Anda di halaman 1dari 3

TELAAHAN STAF

Kepada : Kepala Bidang

Dari : Kepala Seksi Pengkajian Usaha Jasa Konstruksi

Perihal : Kajian Terhadap Memfasilitasi Kerja Sama Antara Institusi Penelitian


Dan Pengembangan Jasa Konstruksi Dengan Seluruh Pemangku
Kepentingan Jasa Konstruksi.

Tanggal : 31 Maret 2020

I. identifikasi permasalahan:

1. Menfasilitasi kerja sama antara institusi penelitian dan pengembangan jasa


konstruksi di Provinsi Kalimantan Timur merupakan keharusan sebagai
persyaratan untuk dapat menyiapkan tenaga ahli dan tenanga terampil , hal
ini sebagaimana diamanatkan Undang – Undang No. 02 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi.
2. Disisi lain, m i n a t t e r h a d a p p r o f e s i k e i n s y u r a n m a k i n b e r k u r a n g

II. Dasar Hukum


1. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi,
2. Peraturan Lembaga No. 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.

III. Pembahasan.
1. KERJA SAMA ANTARA INSTITUSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JASA
KONSTRUKSI Merupakan Fungsi Dari Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
( LPJK ) Yaitu Peraturan Lembaga No. 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi pada Pasal 10 point 2
salah satu Tugas LPJK. “Menyelenggarakan Pendidikan Dan Pelatihan Jasa
Konstruksi”.

2. Dalam pasal 11 Peraturan Lembaga No. 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi


Dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi pada ayat (2) Untuk
menjalankan tugas yang ada dalam Pasal 10, LPJK Provinsi salah satu
fungsinya yaitu “mengupayakan kerjasama dengan perguruan tinggi serta
institusi penelitian dan pengembangan di wilayahnya untuk
menyelenggarakan program penelitian dan pengembangan konstruksi”.
3. Pada pasal 38 ayat (3) Layanan Tenisi sebagaimana dimaksud pada ayat 1
huruf b meliputi :
 Penelitian dan pengembangan jasa konstruksi
 Pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi
 Konsultasi dan bimbingan jasa konstruksi
 Penilai ahli

4. Pada pasal 43 ayat (1) Layanan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) salah satunya yaitu:
“memfasilitasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan Jasa Konstruksi
dengan cara melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi serta institusi
penelitian dan pengembangan di seluruh Indonesia”.
5. Pada pasal 43 ayat (3) Ruang lingkup layanan penelitian dan pengembangan
jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Usaha Jasa Konstruksi;
b. Peran masyarakat Jasa Konstruksi;
c. Kemampuan Badan Usaha;
d. Kompetensi Tenaga Kerja;
e. Pasar konstruksi;
f. Standar konstruksi;
g. Layanan logistik konstruksi; dan
h. Ruang lingkup lainnya yang terkait dengan jasa konstruksi.

6. Pada Pasal 44 ayat 1 Layanan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) huruf b meliputi:
a. menetapkan kebijakan program pendidikan dan pelatihan Jasa Konstruksi;
b. memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi;
c. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi; dan
d. mendorong pelaksanaan pendidikan dan pelatihan jasa konstruksi pada
institusi pendidikan dan pelatihan lainnya.

7. Pada pasal 44 ayat (3) Ruang lingkup layanan pendidikan dan pelatihan jasa
konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
a. Pelatihan asesor kemampuan badan usaha;
b. Pelatihan asesor kompetensi tenaga kerja;
c. Pelatihan Sistem Teknologi Informasi untuk Badan Pelaksana LPJK;
d. Pelatihan Sistem Managemen Mutu;
e. Pelatihan asesor lisensi;
f. Pelatihan Trainer of Trainee (ToT) di bidang Jasa Konstruksi;
g. Pelatihan mediasi, konsiliasi, arbitrase, advokasi dan penilai ahli;
h. Pelatihan hukum kontrak; dan
i. Pelatihan Tenaga Kerja jasa konstruksi lainnya.

8. Di Kalimantan Timur ada beberapa Institusi Penelitian :


a. Unmul
b. Polnes
c. Uniba
d. Untag
e. Poltekba
f. ITK Balikpapan
g. UMKT

Demikian disampaikan mohon arahan Bapak selanjutnya. Terima kasih.

Kepala Seksi Pengkajian Usaha Jasa


Konstruksi,

Alpian, ST
NIP. 19680516 199007 1 002

Anda mungkin juga menyukai