Disusun Oleh :
KUSUMAWATI
17.024
1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga bernama Bapak M (43 tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak M bertempat tinggal di Kp.kebon dalem RT.002/007 Ds.Buaran
bambu Kec.Pakuhaji Kab.Tangerang-Banten
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah SD
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ibu A Perempuan Istri 40 SD Karyawan
2 Nn.K Perempuan Anak 20 SMA Pelajar
3. An. I Perempuan Anak 2,5 tahun Belum Tidak
sekolah bekerja
Genogram
Hipertensi Hipertensi
ht
Ny. A (40thn) Tn. M (43 thn)
KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana dalam keluarga
selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (1) orang anak
f. Suku
Keluarga Bapak M berasal dari suku Sunda kebiasaan yang ada di keluarga bapak M
ketika keluarga sedang berkumpul atau berbincang-bincang menggunakan bahasa
sunda. (Bapak M dan Ibu A) asli berasal dari Kebon dalem pakuhaji.
g. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam, bapak M mengatakan kebiasaan ibadah adalah
sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan ramadhan. Keluarga Bapak M mengatakan jika
di malam jumat ada pengajian rutin di musholah dekat rumahnya. Bapak M memiliki
keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita tetap
berusaha menjaga kesehatan
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak M bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di kab.Tangerang
, dengan penghasilan lebih kurang Rp. 3.000.000,-/bulan, dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan anggota keluarga. Bapak M sudah dari muda bekerja disana dan
mendapatkan jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga (BPJS).
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak M sulit
menemukan waktu libur bersamaan dengan jadwal libur anak-anaknya. Waktu luang
yang dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV bersama.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah
yang ditempati adalah permanen, dengan 2 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak M
dan Ibu A. satu kamar tidur Nn. K dan terdapat ruaang tamu, dapur dan tempat
makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah bagian
belakang ada, hanya satu kamar yang memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di
ruang tamu (jendelah dan lubang angin). Pencahayaan rumah bagian belakang
(dapur dan tempat makan tidak terang (pencahayaan kurang), rumah terasa dingin
karena sirkulasi udara ada dimana-mana.
6
7
5
4 3
2 1
Keterangan:
1. Ruangan tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Ruang tv
5. Ruangan makan
6. Dapur
7. Kamar mandi
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik tetangga dan komunitas sebagian besar adalah penduduk asli kebon
dalem paku haji yang berasal dari suku sunda. Pekerjaan tetangga sebagian besar
adalah sebagai pegawai swasta (karyawan pabrik), ada juga yang PNS, dan buruh.
Hampir seluruhnya yang bekerja adalah kepala keluarga. Kegiatan komunitas
biasanya adalah pengajian bulanan RT bulanan.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bapak M sudah 45 tahun tinggal di rumah yang ditempati saat ini.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Bapak M jarang mengikuti kegiatan yang ada di RW 007, Bapak M jarang
mengikuti acara pengajian karena Bapak M kerjanya pulang larut malam. Ibu A juga
tidak pernah mengikuti kegiatan pengajian dan arisan yang ada di RT. Nn. K sering
mengikuti kegiatan pemuda, karena menurut Nn. K mengikuti kegiatan pemuda untuk
menambah pengalaman dan memperluas wawasan. Nn. K anak yang aktif dan
biasanya malam minggu kumpul-kumpul dengan temanya di depan rumah.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak M dan Ibu A
mengatakan selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang
dialami anak-anaknya. Bapak M dan Ibu A selalu memutuskan bersama setiap
keputusan yang akan diambil.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga
memberikan penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anak-
anaknya
c. Struktur peran
Bapak M sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam
rumah tangga, bapak M mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga
dapat terpenuhi, memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga,
memberikan perhatian dan kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak M
mengajarkan nilai-nilai agama dan aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.
Ibu A sebagai ibu rumah tangga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk
suami dan anak-anaknya terutama An I yang masih berusia 2,5 tahun yang butuh
perhatian, menjalankan peran sebagai pengganti suaminya bagi anak-anaknya saat
suaminya bekerja dan menjaga rumah dan anak-anak.
Nn. K berperan sebagai anak yang bertugas menunutut ilmu dan belajar. Serta
dirumah Nn K mambantu Ibu A membersihkan rumah.
d. Nilai dan norma budaya
Bapak M dan Ibu A mengatakan selalu berupaya menanankan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk dalam kehidupan seperti tidak boleh berpacaran, harus sholat,
tidak boleh keluar malam, dan untuk Nn. K selalu ditekankan untuk menjaga diri
dengan baik agar tidak salah bergaul dengan laki-laki.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak M
dan Ibu A saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan
Nn.K bagaiman saling menyayangi. Nn. K cenderung lebih dekat dengan bapaknya
karena bapaknya sering memenuhi apa yang diinginkan Nn. K . Walaupun
demikian, keluarga mereka terlihat sangat akrab, dan saling mendukung.
Sedangkan An. I lebih dekat dengan Ny. A karena An. I lebih nyaman dengan ibu
nya
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak M sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang malam,
sehingga jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Ibu A sebagai ibu
rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah dan jarang mengikuti kegiatan
yang ada di komunitas. Nn. K mampu melakukan sosialisasi dengan bermain
sesama teman sebaya. Mendidik dan membesarkan anak dalam keluarga Bapak M
merupakan tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat Bapak M bekerja,
fungsi mendidik anak dipegang oleh ibu A.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu A, karena
Bapak M setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak M adalah keluarga yang
sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola makan
teratur 2 kali sehari dengan menu yang bervariasi yang bahan-bahannya
dibeli di warung terdekat atau penjual sayur/lauk pauk yang berkeliling
setiap hari di lingkungan sekitar, tidak setaip hari memakan buah.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak M tidak mengalami kesulitan. Semua
anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. Nn.K tidak pernah
tidur siang dan malam tidur diatas pukul 22.00 WIB, Nn.K mengatakan sulit
tidur, dan Bapak M karena bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu
A melakukan aktifitas rumah secara bertahap, jika merasa lelah segera
istirahat berhenti beraktifitas
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak M, Ibu A, Nn.K, dan An. I dan satu kali setiap harinya,
konsistensi lembek dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk
BAK.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak M semua anggota keluarga
bersih terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata. Keluarga
Bapak M membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap
mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak M, dijalankan sesuai dengan peran masing-
masing. Bapak M yang bekerja di seagai karyawan swasta, pergi pagi dan
pulang sore. Aktifitas yang dilakukan Ibu A sebagai ibu rumah tangga adalah
mengurus rumah tangga seperti memasak, membersih rumah, mencuci, dan
mengurus anak. Aktifitas Nn K lebih banyak di rumah dan malam minggu
baerkumpul dengan teman-teman sebaya.
6) Aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga Bapak M jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya Ibu A
menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Bapak M sibuk
bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk istirahat. Keluarga Bapak Y hanya
berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV
7) Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bapak M biasanya membeli obat yang dijual bebas di
warung atau apotek, biasanya yang dibeli adalah obat penurun panas, obat
batuk, masuk angin, obat sakit mah, dan obat flu.
8) Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bapak M tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
9) Terapi komplementer dan alternatif
Nn. K melakukan terapi pijat ditelapak kaki setiap seminggu sekali, jika pegal
diurut, dan pada saat masuk angin di kerok.
10)Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan. Akan tetapi, biaya kesehatan yang harus dibayar mahal
membuat keluarga jarang memanfaatkan RS yang ada di dekat tempat
tinggal mereka.
11)Sumber pembayaran
Keluarga Bapak M memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.
7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada
saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga
kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada
masyarakat.
BB 60 kg 53 kg 49 kg 17 kg
Fisik ,
Kepala Rambut hitam, disertai Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
rambut bewarna putih disertai rambut distribusi merata, distribusi merata,
distribusi tidak merata, bewarna putih tidak ada keluhan, tidak ada keluhan,
pasien mengatakan distribusi tidak tidak ada lesi pada tidak ada lesi pada
pusing, tidak ada lesi merata, tidak ada kulit kepala, tidak kulit kepala, tidak
pada kulit kepala, tidak keluhan pusing, tidak ada benjolan rambut ada benjolan rambut
ada benjolan kulit ada lesi pada kulit tampak bersih tampak bersih
kepala kotor, bentuk kepala tidak ada nyeri
kepala simetris tekan atau benjolan
rambut bersih bentuk
kepala simetris
Mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata simetris, Bentuk mata Bentuk mata
tidak ada jotoran di tidak ada kotoran di simetris, tidak ada simetris, tidak ada
bagian mata alis simetris bagian mata. kotoran dibagian kotoran dibagian
bewarna hitam Konjungtiva, tidak mata. Konjungtiva mata. Konjungtiva
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak
anemis, sklera tidak ikterik, visus 6/6, ikterik, visus 6/6, ikterik, visus 6/6,
ikterik, visus 6/6, enam enam lampang enam lampang enam lampang
lapang pandang baik, pandang baik pandang baik pandang baik
Telinga Bentuk dan ukuran Bentuk dan ukuran Bentuk telinga Bentuk telinga
telinga simetris, telinga simetris, simetris, tidak ada simetris, tidak ada
integritas kulit bagus, integritas kulit bagus, seruma atau seruma atau
warna sama dengan kulit warna kulit dengan keluaran, klien keluaran, klien dapat
lain, tidak ada tanda- salama kulit yang lain dapat mendengar mendengar
tanda infeksi, tidak ada tidak ada seruma atau pembicaraan pembicaraan perawat
seruma atau keluaran, keluaran, klien dapat perawat dan dan detakkan jarum
tidak ada nyeri tekan mendengar detakkan jarum jam, jam, tidak terdapat
saat di palpasi , klien pembicaraan perawat tidak terdapat infeksi pada telinga,
dapat mendengar dan detakkan jarum infeksi pada telinga, telinga bersih, tidak
pembicaraan perawat jam, tidak terdapat telinga bersih, tidak ada nyeri tulang
dan detakkan jarum jam, infeksi pada telinga, ada nyeri tulang mastoid. Saat
tidak terdapat infeksi telinga bersih, tidak mastoid. Saat dilakukan
pada telinga, telinga ada nyeri tulang dilakukan pemeriksaan
bersih, tidak ada nyeri mastoid. Saat pemeriksaan menggunakan garpu
tulang mastoid. Saat dilakukan menggunakan garpu tala respon keluarga
dilakukan pemeriksaan pemeriksaan tala respon keluarga baik
menggunakan garpu tala menggunakan garpu baik
respon keluarga baik tala respon keluarga
baik
Hidung Bentuk hidung simetris, Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
konka nasal merah simetris, konka nasal simetris, konka simetris, konka nasal
mudah, tidak ada merah mudah, tidak nasal merah mudah, merah mudah, tidak
keluaran, tidak ada ada keluaran, tidak tidak ada keluaran, ada keluaran, tidak
kotoran dibagian dalam ada kotoran dibagian tidak ada kotoran ada kotoran dibagian
hidung, tidak ada lesi, dalam hidung, tidak dibagian dalam dalam hidung, tidak
sekret, sumbatan, ada lesi, sekret, hidung, tidak ada ada lesi, sekret,
pendarahan di rongga sumbatan, pendarahan lesi, sekret, sumbatan,
hidung saat dilakukan di rongga hidung saat sumbatan, pendarahan di
palpasi tidak ada nyeri dilakukan palpasi pendarahan di rongga hidung saat
atau pembengkakan. tidak ada nyeri atau rongga hidung saat dilakukan palpasi
fungsi penciuman baik, pembengkakan. dilakukan palpasi tidak ada nyeri atau
dnegan bukti dapat fungsi penciuman tidak ada nyeri atau pembengkakan.fungs
membedakan bau baik, dnegan bukti pembengkakan.fung i penciuman baik,
minyak wangi dan dapat membedakan si penciuman baik, dnegan bukti dapat
minyak kayu putuh. bau minyak wangi dnegan bukti dapat membedakan bau
Septum lurus dan minyak kayu membedakan bau minyak wangi dan
putuh. Septum lurus minyak wangi dan minyak kayu putuh.
minyak kayu putuh. Septum lurus
Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir klien kering, Bibir klien lembab, Bibir klien lembab, Bibir klien lembab,
berwarna agak berwarna merah, berwarna merah, berwarna merah,
kehitaman, bersih, tidak bersih, tidak ada lesi bersih, tidak ada lesi bersih, tidak ada lesi
ada lesi dan stomatis dan stomatis , tidak dan stomatis gigi dan stomatis gigi
gigi graham tampak ada pendarahan atau graham tampak graham tampak
berlubang, tidak ada radang gusi, lidah berlubang, tidak ada berlubang, tidak ada
pendarahan atau radang simetris, uvula pendarahan atau pendarahan atau
gusi, lidah simetris, menggantung, tidak radang gusi, lidah radang gusi, lidah
uvula menggantung, ada tanda-tanda simetris, uvula simetris, uvula
tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada gigi menggantung, tidak menggantung, tidak
infeksi, tidak ada berlubang, tidak ada ada tanda-tanda ada tanda-tanda
kesulitan untuk kesulitan untuk infeksi, ada gigi infeksi, ada gigi
menelan, klien dapat menelan, klien dapat berlubang, tidak berlubang, kesulitan
membedakan rasa asin membedakan rasa kesulitan untuk untuk menelan,
dan manis, gigi tampak asin dan manis, gigi menelan, klien tonsil tampak
bersih tampak bersih dapat membedakan membesar klien
rasa asin dan manis, dapat membedakan
gigi tampak bersih rasa asin dan manis,
gigi tampak bersih
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid, tidak kelenjar tiroid, tidak pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
terdapat lesi pada leher, terdapat lesi pada tiroid, tidak terdapat tiroid, tidak terdapat
tidak ada kesulitan leher, tidak ada lesi pada leher, tidak lesi pada leher, tidak
untuk bergerak, pasien kesulitan untuk ada kesulitan untuk ada kesulitan untuk
mengatakan tidak ada bergerak, pasien bergerak, pasien bergerak, pasien
keluhan dileher, warna mengatakan tidak ada mengatakan tidak mengatakan tidak
kulit leher pasien sawo keluhan dileher, ada keluhan dileher, ada keluhan dileher,
matang, tidak ada warna kulit leher warna kulit leher warna kulit leher
kelenjar getah bening pasien sawo matang, pasien sawo matang, pasien sawo matang,
yang membengkak, tidak ada kelenjar tidak ada kelenjar tidak ada kelenjar
tidak ada benjolan getah bening yang getah bening yang getah bening yang
ataupun nyeri saat membengkak, tidak membengkak, tidak membengkak, tidak
dipalpasi. ada benjolan ataupun ada benjolan ada benjolan ataupun
nyeri saat dipalpasi. ataupun nyeri saat nyeri saat dipalpasi.
dipalpasi.
Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tidak terdapat sismetris, tidak sismetris, tidak sismetris, tidak
lesi pada dada, dada terdapat lesi pada terdapat lesi pada terdapat lesi pada
pasien tampak bersih dada, dada pasien dada, dada pasien dada, dada pasien
karena slalu mandi tampak bersih karena tampak bersih tampak bersih karena
setiap hari, tidak ada slalu mandi setiap karena slalu mandi slalu mandi setiap
nyeri tekan pada dada, hari, tidak ada nyeri setiap hari, tidak ada hari, tidak ada nyeri
tulang iga 12 pasang, tekan pada dada, nyeri tekan pada tekan pada dada,
tidak ada keluhan sesak, tulang iga 12 pasang, dada, tulang iga 12 tulang iga 12 pasang,
warna kulit sawo tidak ada keluhan pasang, tidak ada tidak ada keluhan
matang, klien bernafas sesak, warna kulit keluhan sesak, sesak, warna kulit
tidak menggunakan otot sawo matang, klien warna kulit sawo sawo matang, klien
tambahan, taktil bernafas tidak matang, klien bernafas tidak
premitus baik, menggunakan otot bernafas tidak menggunakan otot
konfigurasi dada 2:1, tambahan, taktil menggunakan otot tambahan, taktil
suara nafas vesikuler, premitus baik, tambahan, taktil premitus baik,
suara jantung S1 dan S2, konfigurasi dada 2:1, premitus baik, konfigurasi dada 2:1,
Tidak ada retraksi suara nafas vesikuler, konfigurasi dada suara nafas
dinding dada, suara jantung S1 dan 2:1, suara nafas vesikuler, suara
S2, Tidak ada retraksi vesikuler, suara jantung S1 dan S2,
dinding dada jantung S1 dan S2, Tidak ada retraksi
Tidak ada retraksi dinding dada
dinding dada
Abdomen Abdomen pasien tampak Abdomen pasien Abdomen pasien Abdomen pasien
simetris, warna kulit tampak simetris, tampak simetris, tampak simetris,
abdomen pasien sawo warna kulit abdomen warna kulit warna kulit abdomen
matang, perut datar, pasien sawo matang, abdomen pasien pasien sawo matang,
tidak ada nyeri tekan perut datar, tidak ada sawo matang, perut perut datar, tidak ada
dan lepas. Tidak ada keluhan nyeri perut,. datar, tidak ada keluhan nyeri perut,.
nyeri ginjal, hepar Bising usus 3 x/mnt, keluhan nyeri perut,. Bising usus 5 x/mnt,
normal, tidak ada tidak ada nyeri tekan Bising usus 5 x/mnt, tidak ada nyeri tekan
pembesaran hepar, colon maupun lepas, hepar tidak ada nyeri tekan maupun lepas, tidak
pasien normal, bising normal, tidak ada maupun lepas, tidak ada pembesaran
usus 6 x/mnt pembesaran hepar, ada pembesaran hepar, tidak ada
colon pasien normal, hepar, tidak ada tanda peradangan
tidak ada tanda tanda peradangan ginjal
peradangan ginjal ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan
bawah: tampak simetris, bawah: tampak bawah: tampak bawah: tampak
pergerakan bebas, reflek simetris, pergerakan simetris, pergerakan simetris, pergerakan
positif, kekuatan otot 5, bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, bebas, reflek positif,
tangan pasien tampak kekuatan otot 5, kekuatan otot 5, kekuatan otot 5,
berwarna sawo matang, tangan pasien tampak tangan pasien tangan pasien
memiliki 10 jari dan berwarna sawo tampak berwarna tampak berwarna
kekuatan otot normal, matang, memiliki 10 sawo matang, sawo matang,
tidak terdapat lesi pada jari dan kekuatan otot memiliki 10 jari dan memiliki 10 jari dan
tangan pasien, kaki normal, tidak terdapat kekuatan otot kekuatan otot
pasien tampak simetris, lesi pada tangan normal, tidak normal, tidak
berwarna sawo matang, pasien, kaki pasien terdapat lesi pada terdapat lesi pada
tidak terdapat lesi pada tampak simetris, tangan pasien, kaki tangan pasien, kaki
kaki pasien, memiliki 10 berwarna sawo pasien tampak pasien tampak
jari dan kekuatan otot matang, tidak simetris, berwarna simetris, berwarna
normal. terdapat lesi pada kaki sawo matang, tidak sawo matang, tidak
pasien, memiliki 10 terdapat lesi pada terdapat lesi pada
jari dan kekuatan otot kaki pasien, kaki pasien,
normal. memiliki 10 jari dan memiliki 10 jari dan
kekuatan otot kekuatan otot
normal. normal.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, kulit bersih,
tidak ada lesi, akral tidak ada lesi, akral tidak ada lesi, tidak ada lesi,
pasien hangat, kedua pasien hangat, kedua telapak tangan dan telapak tangan dan
tangan pasien bisa tangan pasien bisa ujung jari terlihat ujung jari terlihat
digerakan, kedua kaki digerakan, kedua kaki sianosis (pucat), sianosis (pucat),
pasien berwarna sawo pasien berwarna sawo kapiler refil lebih kapiler refil lebih
matang, kulit pasien matang, kulit pasien dari 3 detik, akral dari 3 detik, akral
bersih, tidak ada lesi bersih, tidak ada lesi pasien hangat, kedua pasien hangat, kedua
pada kaki, kedua kaki pada kaki, kedua kaki tangan pasien bisa tangan pasien bisa
pasien bisa digerakan. pasien bisa digerakan. digerakan, kedua digerakan, kedua
kaki pasien kaki pasien berwarna
berwarna sawo sawo matang, kulit
matang, kulit pasien pasien bersih, tidak
bersih, tidak ada lesi ada lesi pada kaki,
pada kaki, kedua kedua kaki pasien
kaki pasien bisa bisa digerakan.
digerakan.
Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
Data Objektif
BB 49 Kg
TB 155 cm
IMT 20 (normal)
Data Objektif
DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Defisit Nutrisi
2. Tidak efektifnya perfusi jaringan serebral
3. Hipertermi
SKORING
Resiko ketidak efektifan jaringan serebral Setelah dilakukan intervensi keperawatan Dukung pengambil keputusan:
pada keluarga bapak M keluarga mampu mengenal masalah : 1. Edukasi kesehatan
Ds : 1. Kontrol gejala Observasi:
Bapak M mengatakan kepalanya pusing. a) Kemampuan monitor munculnya a) Identifikasi kesiapan kemampuan
Bapak M mengetahui bahwa ia selama ini gejala secara mandiri: meningkat menerima informasi
memiliki hipertensi. Bapak M tidak tau b) Kemampuan monitor frekuensi Edukasi:
tentang penyebab, tanda gejala, dan gejala: meningkat a) Jelaskan faktor resiko yang dapat
akibat dari hipertensi. Bapak M c) Kemampuan melakukan tindakan mempengaruhi kesehatan
mengatakan sering makan ikan asin dan untuk mengurangi gejala: b) Ajarkan perilaku hidup bersih dan
jika tidak makan makanan yang tidak meningkat sehat
tinggi garam terasa hambar. d) Kemampuan melakukan tindakan a) Edukasi proses penyakit
Do : pencegahan: meningkat Edukasi:
TD : 130/80 mmHg e) Kemampuan melakukan tindakan a) Jelaskan penyebab dan faktor resiko
mengurangi gejala: meningkat penyakit
f) Kemampuan melaporkan gejala: b) Jelaskan tanda dan gejala yang
meningkat ditimbulkan oleh penyakit
2. Tingkat pengetahuan c) Jelaskan kemungkinan terjadinya
a) Kemampuan menjelaskan komplikasi
pengetahuan tentang suatu d) Ajarkan cara meredakan atau
topik: meningkat mengatasi gejala yang dirasakan
b) Kemampuan menggambarkan e) Informasikan kondisi paien saat ini
pengalaman sebelumnya yang f) Anjurkan tanda dan gejala memberat
sesuai dengan topik: meningkat atau tidak biasa