Anda di halaman 1dari 26

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan: Kawin
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Buruh
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk : 22 Desember 2005
Tanggal Dikaji : 13 Januari 2006
Diagnosa Medis : Skizofren Paranoid
Alamat : Kp. Leuwi Nanggung RT 01/07
Kecamatan Majalaya
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Buruh
Hub Keluarga : Kaka kandung
Alamat : Kp. Leuwi Nanggung RT 01/07 Kecamatan Majalaya

31
32

2. Alasan Masuk Rumah Sakit


± 2 Hari Sebelum masuk Rumah Sakit Jiwa klien mengeluh suka marah-marah,
mengamuk, bicara ngawur, suka menyendiri, melamun, tidak mau bergaul
dengan orang lain, tidur kurang, dan tidak mau makan. Kemudian klien dibawa
oleh kakaknya ke RSJ Cimahi dan dirawat di ruang Rajawali ± 6 hari, setelah
itu klien dipindahkan ke ruang Perkutut. Pada saat dikaji klien terlihat
menyendiri, melamun, dan tidak mau bergaul dengan klien lainnya.
Masalah Keperawatan : - Kerusakan Interaksi sosial : Menarik Diri
- Resiko tinggi mencederai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan

3. Faktor Pedisposisi
a. Klien pernah mengalami gangguan jiwa + 15 tahun yang lalu dan pernah di
rawat di RSJ Bandung dan Cimahi 1x.
b. Pengobatan sebelu mnya kurang berhasil, karena klien merasa dirinya
sudah sembuh.
c. Sebelum masuk Rumah sakit, klien pernah menjadi pelaku penganiayaan
fisik dan klien pun pernah mengalami penolakan oleh keluarga karena
faktor ekonomi.
Masalah keperawatan : - Regiment Terapeutik In efektif
d. Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
mental Psikiatri atau Gangguan Jiwa
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
e. Klien mengatakan dulu bercerai dengan 2 orang istrinya dan diejek oleh
keluarganya sendiri sehingga klien merasa kecewa dan menyebabkan klien
sering melamun dan menyendiri
Masalah Keperawatan : - Respon Pasca Trauma
- Kerusakan Interaksi Sosial : Menarik Diri
33

4. Fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 OC
R : 20 x/menit
b. Ukur
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 165 cm

5. Psikososial
a. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
: Hubungan Perkawinan
34

Penjelasan :
Klien adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai 3 orang istri,
namun 2 orang istrinya telah bercerai dengan klien, saat ini klien tinggal
dengan kakak kandungnya yang ke 7. Sejak kecil klien diasuh oleh kakak
kandungnya tersebut, kepribadian klien condong tertutup,tidak ada faktor
herediter dari orangtuanya dan dalam keluarga klien tidak diikkutsertakan
dalam pengambilan keputusan.
Masalah keperawatan : Koping Keluarga In efektif : Ketidak mampuan

b. Konsep Diri
1) Citra tubuh
Klien sangat menyukai seluruh anggota tubuhnya dan sangat bersyukur
tidaka ada anggota tubuhnya yang cacat serta dapat berfungsi dengan
baik.
2) Identitas diri
Pada saat dikaji klien dapat menerangkan identitas dirinya yaitu klien
adalah seorang laki-laki yang sudah menikah, mempunyai 3 orang anak
dari 3 orang istri dan sudah bercerai dengan 2 orang istrinya.
3) Peran
Klien mengatakan bahwa klien seorang suami dari seorang istri dan
seorang ayah bagi ketiga anaknya.
4) Ideal diri
Klien ingin segera sembuh dan kembali ke keluarganya.
5) Harga diri
Klien merasa malu dengan keadaannya sekarang karena dirawat di RSJ
Masalah keperawatan : Gangguan Konsep diri : Harga Diri Rendah
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang paling berarti bagi klien adalah
kakaknya
35

2) Peran serta dalam masyarakat / kelompok


Klien mengatakan pergaulannya biasa-biasa saja dan kadang-kadang
mengikuti kegiatan dalam kelompok.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pada saat dikaji klien lebih banyak diam, setiap berbicara harus dimulai
terlebih dahulu oleh perawat, tapi klien dapat bersosialisasi dengan
baik.
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial : Menarik diri
d. Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Klien beragama Islam dan meyakini adanya Allah SWT.
2) Kegiatan ibadah
Klien kadang-kadang melaksanakan shalat lima waktu dan selalu
berdoa untuk kesembuhan penyakitnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

6. Status Mental
a. Penampilan
Pada saat dikaji klien menggunakan pakaian sesuai dengan keadaan, klien
terlihat rapi dan tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
b. Pembicaraan
Pada saat dikaji klien cukup kooperatif dan dapat menjawab semua
pertanyaan tapi saat berkomunikasi suara klien sangat pelan
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
c. Aktivitas Motorik
Pada saat dikaji klien terlihat sering melamun daan jarang bergaul dengan
klien lainnya.
36

Masalah keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial : Menarik Diri


d. Alam Perasaan
Klien mengatakan merasa sedih dan jenuh karena klien ingin segara
pulang.
Masalah keperawatan : Gangguan Alam Perasaan : Sedih
e. Afek
Pada saat dikaji ketika diajak berbicara klien merespon semua pertanyaan
tapi apabila perawat tidak bertanya klien kembali terdiam ( Afek Tumpul
Masalah keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial : Menarik
f. Interaksi Selama Wawancara
Pada saat dikaji klien berinteraksi dengan baik, pada saat berbicara
kontak mata cukup baik.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
f. Persepsi
Sebelum klien dirawat, klien pernah mendengar suara-suara yang
meyuruh untuk marah-marah dan mengamuk.
Masalah keperawatan : Resiko Tinggi Perubahan Sensori Persepsi :
Halusinasi Pendengaran
g. Proses Pikir
Klien cukup kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
h. Isi Pikir
Pada saat dikaji klien tidak menunjukkan adanya kelainan pada isi pikir
dan tidak adanya Waham.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
i. Tingkat Kesadaran
Pada saat dikaji klien sadar akan dirinya dan dapat berorientasi dengan
tempat dan waktu.
37

Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.


j. Memori
Pada saat dikaji klien mampu menyebutkan anggota keluarganya,
jumlahnya dan posisinya dalam keluarga.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
k. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Klien dapat berhitung dengan baik setelah diberikan contoh hitungan
sederhana, contoh : 3 + 3, klien menjawab “6”
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
l. Kemampuan Penilaian
Klien mampu menentukan dan mengambil keputusan di dalam memilih
tempat untuk bercakap-cakap.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
m. Daya Tarik Diri
Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan sedang menjalani
perawatan di RS Jiwa Cimahi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

7. Kebutuhan Persiapan Pulang


a. Makan
Klien makan 3x sehari, 1 porsi habis, dilakukan secara mandiri.
Macamnya : Nasi, lauk pauk, sayur, buah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
b. BAB dan BAK
Klien dapat melakukan BAB/BAK tanpa dibantu dan klien
melakukannya di kamar mandi.
Masalah keperawatann : Tidak ada masalah
c. Mandi
Klien mengatakan dapat mandi secara mandiri, klien mandi 2x sehari.
38

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah


d. Cara Berpakaian
Klien mengatakan dapat berpakaian sendiri tanpa banyuan orang lain .
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
e. Pola Istirahat dan tidur
Klien kadang-kadang suka tidur siang walaupun hanya sebentar, klien
tidur malam pukul 21.00 – 05.30
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
f. Pengunaan obat
Klien dapat mengikuti pengobatan dengan baik, dengan cara mau teratur
meminum obat yang telah disediakan oleh perawat.ah
g. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan setelah pulang dari RS klien akan melanjutkan
pengobatan dirumah dengan cara teratur meminum obat dan sering
kontrol ke Rumah Sakit.
Masalah Keperawatan : Tidak aada masalah
h. Kegiatan didalam rumah
Kilen mengatakan mempunyai kegiatan rutin yaitu mencuci pakaiannya
sendiri dan merapikan kamarnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
i. Kegiatan diluar rumah
Klien mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

8. Mekanisme Koping
Mekanisme yang klien gunakan cukup baik yaitu dengan cara membuat
kerajinan tangan dan berbicara dengan orang lain
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
39

9. Masalah Psikososial dan Lingkungan


Masalah psikososial klien yaitu malas bergaul dengn klien yang lain dan sering
menyendiri
Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial : Menarik diri
10. Pengetahuan
Setelah dilakukan pengkajian klien kurang pengetahuan tentang obat yang
diminum
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
11. Aspek Medis
Diagnosa medis : Skizofren Paranoid
Terapi obat :
 Haloperidol 5 mg 2x1

 CPZ 10 mg 0–0–½

 THD 2 mg 2x1

12. Daftar Masalah


a.Kerusakan interaksi sosial : menarik diri
b. Resiko tinggi mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
c.Regimen terapeutik in efektif
d. Respon pasca trauma
e.Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
f. Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi dengar
g. Gangguan alam perasaan : sedih
40

13. Pohon Masalah


Gangguan perubahan persepsi sensori Akibat
Halusinasi penglihatan

Gangguan interaksi sosial Masalah utama


menarik diri

Gangguan konsep diri Penyebab


Harga diri rendah
41

2. ANALISA DATA

MASALAH
TANGGAL DATA
KEPERAWATAN
13-01-06 DS : Resiko tinggi
Klien mengatakan pernah mendengar suara yang perubahan sensori
menyuruh untuk marah-marah dan mengamuk persepsi: Halusinasi
DO : dengar
Klien berbicara sendiri

DS : Kerusakan interaksi
Klien mengatakan sering menyendiri, melamun sosial : menarik diri
dan malas bergaul dengan orang lain
DO :
-Klien terlihat duduk sendiri dan melamun
-Setiap berbicara harus dimulai terlebih dahulu
oleh perawat
.
DS : Gangguan konsep
Klien mengatakan merasa malu dengan keadaan diri : Harga diri
dirinya karena dirawat di RSJ rendah
DO :
- Klien sering melamun
- Kontak mata kurang dan bicara pelan
42

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko perubahan sensori persepsi : Halusinasi dengar
berhubungan dengan menarik diri
b. Kerusakan interaksi sosial : Menarik diri berhubungan dengan
harga diri rendah
43

RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn. J
Ruang : Perkutut

PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO KRITERIA
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
EVALUASI
Resiko tinggi TUM :
perubahan sensori Tidak terjadi
persepsi halusinasi perubahan sensori
pendengaran persepsi halusinasi
berhubungan
dengan menarik
diri ditandai
dengan :
Ds :
 Klien
mengatakan
malas untuk
bergaul dengan
orang lain

Do :
 Klien
lebih sering
menyendiri
 Klien
sering melamun
TUK 1 : Setelah 3 x Bina hubungan saling Hubungan saling
Klien dapat pertemuan klien percaya dengan percaya
membina menampakkan mengungkapkan merupakan dasar
hubungan saling ekspresi yang prinsip komunikasi untuk kelancaran
percaya bersahabat, terapeutik : hubungan
menunjukkan rasa  Sapa klien dengan interaksi
senang, ada kontak ramah baik verbal selanjutnya
44

mata, mau berjabat maupun non verbal


tangan, mau  Perkenalkan diri
menyebutkan nama, dengan sopan
mau menjawab  Tanyakan nama
salam, mau duduk lengkap dan nama
berdampingan panggilan yang
dengan perawat, mau disukai
mengutarakan  Jelaskan tujuan
masalah yang pertemuan
dihadapi.  Jujur dan menepati
janji
 Tunjukkan sikap
empati dan
menerima klien apa
adanya

TUK 2 : Setelah 2 atau 3 kali  Kaji  Diketahu
Klien dapat pertemuan klien pengetahuan klien inya penyebab
menyebutkan dapat menyebutkan tentang perilaku akan dapat
penyebab menarik penyebab menarik meanrik diri dan dihubungkan
diri diri yang berasal tanda-tandanya dengan faktor
dari : partisipasi
 Diri sendiri yang dialami
 Orang lain klien
 Lingkungan  Untuk
meningkat
 Berikan kan
kesempatan kepada pengetahuan
klien untuk dan wawasan
menubgkapkan klien
perasaa klien
menarik diri atau  Dengan
tidak mau bergaul pujian yang
dengan orang lain positif akan
 Berikan meningkat
45

pujian terhadap kan semangat


kemampuan klien klien
mengungkapkan
perasaan
TUK 3 : Setelah 2 kali  Kaji  Klien
Klien dapat pertemuan klien pengetahuan klien harus dicoba
menyebutkan dapat menyebutkan tentang manfaat berinteraksi
keuntungan keuntungan atau keuntungan secara
berhubungan berhubungan dengan berhubungan bertahap agar
dengann orang lain orang lain dengan orang lain terbiasa
dan kerugian tidak  Beri membina
berhubungan kesempatan klien hubungan
dengan orang lain untuk yang dekat
mengungkapkan dengan orang
perasaan tentang lain
keuntungan
berhubungan
dengan orang lain  Untuk
 Diskusikan meningkat kan
dengan klien kemampuan
tentang menfaat dan wawasan
berhubungan klien
dengan orang lain  Meningk
 Beri atkan rasa
reinforcement berharga dan
positif terhadap berarti pada
kemampuan klien klien
mengungkapkan
perasaan tentang
keuntungan berhub.
Setelah 2 kali dengan orang lain  Mengval
pertemuan klien  Kaji uasi manfaat
dapat menyebutkan pengetahuan klien yang
kerugian tentang kerugian dirasakan
berhubungan dengan bila tidak klien sehingga
46

orang lain berhubungan timbul


dengan orang lain motivasi untuk
berinteraksi
 Berintera
ksi secara
 Berikan bertahap
kesempatan kepada membina
klien untuk hubungan
mengungkapkan dengan orang
perasaan tentang lain
kerugian bila tidak
berhubungan
dengan orang lain
 Diskusikan
dengan klien
tentang kerugian  Reinforc
tidak berhubungan ement positif
dengan orang lain akan
 Beri meningkatkan
reinforcement harga diri
positif terhadap
kemampuan k;lien
untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
kerugian tidak
berhubungan
dengan orang lain
TUK 4 : Klien dapat  Kaji  Dukunga
Klien dapat mendemontrasikan kemampuan klien n yang kuat
melaksnakan hubungan sosial untuk membina akan
hubungan sosial secara bertahap : hubungan dengan meningkatkan
secara bertahap K–P orang lain kemampuan
K – P – Klien  Dorong dan klien dalam
K – P – Kel bantu klien untuk melakukan
47

K – P – Kelompok berhubungann hubungan


dengan orang lain dengan orang
sacara bertahap lain
K-P
K-P-P.lain
K-P-P.lain-K.lain
K-Kel/KLP/Masy
 Beri  Reinforc
reinforcement ement yang
terhadap positif akan
keberhasilan yang meningkatkan
sudah dicapai harga diri
 Bantu klien
untuk mengevaluasi
manfaat
berhubungan
 Meningk
atkkan kegiatan
 Diskusikan sehari-hari
jadwal harian yang
dapat dilakukan
bersama klien dalam  Memberi
mengisi waktu semangat
 Memotivasi kepada klien
klien untuk untuk
mengikuti kegiatan mengikuti
ruangan kegiatan
 Meningk
atkan harga diri

 Beri
reinforcement klien
dalam kegiatan
ruangan
TUK 5 : Setelah 3 kali  Dorong klien  Ungkapa
48

Klien dapat pertemuan dapat untuk n perasaan


mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan akan
perasaan setelah perasaannya setelah perasaannya bila membantu
berhubungan berhubungan dengan berhubungann klien dalam
dengan orang lain orang lain untuk diri dengan orang lain menilai
sendiri dan orang lain  Diskusikan keuntungan
dengan klien berhubungan
tentang perasaan dengan orang
dan manfaat lain
berhubungan
dengan orang lain
 Beri  Reinforc
reinforcement ement akan
positif kemampuan meningkatkan
klien harga diri
mengungkapkan
perasaan manfaat
berhubungan
dengan orang lain
TUK 6 : Setelah 4 kali  Bina  Kepatuh
Klien dapat pertemuan keluarga hubungan saling an kelaurga
memberdayakan dapat : percaya dengan sangat
sistem pendukung  Menjelaskan keluarga : Salam mendukung
atau keluarga perasaannya. perkenalan diri, terhadap
mampu  Menjelaskan Sampaikan salam, perubahan
mengembangkan cara merawat klien buat kontrak, prilaku klien
dalam menarik diri Ekspresikan
mengungkapkan  Mendemontr perasaan klin
kemampuan klien asikan cara klien
untuk berhubungan menarik diri  Diskusikan  Memberi
dengan orang lain  Berpartisipa dengan angota kan
si dalam perawatan keluarga tentang pengetahuan
klien perilaku menarik dan informasi
diri, penyebab tentang
perilaku menarik perilaku
49

diri, akibat yang menarik diri


kan terjadi, akibat untuk
yang akan terjadi mencegah
apabila prilaku masalah
menarik diri tidak
ditanggapi, cara
keluarga
menanggapi kien
manarik diri
 Dorong
angoat keluarga  Memberi
untuk memberi kepercayaan
dorongan kepada untuk dapat
klien untuk memulai
berkomunkikasi hubungan
dengan orang lain dengan orang
lain
 Anjurkan  Unutk
anggoat keluarga mengetahui
untuk rutin perkembangan
bergantian klien selama
menjenguk klien di rumah sakit
minimal seminggu
sekali  Reinforc
 Beri ement positif
reinforcement atas akan
hal-hal yang telah meningkatkan
dicapai keluarga harga diri
TUK 7 : Klien dapat  Jelaskan jenis-  Klien
Klien dapat menyebtukan obat- jenis obat yang dapat
menggunakan obat oabat yang diminum diminumkan mengetahui
dengan benar dan dan kegunaannya  Diskusikan nama obat
tepat (jenis, waktu, dosis manfaat minum yang diminum
dan afek) obat dan berhenti  Klien
minum obat tanpa dapat
50

seijin dokter mengetahui


 Jelaskan kegunaan obat
prinsip benar yang diminum
minum obat
 Anjurkan  Klien
klien minta obat mengetahui
dan minum obat pentingnya
tepat waktu minum obat
 Anjurkan agar tidak
klien untuk terjadi
melaporkan pada kesalahan
perawat jika mengkonsumsi
merasakan efek
yang tidak
Klien dapat minum menyenangkan
obat sesuai program  Beri pujian
pengobatan bila klien minum  Klien
obat dengan benar dapat memiliki
 Jenis-jenis kesadaran
obat minum obat
Stegzine 3x1 dengan
Trihexyphan 2x1 kesadaran
Zefredol 1x1 sendiri
Chlorfonmozine  Mengeta
1x1 hui efek
samping sedini
mungkin
sehingga
tindakan dapat
dilakuakan
segera
mungkin untuk
menghindari
komplikasi
 Reinforc
51

ement positif
dapat
memotivasi
klien serta
meningkatkan
harga diri

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Nama : Tn. J
Ruang :Perkutut

NO DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
1 Resti perubahan 13 Januari 2006 Pukul : 11.00
sensori persepsi WIB
halusinasi
berhubungan TUK 1 S:
dengan menarik  Membina hubungan  Klien
diri ditandai saling percaya menyapa menjawab
dengan : klien secara verbal salam dari Engla
Ds : “selamat pagi pak. perawat.
 Klien Perkenalkan nama saya “Selamat pagi,
mengatak Engla Harfita, saya bu?”
an sering senang dipanggil Engla,  Klien mamou
menyendir nama bapak siapa ? menyebutkan
i, Bapaksenang dipanggil namanya.
melamun apa ? tujuan saya “Nama saya
dan malas berinteraksi dengan Jumara, saya
bergaul bapak ingin membantu senang
dengan masalah bapak”. dipanggil
orang lain  Perawat membuat Jumara”.
kontrak waktu dengan O:
Do : klien “Bagaimana kalau  Klien mau
52

 Klien kita ngobrol selama 15 berjabat


tampak menit, bapak tidak tangan
menyendir keberatan ?”  Kontak mata
i  Melakukan kontrak kurang
 Klien waktu ”Bagaimana  Klien mau
sering kalau kita bertemu lagi diajak perawat
melamun jam 12.30 setelah berbicara di
 Klien makan siang, bapak ruang makan
tidak setuju ?” Perutut
dapat A:
memulai Hubungan saling
pembicara percaya terbina
an P:
Masalah teratasi :
tingkat TUK 1,
lanjutkan ke TUK 2

13 Januari 2006 Pukul 12.30 S:


WIB Klien mengungkapkan
TUK 2 perasaannya “Perasaan
Perawat bertanya pada klien saya pada hari ini
”Bagaimana perasaan bapak hari tenang dan baik-baik
ini?”. “Apa yang menyebabkan saja”. ”saya malas
bapak tidak mau bergaul dengan bergaul dengan orang
orag lain atau teman-teman lain”.
disini ?” O:
Perawat mendiskusikan akiubat Kontak mata kurang
yang dirasakan dari menarik diri A:
Penyebab menarik diri
diketahui
P:
Lanjutkan ke TUK 3

14 Januari 2006 Pukul 11.00


WIB
53

TUK 3 S:
Perawat mendiskusikan dengan Klien mengatakan
klien keuntungan bergaul dengan manfaat berhubungan
orang lain, kita akan senang dan dengan orang lain
banyak teman, dan kita akan O:
dapat abntuan bila kita dalam Klien tampak masih
kesusahan. Dan kalau tidak sulit untuk
bergaul hidup bapak akan terasa berkomunikasi dengan
asing juga bila sendiri dan orang lain
melamun bapak akan mendengar Klien mengertyi
suara-suara yang menyuruh manfaat berhubungan
bapak melaukan sesuatu dnegan orang lain
A:
Tujun tercapai
P:
Lanjutkan TUK 4

14 Januari 2006 Pukul 12.30 S:


WIB Klien mengatakan
TUK 4 senang berkena;lan
Perawat sering menemui klien dengan perawat
dan menegaskan klien “Sedang O:
apa pak ?” Klien masih kaku, klien
Setelah klien berkenalan dengan masih belum bisa
satu perawat klien dikenalkan bersosialisasi dengan
dengan perawat lainnya Perawat lingkungan
membantu dan mengajarkan A:
klien untuk meningkatkan Msalah klien teratasi
hubungan antar klien P:
Bimbing terus klien
untuk melakukan
hubungan, lanjutkan
TUK 5
54

16 Januari 2006 Pukul 11.00 S:


WIB Klien mengatakan
TUK 5 senang berkenalan
Perawat menanyakan pada klien dengan orang lain
bagaimana perasaan bapak O:
setelah berhubungan dengan Klien mau berinteraksi
orang lain “bagaimana pak dengan orang lain
perasaannya setelah bapak masih harus di motivasi
berhubungan dengan orang A:
lain ?’ Masalah teratasi
Perawat memberi pujian “Bagus, sebagian
sekarang bapak mau berinetraski P:
dengan orang lain.” Intervensi kembali
lanjutkan TUK 6
16 Januari 2006 Pukul 13.00 WIB S:

TUK 6 Klien mengatakan akan


berusaha untuk berhubunag
Perawat menjelaskan kepada klien
ndenga orang lain
tentang kondisi kien “bapak bila bapak
O:
sendii terus dan tidak mau bergaul
Klien mengangguk
dengan orang lain, maka bapak bisa
A:
mendengar suara-suara gaib.”
Masalah teratasi
Perawat memberi penjelasan pada saat
P:
pulang nanti, “Pak kalau nanti bapak
Lanjutkan TUK 7
sudah di rumah, bapak tidak boleh
menyendiri atau melamun, bapak harus
berhubungan dengan orang lain atau
melakukan aktivitas

17 Januari 2006 Pukul 09.00 WIB Klien ikut serta dalam acara

TUK 6 terapi aktivitas kelompok

Klien dengan manrik diri dan memberi


kesempatan pada klien untuk
mengekspresikan perasaannya dan
melatih untuk bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar

17 Januari 2006 Pukul 13.00 WIB S:

TUK 7 Klien mengatakan sudah


mengerti tentang manfaat
Perawat memeberi penjelasan kepada
minum obat dan mengatakan
klien tentang pentingnya meminum obat
55

aan mempercepat proses penyembuhan akan teretur meminumnya


penyakit klien. O:
Memberikan obat sesuai dengan advis Klien tampak tersenyum
dokter A:
Haloperidol 1 tablet 2 x 1 Masalah teratasi
Trihexyphenidil 2 mg 1 tablet 2 x 1 P:

Clorpromazin 1 mg 1 tablet 1 x ½ Pertahankan TUK 7

B. PEMBAHASAN
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn. J dengan kerusakan interaksi
sosial menarik diri akibat skizofrenia parnoid di ruang Perkutut Rumah Sakit Jiwa
Cisarua – Cimahi dari tanggal 11 s.d 20 Januari 2006, penulis berusaha menerapkan
proses keperawatan serta teoritis dimulai dari tahap pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evalusi. Pada pembahasan ini penulis membahas beberapa kesenjangan
serta analisa hambatan yang ditemukan saat penulis melakukan asuhan keperawatan
Pada tahap pengkajian merupakan tahap awal dalam pemberian asuhan
keperawatan dan dalam pengumpulan data penulis menggunakan pendekatan pada klien
secara subjektif dan objektif dengan teknik pengkajian berupa wawancara dan observasi
serta kolaborasi dengan tim kesetahan lain. Setelah data dikumpulkan kemudian
dikelompokkan dan dianalisa sehingga dapat dijadikan masalah keperawatan. Secara
teori masalah keperawatan yang mungkin timbul pada klien dengan kerusakan interaksi
sosial : menarik diri adalah ansietas, isolasi diri, harga diri rendah, defisit perawatan diri,
resiko mencederai diri sendiri serta resiko perubahan sensori persepsi. Adapun hambatan
yang ditemukan pada saat pengkajian penulis merasa sulit membina hubungan saling
percaya dengan klien untuk itu penulis melakukan kontak secara sering dan singkat
dengan klien.
Pada tahap perencanaan, penulis membuat rencana asuhan keperawatan pada Tn. J
sesuai dengan teori yang ada, dimulai setelah data terkumpul kemudian dianalisa dan
diidentifikasi. Pada tahap perencanaan ditemukan kesenjangan pada diagnosa pertama
yaitu menurut teori resiko perubahan sensori persepsi berhubungan dengan menarik diri
56

sedangkan pada kasus nyata adalah resiko tinggi perubahan sensori persepsi halusinasi
pendengaran berhubungan dengan menarik diri, hal ini dikarenakan klien sering
menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan klien lain sehingga halusinasi terjadi.
Pada tahap implementasi, penulis melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, tetapi pada pelaksaannya penulis tidak dapat
melaksnakan semuanya dikarenakan keadaan klien yang tidak memungkinkan dan
terbatasnya waktu yang penulis miliki, pada tahap ini penulis menemukan di tahap
pelaksanaan untuk melaksanakan tujuan khusus dikarenakan kondisi, klien yang
menyendiri tidak mau berinteraksi sengan orang lain dalam mengatasinya penulis
berusaha membina hubungan saling percaya
Pada tahap evaluasi hanya bisa melaksanakan diagnosa keperawatan yang pertama
saja tetapi ini juga tidak dapat penulis laksanakan karena kondisi klien dan keterbatasan
waktu yang penulis miliki

Anda mungkin juga menyukai