Anda di halaman 1dari 5

RESPIRASI : MKDI (PA, Parasit, PK, Mikro) b.

Lumen bronchiolus terminalis melebar dan


KAMIS, 17 MARET 2011 dindingnya mengalami kerusakan
c. Lumen bronchiolus respiratorius melebar
1. Seorang bocah usia 4 tahun, pada waktu d. Lumen bronchiolus respiratorius melebar
bermain dengan manik-manik tiba-tiba dan dindingnya mengalami kerusakan
batuk-batuk disertai sesak nafas dan e. Mediastinum deviasi ke kanan
mukanya menjadi merah kebiruan. Bocah
tersebut segera dilarikan ke RSSA. Pada 4. Bullous emphysema :
pemeriksaan radiologi, tampak sebuah a. Terletak subpleural
manik-manik yang menyumbat salah satu b. Hanya terjadi pada centriacinar
percabangan bronchus kanannya. Kelainan emphysema
yang kemungkinan ditemukan pada bocah ini c. Hanya terjadi pada panacinar emphysema
adalah d. Hanya terjadi pada paraseptal emphysema
a. Bronchus distal dari sumbatan melebar e. Hanya terjadi pada irregular emphysema
b. Bronchus proksimal dari sumbatan
melebar 5. Seorang bayi wanita usia 3 bulan tertular
c. Dinding dari bronchiolus respiratorius TBC paru dari tetangganya yang sering
mengalami kerusakan datang berkunjung. Proses TBC yang terjadi
d. Mediastinum deviasi ke kanan pada bayi ini adalah :
e. Mediastinum deviasi ke kiri a. Proses keradangan terjadi di daerah
mukosa bronchus
2. Seorang pria usia 60 tahun, sudah 2 bulan ini b. Lokasi keradangan terutama di bagian
diketahui menderita TBC paru, tetapi tidak bawah lobus inferior
mau melanjutkan pengobatan. Saat ini c. Lokasi keradangan terutama di bagian
penderita mengeluh sesak nafas dan pada X apex paru
poto tampak effusi pada pleura kanan yang d. Proses keradangan umumnya diikuti
menyebabkan atelektasis lobus inferior paru dengan penjalaran ke kelenjar limfe
kanannya. Kelainan yang kemungkinan terjadi regional
pada pendertia ini adalah : e. Segera diikuti dengan emphysema
a. Atelektasis terjadi karena tersumbatnya jaringan paru sekitarnya
lumen bronchus akibat efusi pleura
b. Atelektasis terjadi karena kerusakan 6. Seorng bekas penderita paru yang sudah
dinding bronchus akibat penekananefusi sembuh sejak 9 tahun yang lalu, usia 49
pleura tahun mengalami reinfeksi karena tertular
c. Atelektasis erjadi karena kerusakan dinding salah seorang kerabatnya. Proses TBC yang
alveolus akibat penekanan efusi pleura terjadi pada penderita ini adalah :
d. Mediastinum deviasi ke kanan a. Proses keradangan terjadi didaerah
e. Mediastinum deviasi ke kiri mukosa bronchus
b. Lokasi keradangan terutama dibagian
3. Seorang pria usia 65 tahun. Perokok berat, bawah lobus inferior
mengeluh sesak nafas yang diserita sudah c. Lokasi keradangan terutama di bagian
beberapa bulan terakhir. Pada x poto ternyata apex paru
sudah terjadi emphysema pada paru-paru. d. Proses keradangan umumnya diikuti
Kelainan yang terjadi pada penderita ini dengan penjalaran ke kelenjar limfe
adalah regional
a. Lumen bronchiolus terminalis melebar

1
e. Segera diikuti dengan emphysema a. Broncopneumonia bilharziasis
jaringan paru sekitarnya b. Lung hidatid cyst
7. Yang dimaksud Ghon compleks adalah : c. Paragonimiasis
a. Ghon focus dengan hard tubercle d. Loffer syndrome
b. Ghon fous dengan necrosis caseosa e. Pneumocystic pneumonia
c. Ghon focus dengan kelenjar limfe 12. Loffer syndrome dapat disebabkan oleh:
regional dengan necrosis caseosa a. Schistosoma spp.
d. Ghon focus disertai dengan bentukan b. Toxoplasma gondii
caverne c. Ascaris lumbricoides
e. Ghon focus disertai dengan atelektasis d. Wuchereria bancrofti
a. Echinococcus granulosus
8. Seorang pria usia 65 tahun sudah 3
tahunterakhir ini menderita batuk-batuk 13. Tropical pulmonary eosinophlylia disebabkan
dan berat badan makin menurun. Pada oleh :
pemeriksaan sitologi sputum ditemukan e. Schistosoma spp.
sel-sel ganas jenis epidermoid carcinoma. f. Toxoplasma gondii
Etiologi tersering dari keganasa ini adalah : g. Ascaris lumbricoides
a. Asap rokok h. Wuchereria bancrofti
b. Defisiensi alfa 1 antitripsin b. Echinococcus granulosus
c. Asap rokok dan defisiensi alfa 1 anti tripsin
d. Asbestos 14. Pulmonary hydatid cyst dapat disebabkan oleh
e. Bahan radioaktif :
a. Schistosoma spp.
9. Lokasi yang paling sering dari keganasan b. Toxoplasma gondii
diatas adalah : c. Ascaris lumbricoides
a. Bronchus d. Wuchereria bancrofti
b. Bronchiolus terminalis e. Echinococcus granulosus
c. Bronchiolus respiratorius
d. Ductus alveolaris 15. Pulmonary amoebasis dapat diterapi dengan :
e. Saccus alveolaris a. Spiramycine
b. Praziquantel
10. Tahapan-tahapan perubahan patologik sampai c. Mebendazole
akhirnya terjadi keganasan diatas adalah d. Metronidazole
a. Squamous metaplasia-dysplasia-carcinoma e. Diethyl carbamacine (DEC)
insitu-carcinoma invasif
b. Dysplasia- Squamous metaplasia- 16. Pernyataan di bawah ini benar untuk
carcinoma insitu- carcinoma invasif paragonimiasis :
c. Squamous metaplasia- carcinoma insitu- a. Disebabkan oleh sdium dewasa
Dysplasia- carcinoma invasif paragonimus spp.
d. Dysplasia- carcinoma insitu- Squamous b. Disebabkan oleh stadium telur
metaplasia- carcinoma invasif paragonimus spp
e. Carcinoma insitu- Dysplasia- Squamous c. Disebabkan oleh stadium larva
metaplasia- carcinoma invasif paragonimus spp.
d. Menyebabkan gejala diare
11. Penyakit di paru ini disebabkan oleh protozoa e. Habitat penyebabnya di usus halus
:

2
22. Hasil pemeriksaan analisa gas darah pada
penderita kelumpuhan otak yang paling benar
pada pernyataan di bawah ini adalah :
a. Peningkatan ph darah
17. Penyakit di bawah ini ditularkan oleh nyamuk : b. Peningkatan anion gap
a. Schistosomasis c. Penurunan base axcess
b. Toxoplasmosis d. Peningkatan PC02
c. Paragonimiasis e. Penurunan HCO3-
d. Wuchereriasis
e. Echinococcosis 23. Perkiraan kadar ion hidrogen pada penderita
dengan HC03 = 20 meq/L, PCO2=30 mmHg,
18. Di bawah ini merupakan portal of entry dari anion gap= 20 meq/L, base axcess = -5 meq/L
toxoplasmosis, KECUALI : a. 10 meq/L
a. Mulut b. 16 meq/L
b. Kulit c. 32 meq/L
c. Perinhalasi d. 36 meq/L
d. Transplasenta e. 46 meq/L
e. Kontak seksual
24. Hasil laboratorium analisa gas darah pada
19. Stadium di bawah ini harus ditemukan pada penderita GAGL GINJAL yang benar di bawah
pemeriksaan darah tepi penderitanya untuk ini :
menegakkan diagnosa filariasis : a. Penurunan ph dengan peningkatan base
a. Larva stadium 1 axcess
b. Larva stadium 2 b. Peningkatan ph dengan penurunan base
c. Larva stadium 3 axcess
d. Microfilaria c. Penurunan ph dengan peningkatan anion
e. Dewasa gap
d. Peningkatan ph dengan peningkatan anion
20. Infeksi cacing dibawah ini dapat menyebabkan gap
gejala di paru, kecuali : e. Penurunan ph dengan anion gap normal
a. Ascaris lumbricoides
b. Ancylostoma duodenale 25. Kompensasi tubuh pada kelainan respiratorik
c. Trichuris trichiura asidosis adalah :
d. Strongyloides strecoralis a. Peningkatan Anion Gap
e. Echinococcus granulosus b. penurunan base excess
c. peningkatan saturasi oksigen
21. Pada penderita kelainan keseimbangan asam d. Hipoventilasi
basa METABOLIK ASIDOSIS untuk e. Peningkatan HC03-
memperkirakan penyebabnya harus
diperhatikan juga hal di bawah ini : KASUS :
a. Besarnya kadar ion hidrogen Laki-laki umur 58 tahun masuk rumah sakit
b. Besarnya anion gap dengan sesak nafas. 6 Hari sebelum masuk rumah
c. Besarnya kadar saturasi oksigen sakit penderita merasa mual da muntah. Hasil
d. Besarnya ph darah pmeriksaan analisa gas darah penderita
e. Besarnya kadar PCO2 pH = 7,22 (7,38-7,42)
Na+ = 138 meq/L(135-148)

3
PCO2 = 58 MMhG (38-42 mmHg) a. 10 meq/L
CL- = 100 meq/L (98-106) b. 12 meq/L
HCO3= 30 meq/L (22-26 meq/L) c. 20 meq/L
K+ = 4 meq/L d. 24 meq/L
Sat O2 = 80% (95-97%) e. 30 meq/L
Base Excess =3 meq/L
PO2 =70mmHg (80-110 mmHg)
26. Dinilai keadaan fisik penderita dan Ph saja
penderita diperkirakan mengalami : 31. Pneumonia yang khas disebabkan oleh:
a. Metabolik Asidosis terkompensasi a. Chlamidia pneumoniae
b. Metabolik Asidosis tak terkompensasi b. Bhurkolderia pseudomalei
c. respiratorik asidosis terkompnsasi c. Diplococus pneumoniae
d. respiratorik asidosis tak terkompnsasi d. staphylococus aureus
e. Hiperventilasi e. Mycoplasma Pneumoniae

27. Dinilai dari HCO3- saja penderita diperkirakan 32. Pernyataan dibawah ini benar engenai
mengalami : legionellosis :
a. Metabolik Asidosis a. Disebabkan oleh kuman aerob, batang
b. Metabolik Alkalosis gram positif
c. Metabolik asidosis terkompnsasi b. Pneumonia ini dapat disebarkan melalui
d. Metabolik asidosis dengan kompnsasi manusia
respiratorik asidosis c. Bakteri Penyebabnya dapat tmbuh dalam
e. . Metabolik alkalosis dengan jompensasi air Conditioning Cooling Tower
respiratorik asidosis d. Bakteri penyebabnya tidak bisa di kultur
e. Bakteri penyebabnya resisten terhadap
28. Dinilai dari PCO2 saja penderita diperkirakan eritromisin
mengalami :
a. respiratorik Asidosis 33. Yang tersebut dibawah ini tidak benar untuk
b. respiratorik Alkalosis ornithosis :
c. respiratorik asidosis dengan kompnsasi a. Disebabkan Chlamydia pneumoniae
Metabolik alkalosis b. Ornithosis adalah salah satu bentuk
d. respiratorik alkalosis dengan kompnsasi pneumonia
metabolik asidosis c. Agen penyebabnya bakteri obligat
e. respiratorik asidosis akut itraselluler
d. Penyakitnya berhubungan dengan
golongan burung Psitaccin
e. Terapi dengan Tetrasiklin
29. Kelainan primer penderita ini adalah :
a. Metabolik Asidosis 34. Penyebab whooping cogh adalah ;
b. Metabolik alkalosis a. Chlamidia pneumoniae
c. Respiratorik asidosis b. Klebsiela pneumoniae
d. Respiratorik alakalosis c. Mycoplasma pneumooniae
e. Campuran respiratorik alkalosis dan d. Bordetella Pertusis
respiratorik asidosis e. Hemophilus influenzae

30. Besarnya Anion gap penderita adalah :

4
35. Kultur agen penyebab berikut disebut sebagai 38. Seorang laki-laki 75 tahun, mengidap diabetes
fried egg apearance: mellitus datang dengan keluhan batuuk
a. Chlamidia pneumoniae berdahak dan sesak nafass. Sputumnya
b. Klebsiela pneumoniae berlendir dan ada sedikit bercak darah. Hasil
c. Mycoplasma pneumooniae kultur menunjukan pertumbuhan batang
d. Bordetella Pertusis gram negatif berkapsul, fermentasi laktose (+)
e. Hemophilus influenzae , tidak bergerak. Kemungkinan penyakitnya
adalah:
a. Enterobacter aerogenes
36. Pernyataan berikut yang tidak benar untuk b. Escherisia coli
Pneumonia Pneumokokkal adalah: c. Klebsiella pneumoniae
a. Disebabkan oleh Streptococus d. Pseudomonas aeroginosa
pneumoniae berkapsul e. Yersinia pseudotuberculosis
b. Gejalanya adalah demam, sulit bernafas,
sputum berwarna seperti karat 39. Sialic acid adalah reseptor untuk agen
c. Bakteri penyebabnya memproduksi beta- penyebab berikut:
hemolysin a. Respiratory syncitial virus
d. Dapat menggunakan penisilin untuk b. Adenovirus
pengobatan c. Paramyxovirus
e. Vaksin terdiri atas materi kapsul murni d. Orthomyxovirus
dari 23 stereotipe S. Pneumoniae e. Bukan salah satu diatas

37. Yang dibawah ini adalah infeksi saluran nafas 40. Pada infeksi paru yang disebakan Chlamydia
bawah; pneumoniae, Bakteri ni diinokulasi pada
a. streap throat medium:
b. Diphteria a. Lowenstein Jensen
c. Broncholitis b. Mc Coy cell
d. Epiglotitis c. Middle Brook 7H10
e. Tonsilitis d. Blood Agar
e. Semua diatas bnar

Anda mungkin juga menyukai