Anda di halaman 1dari 10

Lembar Kegiatan Siswa (LKS )

Sistem Reproduksi pada Manusia

LKS 1 : Pembelahan Sel


1. Kompetensi Dasar
3.1. Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Indikator
3.1.1 Mendeskripsikan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis.
3.1.2 Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis.
3.1.3 Menjelaskan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis.

Pendahuluan

Manusia berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara terus menerus, sehing
ga pada saat dewasa manusia memiliki sekitar 200 triliun sel. Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan
fungsi. Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan bergabung menjadi suatu kesatuan untuk
membentuk suatu jaringan.

Diskusikan dan kerjakan tugas berikut ini !

1. Jelaskan hierarki organisasi kehidupan !


2. Pilih salah satu system organ pada manusia. Uraikan organ, jaringan, dan sel apa saja yang menyusun organ
tersebut !
3. Manusia berasal dari satu sel ( zigot ) yang mengalami pembelahan terus-menerus. Sebutkan dua macam
pembelahan sel !
4. Jelaskan alas an penting sel mengalami pembelahan !
5. Deskripsikan / Jelaskan tentang pembelahan mitosis dan meiosis !
6. Jelaskan ciri-ciri pembelahan mitosis dan meiosis !
7. Apakah perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis ?
8. Gambarkan proses pembelahan mitosis dan meiosis di kertas karton berdasarkan kreasi kalian !
9. Presentasikan hasil kerja kalian di depan kelas !
10. Buatkan kesimpulan tentang proses pembelahan yang terjadi pada sel kelamin !
Lembar Kegiatan Siswa (LKS )

Sistem Reproduksi pada Manusia

LKS 2 : Alat Reproduksi pada Manusia (Laki-laki)


1. Kompetensi Dasar
3.1. Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Indikator
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada lakilaki dan perempuan.
3.1.5 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.
3.1.6 Mendeskripsikan manfaat berkhitan.
3.1.7 Menuliskan fungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis.

Pendahuluan

Sistem reproduksi pada manusia terdiri atas organ-organ reproduksi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Untuk memahami organ penyusun pada system reproduksi laki-laki ddan perempuan lakukanlah kegiatan berikut.

1. Cermati gambar organ reproduksi pada laki-laki berikut

2. Isikan nama bagian masing-masing


3. Jelaskan struktur dan fungsi masing-masing bagian tersebut !
4. Mengapa laki-laki dianjurkan untuk dikhitan ? apa manfaat dari berkhitan
5. Sebutkan bagian-bagian dari kelenjar reproduksi ?Jelaskan strukturnya !
6. Apa fungsi dari cairan yang dihasilkan oleh kelenjar reproduksi!
7. Jelaskan proses pembentukan sperma !
Vesikula seminalis :
 Zat yang bersifat basa : menetralkan cairan urine ( Air kencing ) yang bersifat asam yang tertinggal di
uretra ( saluran sperma dan urin )
 Fruktosa : sumber energy utama atau sumber makanan sperma
 Hormone prostaglandin : merangsang kontraksi otot polos pada saluran reproduksi, sehingga sperma lebih
mudah untuk dipindahkan dari tempat penyimpanan ( pada pria ) ke oviduk ( perempuan )

Kelenjar prostat :

 Zat cairan asam sitrat : sumber energi


 Enzim pepsinogen, enzim lisozim, enzim amilasi : mengubah zat makanan protein, lemak dan karbohidrat
 Seminal plasmin : antibiotic untuk membunuh kuman/bakteri dalam saluran reproduksi

Kelenjar Cowper :

 Zat cairan bersifat basa : melindungi sperma dengan menetralkan urine yang ber-pH asam.

a. Terjadi di testis
 Sel induk sperma mengalami pembelahan mitosis menghasilka anakan yang bersifat diploid (2n) yang
disebut spermatosoit primer
 spermatosoit primer mengalami meiosis tahap satu membentuk 2 spermatosoit sekunder bersifat haploid
(n )
 spermatosoit sekunder mengalami meiosis tahap kedua membentuk spermatid bersifat haploid ( n)
 spermatid mengalami perkembangan membentuk empat sel sperma atau spermatozoa matang
b. sperma menuju ke epididymis untuk disimpan sementara
c. sperma

Pembahasan :
Lembar Kegiatan Siswa (LKS )

Sistem Reproduksi pada Manusia

LKS 1 : Alat Reproduksi pada Manusia ( Perempuan )


1. Kompetensi Dasar
3.1. Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Indikator
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada lakilaki dan perempuan.
3.1.5 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.
3.1.6 Mendeskripsikan manfaat berkhitan.
3.1.7 Menuliskan fungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis.

Pendahuluan

Sistem reproduksi pada manusia terdiri atas organ-organ reproduksi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Untuk memahami organ penyusun pada system reproduksi laki-laki ddan perempuan lakukanlah kegiatan berikut.

1. Cermati gambar organ reproduksi pada perempuan berikut

a. Ovarium  tempat produksi ovum ( sel telur ), pembelahan meiosis


b. Saluran telur ( tuba falopi )  penghubung ovarium dan Rahim
c. Fimbriae  menangkap sel telur
d. Infundibulum  corong di ujung tuba falopi
e. Endometrium  dinding rahim
f. Rahim ( uterum )  tempat janin tertanam pada kehamilan
g. Serviks ( mulut Rahim ) penghubung rahim ke vagina
h. Vagina  saluran penghubung bagian luar dan rahim ,
Berdasarkan gambar organ reproduksi pada perempuan, tentukan dan jelaskan bagian-bagian organ reproduksi
pada perempuan !
2. Jelaskan tentang hormone esterogen dan progesterone !
3. Sebutkan saluran reproduksi pada perempuan dan jelaskan struktur dan fungsinya !
4. Apakah yang dimaksud dengan selaput dara ?
5. Jelaskan tentang pembentukan sel telur !
6. Apakah yang dimaksud dengan menstruasi ?
7. Jelaskan tentang fase-fase mentruasi !

Lembar Kegiatan Siswa (LKS )

Sistem Reproduksi pada Manusia

LKS 1 : Alat Reproduksi pada Manusia ( Perempuan )


1. Kompetensi Dasar
3.1. Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
Indikator
3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada lakilaki dan perempuan.
3.1.5 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan.
3.1.6 Mendeskripsikan manfaat berkhitan.
3.1.7 Menuliskan fungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis.

Pendahuluan

Sistem reproduksi pada manusia terdiri atas organ-organ reproduksi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Untuk memahami organ penyusun pada system reproduksi laki-laki ddan perempuan lakukanlah kegiatan berikut.

1. Cermati gambar organ reproduksi pada perempuan berikut

Berdasarkan gambar organ reproduksi pada perempuan, tentukan dan jelaskan bagian-bagian organ reproduksi
pada perempuan !
2. Jelaskan tentang hormone esterogen dan progesterone !
3. Sebutkan saluran reproduksi pada perempuan dan jelaskan struktur dan fungsinya !
4. Apakah yang dimaksud dengan selaput dara ?
5. Jelaskan tentang pembentukan sel telur !
6. Apakah yang dimaksud dengan menstruasi ?
7. Jelaskan tentang fase-fase mentruasi !
Tugas :
Penyakit dan gangguan pada system reproduksi manusia dan upaya pencegahannya

1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit HIV ? apa penyebabnya dan bagaimana cara pencegahannya ?
2. Apakah yang dimaksud dengan penyakit Gonore ( GO ) ? apa penyebabnya dan bagaimana cara
pencegahannya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan penyakit sifilis ( raja Singa ) ? apa penyebabnya dan bagaimana cara
pencegahannya ?
4. Apakah yang dimaksud dengan penyakit Herpes Simplex Genitalis? apa penyebabnya dan bagaimana cara
pencegahannya ?
5. Apakah yang dimaksud dengan Keputihan ? apa penyebabnya dan bagaimana cara pencegahannya ?
6. Apakah yang dimaksud dengan penyakit epididimitis ? apa penyebabnya dan bagaimana cara
pencegahannya ?
7. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit :
a. Kanker rahim
b. Kanker prostat
c. Kanker payudara
8. Bagaimanakah cara mencegah penyakit pada system reproduksi manusia ?

Jawaban :

1. HIV AIDS  penyakit yang menyerang system imunitas atau kekebalan tubuh
Penyebab : virus HIV atau AIDS (Acquired Immuno Deficiency syndrome )
Penularan :
 gaya hidup ppergaulan bebas
 penggunaan jarum suntik narkoba
 dari ibu yang menderita ke bayi

Gejala :

Menderita berbagi penyakit bersamaan akibat system kekebalan tubuh sudah diserang

Pencegahan :

- bergaya hidup sehat dan menjaga pergaulan


- tidak mengkonsumsi narboka
- mengkonsumsi makanan yang sehat
2. Gonore  penyakit kencing nanah
Penyebab : bakteri Neisseria gonorrhoeae
Penularan :
 hubungan seks yang tidak aman
 dari ibu yang menderita ke bayi

Bagian yang terserang : dubur, serviks, uretra, mata, tenggorokan

Gejala : buang air kecil sakit, perih dan keluar cairan kental seperti nanah, mengakibatkan kebutaan pada bayi

Pencegahan :
 bergaya hidup sehat
 menjaga pergaulan
 hubungan seks yang aman
 mengkonsumsi makanan yang sehat
3. Sifilis  penyakit infeksi berupa lukaa di sekitar organ kelamin
Penyebab : bakteri Treponema pallidum
Penularan :
 Berganti-ganti pasangan
 Hubungan seks tidak aman
Gejala : luka pada tempat masuknya bakteri yang tidak sembuh-sembuh dan merusak organ-organ yang
diserang
Pencegahan :
 bergaya hidup sehat
 menjaga pergaulan
 hubungan seks yang aman
 mengkonsumsi makanan yang sehat
4. Herpes simplex Genitalis  infeksi menular seksual yang mengakibatkan rasa nyeri, rasa gatal, dan luka pada
daerah sekitar organ reproduksi
Penyebab : Herpes simplex tipe II
Penularan : kontaks seksual dan kontak kulit
Pencegahan :
 bergaya hidup sehat
 menjaga kebersihan
 menjaga pergaulan
 mengkonsumsi makanan yang sehat
5. Keputihan  penyakit pada perempuan yang ditandai dengan keluarnya cairan atau lendir yang berwarna
kekuningan dan berbau pada bagian vagina kadang disertai gatal-gatal dan nyeri pada perut
Penyebab : infeksi jamur candida albicans karena kurang terjaga kebersihan di daerah vagina
Pencegahan :
- Menjaga kebersihan vagina dengan sering mengganti celana dalam dan pembalut, menggunakan celana
dalam yang menyerap keringat, tidak panas, dan ketat
- Membilas organ reproduksi dengan benar setelah buang air besar dan kecil. Keringkan menggunakan tisu
atau handuk atau kain
- Memotong rambut di sekitar organ reproduksi agar tidak lembab
6. Epididymitis  peradangan pada saluran epididymitis yang ditandai dengan rasa nyeri dan pembengkakan
pada salah satu testis
Penyebab :
- infeksi dan terkena penyakit menular
- berganti-ganti pasangan
- pembesaran prostat
- infeksi saluran kemih

Pencegahan :

 bergaya hidup sehat


 menjaga pergaulan
 mengkonsumsi makanan yang sehat
7. Penyakit :
a. Kanker Rahim : sel-sel yang tidak normal dan tumbuh tidak terkendali pada bagian leher Rahim akibat
benganti-ganti pasangan, pergaulan bebas, ditularkan oleh pasangan
b. Kanker prostat : sel-sel yang tidak normal dan tumbuh tidak terkendali pada bagian kelenjar prostat

Fase Menstruasi
1. Fase menstruasi atau pendarahan (hari 1 sampai 5)
2. Fase folikular (hari 1 sampai 13)
3. Fase ovulasi (hari 14)
4. Fase luteal (hari 15-28)
Penjelasan :
1. Fase Menstruasi atau Pendarahan
Fase keluarnya darah haid ini dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari siklus
menstruasi. Beberapa sumber menyebutkan bisa berlangsung sampai hari ke-7 dan ini masih dianggap normal.
Peristiwa berikut terjadi selama fase haid ini:
- Hormon progesteron turun drastis.
- Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah menstruasi.
- Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml.
- Pada fase menstruasi ini Anda mungkin mengalami kram perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan otot-otot
perut untuk mengusir darah haid.

Selama pekan ini, kondisi fisik berada pada titik terendah, bahkan bisa dikatakan memiliki energi terendah diantara fase
siklus menstruasi lainnya. Oleh sebab itu, wanita cenderung lemas dan ingin beristirahat. Meskipun butuh istirahat, namun
tiduran saja di kamar juga tidak dianjurkan. Lakukanlah gerakan ringan seperti berjalan di halaman, melihat pemandangan,
dan aktifitas ringan lainnya. Di samping itu, penuhilah kebutuhan cairan dan asupan makanan, karena pada fase ini Anda
butuh energi ekstra.

2. Fase Folikular / fase proliferasi


Ini disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari (hipofisia) melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone
(FSH), yang merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh menjadi dewasa (matang). Fase ini juga dimulai dari hari
pertama menstruasi, tetapi berlangsung sampai hari ke-13 dari siklus menstruasi.
Peristiwa berikut terjadi selama fase ini:
- Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh.
- Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut folikel (kantung). Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk
mencapai kematangan.
- Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh
darah dan jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini merupakan langkah untuk pemulihan dari fase
menstruasi yang pertama.

Selain itu, estrogen dan testosteron mulai meningkat selama fase ini. Hal ini akan memberikan dorongan energi, dan juga
dapat meningkatkan mood dan otak. Anda bahkan mungkin merasa lebih tegas dan berani mengambil risiko. Testosteron
merangsang libido sedangkan estrogen membuat wanita merasa lebih terbuka dan menekan nafsu makannya.

3. Fase Ovulasi
Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh selama fase menstruasi sebelumnya. Atas perintah otak melalui
produksi homron LH (luteinizing hormone) sel telur yang sudah matang akan dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran
tuba (tuba fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam. Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel telur yang
dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae. Fimbriae adalah struktur berebntuk seperti jari-jari yang terletak di
ujung tuba falopi dekat dengan ovarium. Sedangkan silia yang merupakan rambut getar yang halus yang depat
menghantarkan sel telur menuju ke rahim. Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke tingkat puncak, sehingga
meningkatkan efek dari fase folikular. Anda mungkin merasa bahwa Anda terlihat lebih baik dan merasa lebih percaya diri
sehingga akan lebih mudah untuk verbalisasi pikiran dan perasaan. Plus, gairah seks akan berada di puncak tertinggi!

4. Fase Luteal
Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel
setelah ditinggal sel telur. Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Ini adalah fase menstruasi yang terkahir. Fase
luteal dimulai pada hari ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus menstruasi.
Peristiwa berikut terjadi selama fase luteal:
- Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24 jam.
- Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur akan hancur.
- Hormon progesteron yang menyebabkan rahim untuk mempertahankan endometrium akan habis pada akhir siklus
menstruasi. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya.

Pada fase luteal estrogen dan testosteron akan menurun dan sebagai gantinya tubuh mulai memproduksi progesteron
seperti penjelasan di atas. Ini adalah hormon anti-kecemasan alami, sehingga Anda berada pada suasana perasaan yang
‘stabil’ setelah ‘menggebu-gebu’ pada fase Ovulasi. Namun, pada bagian kedua dari fase menstruasi yang terakhir ini adalah
sangat sulit bagi kebanyakan kaum hawa. Pasalnya, bagi yang ada kecendrungan, bisa merasakan gejala PMS (Post
menstruasi Sindrom ) seperti keinginan makan karbohidrat tinggi, perut kembung, sakit kepala, kecemasan dan
kemurungan. Tak lama lagi dari gejala-gejala ini, maka datanglah menstruasi berikutnya

Anda mungkin juga menyukai