Anda di halaman 1dari 8

Kesimpulan

Dari hasil surveilance didapatkan adanya masalah infeksi yakni infeksi aliran darah perier (plebitis) di
RSUD Landak periode September – Desember 2016 sebesar 2,8%, sedangkan Data IDO, VAP, HAP,
ISK hasil 0%.

Ngabang , 24 Januari 2017

Ketua Komite PPI RSUD Landak

dr. Asmaranto
NIP. 19891121 201403 1 001
D. Action
Mengambil tindakan yang tepat
1. Menganalisa penyebab, dan melakukan tindakan atau pemasangan alat sesuai bundles HAIs
2. Selalu mendokumentasikan semua hasil temuan

Kesimpulan
Dari hasil surveilance didapatkan adanya masalah infeksi yakni infeksi aliran darah perifer (plebitis)
di RSUD Landak bulan Januari 18,6% , Februari 10,5% , dan Maret 25,8%. Sedangkan data IDO, VAP,
ISK hasil 0% dikarenakan pengumpulan data yang kurang tepat.

Ngabang , 3 April 2017

Ketua Komite PPI RSUD Landak

dr. Asmaranto
NIP. 19891121 201403 1 001
3. Selalu mendokumentasikan semua hasil temuan.

Kesimpulan
Dari hasil surveilance didapatkan adanya masalah infeksi yakni infeksi aliran darah perifer (plebitis)
di RSUD Landak bulan April 13.9% , Mei 1,6% , Juni 67,5% tahun 2017. Sedangkan Data IDO, VAP, ISK
hasil 0% dikarenakan pengumpulan data kurang tepat.

Ngabang , 3 Juli 2017

Ketua Komite PPI RSUD Landak

dr. Asmaranto
NIP. 19891121 201403 1 001
B. Do
Brain Storming
1. Pendidikan dan Latihan
a. Melakukan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi dan sosialisasi ulang
protap pemberian cairan dan terapi IV dilakukan setiap kali ditemukannya adanya
ketidakpahaman dari praktisi
b. Mensosialisasikan hasil rekap survei insiden setiap tiga bulan sekali.
2. Melaksanakan Pekerjaan
a. Perawatan infus dilakukan bila area infus kotor dan belum terjadi infeksi
b. Penggantian IV catheter dan selang infus dilakukan setiap 3 x 24 jam setelah
pemasangan
c. Gunakan IV catheter yang sesuai dan tajam dan dilakukan sesuai protap
d. Lakukan pengenceran cairan dan obat obatan sesuai dengan aturan
e. Melaksanakan surveilans berkelanjutan

C. Check
Memeriksa akibat pelaksanaan
a. Melakukan sensus harian plebitis setiap bulan (secara internal) dan melakukan
rekapitulasi setiap bulan
b. Mencatat semua kejadian, keluhan dan kritikan dari berbagai pihak terkait dengan plebitis
untuk perbaikan
D. Action
Mengambil tindakan yang tepat
1. Menganalisa penyebab, dan melakukan tindakan atau pemasangan alat sesuai bundles
HAIs
2. Selalu mendokumentasikan semua hasil temuan

Kesimpulan
Dari hasil surveilans didapatkan adanya masalah infeksi yakni infeksi aliran darah perifer (plebitis) di
RSUD Landak bulan Juli dan Agustus 2017, Angka Plebitis menurun di bulan September hingga 0%.
Sedangkan Data IDO, VAP, ISK hasil 0% dikarenakan pengumpulan data kurang tepat

Ngabang , 4 Oktober 2017

Ketua Komite PPI RSUD Landak

dr. Asmaranto
NIP. 19891121 201403 1 001
KEBIJAKAN DIREKTUR RSUD LANDAK
Nomor :

Menindaklanjuti hasil surveilans dari IPCN RSUD Landak periode September – Desember
2016, maka perlu dibuat kebijakan yang bertujuan untuk :
1. Pasien terhindar dari kejadian plebitis serta menurunkan biaya di RS
2. Peningkatan mutu layanan RS
3. Angka infeksi Aliran Darah Perifer menurun
4. Semua praktisi dapat memahami konsep dan prosedur tetap survei dan penanganan
prosedur plebitis

Adapun Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni :
1. Melakukan Surveilans dengan benar
2. Komite PPI mengikuti Diklat PPI Lanjutan dan Diklat Surveilans
3. Mensosialisasikan kembali pengisian format dan laporan surveilans
4. Mengadakan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi tentang indikasi
terjadinya phlebitis
5. Melakukan perawatan infus dan mengganti IV catheter setiap 3 x 24 jam setelah
pemasangan
6. Mengevaluasi faktor kemungkinan terjadinya insidens phlebitis

Demikian Kebijakan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya

Ngabang, 25 Januari2017

Direktur RSUD Landak

dr. Pius Edwin Wiwin


Nip. 19741107 200604 1 003
KEBIJAKAN DIREKTUR RSUD LANDAK
Nomor :

Menindaklanjuti hasil surveilans dari IPCN RSUD Landak periode Januari – Maret 2017,
maka perlu dibuat kebijakan yang bertujuan untuk :
1. Pasien terhindar dari kejadian plebitis serta menurunkan biaya di RS
2. Peningkatan mutu layanan RS
3. Angka infeksi Aliran Darah Perifer menurun
4. Semua praktisi dapat memahami konsep dan prosedur tetap survei dan penanganan
prosedur plebitis

Adapun Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni :
1. Melakukan Surveilans dengan benar
2. Komite PPI mengikuti Diklat PPI Lanjutan dan Diklat Surveilans
3. Mensosialisasikan kembali pengisian format dan laporan surveilans
4. Mengadakan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi tentang indikasi
terjadinya phlebitis
5. Melakukan perawatan infus dan mengganti IV catheter setiap 3 x 24 jam setelah
pemasangan
6. Mengevaluasi faktor kemungkinan terjadinya insidens phlebitis
7. Merevisi Format Surveilans IDO

Demikian Kebijakan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya

Ngabang, 3 April 2017

Direktur RSUD Landak

dr. Pius Edwin Wiwin


Nip. 19741107 200604 1 003
KEBIJAKAN DIREKTUR RSUD LANDAK
Nomor :

Menindaklanjuti hasil surveilans dari IPCN RSUD Landak periode April – Juni 2017, maka
perlu dibuat kebijakan yang bertujuan untuk :
1. Pasien terhindar dari kejadian plebitis serta menurunkan biaya di RS
2. Peningkatan mutu layanan RS
3. Angka infeksi Aliran Darah Perifer menurun
4. Semua praktisi dapat memahami konsep dan prosedur tetap survei dan penanganan
prosedur plebitis

Adapun Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni :
1. Melakukan Surveilans dengan benar
2. Komite PPI mengikuti Diklat PPI Lanjutan dan Diklat Surveilans
3. Mensosialisasikan kembali pengisian format dan laporan surveilans
4. Mengadakan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi tentang indikasi
terjadinya phlebitis
5. Melakukan perawatan infus dan mengganti IV catheter setiap 3 x 24 jam setelah
pemasangan
6. Mengevaluasi faktor kemungkinan terjadinya insidens phlebitis
7. Merevisi format Surveilans IDO

Demikian Kebijakan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya

Ngabang, 3 Juli 2017

Direktur RSUD Landak

dr. Pius Edwin Wiwin


Nip. 19741107 200604 1 003
KEBIJAKAN DIREKTUR RSUD LANDAK
Nomor :

Menindaklanjuti hasil surveilans dari IPCN RSUD Landak periode Juli – September 2017,
maka perlu dibuat kebijakan yang bertujuan untuk :
1. Pasien terhindar dari kejadian plebitis serta menurunkan biaya di RS
2. Peningkatan mutu layanan RS
3. Angka infeksi Aliran Darah Perifer menurun
4. Semua praktisi dapat memahami konsep dan prosedur tetap survei dan penanganan
prosedur plebitis

Adapun Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni :
1. Melakukan Surveilans dengan benar
2. Komite PPI mengikuti Diklat PPI Lanjutan dan Diklat Surveilans
3. Mensosialisasikan kembali pengisian format dan laporan surveilans
4. Mengadakan pertemuan bersama untuk menyamakan persepsi tentang indikasi
terjadinya phlebitis
5. Melakukan perawatan infus dan mengganti IV catheter setiap 3 x 24 jam setelah
pemasangan
6. Mengevaluasi faktor kemungkinan terjadinya insidens phlebitis

Demikian Kebijakan ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya

Ngabang, 5 Oktober 2017

Direktur RSUD Landak

dr. Pius Edwin Wiwin


Nip. 19741107 200604 1 003

Anda mungkin juga menyukai