How To Public Speaking
How To Public Speaking
Istilah public speaking dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mungkin karena
masih sulit dicarikan terjemahannya. Istilah yang semakna dengan public speaking dalam
KBBI adalah “pidato”. Yaitu “pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepad orang banyak “. Public speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekan,
dan dimanfatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience (pendengar)
antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang
lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan kerja
para staf, meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis dan membagikan pengetahuan
yang dimiliki seseorang.
Tujuan public speaking tidak terlepas dari tujuan komunikasi, yaitu menyampaikan
pesan atau ide kepada publik dengan metode yang sesuai sehingga publik bisa memahami
pesan atau ide, dan kemudian memperoleh manfaat dari pesan tersebut. Sehubungan dengan
hal tersebut seorang public speaker pun dituntut untuk mampu memilih metode yang tepat
untuk menyampaikan pesannya. Penerapan public speaking disadari dari atau tidak, kita
seringkali melakukan public speaking dalam menjalani kehidupan sehari-harim bahkan oleh
mahasiswa sekalipun. Mengutarakan pendapat di dalam rapat, bercerita kepada teman-teman
di sekitar, dan presentasi di depan kelas merupakan segelintir contoh dari penerapan public
speaking.
Adapun pengertian atau definisi public speaking menurut para ahli yaitu sebagai
berikut :
3. Gunasi
Public speaking itu merupakan komunikasi yang dilakukan secara lisan, yaitu tentang
suatu hal atau topic yang disampaikan dihadapan banyak orang dengan tujuan untuk
memberikan informasi kepada banyak orang
4. Menurut Wikipedia
Public speaking merupakan suatu proses berbicara kepada sekelompok orang secara
terstruktur dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada banyak orang. Serta mengajak,
mempengaruhi maupun menghibur audiens atau pendengar.
Adapun teknik-teknik dasar public speaking yang kelompok kami kutip dalam artikel
public speaking yang ditulis oelah RIsal Maros (2014)
http://in1001.blogspot.com/2014/05/public-speaking.html?m=1 Dalam hal ini ada beberapa hal
yang harus anda perhatikan dalam berbicara secara efektif yaitu :
· Membangun rapport dengan audiens, pada saat membangun rapport berbagai
identatias harus kita sampaikan dengan komprehensif sehingga para audiens akan
memperhatikan kita. Kita bisa memulainya dengan membangun pengalaman positif
yang pernah kita alami, kemudian membangun harapan dan nilai audiens serta
memunculkan humor yang sehat sehingga para audiens tidak merasa bosan dan
akan merasa nyaman.
· Menarik perhatian dan minat audiens, public speakers harus bisa menghubunkan
antara topic dengan audiens sehingga hal-hal yang kita bicarakan bisa dipahami
oleh audiens, sampaikan pentingnya topic yang kita bicarakan, kejutkan audiens
dengan hal-hal yang tak teruga, bangkitkan keingintahuan audiens, ajukan
pertanyaan serta awali dengan kutipan
· Menyampaikan gagasan, pada saat menyampaikan gagasan public speakers
harus menyampaikan idenya dengan sangat antusias dengan menyesuaikan
bahasa dengan audiens, gunakan alat bantu yang sesuai, selingi dengan humor,
cerita, puisi, nyanyian dan lain-lain untuk menyegarkan suasana. Dan public
speakers harus mampu melibarkan peserta untuk menjaga kefokusan para audiens.
· Menyimpulkan dan menguatkan gagasan utama yang disampaikan, public
speakers harus bisa menyimpulkan dan menguatkan gagasan utama dalam sesi
akhir pembicaraan sehingga para peserta/audiens mampu menyipulkan dan
memahami topic atau pembahasan yang telah dibicarakan.
· Mendayagunkan suara, dalam hal ini public speakers harus menyampaikan ide
dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat,
pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai, menggunakan suara lantang untuk
semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal yang penting, variasikan
kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan anda. Variasikan dengan
jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek
· Gerakan tubuh, jangan diam atau terlihat kaku menggunakan gerakan langkah
kaki, gerakan tangan, untuk memperkuat arti, lakukan sedikit gerak untuk audiens,
cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan. Jika audiens banyak, perbanyak gerak,
untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk
topic ringan, perbanyak gerak.
· Melibatkan audiens, komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat
saling memberi umpan balik (Feedback), menyerap informasi hanya melalui
pendengaran hasilnya kurang optimal
· Hal-hal yang membuat audiens malas terlibat, ada beberapa hal yang membuat
audiens malas terlibat diantaranya :
Ø Sedikit kontak pribadi, artinya tidk melakukan kontak mata, dan tidak memanggil
dengan nama peserta
Ø Membuat peserta pasif
Ø Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
Ø Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya.
· Teknik mengajukan pertanyaan, ada beberapa cara untuk mengajukan
pertanyaan kepada audiens yaitu sebagai berikut :
Ø Ajukan pertanyaan dalam satu waktu
Ø Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
Ø Pertanyaan harus terfokus, dan tidak kabur
Ø Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
Ø Ajukan peranyaan yang merangsan interaksi peserta
Ø Perhatikan peserta yang diam
Ø Tunggu jawaban beberapa saat
· Teknik merespon jawaban peserta
Ø Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
Ø Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
Ø Puji jawaban yang benar
Ø Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
· Menutup pembicaraan, pada saat menutup pembicaraan public speakers harus
pandai serta menutup akhir pertemuan dengan permohonan maaf apabila mungkin
selama pembicaraan berlangusng banyak kata-kata yang tidak sesuai dengan
aturan ataupun menyinggung perasaan para audiens, akhiri dengan mengutip kata-
kata bijak yang sesuai dengan tema yang dibahas, membuat pertanyaan dramatis,
dan jika topic yang dibahas berupa ajakan, maka berika semangat untuk
melakukannya.
Selain hal-hal yang telah di jelaskan di atas berikut ini juga merupakan cara mengatasi
kendala-kendala dalam public speaking :
Pada intinya solusi untuk mengatasi perasaan takut dan tidak percaya diri ada beberapa
hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut :
1) Memilih dan menentukan topic yang akan disampaikan
2) Memperhatikan dan menganalisis audiens yang akan kita hadapi
3) Mencari sumber-sumber dan literature yang berkaitan dengan topic yang akan
kita bahas
4) Membuat formulasi point-point yang akan kita bahas
5) Mendukung gagasan pada point-point yang kita deskripsikan
6) Mengorganisasikan material pidato.
7) Memilih kata-kata kunci
8) Membuat introduksi, konklusi dan transisi pembicaraan anda dengan tepat dan
menarik
9) Melatih diri
10) Menyapaikan pidato dengan semaksimal mungkin yang kita mampu.