Anda di halaman 1dari 6

Paper Tugas 1 Etika

Selebrasi Sepak Bola yang Tak Senonoh

Dwiputra Rizkyandhani 08111640000095


Reza Ananda Mustafa 08111640000057

I. Pendahuluan/latar belakang

Selebrasi dalam sepakbola adalah momen paling emosional dan esensial bagi setiap
pemain dan siapa saja yang menyaksikan terjadinya prosesi tersebut. Selebrasi dalam
sepak bola dapat didefenisikan sebagai ungkapan emosional yang dilakukan setelah atau
sesudah seorang pemain mencetak gol ke gawang lawan atau ketika merayakan
kemenangan di akhir laga. Walau ungkapan kegembiraan adalah hal yang wajar terjadi
dalam banyak kondisi selain di dunia olahraga, namun selebrasi dalam sepakbola
mempunyai sisi menarik tersendiri yang dapat dijadikan sebagai bahan analisis teoritis ilmu
komunikasi, terutama dalam kajian komunikasi nonverbal.

https://www.bola.com/dunia/read/3923126/kasus-selebrasi-tak-senonoh-juventus-bisa-tenang-ronaldo-hanya-kena-sanksi-
denda-dari-uefa

Walau selebrasi memang bukanlah bagian utama dari sebuah permainan sepakbola,
namun momen luapan emosi seorang pemain pasca mencetak gol tak kalah menarik untuk
dibahas. Ragam bentuk dan makna yang tersirat mudah memancing kita untuk bertanya-
tanya apa motivasi seorang pemain menampilkan bentuk selebrasi tertentu, apalagi jika
dilakukan denga gerak yang aneh, janggal dan jarang.

1
A. Kronologi

Kasus Ronaldo terjadi karena dia melakukan selebrasi dengan cara memegang
kemaluannya setelah mencetak hattrick ke gawang Atletico Madrid di laga leg kedua babak
16 besar Liga Champion 2018-2019. UEFA memandang apa yang dilakukan Ronaldo itu
adalah bentuk ejekan terhadap para fans Atletico.
Selain itu, Ronaldo juga dipandang mengejek pelatih Atletico, Diego Simeone, yang pada
laga leg pertama lebih dulu melakukan selebrasi tersebut kala timnya
membungkam Juventus 2-0.
Orang yang ditiru, Simeone, sebelumnya sudah dihukum UEFA. Ia diberi dengan sebesar
17 ribu pounds. Pelatih asal Argentina itu kemudian juga sudah meminta maaf atas
selebrasinya tersebut dua hari kemudian.
"Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh badan Etika UEFA dan Inspektur Disiplin,
sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR), proses disiplin telah dibuka setelah
pertandingan babak 16 Liga Champions UEFA antara Juventus Football Club dan Club
Atlético de Madrid, dimainkan pada 12 Maret di Italia. Dakwaan untuk Juventus."

B. Dampak
Mengurangi rasa hormat antara sesama tim, penonton juga menunjukkan sportivitas yang
rendah seperti melakukan vandalisme akibat tidak terima dengan perilaku tersebut, CEDB
telah memutuskan untuk mendenda pemain Juventus, Cristiano Ronaldo 20.000 Euro
(17.700 Pounds) karena kelakuannya yang tidak patut.

https://sport102.com/atletico-madrid-decided-to-buy-fans-tickets-for-the-upcoming-match

2
II.Tujuan
-Untuk mengetahui etika budaya dalam perspektif di sepak bola pada kasus selebrasi
tak senonoh
III. Kajian teori

A. Pengertian Etika

Etika adalah nilai, norma, atau aturan tertulis yang mengenai sesuatu hal yang baik dan
benar, maupun tidak baik dan tidak benar.

B. Etika Sepak Bola


Kode Fair Play disusun dengan tujuan untuk membuat semua pihak yang terlibat
dalam sepak bola dapat menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
permainan olahraga khususnya sepak bola yang terurai dalam 10 Aturan Utama Fair
Play, yaitu:
a. Kemenangan seharusnya dicapai dengan suatu Sikap dan perbuatan yang jujur karena
hasil yang didapat dengan mencurangi pihak yang menjadi lawan dalam suatu
pertandingan akan tidak berarti apaapa. Hanya orang-orang yang mempunyai
keberanian dan karakter saja yang mampu bermain dan bersikap jujur. Bermain dengan
jujur akan mendapatkan penghargaan tersendiri, meskipun kalah. Bermain dengan adil
akan dihormati, sedangkan bemain dengan curang hanya mendapatkan rasa malu.
b. Kemenangan adalah tujuan segala permainan olahraga, Oleh karenanya setiap pihak
dilarang bermain untuk kalah, karena hal ini berarti mencurangi lawan, menipu para
penonton, dan juga membodohi diri sendiri. Setiap tim tidak boleh menyerah terhadap
lawan yang lebih kuat, demikian pula tidak boleh mengalah pada lawan yang lebih
lemah. Bermain tidak dengan kekuatan penuh merupakan penghinaan bagi lawan, jadi
harus bermain untuk menang hingga tiupan peluit terakhir. Namun harus diingat bahwa
tidak ada pihak yang bisa terus menerus menang, setiap tim bisa menang dan bisa
kalah, sehingga haruslah belajar untuk kalah dengan penuh keindahan. Jangan
mencari alasan untuk suatu kekalahan. Alasan yang sebenarnya akan terlihat dengan
jelas di lapangan. Berilah ucapan selamat kepada pemenang dan jangan salahkan
wasit atau siapapun. Menjadi pihak yang kalah dengan baik lebih dihormati daripada
menjadi pemenang yang buruk.
c. Semua permainan olahraga membutuhkan peraturan untuk mengarahkannya. Tanpa
peraturan, yang ada hanyalah kekacauan. Peraturan dalam sepak bola sederhana dan
mudah untuk dipelajari. Oleh karenanya semua pihak harus mempelajari Peraturan
Permainan (Laws of The Game), peraturan ini akan membantu semua pihak yang
berkecimpung di sepak bola untuk mengerti permainan sepak bola dengan lebih baik.
Selain itu, penting pula untuk memahami semangat yang melandasi peraturan itu
sendiri, karena peraturanperaturan sepak bola dirancang untuk membuat sepak bola
menjadi suatu permainan yang menyenangkan untuk dimainkan dan menyenangkan
untuk dilihat. Dengan mematuhi peraturan maka suatu permainan sepak bola akan lebih
dapat dinikmati.

3
d. Bermain dengan jujur berarti menghormati lawan dan ini merupakan bagian dari
permainan sepak bola. Tanpa lawan tiada permainan. Setiap orang memiliki hak yang
sama, termasuk hak untuk dihormati. Setiap pihak yang terlibat dalam sepak bola harus
saling menghormati sehingga semuanya dapat dihargai sesuai dengan kedudukannya
masing-masing. Keberadaan para wasit adalah untuk memelihara disiplin dan Fair Play,
sehingga semua pihak diminta untuk menerima keputusan dari mereka tanpa
membantah, dan membantu mereka untuk memungkinkan para peserta mendapatkan
suatu permainan sepak bola yang lebih dapat dinikmati. Para penonton membentuk
suasana suatu permainan dan mereka ingin melihat suatu permainan sepak bola
dimainkan dengan jujur, oleh karenanya mereka juga harus berkelakuan fair dan jujur
untuk menghargai diri mereka sendiri.
e. Sepak bola adalah permainan olahraga terbesar di dunia, namun sepak bola tetap
membutuhkan bantuan dari setiap orang untuk menjaga kebesarannya, Pikirkan
kepentingan dari sepak bola sebelum kepentingan diri anda sendiri. Pikirkan bagaimana
perbuatan anda dapat mempengaruhi gambaran dari sepak bola. Bicarakan tentang
hat-hal positif dalam permainan sepak bola. Dorong orang Iain untuk menonton dan
bermain sepak bola dengan fair. Bantu orang Iain untuk merasakan kesenangan dari
sepak bola sebagaimana yang anda rasakan. Jadilah Duta besar dari sepak bola.
Nama baik dari sepak bola dapat bertahan karena sebagian besar orang-orang yang
mencintai sepak bola adalah jujur dan fair. Kadang kala seseorang melakukan hat-hal
yang luar biasa bagi sepak bola yang patut mendapatkan pengakuan dari kita. Mereka
harus dihormati dan apa yang mereka lakukan harus dipublikasikan. Hal ini akan
mendorong yang Iain untuk melakukan hal yang sama. Jadi bantulah untuk
mempromosikan gambaran yang baik dari sepak bola dengan mempublikasikan hat-
hal yang baik dari sepak bola.
g. Kebesaran nama sepak bola kadang kala membuat sepak bola menjadi rentan
terhadap kepentingan negatif yang berasal dari luar. Dengan demikian, semua pihak
harus waspada terhadap percobaan yang menggodanya untuk berlaku curang atau
menggunakan Obat terlarang. Obat terlarang tidak mempunyai tempat di
sepak bola, maupun di cabang Olah raga Iainnya begitu pula di masyarakat secara
keseluruhan. Bantu untuk menghilangkan rasisme dan kefanatikan buta dari sepak
bola, perlakukan seluruh pemain dan siapapun dengan sama, tanpa membedakan
berdasarkan agama, ras, jenis kelamin, maupun negara asal. Jangan bersikap toleran
terhadap perjudian pada suatu pertandingan yang anda sedang terlibat di didalamnya.
Karena hal tersebut berpengaruh secara negatif atas kemampuan anda dan
mengkibatkan adanya benturan kepentingan. Tunjukkan bahwa sepak bola tanpa
kekerasan mekipun dari para pendukung tim anda. Sepak bola adalah suatu Olah raga
dan Olah raga adalah damai.
h. Kita mungkin pernah mendengar tentang rekan satu tim atau orang lain yang diajak
untuk berlaku curang ataupun berbuat hal lain yang tidak Iayak. Mereka butuh bantuan
kita. Jangan ragu untuk membantu mereka. Dukung mereka untuk bertahan. Ingatkan
mereka atas komitmen pada rekan satu tim dan pada permainan sepak bola iłu sendiri.
Bentuklah solidaritas yang kuat sebagaimana pertahanan yang kuat dałam suatu
permainan.

4
Jangan malu untuk melawan siapapun yang kita yakin akan mencoba mempengaruhi
orang lain untuk berbuat curang. Lebih baik membongkar perilaku dan mengeluarkan
mereka sebelum mereka melakukan kerusakan. Jangan hanya katakan tidak, tapi
laporkan mereka yang berperilaku buruk yang hendak merusak sepak bola kepada
pihak yang berwenang sebelum mereka dapat membujuk seseorang untuk
mengatakan ya. Karena sama saja orang yang melakukan kecurangan dengan yang
membiarkan terjadinya suatu kecurangan.
j. Sepak bola mempunyai kekuatan yang luar biasa, yang dapat digunakan untuk
membuat dunia ini menjadi lebih baik. Gunakan dasar yang kuat ini untuk
mempromosikan perdamaian, persamaan derajat, kesehatan dan pendidikan bagi
semua orang. Bermainlah dengan lebih baik, tunjukanlah pada dunia bahwa sepak
bola akan membantu terciptanya dunia yang lebih baik.

B. Aturan yang berlaku


Ronaldo melakukan selebrasi itu yang membuatnya didenda 18.000 Euro (sekitar Rp209,9
juta) oleh UEFA. Namun, Ronaldo sepertinya hanya akan didenda oleh UEFA dan
kemungkinan besar bisa bermain di perempat final Liga Champions melawan Ajax.
Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh UEFA Etika dan Inspektur Disiplin, sesuai
dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR), sidang disiplin telah dibuka setelah
pertandingan 16 besar Liga Champions UEFA antara Juventus dan Atletico Madrid, yang
digelar pada 12 Maret di Italia.
Dakwaan untuk Juventus: Perilaku tidak senonoh pemain Cristiano Ronaldo - Art. 11 (2) (b)
dan Art. 11 (2) (d) dari Peraturan Disiplin UEFA Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA
akan menangani kasus ini pada pertemuan berikutnya pada 21 Maret 2019. Demikian
pernyataan dari pihak UEFA.

IV. Pembahasan 1) Solusi dan Tindakan


Aturan main atau Kode Etik perlu dirumuskan bersama untuk menjadi pegangan dari setiap
pelatih dan pemain dalam melaksanakan tugas mulianya. Setiap organisasi, setiap negara
memiliki Kode Etik sendiri – sendiri. Namun garis besarnya bisa sama. Setiap orang yang
menerima tanggung jawab maupun bertugas sebagai ofisial terikat dengan Kode Etik ini.
Para pemain terikat dengan ketentuan berikut ini berdasarkan atas terdaftarnya mereka
dengan suatu asosiasi, sedangkan agen-agen dari pemain berdasarkan atas kepemilikan
lisensi mereka.

5
V. Penutup 1) Kesimpulan dan saran
Etika merupakan nilai, norma, atau aturan tertulis mengenai sesuatu yang baik dan
benar. Sportivitas adalah menyesuaikan diri dengan peraturan, semangat dan etiket
olahraga. Sportivitas merupakan salah satu perilaku yang dapat dilihat dan dipelajari secara
langsung oleh anak-anak yang menonton pertandingan sepakbola. Sportivitas adalah
ungkapan yang terkandung di dalam norma etika dasar. Sportivitas adalah ungkapan moral
yang paling jelas dan paling popular menurut Reed dan Keating (dalam Morgan & Meier
Eds, 1995). Sportivitas mengacu kebaikan seperti kejujuran (fairness), control diri,
keteguhan hati, kegigihan dan diasosiasikan terhadap konsep-konsep interpersonal seperti
memperlakukan orang lain dan diri sendiri dengan fair, mempertahankan kontrol diri ketika
berurusan dengan orang lain, dan menghargai pihak yang berwenang dan lawan
(Wikipedia, 2012). Melalui sepakbola sebagai sportainment perilaku sportivitas dapat
diketahui dan dipelajari secara meluas. Berkenaan dengan hal ini, kiranya perlu
disebarluaskan gagasan tersebut dalam praktek berolahraga yang dijiwai oleh semangat
sportivitas (sportsmanship).
Sportsmanship secara sederhana dapat diartikan sebagai “good character”, pada saat
seseorang terlibat dalam kegiatan olahraga (Martens, 2004). Selanjutnya Martens
menyatakan bahwa sportsmanship berkaitan dengan sikap respect terhadap lawan, official,
tim lawan, pelatih, dan khususnya terhadap permainan itu sendiri.

VI.Daftar Pustaka
● https://www.bola.com/dunia/read/3923126/kasus-selebrasi-tak-senonoh-juventus-
bisa-tenang-ronaldo-hanya-kena-sanksi-denda-dari-uefa
● https://bola.bisnis.com/read/20190318/395/901231/lakukan-selebrasi-gol-dengan-
gestur-tidak-sopan-ronaldo-terancam-sanksi
● https://inikata.com/2019/03/19/selebrasi-cabul-ronaldo-diselidiki-badan-etika-uefa/
● Keating, dalam Morgan & Meier Eds, 1995
● https://www.academia.edu/37717087/Statuta_PSSI_i_STATUTA_PERSATUAN_SEP
AKBOLA_SELURUH_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai