Ttugas Biomolekuler
Ttugas Biomolekuler
Oleh :
PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DNA
Deoxyribonucleic acid (DNA) pertama kali ditemukan oleh F. Miescher pada tahun 1869
dari sel spermatozoa dan sel eritrosit burung selanjutnya dinamakan sebagai nuklein. Pada tahun
1880 Fischer menemukan penemuan lain yaitu tentang adanya zat pirimidin yang berupa sitosin
dan timin dan dua purin (adenine dan guanine). Setelah penemuan tersebut dilengkapi dengan
penemuan Levine pada tahun 1910 tentang 5 gula karbon ribosa, gula deoksiribosa dan asam
fosfat dalam inti. Akan tetapi ada juga terdapat pada mitokondria.
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA
sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
Watson-Crick.
Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah merupakan makromolekul yang berupa benang
sangat panjang yang terbentuk dari sejumlah besar deoksiribonukleotida yang masing-masing
tersusun dari suatu basa, satu gula dan satu gugus fosfat. DNA merupakan suatu senyawa kimia
yang penting pada makhluk hidup dan juga merupakan polinukleotida yang membawa sifat-sifat
keturunan yang khas pada kromosom. DNA adalah makromolekul yang pada akhirnya
mengendalikan setiap aspek fungsi seluler, terutama melalui sintesis protein.
RNA serupa dengan DNA yaitu bahwa RNA terdiri nukleotida yang dihubungkan oleh
ikatan fosfodiester-3’ ke fosfodiester-5’. RNA mengandung basa purin adenindan guanine serta
basa pirimidin sitosin. Namun basa pirimidin yang lain adalah urasil bukan timin. Timin
memiliki sebuah gugus metil di posisi 5, sedangkan urasil tidak. Selain ini kedua basa ini identik.
RNA, gula adalah ribose yang mengandung gugus hidroksil di karbon-2’. Adanya gugus
hidroksil memungkinkan RNA terurai menjadi nukleotida konstituennya dalam larutan basa.
Rantai RNA merupakan untai tunggal dan tidak memiliki struktur berulang kontinu pada
helik DNA untai ganda. RNA tetap memiliki struktur sekunder dan tersier karena dapat terbentuk
pasangan basa di daerah di mana untai tersebut melengkung terhadap dirinya sendiri.
DNA:
- Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen
RNA
- Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga dalam nucleus.
- Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: urasil (U)
Devlin., T., M., 1997., Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations, Fourth Edition,
WileyLiss, Inc., 605 Third Avenue, New York, NY 101580012
Marks., D., B., Marks., D., A., Smith., M., C., 1996., Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
pendekatan klinis, Buku Kedokteran.
Ramlawati., Hamka., Saenab., S., Yunus, S., R., 2017., Pewarisan Sifat Makhluk Hidup,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.