Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH METODE PEMISAHAN

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL TANAH

OLEH :

UKI SETIAWAN (F1C1 18 005)


ANANDA RIZKY PERMATA RUSTAN (F1C1 18 059)
MUHAMMAD ARIVIANSYAH M (F1C1 18 089)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT, karena atas


pertolongannya_Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aspek
Sosial Dan Budaya Maritim” ini tepat pada waktu yang telah direncanakan. Tak
lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat, semoga selalu dapat menuntun penulis pada ruang dan
waktu yang lain.

Dalam penyelesaian makalah ini tidak jarang kami menemukan kesulitan-


kesulitan. Akan tetapi, berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak,
kesulitan-kesulitan itu akhirnya dapat diatasi. Maka dari itu, melalui kesempatan
ini kami menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada berbagai
pihak yang telah membantu kami.

Kami menyadari selesainya makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya kami berharap agar malakah ini bermanfaat bagi pembaca.

Kendari, 25 Maret 2019

Penulis
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-

komponen padat, cairan, dan gas, mempunyai sifat serta prilaku yang dinamik.

Sifat dinamik tanah tersebut karena tanah merupakan system yang terbuka dengan

terjadinya proses pertukaran bahan dan energy secara berkesinambungan. Tanah

merupakan suatu sistem yang kompleks, berperan sebagai sumber kehidupan

tanaman, yang mengandung semua unsur yang berbeda baik dalam bentuk

maupun jumlahnya. Unsur hara mikro seperti besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn)

dan tembaga (Cu) merupakan unsur hara penting bagi tanaman yang terdapat

dalam tanah.

Tanah secara alami telah mengandung logam berat meskipun hanya sedikit.

Tanah pun memiliki kemampuan dalam menyerap logam berat yang berbeda

untuk tiap jenis tanah berdasarkan bahan induk penyusun tanah tersebut. Menurut

standar umum kadar Pb dan Cd yang boleh ada pada tanah adalah masing-masing

150 ppm dan 2 ppm namun untuk jenis tanah yang berasal dari batuan beku.

Kandungan unsur-unsur tersebut dalam tanah sangat bervariasi tergantung sifat-

sifat tanah seperti pH, tekstur tanah, komposisi mineral, aktivitas mikroorganisme

di dalamnya dan kelembaban. Ketersediaan Fe dalam tanah berkisar antara

(10.000 ~ 60.000) ppm atau (1 % ~ 6 %), Mn berkisar (100 ~ 5.000) ppm, Zn

berkisar (20 ~ 150) ppm, sedangkan Cu berkisar (2 ~ 60) ppm.

Tanah dengan atau tanpa disadari merupakan tempat penimbunan akhir dari

limbah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Secara alami tanah akan
menguraikan bahan kimia yang mask kedalam tanah, tetapi apabila bahan kimia

yang direrima tersebut berlebihan maka tanah tidak akan mampu

menguraikannya. Setiap jenis tanah mempunyai kemampuan yang berbeda dalam

merespon bahan kimia yang diterimanya.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana teknik pengambilan sampel tanah?

C. Tujuan

Untuk mengetahui teknik pengambilan sampel tanah.


BAB II PEMBAHASAN

Sampling merukan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk

menentukan kesuburan tanah. Dimana pada saat mealakukan sampling ada hal-hal

yang harus kita perhatikan seperti. Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya

tidak akan ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan

elemen atau unsur yang akan kita teliti. Penelitian yang dilakukan atas seluruh

elemen dinamakan sensus. Idealnya, agar hasil penelitiannya lebih bisa dipercaya,

seorang peneliti harus melakukan sensus. Namun karena sesuatu hal peneliti bisa

tidak meneliti keseluruhan elemen tadi, maka yang bisa dilakukannya adalah

meneliti sebagian dari keseluruhan elemen atau unsur Tanah bervariasi karena

geologi topografi yang mendasarinya, tanah akan bervariasi dari pertanian ke

pertanian, bidang ke bidang dan dalam petak yang sama. Karena variasi yang

begitu banyak menjadikan tantangan tersendiri dalam pengambilan sampel.

 Memperoleh Sampel Yang Representatif

1. Tidak mengambil semua tanah dalam bidang

2. Ambil sampel komposit dengan mengambil jumlah besar dari subsampel dan

mencampurnya secara bersama-sama untuk membentuk satu sampel

representatif dari suatu bidang. Minimal, anda ingin mengumpulkan 15-20

sampel dari daerah yang 10 hektar atau kurang.

3. Salah satu metode pengambilan sampel adalah metode grid. Dengan

memecahkan bidang menjadi kisi-kisi dan ambil sampel dalam setiap sel.

Pengambilan sampel dalam setiap sel tergantung dari yang dibutuhkan, tetapi
yang disarankan minimal 15 hingga 20 sampel. Metode lain adalah berjalan

melalui lapangan dalam pola zig zag dan mengambil subsampel acak. Saat

pengambilan sampel hindari area atipikal seperti titik basah.

 Alat Pengambilan Sampel Tanah

1. Alat untuk mengambil contoh tanah seperti cangkul dan sekop.


2. Ember plastic untuk mengaduk kumpulan contoh tanah individu
3. Kantong plastic agak tebal yang dapat memuat 1 kg tanah, dan kantong plastic
untuk label.
4. Kertas manila karton untuk label dan benang kasur untuk mengikat label luar
5. Spidol (water proof) untuk menulis isi label
6. Lembaran informasi contoh tanah yang diambil

 Kedalaman Pengambilan Sampel Tanah

Tabel ini merupakan tes tanah yang dilakukan dari bidang yang sama

tetapi pada kedalaman yang berbeda. Seperti yang anda lihat dari kedalaman

sampel yang paling dangkal dan kedalaman terdalam. Hasilnya dan rekomendasi

akan berbeda berdasarkan kedalaman yang anda sampel.


BAB III KESIMPULAN

Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-

komponen padat, cairan, dan gas, mempunyai sifat serta prilaku yang dinamik.

Sifat dinamik tanah tersebut karena tanah merupakan system yang terbuka dengan

terjadinya proses pertukaran bahan dan energy secara berkesinambungan

Sampel adalah sebagian dari populasi. Artinya tidak akan ada sampel jika

tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita

teliti. Pengambilan sampel tanah merupakan tahapan terpenting di dalam program

uji tanah. Analisis kimia dari contoh tanah yang diambil diperlukan untuk

mengukur kadar hara, menetapkan status hara tanah dan dapat digunakan sebagai

petunjuk penggunaan pupuk dan kapur secara efisien, rasional dan

menguntungkan. Namun, hasil uji tanah tidak berarti apabila contoh tanah yang

diambil tidak mewakili areal yang dimintakan rekomendasinya dan tidak dengan

cara benar. Oleh karena itu pengambilan sampel tanah merupakan tahapan

terpenting di dalam program uji tanah


DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/29825435/TEKNIK_PENGAMBILAN_SAMPEL_CA

RA_MENGAMBIL_TANAH

Anda mungkin juga menyukai