XXIII. Inflamation
Case 1
Pathogenesis/mechanism of pain, erythema and swelling
F. Diagnostic steps to establish definitive diagnosis for patient with acute inflammation
- Untuk permukaan, diagnosis didasarkan pada cardinal local sign : tumor, rubor, dolor,
color, function laesa.
- Inflamasi akut pada organ dalam dapat dilihat melalui perubahan sistemik : demam,
perubahan pada sel darah ataupun pada plasma.
- Terkadang diperlukan pemeriksaan biopsy, mikrobiologi, immunologi
Case 2
H. Patogenesis and morphologic features (macroscopic & microscopic) of ulcers
Ulcer adalah kerusakan local, atau lubang pada permukaan organ atau jaringan yang
disebabkan oleh timbunan jaringan nekrosis yang meradang. Ulcer hanya dapat disebabkan
oleh jaringan mati dan inflamasi yang dekat dengan permukaan.
Pada fase akut terdapat PMN infiltrasi dan pembesaran pembuluh darah pada jaringan tepi
yang mengalami kerusakan. Pada fase kronik, tepi dan dasar ulcer mengalami proliferasi
fibroblast, scarring, dan penumpukan sel mononuklear (limfosit, makrofag, plasma sel).
I. Steps to establish diagnosis of chonic inflammation (anamnesa, sysemic, local and laboratory
examination)
- Anamnese berupa nyeri, panas, gejala/keluhan-keluhan
- Sistemik berupa abses, anemia, penurunan berat badan, dan perubahan pada protein
plasma
- Local features : Nekrosis, Fibrosis, Ulserasi
- Pemeriksaan laboratorium : Biopsi dan histopatologi, kultur mikrobiologi, pemeriksaan
immunologi.