I. Pendahuluan/latar belakang
Selebrasi dalam sepakbola adalah momen paling emosional dan esensial bagi setiap
pemain dan siapa saja yang menyaksikan terjadinya prosesi tersebut. Selebrasi dalam
sepak bola dapat didefenisikan sebagai ungkapan emosional yang dilakukan setelah atau
sesudah seorang pemain mencetak gol ke gawang lawan atau ketika merayakan
kemenangan di akhir laga. Walau ungkapan kegembiraan adalah hal yang wajar terjadi
dalam banyak kondisi selain di dunia olahraga, namun selebrasi dalam sepakbola
mempunyai sisi menarik tersendiri yang dapat dijadikan sebagai bahan analisis teoritis ilmu
komunikasi, terutama dalam kajian komunikasi nonverbal.
https://www.bola.com/dunia/read/3923126/kasus-selebrasi-tak-senonoh-juventus-bisa-tenang-ronaldo-hanya-kena-sanksi-
denda-dari-uefa
Walau selebrasi memang bukanlah bagian utama dari sebuah permainan sepakbola,
namun momen luapan emosi seorang pemain pasca mencetak gol tak kalah menarik untuk
dibahas. Ragam bentuk dan makna yang tersirat mudah memancing kita untuk bertanya-
tanya apa motivasi seorang pemain menampilkan bentuk selebrasi tertentu, apalagi jika
dilakukan denga gerak yang aneh, janggal dan jarang.
1
A. Kronologi
Kasus Ronaldo terjadi karena dia melakukan selebrasi dengan cara memegang
kemaluannya setelah mencetak hattrick ke gawang Atletico Madrid di laga leg kedua babak
16 besar Liga Champion 2018-2019. UEFA memandang apa yang dilakukan Ronaldo itu
adalah bentuk ejekan terhadap para fans Atletico.
Selain itu, Ronaldo juga dipandang mengejek pelatih Atletico, Diego Simeone, yang pada
laga leg pertama lebih dulu melakukan selebrasi tersebut kala timnya
membungkam Juventus 2-0.
Orang yang ditiru, Simeone, sebelumnya sudah dihukum UEFA. Ia diberi dengan sebesar
17 ribu pounds. Pelatih asal Argentina itu kemudian juga sudah meminta maaf atas
selebrasinya tersebut dua hari kemudian.
"Setelah penyelidikan disiplin yang dilakukan oleh badan Etika UEFA dan Inspektur Disiplin,
sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR), proses disiplin telah dibuka setelah
pertandingan babak 16 Liga Champions UEFA antara Juventus Football Club dan Club
Atlético de Madrid, dimainkan pada 12 Maret di Italia. Dakwaan untuk Juventus."
B. Dampak
Mengurangi rasa hormat antara sesama tim, penonton juga menunjukkan sportivitas yang
rendah seperti melakukan vandalisme akibat tidak terima dengan perilaku tersebut, CEDB
telah memutuskan untuk mendenda pemain Juventus, Cristiano Ronaldo 20.000 Euro
(17.700 Pounds) karena kelakuannya yang tidak patut.
https://sport102.com/atletico-madrid-decided-to-buy-fans-tickets-for-the-upcoming-match
2
II.Tujuan
-Untuk mengetahui etika budaya dalam perspektif di sepak bola pada kasus selebrasi
tak senonoh
III. Kajian teori
A. Pengertian Etika
Etika adalah nilai, norma, atau aturan tertulis yang mengenai sesuatu hal yang baik dan
benar, maupun tidak baik dan tidak benar.
3
d. Bermain dengan jujur berarti menghormati lawan dan ini merupakan bagian dari
permainan sepak bola. Tanpa lawan tiada permainan. Setiap orang memiliki hak yang
sama, termasuk hak untuk dihormati. Setiap pihak yang terlibat dalam sepak bola harus
saling menghormati sehingga semuanya dapat dihargai sesuai dengan kedudukannya
masing-masing. Keberadaan para wasit adalah untuk memelihara disiplin dan Fair Play,
sehingga semua pihak diminta untuk menerima keputusan dari mereka tanpa
membantah, dan membantu mereka untuk memungkinkan para peserta mendapatkan
suatu permainan sepak bola yang lebih dapat dinikmati. Para penonton membentuk
suasana suatu permainan dan mereka ingin melihat suatu permainan sepak bola
dimainkan dengan jujur, oleh karenanya mereka juga harus berkelakuan fair dan jujur
untuk menghargai diri mereka sendiri.
e. Sepak bola adalah permainan olahraga terbesar di dunia, namun sepak bola tetap
membutuhkan bantuan dari setiap orang untuk menjaga kebesarannya, Pikirkan
kepentingan dari sepak bola sebelum kepentingan diri anda sendiri. Pikirkan bagaimana
perbuatan anda dapat mempengaruhi gambaran dari sepak bola. Bicarakan tentang
hat-hal positif dalam permainan sepak bola. Dorong orang Iain untuk menonton dan
bermain sepak bola dengan fair. Bantu orang Iain untuk merasakan kesenangan dari
sepak bola sebagaimana yang anda rasakan. Jadilah Duta besar dari sepak bola.
Nama baik dari sepak bola dapat bertahan karena sebagian besar orang-orang yang
mencintai sepak bola adalah jujur dan fair. Kadang kala seseorang melakukan hat-hal
yang luar biasa bagi sepak bola yang patut mendapatkan pengakuan dari kita. Mereka
harus dihormati dan apa yang mereka lakukan harus dipublikasikan. Hal ini akan
mendorong yang Iain untuk melakukan hal yang sama. Jadi bantulah untuk
mempromosikan gambaran yang baik dari sepak bola dengan mempublikasikan hat-
hal yang baik dari sepak bola.
g. Kebesaran nama sepak bola kadang kala membuat sepak bola menjadi rentan
terhadap kepentingan negatif yang berasal dari luar. Dengan demikian, semua pihak
harus waspada terhadap percobaan yang menggodanya untuk berlaku curang atau
menggunakan Obat terlarang. Obat terlarang tidak mempunyai tempat di
sepak bola, maupun di cabang Olah raga Iainnya begitu pula di masyarakat secara
keseluruhan. Bantu untuk menghilangkan rasisme dan kefanatikan buta dari sepak
bola, perlakukan seluruh pemain dan siapapun dengan sama, tanpa membedakan
berdasarkan agama, ras, jenis kelamin, maupun negara asal. Jangan bersikap toleran
terhadap perjudian pada suatu pertandingan yang anda sedang terlibat di didalamnya.
Karena hal tersebut berpengaruh secara negatif atas kemampuan anda dan
mengkibatkan adanya benturan kepentingan. Tunjukkan bahwa sepak bola tanpa
kekerasan mekipun dari para pendukung tim anda. Sepak bola adalah suatu Olah raga
dan Olah raga adalah damai.
h. Kita mungkin pernah mendengar tentang rekan satu tim atau orang lain yang diajak
untuk berlaku curang ataupun berbuat hal lain yang tidak Iayak. Mereka butuh bantuan
kita. Jangan ragu untuk membantu mereka. Dukung mereka untuk bertahan. Ingatkan
mereka atas komitmen pada rekan satu tim dan pada permainan sepak bola iłu sendiri.
Bentuklah solidaritas yang kuat sebagaimana pertahanan yang kuat dałam suatu
permainan.
4
Jangan malu untuk melawan siapapun yang kita yakin akan mencoba mempengaruhi
orang lain untuk berbuat curang. Lebih baik membongkar perilaku dan mengeluarkan
mereka sebelum mereka melakukan kerusakan. Jangan hanya katakan tidak, tapi
laporkan mereka yang berperilaku buruk yang hendak merusak sepak bola kepada
pihak yang berwenang sebelum mereka dapat membujuk seseorang untuk
mengatakan ya. Karena sama saja orang yang melakukan kecurangan dengan yang
membiarkan terjadinya suatu kecurangan.
j. Sepak bola mempunyai kekuatan yang luar biasa, yang dapat digunakan untuk
membuat dunia ini menjadi lebih baik. Gunakan dasar yang kuat ini untuk
mempromosikan perdamaian, persamaan derajat, kesehatan dan pendidikan bagi
semua orang. Bermainlah dengan lebih baik, tunjukanlah pada dunia bahwa sepak
bola akan membantu terciptanya dunia yang lebih baik.
5
V. Penutup 1) Kesimpulan dan saran
Etika merupakan nilai, norma, atau aturan tertulis mengenai sesuatu yang baik dan
benar. Sportivitas adalah menyesuaikan diri dengan peraturan, semangat dan etiket
olahraga. Sportivitas merupakan salah satu perilaku yang dapat dilihat dan dipelajari secara
langsung oleh anak-anak yang menonton pertandingan sepakbola. Sportivitas adalah
ungkapan yang terkandung di dalam norma etika dasar. Sportivitas adalah ungkapan moral
yang paling jelas dan paling popular menurut Reed dan Keating (dalam Morgan & Meier
Eds, 1995). Sportivitas mengacu kebaikan seperti kejujuran (fairness), control diri,
keteguhan hati, kegigihan dan diasosiasikan terhadap konsep-konsep interpersonal seperti
memperlakukan orang lain dan diri sendiri dengan fair, mempertahankan kontrol diri ketika
berurusan dengan orang lain, dan menghargai pihak yang berwenang dan lawan
(Wikipedia, 2012). Melalui sepakbola sebagai sportainment perilaku sportivitas dapat
diketahui dan dipelajari secara meluas. Berkenaan dengan hal ini, kiranya perlu
disebarluaskan gagasan tersebut dalam praktek berolahraga yang dijiwai oleh semangat
sportivitas (sportsmanship).
Sportsmanship secara sederhana dapat diartikan sebagai “good character”, pada saat
seseorang terlibat dalam kegiatan olahraga (Martens, 2004). Selanjutnya Martens
menyatakan bahwa sportsmanship berkaitan dengan sikap respect terhadap lawan, official,
tim lawan, pelatih, dan khususnya terhadap permainan itu sendiri.
VI.Daftar Pustaka
● https://www.bola.com/dunia/read/3923126/kasus-selebrasi-tak-senonoh-juventus-
bisa-tenang-ronaldo-hanya-kena-sanksi-denda-dari-uefa
● https://bola.bisnis.com/read/20190318/395/901231/lakukan-selebrasi-gol-dengan-
gestur-tidak-sopan-ronaldo-terancam-sanksi
● https://inikata.com/2019/03/19/selebrasi-cabul-ronaldo-diselidiki-badan-etika-uefa/
● Keating, dalam Morgan & Meier Eds, 1995
● https://www.academia.edu/37717087/Statuta_PSSI_i_STATUTA_PERSATUAN_SEP
AKBOLA_SELURUH_INDONESIA