Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azizah Hermawati

NIM : 170421619046
Prodi : S1 Pendidikan Akuntansi
Offering :A
Kerja Tim

1. Kontribusi tim
Tim dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan mengurangi biaya.
Tim juga dapat meningkatkan kecepatan dan menjadi kekuatan yang kuat
untuk inovasi dan perubahan. Tim juga memberikan banyak manfaat bagi
pelanggan. Tim adalah mekanisme pembelajaran yang sangat berguna.
2. Lingkungan tim baru
Tim adalah sejumlah kecil orang dengan keterampilan yang saling
melengkapi yang berkomitmen untuk tujuan yang sama, menetapkan tuuan
kinerja, dan pendekatan yang mereka menahan diri untuk menjadi saling
akuntabel. Jenis-jenis tim:
a. Tim proyek dan pengembangan, adalah tim yang bekerja pada proyek-
proyek jangka panjang, tetapi membukarkan dengan segera setelah
pekerjaan selesai.
b. Tim parallel, adalah tim yang beroperasi secara terpisah dari struktur
kerja regular, dan untuk sementara waktu.
c. Tim manajemen, adalah tim yang mengoordinasikan dan memberikan
arahan ke sub-unit di bawah yuridiksi dan mengintegrasikan pekerjaan
di antara sub-unit.
d. Tim transnasional, adalah kelompok kerja yang terbentuk dari anggota
multinasional yang aktivitasnya di beberapa negara.
e. Tim swakelola adalah kelompok kerja otonom dimana pekerja dilatih
untuk melakukan semua atau sebagian besar pekerjaan di unit, tidak
memiliki atasan langsung, dan membuat keputusan yang sebelumnya
dibuat oleh pengawas lini depan.
3. Bagaimana kelompok menjadi tim nyata
a. Proses kelompok
 Forming –anggota kelompok berusaha untuk meletakkan aturan-
aturan dasar untuk jenis perilaku yang dapat diterima.
 Storming-permusuhan dan konflik muncul, dan orang-orang
berlomba untuk mendapatkan posisi atas kekuasaan dan status.
 Norming-anggota kelompok setuju dengan tujuan mereka bersama,
dan norma-norma serta berkembangnya hubungan yang lebih dekat.
 Performing-saluran kelompok menyalurkan energinya dalam
melaksanakan tugasnya.
b. Perjalanan waktu
Periode kritis ada dalam tahap forming, pada pertemuan pertama,
ketika aturan dan peran dibentuk untuk menetapkan preseden yang
langgeng lebih lama. Sebuah periode kritis yang kedua adalah titik
tengah antara pertemuan awal dan batas waktu.
c. Mengapa kelompok terkadang gagal
Beberapa kelompok tidak pernah melakukan pekerjaan di luar.
Kelompok seperti ini bisa membuat frustasi manajer dan anggota, yang
mungkin merasa tim adalah buang-buang waktu dan bahwa kesulitan
lebih besar daripada manfaatnya. Tim sering hanya sebuah kata yang
digunakan oleh manajemen untuk menggambarkan penempatan orang
dalam kelompok. Tim terkadang diluncurkan dengan sedikit atau tanpa
pelatihan atau system pendukung.
4. Membangun ti efektif
Kriteria efektivitas tim meliputi Output produktivitas dari tim memenuhi
atau melebihi standar kualitas dan kuantitas, Anggota tim menyadari
kepuasan akan kebutuhan pribadi mereka, dan Anggota tim tetap
berkomitmen untuk bekerja sama lagi.
a. Focus kinerja: tim yang efektif adalah komitmen untuk tujuan
bersama. Tim terbaik adalah mereka yang telah diberi tantangankinerja
penting, mengembangkan pemahaman bersama tentang bagaimana
mereka akan bekerja sama untuk tujuan mereka.
b. Memotivasi kerja tim: kerja tim termotivasi dengan memberikan
penghargaan terhadap kinerja tim. Lebih jauh lagi, menggabungkan
penghargaan individu dan bersama dapat mengurangi kemalasan sosial
dan meningkatkan kinerja tim.
c. Kontribusi anggota: anggota tim hars dipilih sehingga mereka menjadi
kontributor yang efektif untuk tim.
d. Norma: kepercayaan tentang bagaimana orang harus berpikir dan
berperilaku.
e. Peran: pengaturan yang berbeda dari harapan tentang bagaimana
individu yang berbeda harus berperilaku.
f. Kekompakan: sejauh mana kelompok menarik bagi anggotanya,
anggota termotivasi untuk tetap dalam kelompok, dan anggota
memengaruhi satu sama lain.
5. Mengelola hubungan lateral
a. Mengelola ke arah luar: peran hubungan tim dengan lingkungan
eksternal mereka, yang bagi individu dan kelompok lainnya baik di
dalam maupun di luar organisasi.
b. Hubungan peran lateral: pola pengembangan hubungan kerja meliputi
hubungan aliran kerja muncul sebagai bahan yang diturunkan dari satu
kelompok ke kelompok lainnya, hbungan jasa terjadi ketika
manajemen puncak memusatkan aktivitas kepada sejumlah besar unit
lain yang memperoleh akses, hubungan konsultasi dibentuk ketika tim
memiliki permasalahan diminta menemui ahli pengetahuan, hubungan
audit berkembang ketika orang-orang yang tidak termasuk secara
langsung dalam satuan pemerintah melakukan evaluasi atas metode
dan kinerja dari tim yang lain, hubungan stabilitas melibatkan proses
mengaudit sebelum mengungkapkan fakta, dan hubungan penghubung
melibatkan perantara di antara tim-tim.
c. Mengelola konflik: pada umumnya, konflik dapat mempercepat
kreativitas ketika hal ini mengacu pada ide pemikiran. Pada organisasi
nirlaba, anggota tim berkomitmen untuk memelihara keharmonisan
saat rapat, tetapi perbedaan di antara mereka akan muncul pada saat di
luar kantor.
d. Gaya konflik
Orang menangani konflik dengan cara-cara yang berbeda. Gaya-gaya
mereka bergantung pada norma budaya dari negara mereka.

Pertanyaan:
1. Mengapa konflik dapat mempercepat kreativitas ?
2. Apa yang harus dilakukan seorang manajer jika ada salah satu
karyawan yang tidak bisa bekerja sama dalam tim?
3. Apa yang arus dilakukan oleh manajer jika tim yang dipimpin
mengalami kegagalan ?

Anda mungkin juga menyukai