HEPATITIS
DISUSUN OLEH :
TUBERKULOSIS (TBC)
Laporan penyuluhan ini telah di koreksi dan di sahkan oleh pembimbing akademik pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
Pembimbing Akademik
(Hapipah, Ners.,M.Kep)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUBERKULOSIS (TBC)
Sasaran : Masyarakat/Warga
Waktu : 73 menit
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukn penyuluhan kesehatan tentang penyakit hepatitis diharapkan
masyarakat mampu memahami tentang penyakit hepatitis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit masyarakat mampu :
a. Menyebutkan pengertian hepatitis.
b. Menyebutkan tanda gejala hepatitis.
c. Menyebutkan penyebab hepatitis.
d. Menyebutkan penatalaksanaan dan pencegahan penyakit hepatitis.
C. WAKTU DAN TEMPAT
1. Hari/tanggal : Sabru, 5Januari 2020
2. Pukul : 09.00 WITA
3. Tempat : Dusun Montong, Desa Jenggala, Kec. Tanjung
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
1. Lefleat
2. Slide
F. METODE
Ceramahdan Tanya Jawab
G. ANGGOTA
Ketua : Efa foria prasti dina Hidayat
Sekertaris : Dwi Darmayanti
Bendahara : Desak Hartami Malik
AnnisyaHirdayanti
Fitra Aluya
Hengky sutomo
DevisiKonsumsi :Himatul Maula
Diana Novita
Em aMaulina
Aprianti Purnamasari
Dita Ardiana
Arfah
Heriawan
Hairul Azmi
Khusnul Chatimah
Feni ferniansyah
Ika CandraUla
EkaMardianti
EllenaSeptini
H. MANFAAT PENYULUHAN
1. Mengetahui penjelasan mengeani penyakit Hepatitis
2. Mengetahui apa saja penyebab Hepatitis
3. Mengetahui apa saja tanda dan gejala yang di alami bagi seseorang yang
menderita Hepatitis
4. Mengetahui bagaiman acara penularan penyakit Hepatitis
5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit Hepatitis
6. Mengetahui apa saja pengobatan Hepatitis
I. SUSUNAN KEGIATAN
J. EVALUASI
1. Menjelaskan kembali pengertian Hepatitis
2. Menjelaskan kembali penyebab Hepatitis
3. Menjelaskan kembali tanda dan gejala Hepatitis
4. Menjelaskan kembali cara penularan Hepatitis
5. Menjelaskan kembali pencegahan Hepatitis
6. Menjelaskan kembali pengobatan Hepatitis
LAMPIRAN: MATERI
A. PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar
terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol.
Hepatitis adalah infeksi sistemik yang dominan menyerang hati.
Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus
disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan
perubahan klinis, biokomia serta seluler yang khas. Hepatitis adalah suatu
proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis dalam bahasa awam sering
disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal definisi lever itu sendiri
sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti organ hati,bukan penyakit
hati. Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat mengartikan lever
adalah penyakit radang hati. sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya dapat
menimbulkan keracunan, karena tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh
radang hati, teatapi juga karena adanya peradangan pada kantung empedu.
Hepatitits adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat di
sebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat – obatan serta
bahan – bahan kimia.
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan
klinis, biokimia serta seluler yang khas. (Smeltzer, 2001)
Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa hepatitis adalah
suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh infeksi virus
yang menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
B. PENYEBAB HEPATITIS
E. PENCEGAHA HEPATITIS
Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai
saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya
jalan untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada saat
ini baru ada vaksin hepatitis B saja, karena memang Hepatitis B sajalah yang
paling banyak diselidiki baik mengenai perjalanan penyakitnya maupun
komplikasinya.
Saat ini di seluruh dunia terdapat 200 juta orang pengidap hepatitis B yang tidak
menampakkan gejala, tetapi merupakan sumber penularan bagi manusia sehat.
Agarc tubuh menjadi kebal diperlukan vaksinassi dasar mengenai dasar
sebanyak tiga kali vaksinasi hepatitis B. Mengenai jarak waktu pemberian
vaksinasi dasar tergantung dari jenis vaksinasi yang dipakai.
Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia yang
telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari perekayasaan sel
ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di
suntikkan kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga kali, sedangan vaksin
hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada penderita sebulan sekali
sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di beri 5 bulan kemudian.
Untuk memperkuat kekbalan yang telah ada, perllu diberi vaksinasi penguat.
Caranya bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian
satu kali, lalu 4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun
sekali. Ada pula jenis vaksin yang perlu diberikan hanya setiap 5 tahun sekali
saja.
Vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang lahir dari
ibu yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B segera
setelah lahir, sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.
Secara keseluruhan tindakan pencegahan terhadap hepatitis adalah dengan
memakai sarung tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh lainnya, dan
harus hati-hati memasang kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara
pembuangan bahan-bahan terkontaminasi dan pembersihan alat-alat dan
permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk laboratorium harus
diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga
menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien, keluarga, dan lainnya.
F. PENGOBATAN HEPATITIS
Pengobatan hepatitis virus terutama bersifat suportif dan mencangkup
1. Pendidikan mengenai menghindari pemakaian alcohol atau obat lain
2. Pendidikan mengenai cara penularan kepada mitra seksual dan anggota
keluarga
3. Keluarga dan pasien hepatitis ditawarkan untuk menerima gama globulin
murni yang spesifik terhadap HAV atau HBV yang dapat memberikan
imunitas pasif terhadap infeksi. Imunitas ini bersifet sementara
4. Baru-baru ini FDA memberikan izin untuk penberian vaksin hepatitis A.
vaksin ini dibuat dari virus hepatitis inaktif. Penelitian-penelitian
menunjukan bahwa vaksin ini 96% efektif setelah pemberian satu dosis.
5. Tersedia vaksin untuk HBV, Karena sifat virus yang sangat menular dan
berpotensi menyebabkan kematian, maka sangat dianjurkan bahwa semua
individu yang termasuk dikelompoknya beresiko tinggi, termasuk para
tenaga keshatan atau orang-orang yang terpajan ke produk darah, vaksinasi.
G. SUMBER
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam . Yogyakarta: Nuha
Medika.