Anda di halaman 1dari 4

Peringatan ini sudah dijalankan sangat lama.

Mulai zaman ulama klasik


hingga saat ini, Maulid Nabi yang jatuh pada 12 Rabiul Awwal setiap
tahunnya diperingati dengan cukup khidmat hingga meriah.
Imam As Suyuti dalam kitabnya Al Wasail fi Syarhis Syamail, menjelaskan
keutamaan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Beberapa di antaranya mendapatkan rahmat Allah SWT dan para
malaikat.
" Tiada satupun rumah, masjid atau perkemahan yang dibacakan Maulid
Nabi SAW. kecuali para malaikat mengelilingi rumah, masjid atau kemah
tersebut. Dan para malaikat meminta ampunan dosa terhadap penghuni
tempat tersebut, dan Allah menaungi mereka dengan rahmat dan
keridhaan-Nya. Dan adapun para malaikat yang dikelilingi dengan cahaya,
yaitu Jibril, Mikail, Israfil dan 'Izrail, maka mereka meminta ampunan dosa
terhadap orang-orang yang menjadi penyebab bagi pembacaan Maulid
Nabi SAW."
Selain itu, Allah memberikan perlindungan kepada orang yang
memperingati Maulid Nabi SAW dari segala macam bala' (bahaya). Entah
itu bala' berupa wabah, kekeringan, kebakaran, sejumlah kejahatan, dan
lain-lain.
" Tiada Muslim pun yang membaca Maulid Nabi SAW di rumahnya kecuali
Allah mengangkat kemarau, wabah, kebakaran, karam, penyakit, bala,
murka, dengki, mata yang jahat dan pencuri dari penghuni rumah
tersebut. Jika orang tersebut meninggal dunia, niscaya Allah
memudahkan baginya menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir,
dan adalah tempat duduknya pada tempat yang benar di sisi Tuhan yang
Maha Memiliki dan Berkuasa."

Kelahiran Rasul dan Peristiwa Menakjubkan yang


Mengiringi
Dream - Rasulullah Muhammad SAW merupakan pribadi
pilihan. Allah SWT telah mempersiapkan Rasulullah sebagai manusia
terpilih bahkan sebelum terlahir di dunia.
Untuk menandai kelahiran sosok besar ini, terjadi cukup
banyak peristiwa menakjubkan.
Sejumlah kitab mencatat peristiwa-peristiwa ajaib itu terjadi, beberapa
saat sebelum dan setelah lahirnya Rasulullah SAW pada 12 Rabiul Awwal
berdasarkan catatan sejarah.
Dikutip dari NU Online, Peristiwa itu seperti dibukanya pintu-pintu surga,
sedangkan pintu-pintu nekara ditutup rapat-rapat menjelang kelahiran
Rasulullah SAW.
Tak hanya itu, para malaikat yang jumlahnya mencapai ribuan turun
memenuhi gunung-gunung di Mekah. Bulan terbelah
sedangkan bintang bersinar sangat terang.
Ibunda Rasulullah SAW, Aminah, juga mendapatkan pengalaman yang
luar biasa. Selain merasa sangat tenang dan damai, Aminah tidak
mengalami sakit ketika Muhammad kecil lahir ke dunia.
Bahkan ketika mengandung Rasulullah SAW, Aminah tidak mengalami
kondisi yang biasanya terjadi pada wanita hamil lainnya. Aminah sama
sekali tidak merasa letih, mudah lelah ataupun kepayahan.
Syeikh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al Haitami Asy Syafi'i dalam kitab An
Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam menjelaskan banyak sekali peristiwa
menakjubkan dialami Aminah terutama dalam rentan 12 hari sebelum
kelahiran Muhammad.
 

Malam Pertama hingga Kelima Jelang Kelahiran


Malam hari tanggal 1 Rabiul Awwal, Aminah merasakan kedamaian dan
ketenteraman. Allah SWT menjadikannya merasa tenang dan damai.
Di malam kedua, Aminah merasa seperti mendapat pesan dari Allah
(hatif) yaitu akan mendapat anugerah. Di malam ketiga, Aminah kembali
mendapat pesan sebentar lagi melahirkan manusia pilihan.
Malam keempat Rabiul Awwal, Aminah mendengar sangat jelas suara zikir
yang diucapkan para malaikat. Di malam kelima, Aminah mendapat pesan
bahagia dari Nabi Ibrahim AS lewat mimpi, bahwa wanita mulia itu akan
melahirkan seorang Nabi.
" Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini,
Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan,
Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk
pujian,"  demikian pesan Nabi Ibrahim AS kepada Aminah

Semesta Bergembira
Di malam keenam, ibunda Rasulullah SAW melihat cahaya yang begitu
terang memenuhi alam semesta. Malam ketujuh, Aminah menyaksikan
malaikat-malaikat beramai-ramai datang ke kediamannya.
Malam kedelapan, ada kabar yang diterima Aminah berupa seruan kepada
seluruh penghuni alam untuk berbahagia. Kelahiran kekasih Allah semakin
dekat.
Di malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian
yang luar biasa. Tak ada kesedihan sedikitpun dalam benaknya.
Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Khaif begitu gembira
menyambut kelahiran manusia pilihan. Di malam ke-11, Aminah
menyaksikan kebahagiaan seluruh penghuni langit.
 

Ditemani 4 Wanita Mulia


Sedangkan pada malam ke-12, Aminah menyaksikan begitu cerahnya
langit. Dia menangis tersedu karena menyaksikan keindahan itu
sendirian. Kakek Rasulullah, Abdul Muthalib, sedang bermunajat di Kabah
pada malam 12 Rabiul Awwal.
Allah kemudian mengutus empat orang wanita untuk menemani Aminah
selama proses kelahiran Muhammad kecil.
Empat wanita itu adalah Hawa, istri Nabi Adam AS, Sarah, istri Nabi
Ibrahim AS, Asiyah binti Muzayim, dan Maryam binti Imran, ibunda Nabi
Isa AS.
Peristiwa ajaib tidak berhenti setelah Muhammad lahir. Beberapa di
antaranya yaitu arsy yang bergetar hebat, langit penuh cahaya.
Kemudian, Istana Kisra berguncang hebat. Juga api abadi kaum Majusi
padam serta gereja di Buhaira roboh dan Kabah sampai bergetar selama
tiga hari.

Anda mungkin juga menyukai