Anda di halaman 1dari 20

II.

PROSES MANAJEMEN
Kelompok 2:
1. Isa
2. Abdul
3. Asyaikhu
OUTLINE

Capaian
Pembelajar Kegiatan Rang- Daftar
Deskripsi Kegiatan
an Operasio-
Singkat Perkuliah- Manajerial
nal kuman Pustaka
an
DESKRIPSI SINGKAT

Bagian ini membahas mengenai proses manajemen, bahwa


manajemen sebagai sebuah system di dalamnya terdapat
kegiatan manajerial dan operasional. Keduanya saling terkait
dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran.
TUJUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN

1. Memahami dan menjelaskan kegiatan


manajerial dalam manajemen

2. Memahami dan menjelaskan kegiatan


operasional dalam manajemen
A. KEGIATAN MANAJERIAL

Perencanaan Pengorgani- Pengarahan Pengkoordi-


sasian nasian

Penilaian Pemantauan Pembiayaan


PROSES MANAJEMEN MENURUT TERRY (1990)

Planning

Organizing

Actuating

Controlling
1. PLANNING (PERENCANAAN)

proses penentuan :
(1) perumusan tujuan yang ingin dicapai;
(2) pemilihan program (strategi) untuk mencapai tujuan itu;
dan
(3) identifikasi dan pengerahan sumber yang jumlahnya selalu
terbatas ( Kauffman, 1972 : 38; Fattah, 1996 : 49).
DALAM KONTEKS PENDIDIKAN DI INDONESIA, MODEL PERENCANAAN PENDIDIKAN YANG
DIGUNAKAN ADALAH MENGADOPSI MODEL PPBS (PLANNING, PROGRAMMING, BUDGETING
SYSTEM) YANG DISEBUT SP4 (SISTEM PERENCANAAN PROGRAM DAN PENGANGGARAN). ESENSI
MODEL INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

 1) Memerinci secara cermat dan menganalisis secara sistematik terhadap tujuan yang hendak dicapai.

 2) Mencari alternatif yang relevan, cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan.

 3) Menggambarkan biaya total dari setiap alternatif, baik biaya langsung ataupun tidak langsung, baik biaya
IN CASH/IN KIND.
 4) Memberikan gambaran tentang efektivitas setiap alternatif dan bagaimana alternatif itu mencapai tujuan.

 5) Membandingkan dan menganalisis alternatif tersebut, yaitu mencari kombinasi yang memberikan
efektivitas yang paling besar dari sumber yang ada dalam pencapaian tersebut.
2. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

cara manager merancang struktur formal untuk penggunaan sumber daya- sumber daya
keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja organisasi yang paling efektif.

Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, di mana setiap pengelompokkan diikuti


dengan penugasan seorang manager yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota
kelompok.

Hubungan-hubungan antara fungsi, jabatan, dan tugas para pegawai. Hubungan-hubungan


antara fungsi, jabatan, dan tugas para pegawai.

Cara manager membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam organisasinya dan
mendelegasikan wewenang yang diperlukan untuk mengerjakan tugas.
HANDOKO (1992: 168)

 Dalam pengertian lebih utuh, menyatakan bahwa


pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas- tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi,
agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
3. PENGGERAKAN (ACTUATING)

 Penggerakan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode
untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas bekerja dengan sebaik
mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif dan ekonomis (Siagian,
1992:128);
 sedangkan Terry (1990:313) menyatakan bahwa actuating merupakan usaha untuk
menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan
dan berusaha untuk mencapai sasaran- sasaran organisasi.
KONSEP THE TEN COMMANDMENTS OF HUMAN RELATIONS
1)Sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan anggota organisasi.
2)Suasana kerja yang menyenangkan.
3)Hubungan kerja yang serasi.
4)Tidak memperlakukan bawahan sebagai mesin.
5)Pengembangan kemampuan bawahan sampai tingkat maksimal.
6)Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan.
7)Pengakuan dan penghargaan atas prestasi kerja yang tinggi.
8)Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
9)Penempatan personil yang tepat.
10) Imbalan yang sesuai dengan jasa yang diberikan.
4. PENGAWASAN (CONTROLLING)

 Pengertian Dasar:
 Proses dasar pengawasan terdiri atas tiga tahap, yaitu:
(1) Penentuan standar hasil kerja
(2) Pengukuran Hasil Atau Prestasi Pekerjaan
(3) Koreksi terhadap Penyimpangan
Konsep Pengawasan Efektif
 pengawasan efektif mengacu pada pengawasan mutu terpadu atau Total
Quality Control (TQC). Fingenbaum (1989:46) menyatakan bahwa: “Total
Quality Control adalah sistem yang efektif untuk mengintegrasikan upaya
pengembangan kualitas, pemeliharaan kualitas dan peningkatan kualitas dari
berbagai kelompok dalam suatu organisasi sehingga memungkinkan
pemasaran, rekayasa, produksi, dan pelayanan pada tingkat yang paling
ekonomis yang memungkinkan untuk kepuasan pelanggan penuh”.
AKTIVITAS LAIN DALAM PROSES MANAJEMEN

 Pertama, pengkoordinasian. Pengkoordinasian di sekolah


diartikan sebagai usaha untuk menyatupadukan kegiatan
dari berbagai individu atau unit di sekolah agar
kegiatanmereka berjalan selaras dengan anggota atau unit
lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.
 Kedua, pembiayaan. Pembiayaan pendidikan adalah
kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran
pendapatan dan belanja pendidikan. Kegiatan ini dimulai
dari perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana
yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta
pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
 Ketiga, penilaian. Dalam waktu-waktu tertentu, sekolah, pada umumnya atau anggota
organisasi seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan
penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta mengetahui
kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan.
 Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk: a) memperoleh dasar bagi pertimbangan
apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut berhasil, b). Menjamin cara
bekerja yang efektif dan efisien, c). memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran
dan untuk menghidarkan situasi yang dapat merusak, serta d). memajukan kesanggupan
para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan organisasi sekolah.
B. KEGIATAN OPERASIONAL
RANGKUMAN

 Manajemen dalam dunia pendidikan tidak jauh berbeda


dari manajemen dalam institusi lain, yakni terdapat dua
dimensi, yaitu manajerial dan operasional. Dua hal
tersebut terdapat komponen dan proses yang dilakukan
dan bertujuan utama untuk menunjang capaian
pembelajaran di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai