Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disususun Oleh:
YISKA NATALIA
NIM:190100291312
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
Makalah dasar dasar organisasi ini..
Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar dasar
organisasi pada jurusan Ilmu Administrasi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik,Universitas Kapuas Sintang.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, serta masih terdapat kekurangan baik dari segi materi, penyusunan,
serta penyajian. Oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan.
Demikianlah makalah ini saya buat, semoga makalah ini memenuhi
harapan dan dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi dosen dan
mahasiswa.
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR
ISI ............................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar
Organisasi........................................................................... 2
B. Manajemendalam Organisasi.................................................................. 13
C. Manajemen Secara Fungsional dan
Operasional.................................... 16
BABIII
PENUTUP ................................................................................................18
DAFTARPUSTAKA.................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
a. Pengertian Organisasi
Berbagai literatur tentang organisasi dan manajemen telah
memberikan definisi tentang organisai, dengan berbagai cara, tergantung
segi tinjauan ataupun pendekatannya. Pada dasarnya pengertian
organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi arti
statis dan organisasi dalam arti dinamis.
a) Organisasi Dalam Arti Statis
Organisasi dalam arti statis berarti melihat organisasi sebagai sesuatu
yang tidak bergerak atau diam. Melihat organisasi sebagai sesuatu yang
tidak bergerak berarti melihat organisasi itu seperti yang tergambar dalam
bagan organisasi (organogram) yang beraneka ragam. Ada berbagai
macam pandangan tentang organisasi dalam arti statis, antara lain
sebagai berikut :
d. Pengorganisasian
Pihak manajemen perlu menetapkan tugas-tugas apa yang perlu
dilaksanakan-siapa yang harus melaksanakannya, dan siapa saja yang
akan mengambil keputusan-keputusan tentang tugas-tugas tersebut.
Dalam dunia nyata, banyak kondisi yang memengaruhi bagaimana
pengorganisasian akan dilaksanakan. Aktivitas manusia yang teroganisasi
timbul karena suatu:
1. Pembagian kerja yang logis dan suatu
2. Sistem koordinasi
Tiga macam dimensi pengorganisasian
1. Organisasi itu sendiri memiliki suatu bentuk, suatu konfigurasi yang
melukiskan hierarki menejemen dan saluran-saluran komunikasi formal
2. Melalui proses pengorganisasian tugas-tugas dirumuskan/ditetapkan dan
pekerjaan-pekerjaan individual distruktur
3. Sebuah falsafah organisasi memengaruhi upaya dengan apa kooordinasi
dicapai.
Mengapa Pengorganisasian Demikian Penting (David H.Holt, 1993:
264)
Pengorganisasian secara efektif dapat menghasilkan manfaat/keuntungan
sebagai berikut.
1. Kejelasan tentang ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-
tugas yang terspesialisasi
2. Pembagian kerja, yang menghindari timbulnya duplikasi, konflik, dan
penyalahguanaan sumber-sumber daya, baik sumber-sumber daya
material maupun sumber-sumber daya manusia
3. Terbentuknya suatu arus aktivitas kerja yang logis, yang dapat
dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau sebagai kelompok-
kelompok
4. Saluran-saluran komunikasi yang mapan, yang membantu pengambilan
keputusan dan pengawasan
5. Mekanisme-mekanisme yang mengoordinasi, memungkinkan tercapainya
harmoni antara para anggota organisasi, yang terlibat dalam aneka
macam kegiatan
6. Upaya-upaya yang difokuskan yang berkaitan dengan sasaran-sasaran
secara logis dan efisien
7. Struktur-struktur otoritas tepat, yang memungkinkan kelancaran
perencaan dan pengawasan pada seluruh organisasi yang bersangkutan
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, efektifitas manajemen berarti
melaksanakan hal-hal yang tepat (doing the right thinngs). Sementara ini
efisiensi mengandug arti: melaksanakan hal-hal tertentu secara tepat
(doing the things right). Pengorganisasian dapat mencapai kedua hal
tersebut.
e. Proses Pengorganisasian
Menurut Louis A. Allen (1960) definisi Pengorganisasian adalah
proses mengatur dan menghubungkan pekerjaan yang harus dilakukan,
sehingga dapat diselesaikam secara efektif dan efisien oleh orang-orang
yang menjadi anggota dari organisasi tersebut.
Pengorganisasian terdiri dari 3 jenis tindakan, yaitu :
1. Merancang struktur organisasi yang mencakup pekerjaan
mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dilakukan dan
menggolongkannya ke dalam kelompok-kelompok organisasi yang baik
penimbangannya.
2. Mendefinisikan dan mendelegasikan (melimpahkan) wewenang dan
tanggung jawab.
3. Menetapkan hubungan-hubungan.
Samuel C. Certo mengutip Saul W. Gellerman mengemukakan
pandangan bahwa ada lima macam langkah pokok proses
pengorganisasian. Adapun langkah-langkah yang dimaksud sebagai
berikut:
1. Melaksanakan refleksi tentang rencana-rencana dan sasaran-sasaran.
2. Menetapkan tugas-tugas pokok.
3. Membagi tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas bagian (subtasks)
4. mengalokasikan sumber-sumber daya dan petunjuk-petunjuk untuk
tugas-tugas bagian tersebut
5. Mengevaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang
diimplementasikan.
a. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa italia (1561) manggiare yang
berarti “mengendalikan” pengertian manajemen menurut Mary Parker
Follet (1997) manajemen is the art of getting thing done through people,
manajemen adalah seni menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.
Misalnya sesuatu di seni adalah segala sesuatu yang perlu di lakukan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Manajemen berasal dari kata
tomanage (bahasa inggris) yang berarti mengelola atau mengurus. Jika
kita mempelajari literature manajemen, maka akan tampak istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1) Manajemen sebagai suatu proses
2) Manajemen sebagai kolektifitas manajemen
3) Dan manajemen sebagai suatu seni dan ilmu
Berikut ini beberapa definisi manajemen yang di kemukakan oleh ahli-
ahli :
· Ensiclopedia of the Social Sciences
Didalam Ensiclopedia of the Social Sciences manajemen diartikan
sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan
dan diawasi.
· Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
· Thomas H. Nelson
Menurut Thomas H. Nelson manajemen adalah ilmu dan seni memadukan
ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang unutk menghasilkan
barang/jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
· GR. Terry
Menurut GR. Terry manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang
terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan usaha
mencapai sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.
· James A.F. Stoner
Menurut James A.F. Stoner manajemen diartikan sebagai proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya
(usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
· Prof. Drs. Oei Liang Lie
Menurut Prof. Drs. Oei Liang Lie manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan
pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya
manusia unutk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Proses penyelesaian atas sesuatu memerlukan tahapan- tahapan.
Bagi sebuiah organisasi bisnis, tahapan-tahapan tersebut bisa berupa
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan
pengendalian. Berdasarkan tahapan-tahapan ini, maka di kenal
pengertian lain dari manejemen yaitu sebagai mana di kemukakan oleh
Nickless, Mchugh (1997) The Procces Used To Accomplish
Organizational Goals Throught Planning, Organizing, Directing, and
Controlling People And Other Organizational Resource. Manajemen
sebuah proses yang di lakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian orang-orang atau sumber daya organisasi
lainnya.
· Pengorganisasian atau Organizing
Yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan teknik yang telah
di rumuskan dalam perencanaan di desaian dalam sebuah struktur
organisasi yang cepat dan tangguh, system dan lingkungan organisasi
yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi bisabekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan
organisasi.
·
Pengimplementasikan atau Directing
Yaitu proses implementasi program agar bisa di jalankan oleh seluruh
pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dengan produktivitas yang tinggi.
· Pengendalian dan Pengawasan atau Controlling
Yaitu proses yang di lakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah di rencanakan, di organisasikan, di implementasikan
bisa berjalan sesuai dengan target yang di harapkan sekalipun sebagai
perubahan terjadi dalam lingkungan bisnis yang terjadi.
Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
· Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapka tugas dan
prosedur yang di perlukan
· Menetapkan struktur ortganisasi yang menunjukan adanya garis
kewenangan dan tanggung jawab
· Kegiatan pengrekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
SDM
· Kegiatan penetapan SDM pada posisi yang paling cepat
Fungsi Pengimplementasian (Directing)
· Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan
· Membari tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
· Menjelaskan kebijakan yang di tetapkan
Fungsi Pengawasan (Controlling)
· Mengevalusi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dalam target bisnis
sesuai dengan indicator yang telah di tetapkan
· Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi penyimpangan yang mungkin
di temukan
· Melakukan berbagai alternatif solusi dari berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
3.1 Kesimpulan
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Kata manjemen tampaknya
begitu sering di dengar, manajemen erat kaitannya dengan konsep
organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama
dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian
tertentu. Berbagai organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda
tergantung pada jenis organisasinya. Elemen-elemen
suatu organisasi adalah manusia, tujuan tertentu, pembagian tugas-tugas,
sebuah sistem untuk mengoordinasi tugas-tugas, serta sebuah batas yang
dipatok, yang menunjukan pihak yang berada diluarnya. Setiap organisasi
dibentuk dengan tujuan mencapai sasaran atau saran-saran tertentu.
Secara luas sasaran dapat dirumuskan sebagai: memuaskan kebutuhan,
keinginan, atau sasaran-sasaran para anggotanya.
3.2 Saran
a. Manajemen harus di isi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya
serta memiliki tanggung jawab sehingga proses manajerisasi dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya.
b. Organisasi harus berjalan sebagaimana visi dan misi dari tujuan
organisasi tersebut, karena banyak kasus dimana organisasi bertindak
sewenang-wenang dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
c. Seorang manajer harus memiliki pemahaman yang baik tentang sistem
manajemen dan organisasi sehingga dapat menjalankan tugas manajer
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rini Kurniasih. https://rinikurniasih11.files.wordpress.com/2012/05/makalah-profdik.pdf.
Diakses pada 4 September 2015.