Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu

Rencana dan Kelayakan Bisnis

BUSINESS PLAN
“PUPUK NPK JAGUNG”

Oleh :

AHMAD FAHMI P042191015

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
I. COVER DEPAN

1.1 Logo Perusahaan

Logo dalam perspektif bisnis, memang sesuatu yang bisa dibilang tak

terpisahkan. Sebagai bagian dari pencitraan serta filosofi sebuah brand, logo

dibutuhkan agar sebuah bisnis dikenali publik, dan dapat berjalan baik. Logo

sendiri sebenarnya adalah simbol atau lambang khusus, yang mewakili perusahaan

atau sebuah organisasi. Logo juga berfungsi mengingatkan khalayak mengenai

bisnis yang kita miliki. Adapun logo perusahaan yang akan saya jalankan adalah

sebagai berikut:

Gambar 2. Logo Perusahaan

Arti dari logo perusahaan di atas adalah terdapat daun yang menunjukkan

bahwa daun merupakan bagian utama dari tanaman yang akan melakukan proses

fotosintesis. 3 helai daun dimaksudkan bahwa perusahaan ini akan bergerak dalam

memproduksi pupuk dengan 3 hara esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman

yaitu N (nitrogen), P (posphat) dan K (kalium). Warna hijau pada logo tersebut

diartikan tanaman yang sangat erat kaitannya dengan warna tersebut. Warna merah

1
diartikan sebagai warna perusahaan yang akan berani dan siap bersaing ditengah

industri pupuk yang dikuasai oleh perusahaan BUMN. Pada logo perusahaan juga

dituliskan “Growing Future” yang artinya menumbuhkan masa depan sebagaimana

tanaman merupakan makanan pokok yang sangat dibutuhkan demi kelangsungan

hidup manusia serta arti kata masa depan ditujukan agar senantiasa pupuk yang

diproduksi memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup sekitar.

1.2 Informasi Perusahaan

Penentuan lokasi usaha atau produksi sangatlah penting sebelum

menjalankan bisnis. Ada beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam

pemilihan lokasi antara lain, peluang usaha, transportasi, ketersediaan SDM dan

bahan baku. Maka dari itu usaha ini akan dijalankan di Kawasan Industri Gowa

(KIWA) yang terletak di Desa Panaikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten

Gowa. Kawasan ini letaknya strategis karena akan menghubungkan tiga

kabupaten/kota seperti Makassar, Gowa dan Maros. Berada dalam kawasan industri

pula mampu memberikan akses alternatif bahan baku seandainya suplier utama kita

lambat dalam pendistribusian bahannya. Selain itu, KIWA masih tergolong baru

diresmikan sehingga harga sewa gudangnya masih relatif lebih rendah dibanding

kawasan KIMA di Kota Makassar.

2
II. PENDAHULUAN

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pupuk merupakan sarana produksi yang sangat penting dalam proses

produksi. Ketersediaan hara yang terdapat di tanah belum mampu menyuplai

tanaman sehingga diperlukan tambahan hara. Kebutuhan hara makro seperti

Nitrogen (N), Posphate (P) dan Kalium (K) hanya dapat diperoleh melalui

pemberian pupuk ke tanaman. Ketiga unsur tersebut diperlukan dalam jumlah

paling banyak namun keberadaannya sangat labil sehingga mudah hilang dalam

tanah melalui proses leaching (pencucian) maupun menguap ke udara.

Pemberian pupuk secara konvenional selama ini sangat tidak efisien. Pupuk

yang diaplikasikan, sebagian besar hilang dari dalam tanah karena mengalami

pencucian oleh gerakan aliran air dan volatilisasi. Jumlah unsur makro yang

tersedia langsung bagi tanaman bagi pertumbuhannya sangatlah sedikit. Salah satu

usaha untuk mengurangi kehilangan unsur hara dari pupuk adalah dengan membuat

pupuk dalam bentuk slow-release fertilizer (SRF).

Penggunaan slow-release fertilizer (SRF) menjadi popular untuk

menghemat konsumsi pupuk dan meminimalkan pencemaran lingkungan. Usaha

memperlambat pelepasan (slow-release) unsur hara dari pupuk NPK dapat

menurunkan pencemaran lingkungan karena pelepasan hara menjadi terkontrol

sehingga jumlah kelebihan bahan kimia dalam yang masuk ke perairan berkurang

sehingga mengurangi pencemaran air.

3
Pertimbangan lain dalam penentuan pupuk khusus tanaman jagung

dikarenakan Sulawesi Selatan merupakan salah sah satu sentra produksi pangan

nasional. Pada 2018 lalu, produksi jagung Sulsel mencapai 2,3 juta ton. Angka

tersebut melebihi target produksi yakni 2,1 juta ton. Sementara total lahan tanam

jagung di Sulsel seluas 450.000 hektare. Beberapa kabupaten yang sentra pertanian

jagung di Sulsel adalah Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Bone,

Jeneponto, Wajo, dan Pinrang.

Jagung merupakan komoditas pangan yang banyak diusahakan oleh petani

di Provinsi Sulawesi Selatan. Peningkatan Produksi jagung melalui inovasi varietas

unggul harus dibarengi dengan ketepatan pemupukan secara spesifik lokasi.

Rekomendasi pemupukan merupakan salah satu komponen teknologi yang sangat

penting dalam konsep PTT, guna mendukung keberhasilan peningkatan

produktivitas jagung. Pemberian pupuk dilakukan agar tanaman tumbuh dengan

subur dan berproduksi optimal. Melakukan pemupukan pada tanaman biasanya

berdasarkan pada kebutuhan tanaman akan unsure hara. Faktor yang harus

diperhatikan adalah efisiensi penggunaan pupuk. Jumlah pupuk yang diberikan

harus sesuai dengan umur dan kondisi tanaman. Apabila pemupukan tidak sesuai

dengan kebutuhan, maka pemupukan tidak akan ada hasilnya, justru akan

merugikan tanaman itu sendiri.

4
2.2 Visi dan Misi Usaha

1. Visi

Menciptakan produk pupuk yang unggul dan ramah lingkungan demi

tercapainya kesejahteraan bagi semua petani.

2. Misi

• Menciptakan inovasi unggul di bidang pupuk.

• Memberikan produk bermutu dan berkualitas tinggi bagi petani.

• Memenuhi semua permintaan pasar akan kebutuhan pupuk dan produk tani.

• Menjalin kemitraan di berbagai daerah dan perusahaan agar memenuhi

kebutuhan pasar.

5
III. ASPEK PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar

3.1.1 Segmen Pasar

Segmen pasar usaha Pupuk NPK Jagung ini meliputi 4 aspek yaitu:

• Aspek geografis : segmen pasar usaha ini adalah daerah kabupaten/kota di

Provinsi Sulawesi Selatan dan sekitarnya

• Aspek demografis : berdasarkan pekerjaannya adalah petani jagung

• Aspek psikografis : segmentasi usaha ini akan membedakan kelas sosial

dikarenakan harganya yang relatif lebih mahal maka akan menyasar segmen

pendapatan ekonomi menengah ke atas.

• Aspek perilaku : berdasarkan perilaku masyarakat seperti kesempatan,

tingkat penggunaan, sikap pelanggan dan tahap kesiapan masyarakat. Maka

usaha ini bersifat umum untuk semua perilaku petani secara umum.

3.1.2 Target Pasar

Setelah segmen pasar dari bisnis Pupuk NPK Jagung ini ditentukan, maka

target pasar sudah dapat terlihat, yakni untuk petani dengan pendapatan menengah

ke atas. Target awal pasar adalah petani jagung dengan luasan areal tanaman

minimal 1 ha atau pihak perusahaan perkebunan komoditi jagung yang berdomisili

di sekitar lokasi produksi yaitu Kabupaten Gowa dan Maros. Setelah itu, target

pasar ke kabupaten lain di Sulawesi Selatan yang menjadi sentra produksi jagung.

Selain itu, target pasar kami juga adalah bekerjasama dengan perusahaan yang

memiliki petani plasma jagung di daerah-daerah.

6
3.1.3 Positioning

Positioning adalah tindakan perusahaan dalam merancang produk

dan strategi pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di benak

konsumen. Perusahaan ini akan berusaha menempatkan diri sebagai produsen

pupuk dengan kualitas yang sangat baik serta ramah lingkungan. Kami lebih

mengedepankan produksi pupuk yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan

lingkungan sebaik mungkin. Kesan pupuk premium akan selalu dilakukan dalam

proses branding perusahaan. Pupuk majemuk NPK untuk komoditi jagung hanyalah

Pupuk NPK Jagung!

3.2 Permintaan

Kami memprediksikan bahwa jumlah permintaan konsumen terhadap

produk dalam waktu 5 tahun.

Tabel 1. Perkiraan Permintaan Produk oleh Konsumen Dalam Setiap

Periode Selama Tahun 2020 – 2025.

Tahun Kelompok Volumen Penjualan Volumen Penjualan

Pelanggan Perbulan @ 50 kg Pertahun (kemasan)

2020 Petani Langsung 200 2.400

Perusahaan

Pertanian 400 4.800

600 7.200

2021 Petani Langsung 300 3.600

7
Perusahaan

Pertanian 500 6.000

800 9.600

2022 Petani Langsung 500 6.000

Perusahaan

Pertanian 700 8.400

1.200 14.400

2023 Petani Langsung 700 8.400

Perusahaan

Pertanian 900 10.800

1.600 19.200

2024 Petani Langsung 1.000 12.000

Perusahaan

Pertanian 1.200 14.400

2.200 26.400

Perkiraan permintaan konsumen tiap tahun ditarget terjadi peningkatan

penjualan. Pertumbuhannya minimal 50% di tiap tahunnya dan akan meningkat

sampai pada tahun kelima hingga melebih 200% target pertumbuhan.

8
3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan

1. Product

Produk yang dihasilkan adalah produk Pupuk NPK Jagung dengan

teknologi slow-release fertilizer (SRF) dengan kemasan yang menarik

sebagai solusi produk spesifik untuk komoditas jagung saja

2. Price

Sebagai tahap awal, harga yang ditawarkan dalam kemasan 50 kg adalah

Rp. 300.000,- atau sekitar Rp. 6.000/kg

3. Promotion

• Strategi SO (Strengths Opportunities) adalah strategi yang

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan keuntungan dari peluang

yang ada. Strategi-strategi tersebut diantaranya :

1) Meningkatnya kapasitas produksi yang berkualitas dan tahan lama

dan menciptakan kesadaran masyarakat agar semakin maju dan beralih

ke pupuk spesifik dan ramah lingkungan.

2) Mempertahankan manajemen organisasi dan selalu mengutamakan

kepuasan pelanggan.

3) Meningkatkan mutu produk dan mempertahankan kontinuitas produk

dipasaran.

4) Meningkatkan kerjasama dengan investor dengan menjaga nama baik

perusahaan.

9
• Strategi ST (Strengths Threaths) adalah strategi yang menggunakan

kekuatan untuk mengatasi ancaman (ST). Strategi-strategi tersebut

diantaranya :

1) Meningkatkan permintaan pasar terhadap produk yang berkualitas

baik, harga terjangkau dan tahan lama.

2) Menjalin kerjasama yang baik dengan petani.

3) Melakukan kegiatan promosi untuk menarik minat konsumen.

• Strategi WO (Weaknesses Opportunities) adalah strategi yang

memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan keuntungan dari

peluang yang ada. Strategi- strategi tersebut diantaranya :

1) Menambahkan ukuran kemasan produk lebih bervariasi.

2) Mempromosikan produk yang memiliki keunggulan tersendiri dari

produk pesaing melalui kemajuan teknologi saat ini.

• Strategi WT (Weaknesses Threaths) adalah strategi untuk

meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman. Strategi

tersebut diantaranya :

1) Memperluas jaringan pemasaran dan mengajak masyarakat mulai

menggunakan pupuk spesifik dan ramah lingkungan.

2) Meningkatkan mutu dan kualitas produk.

3) Bekerjasama dengan pemerintah didalam mempromosikan produk ke

masyarakat.

10
4. Placement

Distribusi produk ini akan dilakukan dengan bekerjasama dengan para

pengecer di kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun

pembelian langsung oleh perusahaan perkebunan, akan dilakukan

pengantaran langsung ke lokasi perkebunan.

5. People

Dalam meningkatkan penjualan produk kami akan mencari sumber daya

manusia yang kompeten dan ahli dibidangnya, pemberani dan amanah,

sehingga mampu menjadi karyawan di usaha ini.

11

Anda mungkin juga menyukai