Anda di halaman 1dari 3

JURNAL BELAJAR PERKULIAHAN

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Nama : Hasna Azzahra


NIM/Kelas : K4319041
Minggu :4
Topik : Teori Tahap Perkembangan Piaget
1. Apa yang sudah saya pahami?
4 Teori Tahapan Perkembangan Piaget :
1) Tahap Sensorimotori
 Dengan berfungsinya sensorik dan motorik dalam gerak refleks maka
bayi berada dalam keadaan siap untuk mengadangan hubungan
dengan dunianya. Ada 6 tahapan refleks, kebiasaan, reaksi sirkuler
sekunder, koordinasi skema-skema sekunder, reaksi sirkuler tersier,
dan permulaan berpikir yang diakhiri di umur kurang lebih 24 bulan.
2) Tahap Pra-Operasional
 Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan
menggunakan tanda-tanda dan simbol di rentang umur 2-7 tahun.
3) Tahap Operasional Konkrit
 anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau
operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. Terdapat
proses-proses penting dalam tahapan ini pengurutan, klasifikasi,
decentring, reversibility, konservasi, dan penghilangan sifat
egosentrisme.
4) Tahap Operasional Formal
 Anak sudah mampu berpikir abstrak, menalar secara logis dan menarik
kesimpulan dari informasi yang tersedia . Namun tidak semua orang
mencapai tahap ini Sehingga masih menggunakan penalaran pada
tahap operasional konkret. Tahapan ini terjadi di usia mulai dari 11
tahun.
Dikarenakan teori Piaget ini masih memiliki kekurangan dan keterbatasan
maka para ahli merumuskan teori neopiaget yang berfokus pada tahapan
perkembangan kognitif melalui pendekatan pengolahan informasi dan
kemampuan berpikir individu. Teori ini menggunakan metode berpikir anak.
Teori ini dipercaya dapat menakankan pada bagaimana memproses informasi
melalui perhatian, memori, dan strategi. Mereka percaya bahwa anak-anak
berkembang secara kognitif dengan cara lebih efisien dalam memproses
informasi. Kemampuan anak untuk memanipulasi informasi dalam memori
jangka pendek sangat meningkat sampai rentang usia 16 tahun.
Teori perkembangan kognitif case
Dalam teori ini, si anak memahami suatu konsep dengan caranya sendiri
sehingga anak lebih mengingat apa yang dia pelajari dalam tahapannya.
Teori perkembangan kognitif fischer
Teori ini mengakui bahwa anak-anak menggunakan keterampilannya untuk
menyelesaikan tugas.
Teori Perkembangan kognitif menurut Vygotsky
 budaya dan interaksi sosial lebih penting dan lebih fokus terhadap
perkembangan anak.
Berikut ini tiga tema terkait teori perkembangan kognitif Vygotsky :
1. Konsep Zona Perkembangan (ZPD)
Terjadi ketika anak kesulitan dalam menyelesaikan masalahnya, namun dapat
teratasi dengan bantuan orang lain.
2. Konsep Scaffolding
Mendeskripsikan perubahan dukungan selama sesi pembelajaran, yang mana
orang yang lebih terampil mengubah bimbingan sesuai tingkat kemampuan
anak.
3. Bahasa dan Pemikiran
Menurut Vygotsky, anak menggunakan pembicaraan bukan saja untuk
komunikasi sosial, tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas.
Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
Proses belajar dengan pendekatan kontruktivisme, dilakukan dengan
membiarkan siswa mengalami sendiri, mencari tahu, dan berdiskusi untuk
membangun pengetahuan dan konsep yang sedang dipelajari. Contoh dari
pendekatan ini adalah seperti saat kita praktikum, kita dapat memahami
konsep setelah mengalami dan mencari tahu sendiri apa yang terjadi.
2. Apa yang belum saya pahami?
Dalam teori perkembangan case, anak menggunakan pemahamannya sendiri
untuk memetakan sesuatu atau menemukan suatu konsep materi. Lalu,
bagaimana peran guru/pendidik dalam hal ini? Apa yang harus dilakukan
pendidik supaya si anak dapat terampil menemukan caranya sendiri?
3. Rencana/strategi apa yang saya lakukan terkait dengan apa yang sudah saya
pahami dan belum dipahami?
Untuk materi yang sudah saya pahami untuk dibaca ulang lagi supaya tetaap
ingat dan dikembangkan pengetahuannya dalam rangka diterapkan dala
kehidupan sehari-hari. Dan untuk materi yang belum saya pahami akan
mencoba dibaca ulang materi yang sudah ada dan mencari beberapa referensi
lagi supaya lebih paham serta mengajak diskusi kepada orang-orang yang lebih
berilmupengetahuan.
4. Refleksi belajar hari ini (kondisi belajar dan manfaat)
Kondisi belajar saat ini sedang lelah karena banyaknya tugas yang belum
terselesaikan ditambah kondisi fisik yang sedang tidak baik. Manfaat
mempelajari hal ini kita bertambah pengetahuan mengenai perkembangan
anak dan mencoba merefleksikan ketika menjadi guru alangkah baiknya sikap
yang seperti apa dalam menghadapi murid di tiap jenjangnya.

Anda mungkin juga menyukai