Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gusti Indra Suputra Wijaya

NIM : 141811233065
Kelas : THP
Mata Kuliah : Manajemen Pesisir dan Laut
Tugas : Review Jurnal

Judul Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Berbasis


Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Dengan Memanfaatan
WebGIS
Jurnal Jurnal DEPIK Ilmu – Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan
Volume dan Halaman Vol. 2, Hal. 70 - 75
Tahun 2013
Penulis Ifan R. Suhelmi, Yulius dan Dini Purbani

Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan harus memperhatikan daya
dukung dan kemampuan asimilasi wilayah laut, pesisir. Kesinambungan ketersediaan sumber
daya merupakan kunci dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
Pengelolaan sumber daya ikan merupakan suatu aspek yang sangat menonjol disektor perikanan
dan ketidak mampuan dalam pengelolaan sumber daya ikan atau sumber daya perikanan dapat
berakibat menurunnya pendapatan sektor perikanan yang berasal dari sumber yang ada.
Alat yang dapat digunakan dalam pengelolaan termasuk monitoring dan pengawasan sumber
daya adalah Sistem Informasi Geografi. Sistem Informasi Geografis menjadi alat penting untuk
pemodelan keruangan dalam analisis berbagai isu pesisir. Namun akses terhadap hasil ini sangat
terbatas oleh pemangku kepentingan yang ada. Oleh karena itu diperlukan sinergi antara data
GIS dan bantuan teknologi perangkat lunak multimedia terkini untuk membantu tampilan yang
interaktif dan mudah diakses dalam hal ini adalah teknologi WebGIS. WebGIS merupakan
Sistem Informasi Geografi yang didistribusikan melalui jaringan komputer untuk integrasi,
diseminasi dan mengkomunikasikan informasi geografi secara visual melalui World Wide Web.
Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi WebGIS ini dapat dilakukan pengelolaan sumber
daya kelautan dan perikanan yang lebih baik.
Penelitian ini didahului dengan pengumpulan data sekunder yang berasal dari berbagai institusi
yang terkait dengan sumber daya laut dan pesisir. Data sekunder meliputi data wilayah
konservasi, sebaran sumberdaya laut dan pesisir seperti mangrove, lamun, karang. Studi literatur
dilakukan untuk memperoleh data dukung dalam menyusun profil karakteristik pada Wilayah
Pengelolaan Perikanan. Hasil berupa deskripsi dan data sekunder berupa peta yang tersusun
dalam beberapa kelompok. Hasil pengelopokan tersebut dijadikan sebagai dasar dalam
menyusun basisdata spasial WPP yang disajikan dalam bentuk WebGIS.
Teknologi GIS (Geographic Information System) telah berkembang pesat. Saat ini telah dikenal
istilah - istilah Desktop GIS, WebGIS, dan Database Spatial yang merupakan wujud
perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis, untuk mengakomodir kebutuhan solusi
atas berbagai permasalahan yang hanya dapat dijawab dengan teknologi GIS ini. Saat ini ada
beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk membangun sistem WebGIS. Salah satu yang
paling populer adalah MapServer yang mampu beropreasi pada berbagai sistem operasi seperti
windows, Mac, Linux.
Hasil pengumpulan data dan literature, serta kunjungan di lapangan dirumuskan ke dalam suatu
basis data spasial yang interaktif. Untuk itu disusun suatu tampilan data yang bersifat interaktif
dan dapat diakses oleh berbagai stakeholder kelautan dan perikanan yang membutuhkan peta dan
informasi terkait kelautan dan perikanan. Hasil penyusunan data yang dikumpulkan dalam
bentuk basis data spasial berbasis Web atau lebih dikenal dengan WebGIS.
Analisis data dilakukan untuk memperoleh informasi spasial data sumberdaya kelautan dan
perikanan yang diperlukan. Data yang diperlukan terkait dengan 5 (lima) kelompok yang terdiri
dariPeta WPP, Data Kewilayahan/Data Dasar, Data Perikanan, Data Zonasi Wilayah, Data
Tematik Kelautan. Data yang terkait dengan kewilayah antara lain peta ZEE Indonesia, Peta
Landas Kontinen diatas 200 mil laut, Batas teritorial. Data yang terkait dengan perikanan seperti
Data Kapal Perikanan (Tonase dan Lokasi Penangkapan), Daerah Penangkapan, Ijin
Penangkapan (jumlah dan lokasi perijinan). Sebaran Pelabuhan Perikanan (Pelabuhan Perikanan
Samudera, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Pendaratan Ikan). Data kewilayah antara
lain dan ALKI, batimetri.
Pemanfaatan WebGIS ini telah banyak dilakukan, umumnya untuk melakukan kajian seperti
kerentanan bencana akibat perubahan iklim, simulasi kebencanaan sepeti banjir rob. Pada jurnal
ini digunakan perangkat lunak berbasis opesources yang sehingga penggunaannya tidak
diperlukan lisensi. Hal ini sangat mendukung dalam program penggunaan perangkat lunak yang
bersifat opensources dalam pengelolaan data spasial. Semakin detail data spasial yang diolah,
maka diperlukan pengolah data yang lebih canggih.
Penyajian data keruangan menggunakan teknologi laman (web) merupakan salah satu alat yang
dapat digunakan sebagai upaya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Aplikasi
WebGIS sangat terbuka tidak hanya dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan,
namun dapat pula digunakan sebagai sarana untuk monitoring kegiatan yang telah, sedang dan
akan dilaksanakan oleh suatu institusi.
Kelebihan Jurnal:

1. Memaparkan secara jelas dan lengkap latar belakang dari permasalahan mengapa
dilakukannya penelitian ini.
2. Menyetakan referensi

Kekurangan Jurnal:

1. Tata bahasa yang digunakan dalam penyampaian isi kurang baik sehingga isi jurnal sulit
dimengerti
2. Banyak kata – kata dalam penulisan yang tidak sesuai KBBI

Anda mungkin juga menyukai