dan
ASUHAN KEBIDANAN
Disusun Oleh :
LIVIANA AYU LUVINDA
Bd.DH.2000.22
A. DEFINISI
Adalah mual - muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai menggangu
aktivitas sehari – hari karena kedaan umumnya menjadi buruk karena terjadi
dehidrasi.
Hiperemesis Gravidarum adalah mual – muntah berlebihan sehingga pekerjaan
sehari – hari terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Mual dan muntah
merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehammilan TM I. Sekitar 60
– 80 % primigravida dan 40 – 60 % multigravida mengalammi mual dan muntah.
(Myles buku Ajar bidan, 2009)
B. ETIOLOGI
Belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang mempunyai pengaruh
antara lain :
1. Faktor pradisposisi : yaitu primigravida, mola hidatidosa, kehamilan ganda.
2. Faktor organik, yaitu alergi, masuknya vili khorialis dalam sirkulasi,
perubahan metabolik akibat hamil dan resistansi ibu yang menurun.
3. Faktor psikologi, yaitu kemungkinan wanita yang menolak hamil, takut
kehilangan pekerjaan, keretakan hubungan dengan suami, dll.
(Ilmu Kebidanan, 2007)
C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut berat ringannya gejala hiperemesis gravidarum dibagi dalam 3 tinkaatan :
1) Tingkat I
Muntah berlangsung terus
Makan berkurang
Berat badan menurun
Kulit dehidrasi – tanusnya menurun
Nyeri di daerah epigastrium
Tekanan darah menurun dan nadi meningkat ± 100 x/menit
Lidah kering
Mata tampak cekung
2) Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah
Gejala dehidrasi makin tampak mata cekung, turgor kulit makin
berkurang, lidah kering dan kotor
Tekanan darah menurun, nadi meningkat
Berat badan makin turun
Mata ikterik
Gejala hamoconsantrasimakin tampak, urine berkurang
Ganguan buang air besar
Mulai tampak gejala ganguan kesadaran, menjadi apatis
Nafas berbau aseron
3) Tingkat III
Muntah berkurang
Keadaan umum bumil meurun : Tekanan darah turun, nadi meningkat
suhu naik : Keadaan dehidrasi makin jelas
Gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi ikterus
Gangguan kesadaran dalam bentuk : somnolen sampai koma ;
komplikasi susunan saraf pusat (ansatalo pati wernicke): nistagmus
perubahan arah bola mata, diplopia – gambar tampak ganda, perubahan
mental.
(Kadita Secekta, 2000)
D. PENCEGAHAN
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak terjadi hiperemesis
1. Penerangan bahwa kehamilan dan persallinan merupakan proses fisiologis
2. Makan sedikit – sedikit tapi sering. Berikan makanan salingan seperti biskuit,
roti kering dengan teh hangat pada pagi hari dan sebelum tidur. Hindari
makanan berminyak dan berbau. Makanan sebaiknya panas atau sangat dingin.
E. PENATALAKSANAAN
Konsep pengobatan yang dapat diberikan sebagai, berikut :
1. Isolasi dan pengobatan pengganti
Dengan isolasi ruangan sudah dapat meringankan wanita hamil karena
perubahan suasana lingkungan rumah tangga, petugas dapat memberikan
komunikasi, informasi, dan edukasi tentang berbagai masalah berkaitan
dengan kehamilan
2. Pemberian cairan pengganti
Dalam keadaan darurat diberikan cairan pengganti sehingga keadaan dehidrasi
dapat diatasi. Cairan pengganti yang diberikan adalah glukosa 5 % sampai 10
% dengan keuntungan dapat mengganti cairan yang hilang dan berfungsi
sebagai sumber energi, sehingga terjadi perubahan metabolisme dari lemak
dan protein menuju ke arah pemecahan glukosa
3. Obat yang diberikan
Pemberian obat ssebaiknya berkonsultasi dengan dokter, sehingga dapat
dipiilih obat yang sifatnya tidak teratogenik (dapat menyebabkan cacat
bawaan)
Komponen obat yang dapat diberikan adalah:
a. Sedativa ringan
Phenobarbital (luminai) 30 mgr
Valium
b. Anti alergi
Antihistamin
Dramamin
Avomin
c. Obat anti mual dan muntah
Me diamer BC
Ematrde
Sti metil
Avopreg
d. Vitamin
Terutama vitamin B complek
Vitamin C
4) Menghentikan kehamilan
Pada beberapa kasus tidak berhasil pengobatannya justru terjadi kemunduran
dan keadaan semakin menurun sehingga diperlukan pertimbangan untuk
melakukan gugur kandungan, misalnya keadaan seprti :
a. Gangguan jiwa
Delirium
Apatis, somnolen sampai koma
Terjadi gangguan jiwa ensefalopati weernicke
b. Gangguan penglihatan
Perdarahan retina
Kemunduran penglihatan
c. Gangguan faal
Hati dakim bentuk ikterus
Ginjal dalam bentuk anuria
Jantung dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat
Tekanan darah menurun
(Ilmu Kebidanan, 2007)
POHON MASALAH
INTERVENSI UMUM
Dx / INTERVENSI RASIONAL
Mx /
Keb
Dx : Tujuan :
G….. 1. Mual – muntah berkurang
P…. 2. Kehamilan dapat tetap di
UK ….. pertahankan
Dengan
Hiperem Kriteria Hasil :
esis Ku = baik
Kesadaran = composimentis
TD =100/10 – 120/90 mm Hg
N = 80 – 100x/mnt
S = 36,5 – 37,5x/mnt
RR = 12 – 20x/mnt
TFU = Sesuai usia kehamilan nafsu
makan meningkat
Makan = 3x/hari porsi sedang
BAB = 1x/hari
BAK = 5 – 6x/hari
INTERVEVSI
1. Jalin hubungan baik dengan ibu 1. Dengan hubungan yang baik
dan keluarga nekes dapat dengan mudah
untuk menyampaikan pesan
kesehatan.
2. Observasi TTV 2. Memastikan ibu dalam keadaan
normal tidak mengalami
dehidrasi
3. Pantau perkembangan BB 3. Ibu hamil
mengalamipeningkatan BB
normal minimal8 kg selama
kehamilan
4. Berikan konseling pada ibu 4. Ibu harus segera mencari
tentang bahaya kehamilan pertolongan jika mendapat
tanda bahaya persalinan
5. Berikan informasi dan aduksi 5. Penjelassan tentang kehamilan
tentang kehamilan mengurangi / menghilangkan
faktor psikis rasa takut
6. Kolaborasi dengan dokter 6. Dengan kolaborasi, tindakan
a. Terapi obat yang diberikan lebih efisien
1) Sedativa ringan
Phenobarbital
(luminal) 30
mgr
Valium
2) Anti alergi
Antihistamin
Drommamin
Avomin
3) Obat anti mual –
muntah
Mediamer BG
Emetrole
Stimatil
Avopreg
4) Vitamin
Vit B kompleks
Vit C
b. Menghentikan kehamilan
pegobatan tidak berhasil dan
mengalami kemunduran,
sehingga perlu dilakukan
gugur kandungan. Dengan
pertimbangan.
1) Gangguan jiwa
2) Gangguan penglihatan
3) Gangguan faal
Hati dalam
bentuk ikterus
Ginjal dalam
bentuk anuria
Jantung dan
pembuluh
darah, dengan
nadi meningkat
Tekanan darah
Mx : menurun
Kekuran Tujuan :
gan Kebutuhan gizi ibu hamil tercukupi
Nutrisi
Kriteria hasil :
BB = Meningkat sesuai usia
kehamilan
TFU = Meningkat sesuai usia
kehamilan
BAB = 1x/hari
BAK = 5 – 6x/hari
DAFTAR PUSTAKA
Hanifa Wiknjosastro. 2007. ILMU KEBIDANAN. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
Nama Px : Ny “A” Nama Suami : Tn “K”
Umur : 21 th Umur : 29 th
Suku bangsa : Jawa/Ind Suku bangsa : Jawa/Ind
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : STM
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp 200.000 /bln
Alamat : Wates Kroyo
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertamanya, ibu merasakan sering mual-mual,
muntah, badannya terasa lemah kadang disertai pusing dan nafsu makan menurun.
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 th HPHT : 07-02-2011
Lama haid : 7 hari HPL : 14-11-2011
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut /hari
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
Sifat darah : Encer
Disminorhoe : Tidak
Flour Albus : Ada
Jumlah : sedikit (2 kali ganti celana dalam)
Warna / bau : putih jernih / tidak berbau
Pada aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Istirahat
Istirahat / tidur : Tidak teratur karena sering mual, muntah
Seksualitas : Frekuensi : Selama sakit tidak pernah berhubungan
Keluhan : Tidak ada
e. Personal hygiene
Kebiasaan mandi : 2x/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Saat mandi, BAB, BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 2x/hari
Jenis pakaian yang digunakan : Kain
f. Imunisasi
TT 1 tanggal : ibu lupa tanggal TT 2 tanggal : -
TT 3 tanggal :- TT 4 tanggal : -
TT 5 tanggal :-
9. RIWAYAT SOSIAL
a. Apakah kehamilan ini direncanakan / tidak : Direncanakan
b. Jenis kelamin yang diharapkan : Laki-laki / Perempuan sama saja
c. Setatus perkawinan : Sah
d. Jummlah perkawinan : 1x
e. Lama : 5 bln
f. Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 4 orang
g. Susunan keluarga yang tinggal serumah
Jumlah Umur / Hub. Pendidikan Pekerjaan Keterangan
No
kelamin tahun keluarga
1 Laki-laki 29 th Suami STM Swasta
2 Laki-laki 50 th Ayah istri SMP Swasta
3 Perempuan 48 th Ibu istri SMP IRT
B. Data Objektif
1. PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran umum : Lemas
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/90 mmHg RR : 20x/menit
N : 92 x/menit S : 37 °C
BB : Sebelum hamil 45kg, BB sekarang 44 kg
TB : 156 Cm
Lila : 21 Cm
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Rambut : Warna rambut: Hitam
Rontok : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Ketombe : Tidak ada
Muka Oedema : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
Mata Simatris : Simatris
Sklera : Tidak iktarus ka/ki
Konjungtifa : Tidak anemis ka/ki
Hidung Simetris : Simetris
Sekret : Tidak ada ka/ki
Polip : Tidak ada ka/ki
Telinga Simetris : Simetris
Saruman : Tidak ada ka/ki
Mulut Lidah : Bersih
Gusi : Tidak epulis
Gigi : Tidak caries
b. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak membesar
Pembesaran jugularis : Tidak membesar ka/ki
c. Axilla
Pembesaran kelenjar limfe : Tidak membesar ka/ki
d. Dada
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol ka/ki
Areola mammae : Hyperpigmentasi ka/ki
Pengeluaran : Tidak ada ka/ki
Benjolan / Tumor : Tidak ada ka/ki
Konsistensi : Kenyal ka/ki
Hygiene : Bersh ka/ki
e. Abdomen
Bentuk : Simatris
Bekas luka operasi : Tidak ada
Strie : Tidak ada
Linea : Tidak ada
Palpasi Leopoid
Lepoid I : Tidak teraba
Lepoid II : Tidak teraba
Lepoid III : Tidak teraba
Lepoid IV : Tidak teraba
f. Ekstramitas
Ekstramitas atas
Bentuk : Simatris
Oedema : Tidak ada ka/ki
Kuku : Bersih ka/ki
Lain-lain : Tidak ada
Ekstramitas bawah
Bentuk : Simatris
Oedema : Tidak ada ka/ki
Varises : Tidak ada ka/ki
Kuku : Bersih ka/ki
g. Genetalia
Tanda Chedwich : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Berkas luka : Tidak ada
Kelenjar bartholini : Tidak ada pembesaran
Pengeluaran : Tidak ada
h. Anus
Hemoroid : Tidak ada
3. AUSKULTASI
DJJ : Punctum maksimum : Tidak teraba
Frekuensi : - x/menit
Teratur/tidak : -
HIS : Frekuensi : -
Durasi : -
Kekuatan : -
4. PERKUSI
Frekuensi Patela :+/+
5. PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR
Distansia spinarum : 25 Cm
Distansia cristarum : 29 Cm
Conjugata eksterna : 20 Cm
Lingkar panggul : 87 Cm
6. PEMERIKSAAN DALAM
Vulva : Tidak dilakukan
Vagina : Tidak dilakukan
Porsia : Tidak dilakukan
Pembukaan : Tidak dilakukan
Effacament : Tidak dilakukan
Ketuban : Tidak dilakukan
Presentasi : Tidak dilakukan
Posisi : Tidak dilakukan
Penuruna Hodge : Tidak dilakukan
7. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Dara : Hb :-
Gol darah :-
Urine : Reduksi : Tidak dilakukan
Protein : Tidak dilakukan
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
9. KESIMPULAN
GI P0000 UK : 7 minggu, kesan jalan lahir normal, KU ibu sedang dengan
Hiperemesis Gravidarum
DO : KU : Lemas
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/90 mm Hg
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
TFU : Teraba diatas simfisis pubis
BB : Sebelum hamil : 45 kg
Sekarang : 44 kg
Lidah : kotor
Muntah : ± 3 x/hari
Nafsu makan : Menurun
Kelopak mata : Cekung
II. INTERVENSI
Tgl/ Dx/Mx/Keb
INTERVENSI RASIONAL
Jam
20 Mar 11 Dx : Tujuan :
Jam 10.05 GI P0000 UK : 1. Muntah mulai berkurang
WIB 7 mg dengan 2. Kehamilan dapat
Hyperemesis dipertahankan
Gravidarum
Kriteria hasil :
Ku : Baik
Kesadaran : composmentis
TD : 100/70 – 120/90 mm
Hg
N : 80 – 100x/menit
S : 36,5 – 37,5 °C
RR : 12 – 20 x/menit
TFU : Teraba diatas
Simpisis pubis
Lidah : Bersih
Nafsu makan : Meningkat
Kelopak mata : Tidak cekung
Intervensi :
1. Jalin hubungan baik 1. Dengan hubungan yang baik
dengan ibu dan pasien dapat mudah
keluarga menerima saran dari nakes
III. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx/Mx/Keb IMPLEMENTASI
20 Mar 11 Dx : 1. Menjalin hubungan baik dengan ibu dan
Jam 10.15 GI P0000 UK : 7 keluarga
WIB mg dengan 2. Melakukan observasi TTV
Hyperemesis TD : 110/90 mm Hg
Gravidarum N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
3. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi
sering
4. Menganjurkan ibu untuk minum teh hangat.
5. Menganjurkan ibu untuk bangun tidur dengan
posisi miring terlebih dahulu.
6. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat.
IV. EVALUASI
Tgl/Jam Dx/Mx/Keb EVALUASI
21 Mar 11 Dx : S : Ibu mengatakan mual muntahnya sedikit berkurang
Jam 08.00 GI P0000 UK : 7
WIB mg dengan O: Ku : Baik
Hyperemesis Kesadaran : composmentis
Gravidarum TD : 120/80 mmHg
N : 89 x/menit
S : 36,5 °C
RR : 20 x/menit
Mual : berkurang
Muntah : ± 2 x/hari