Anda di halaman 1dari 4

BUPATI MANGGARAI BARAT

Senin, 23 Maret 2020

1. Para Staf Ahli Bupati dan para


Yth. Asisten Sekda Kabupaten Manggarai
Barat
2. Para Pimpinan Perangkat Daerah
Lingkup Pemkab Manggarai Barat
3. Para Pimpinan Instansi Vertikal di
Kabupaten Manggarai Barat
4. Para Pimpinan Badan Usaha Milik
Negara /Daerah/Swasta
(BUMN/D/S)
masing-masing
di -
Tempat

SURAT EDARAN
BUPATI MANGGARAI BARAT
Nomor: Organ.065/62/III/2020
TENTANG
PENGATURAN DAN PENYESUAIAN SISTEM KERJA
APARATUR SIPIL NEGARA DAN PEGAWAI BADAN USAHA MILIK
NEGARA/DAERAH/SWASTA DALAM RANGKA PENCEGAHAN
PEBYEBARAN CORONA VIRUS DISAASE-19
DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT-NTT

Dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019


(COVID-19), maka dipandang perlu melakukan pengaturan dan penyesuaian
sistem kerja bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkup Instansi Pemerintah dan
karyawan Badan Usaha Negara/Daerah/Swasta di Kabupaten Manggarai
Barat:

A. PENGATURAN SISTEM KERJA APARATUR SIPIL NEGARA:


1) Para Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten
Manggarai Barat, termasuk para Camat, Lurah/Desa, para Pimpinan
Instansi Vertikal agar melakukan pengaturan dan penyesuian sistem
kerja dengan berpedoman pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Nomor 440/2436/SJ tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja
Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19
di Lingkungan Instansi Pemeintah dan Surat Edaran Gubernur NTT
Nomor 443.1/06/BO2.1 tentang Pengaturan dan Penyesuaian Sistem
Kerja Aparatur Sipl Negara dan Pegawai Badan Usaha Milik
Negara/Daerah/Swasta Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease-19 (COVID-19) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2) Pengaturan sebagaimana dimaksud point A.1) adalah menjalankan
tugas Kedinasan dengan bekerja dari rumah/tempat tinggalnya atau
“Work From Home” terhitung sejak tanggal 24 Maret 2020 sampai
dengan 31 Maret 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan.
3) Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi pelayanan Publik di
bidang Kesehatan yaitu Dinas Kesehatan dan RSUD beserta unit-unit
kerjanya sampai ke tingkat Puskesmas serta Satuan Polisi Pamong
Praja (Satpol PP) tetap bekerja sebagaimana ketentuan berlaku.
4) Instansi Vertikal yang melaksanakan fungsi pelayanan publik di bidang
Kesehatan dan Pelayanan Transportasi Umum tetap bekerja
sebagaimana ketentuan yang berlaku.
5) Perangkat Daerah yang melaksanakan fungsi pelayanan Publik lainnya
yang langsung kepada masyarakat yaitu: Dinas PMPTSP, Badan
Pengelola Keuangan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah,
Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas PRKPP, Dukcapil dan Bagian
Pengadaan Barang dan Jasa, tetap bekerja sebagaimana mestinya
dengan pengaturan penugasan ASN sesuai tingkat kebutuhan dan
urgensinya. Instansi Vertikal yang melaksanakan fungsi Pelayanan
Publik lainnya yang langsung kepada masyarakat tetap bekerja
sebagaimana mestinya dengan pengaturan penugasan ASN sesuai
tingkat kebutuhan dan urgensinya oleh Pimpinan Instansi masing-
masing.
6) Instansi Vertikal selain melaksanakan Fungsi Pelayanan Publik
sebagaimana dimaksud poin A.3). s/d A.5). agar tetap ada penugasan
kepada Pejabat Struktutal 1 (satu) tingkat dan 2 (dua) tingkat di bawah
Pimpinan Instansinya secara bergilir untuk tetap melaksanakan tugas
di kantor selama pelaksanaan “Work from Home”.
7) Para Pimpinan Perangkat Daerah, Vertikal pada tingkat Kabupaten
bertanggungjawab secara Operasional atas pelaksanaan Kebijakan ini
pada unit kerjanya masing-masing.
8) Pelaksanaan “Work from Home” ini oleh masing-masing Pimpinan
Instansi agar dilaporkan pelaksanaannya kepada Bupati.
9) Ketentuan bagi semua ASN yang melaksanakan “Work From Home”:
• Tetap berada di rumah melakukan pekerjaan Kedinasanan
• Tidak diperkenankan melakukan pekerjaan kedinasan di luar
rumah tanpa seijin atasan.
• Tidak diperkenankan melakukan pekerjaan lain di luar rumah
kecuali untuk dan membeli bahan kebutuhan pokok, membeli
obat, berobat ke rumah sakit atas ijin Pimpinan
• Semua Perangkat alat Komunikasi yang memudahkan Komunikasi
dengan Pimpinan atau antar sesame ASN agar selalu diaktifkan.
• Selalu siap untuk masuk kantor atau penugasan lainnya oleh
Pimpinan.
• Menghindari berkumpul masa dalam jumlah besar dan membantu
mencegah berkumpulnya masa dalam jumlah besar.

B. PENGATURAN SISTEM KERJA KARYAWAN BADAN USAHA MILIK


NEGARA/DAERAH/SWASTA
1) Para pimpinan Badan Usaha Milik Negara/Daerah/Swasta di Kabupaten
Manggarai Barat agar melakukan pengaturan dan penyesuaian sistem
kerja karyawannya untuk membantu Pemerintah dalam Upaya
Pencegahan Penyebaran COVID-19 di lingkungannya masing-masing.
2) Pengaturan sebagaimana dimaksud point B.1) adalah menjalankan
tugas masing-masing sebagai Karyawan Badan Usaha dengan bekerja
dari rumah/tempat tinggalnya “Work from Home” terhitung sejak tanggal
24 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2020.
3) Secara operasional penagturan “Work from Home” sebagaimana
dimaksud point B.2) diatur oleh Pimpinan Badan Usaha masing-masing.
4) Badan usaha yanag melaksanakan fungsi pelayanan Kesehatan seperti
Rumah Sakit dan yang terkait pelayanan Publik lainnya di bidang
Kesehatan, Transportasi Udara, Laut dan Darat tetap bekerja
sebagaimana ketentuan yang berlaku.
5) Badan Udaha yang melaksanakan fungsi pelayanan Publik lainnya yang
langsung kepada masyarakat atau untuk kepentingan strategis, tetap
bekerja sebagaimana mestinya dengan pengaturan penugasan karyawan
sesuai tingkat kebutuhan dan urgensinya oleh Pimpinan Bdan
Usahanya masing-masing.
6) Pelaksanaan “Work from Home” ini oleh masing-masing Pimpinan Badan
Usaha agar dilaporkan pelaksanaannya kepada Bupati.
7) Ketentuan bagi semua Karyawan Badan Usaha yang melaksanakan
Work From Home:
• Tetap berada di rumah melakukan pekerjaan sesuai petunjuk
pimpinan masing-masing dan tidak diperkenankan melakukan
pekerjaan di luar rumah tanpa seijin atasan,
• Tidak diiperkenankan melakukan pekerjaan lain di luar rumah
kecuali untuk dan membeli bahan kebutuhan pokok, membeli
obat, berobat ke rumah sakit dan hal mendesak lainnya atas ijin
pimpinan.
• Menghindari berkumpul masa dalam jumlah besar dan membantu
mencegah berkumpulnya masa dalam jumlah besar.
• Hal-hal yang sifatnya lebih teknis diatur oleh Pimpinan masing-
masing.

C. HAL-HAL LAIN
1) Seluruh Staf ASN dan Karyawan BUMN/D/S di Kabupaten Manggarai
Barat yang melaksanakan “Work From Home” atau tetap bekerja
sebagaimana biasanya agar mempedomani semua Protokol terkait
dengan Penanganan COVID-19. Para Pimpinan Perangkat
Daerah/Vertikal, para Pimpinan BUMN/D/S, para Camat menjabarkan
lebih lanjut pelaksanaan semua Protokol dimaksud pada unit kerjanya
masing-masing.
2) Pengaturan sistem kerja bagi ASN oleh para Pimpinan BUMN/D/S di
Kabupaten Manggarai Barat yang telah dilakukan sebelum terbitnya
Edaran ini agar melakukan penyesuaian terkait:
• Waktu berakhirnya Pelaksanaan “Work From Home” adalah 31
Maret 2020.
• Ketentuan dalam melakukan “Work from Home”.

Demikian Surat Edaran ini diterbitkan untuk dilaksanakan dengan penuh


tanggungjawab.

BUPATI MANGGARAI BARAT

DRS. AGUSTINUS CH. DULA

Tembusan:

1) Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta


2) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI di
Jakarta
3) Gubernur NTT di Kupang
4) Pimpinan DPRD Kabupaten Manggarai Barat di Labuan Bajo.

Anda mungkin juga menyukai