Anda di halaman 1dari 4

ISLAM AND LITERARY

NILAI-NILAI KEISLAMAN YANG TERDAPAT PADA NOVEL


TERJEMAHAN MOBY DICK (THE WHITE WALE)

KELOMPOK V

VINI KARNIA HAMZAH

NURNINGSI

PUTRIANA

KURNIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


TAHUN 2020
ANLISIS NILAI-NILAI YANG TERDAPAT PADA NOVEL TERJEMAHAN
MOBY DICK

1. Nilai Moral

Nilai moral yang terdapat dalam novel ini yaitu kita sebagai manusia janganlah
menjadi seorang pendendam, kita harus bisa saling memaafkan satu sama lain serta
tidak bertindak egois.
Contoh kejadian ini di dalam novel ditunjukkan oleh karakter Kapten Ahab yang
mempertaruhkan segala galanya demi membalaskan dendamnya kepada ikan paus
putih moby dick. Ia menawarkan emas untuk siapapun yang berani berburu dan
melihat moby dick akan tetapi saat orang orang menyadari tugas itu terlalu
berbahaya dan menolak untuk bergabung ia membunuhnya. Selain itu dia juga tidak
peduli akan segala hal, ini terlihat saat tanki oli kapalnya bocor tapi ia enggan
berhenti dan memperbaikinya. Ia benar benar tidak peduli dan rela kehilangan
apapun demi tujuannya.
Dalam surah Al-A’raf ayat 7 Allah swt berfirman yang artinya “Jadilah engkau pemaaf
dan suruhlah orang mengerjakan kebajikan serta berpalinglah dari orang orang yang bodoh”

2. Nilai Budaya

Nilai budaya dalam novel ini ditunjukkan oleh keberagaman latar belakang etnis
dan budaya yang dimiliki awak-awak kapal. Selain itu merupakan sebuah budaya
bahwa berburu paus sebanyak banyaknya untuk dimakan dan diambil minyaknya
guna bahan bakar di rumah-rumah penduduk. Hal ini merupakan pekerjaan yang
mulia jika dilihat dari cukup besarnya pengorbanan para pelaut mencari paus.
Nilai budaya diatas berkaitan dengan dua dalil yaitu dalam surah Al- hujurat ayat
13 yang bercerita tentang keberagaman bangsa dan suku yang arti dari ayatnya yaitu
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di
antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”
Dalil selanjutnya ditunjukkan dalam sebuah hadist yang artinya “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani,
ad-Daruqutni”

3. Nilai Religious

Nilai religious dari novel moby dick adalah kita sebagai manusia harus
mengingat bahwa sebesar apapun kekuatan kita, kita tidak akan dapat mengubah dan
mengalahkan takdir dari Tuhan Sang Penguasa alam semesta. Kapten Ahab adalah
contoh orang yang tidak bertuhan dan menganggap dirinya tuhan sehingga ia tidak
percaya akan takdir dan terus berambisi memburu ikan paus moby dick.
Selain itu ia juga sudah diperingatkan oleh salah seorang kapten yang bernama
Boomer bahwa siapapun yang ingin memburu moby dick akan tertimpa tragedi
dalam pencariannya dan benar saja selama pencariannya ia terus diberi peringatan
dengan datangnya musibah musibah alam seperti Angin Topan, awak kapalnya yang
tercebur ke samudra dan awak lainnya yang hampir tenggelam bersama bangkai
paus.
Hal ini di peringatkan oleh Nabiullah saw dalam sebuah hadist yang artinya
“tidak ada yang dapat menolak takdir ketentuan Allah selain doa. Dan tidak ada
yang dapat menambah umur seseorang selain perbuatan baik” (HR At-Tirmidzi)

4. Nilai Edukatif
Dari sisi edukatif, dalam novel Moby Dick tentang adanya perbedaan pendapat
mengenai penggolongan paus, apakah tergolong kedalam jenis ikan atau mamalia. Dalam
Moby Dick, Ishmael berpendapat bahwa paus adalah sejenis ikan. Namun, orang-orang
pada zaman tersebut sudah banyak yang meng-kategorikan paus sebagai mamalia.
Kisah dalam novel ini juga mengandung metafisika ikan paus yang
mengingatkan para pembaca yahudi dan nasrani akan cerita Nabi Yunus a.s di dalam
kitab injil. Akhirnya simbo paus atau “The White Wale” diartikan sebagai salah satu
unsur kehidupan yang diluar kendali.
Dari nilai edukatif dalam novel ini kita mendapatkan ilmu, hal ini sejalan dengan
sabda Rasulullah saw yang artinya “ Memohonlah kepada Allah ilmu yang
bermanfaat dan berlindunglah kepada-Nya dari ilmu yang tidak bermanfaat”

5. Nilai kemanusiaan
Nilai kemanusiaan dalam novel moby dick dapat dilihat dari pengakuan dan
kesetaraan semua pelaku di dalamnya. Dapat terlihat awak- awak kapal berada di
tengah lautan, tidak ada lagi perbedaan bangsa, ras, etnis, agama maupun kelas
sosia. Semua awak kapal menghadapi musuh yang sama yaitu gulungan ombak
Pasifik yang ganas dan ikan paus Moby Dick yang juga sama ganasnya. Ketika
mereka semua dihadapkan dengan musuhnya perbedaan tadi pun menjadi tidak
berarti.
  Selain itu mereka semua senang bernyanyi diatas kapal untuk membangun
rasa percaya diri, keberanian serta kesetaraan antarsesama anggota. Hal ini sejalan
dengan salah satu firman Allah swt dalam Q.S Al- Baqarah ayat 213 tentang
manusia itu umat yang satu dan sama kedudukannya dimata Allah swt. Yang artinya
“Manusia adalah umat yang satu, lalu Allah mengutus para nabi sebagai pemberi
kabar gembira dan pemberi peringatan, dan menurunkan bersama mereka Kitab
dengan benar, memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan”

Anda mungkin juga menyukai