstasi termasuk jenis narkoba yang paling

banyak dikonsumsi karena mudah didapat dan harganya yang relative terjangkau.

Metamphetamine merupakan napza golongan stimulan yang memiliki sifat

merangsang sistem saraf pusat, merangsang fungsi tubuh, meningkatkan kegairahan

secara berlebih-lebihan, dan mendorong tubuh untuk melakukan aktifitas yang

melampaui batas kemampuannya.

Methamphetamine (shabu) mampu untuk meningkatkan kinerja seksual

sehingga lebih lama dan agresif seksual. Penggunaan methamphetamine jenis.

Shabusering terlibat dalam perilaku seksual beresiko termasuk anal

seks.Amphetamine dapat meningkatkan mood, meingkatkan energi serta peningkatan

libido. Para peneliti menemukan bahwa 38% pemuda terlibat dalam penggunaan

amphetamine, mereka memiliki lebih banyak pasangan seksual, mereka terlibat dalam

perilaku seksual beresiko, dan cenderung tidak menggunakan kondom selama

aktivitas seksual.

Infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit yang sangat Mengganggu

kesehatan reproduksi seseorang terutama pada pecandu narkoba.Para pecandu

narkoba umumnya aktif secara seksual, baik laki-laki maupun perempuan, baik

dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Penggunaan narkoba membuat mereka
tidak berpikir panjang akan akibat dari hubungan seksual yang mereka lakukan.

Namun demikian, walaupun aktif seksual bukan berarti mereka mempunyai informasi

akurat mengenai aspek seksualitas dan kesehatan reproduksi, karena umumnya

pengetahuan mereka mengenai hal itu sangat terbatas dan mereka kuga tidak

mengetahui cara pencegahan kehamilan atau tertular infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui

hubungan seksual baik secara vaginal, anal dan oral. IMS disebabkan oleh lebih dari

30 Bakteri, virus, parasit, jamur, yang berbeda dimana dapat disebarkan melalui

kontak seksual dan kebanyakan infeksi ini bersifat asimtomatik atau tidak

menunjukkan gejalanya sama sekali Infeksi menular seksual yang tidak ditangani

dapat menyebabkan kemandulan, merusak penglihatan, otak dan hati, menyebabkan

kanker leher rahim, menular pada bayi, rentan terhadap HIV, dan beberapa infeksi

menular seksual dapat menyebabkan kematian).

Penyebaran IMS saat ini masih terkonsentrasi pada populasi kunci dimana

penularan terjadi melalui perilaku yang berisiko seperti pada kelompok pengguna

narkoba, perilaku seks yang tidak aman baik pada hubungan heteroseksual maupun

homoseksual. Narkobadan seks saling berhubungan.Pengguna narkoba dapat

menawarkan seks untuk narkoba atau uang untuk membeli narkoba.Beberapa orang

mengaitkan seks tidak aman dengan penggunaan narkoba.Penggunaan narkoba,

termasuk metamfetamin (shabu) dan alkohol, meningkatkan kemungkinan orang

tidak akan melindungi dirinya saat berhubungan seks. Seseorang yang melakukan
seks untuk narkoba mungkin mengalami kesulitan untuk membatasi apa yang dia

akan lakukan. Penggunaan narkoba dapat mengurangi angka penggunaan kondom

dan praktek seks aman yang lain.Sering kali, pengguna narkoba berganti-ganti

pasangan seksual. Perilaku ini meningkatkan risiko terinfeksi HIV atau infeksi

menular seksual (IMS) lain. IMS dapat meningkatkan risiko tertular atau menularkan

HIV.

Anda mungkin juga menyukai