ORGANIK
OLEH :
NIM. B1D016181
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS PETERNAKAN
MATARAM
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah senantiasa
melimpahkan nikmat, rahmat, dan karunianya kepada kita semua. Sholawat serta
salam tetap kita limpahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Beserta semua keluarga para sahabat dan pengikut sunahnya sampai akhir zaman.
Dalam makalah ini kami akan membahas pentingnya pertanian organik. Kami
juga menyadari sebagai manusia biasa tentunya makalah ini
belum sempurna. Maka dari itu kami berharap adanya kritik dan saran dari dosen
dan pembaca. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan menambah wawasan.
Penulis,
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ilustrasi integrasi tanaman pangan khususnya padi degann ternak sapi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dewasa ini seiring dengan meningkatnya taraf hidup, kesejahteraan dan
tingkat pendidikan serta kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan
oleh pemakaian bahan kimia sintetis dalam pertanian, menyebabkan
meningkatnya tuntutan akan produk pangan bermutu dan aman seperti produk
pertanian organik semakin meningkat. Untuk itu petani selaku produsen
diharapkan dapat menjawab dan memenuhi tuntutan tersebut. Untuk memperoleh
produk pangan bermutu dan aman harus dimulai dari tahap awal proses produksi,
yaitu dari persiapan lahan, benih, penanaman, pemeliharaan (pemupukan,
perlindungan dan pengairan) sampai kepada kegiatan panen, pasca panen,
pengolahan, distribusi dan penyajian sampai pangan siap dikonsumsi.
Keseluruhan proses produksi produk pangan tersebut harus memenuhi
syarat sesuai dengan yang ditetapkan. Kenyataan di lapangan saat ini
menunjukkan kondisi yang kontradiktif, dimana dalam upaya memperoleh tingkat
produktivitas dan produksi yang optimal berbagai upaya dilakukan oleh petani
untuk mengamankan produksi usahataninya, seperti penggunaan pestisida dan
pemupukan yang kurang bijaksana yang dikhawatirkan merusak lingkungan dan
rentan terhadap kemungkinan terjadinya cemaran produk pangan oleh residu
pestisida yang dapat membahayakan kesehatan. Di samping itu produk peternakan
yang masih menggunakan antibiotika sangat berbahaya karena terdapat residu
bahan kimia dalam daging, yang apabila di konsumsi dapat membahayakan
kesehatan.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat di terapkan suatu
system atau metode yang di sebut dengan bertani organik. Dimana melakukan
suatu usaha bertanam tanaman pangan dan beternak sapi yang dapat saling
menguntungkan dari kedua usaha tersebut dan mewujudkan pertanian yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana kita bisa mengetahui pengertian dan penjelasan pertanian organik yang
menggabungkan dua aspek yaitu pertanian dan peternakan yang menjadi solusi
masalah pertanian saat ini dan mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan?
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Dalam hal ini perlu di perhatiakan bahwa aspek peternakan dan pertanian
mempunyai potensi yang saling menguntungkan. Dimana limbah dari kedua usaha
tersebut dapat saling di manfaatkan. Misalnya dalam bertanam padi dan beternak sapi.
Usaha bertanam padi menghasilkan limbah jerami padi yang dapat di manfaatkan oleh
ternak sapi sebagai pakan. Akan tetapi, jerami padi segar memiliki kuantitas yang
rendah sehingga perlu di olah terlebih dahulu agar dapat di jadikan pakan yang
berkualitas tinggi dengan cara melakukan teknologi fermentasi menggunakan
mikroorganisme. Kemudian limbah dari usaha sapi dapat berupa limbah padat dan
limbah cair yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman padi sebagai pupuk dan juga urin
sapi dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami bagi usaha tanaman padi.
Ternak Sapi
Kompos
Biogas Pengolahan
untuk
meningkatkan
nilai nutrisi
Memasak Kompos Tanaman Pangan
pakan
(amoniasi,
pakan
Limbah Pertanian fermentasi)
berupa jerami
Gambar 1. Ilustrasi integrasi tanaman pangan khususnya padi dengan ternak sapi.
IASA. 1990. Planting The Future : A Source Guide to Sustainable Agriculture in The
Third Word. Minneapolis
Pierrot J.M, 1991. Basic Standart for Organic Coffea and Tea. Switzerland