I. TINJAUAN PUSTAKA
Nilai pohon yang dimaksudkan disini adalah nilai dari satu batang yang
berdiri dalam suatu tegakan. Sebagian orang biasanya menilai sebuah pohon
ketika pohon tersebut telah ditebang dan dikonversi kedalam bentuk lain sesuai
dengan peruntukkannya. (Anita, 2012)
Arti sebuah pohon bagi seorang produsen (pemilik kayu) dan konsumen
(pembeli kayu) memiliki arti yang berbeda. Bagi seorang produsen pohon tidak
hanya sebagai sebuah komoditi yang bisa dijual juga sebuah modal dalam bentuk
persediaan kayu (capital growing stock), sehingga produsen akan meniali pohon
tersebut sebagai produk yang dapat dihasilkan/dipanen saat ini dan yang akan
dating, sehingga produsen akan menghitung nilai pohon tersebut sebagai nilai
pohon yang akan diperoleh ketika masak tebang dikurangi denga biaya
pengelolaan hutan yang dihitung saat ini. Sedangkan bagi seorang konsumen,
pohon merupakan sebuah bahan mentah untuk kegiatan produksinya. Konsumen
menghitung nilai pohon berdasarkan besarnya nilai produk yang dihasilkan oleh
satu pohon tersebut dikurangi dengan biaya pemanenan, pengolahan dan distibusi
pasar. (Anita, 2012)
Dalam penilaian pohon terdapat dua cara yang sering digunakan, yaitu:
Penilaian pohon berdasarkan atas metode kayu bulat adalah menilai pohon
berdasarkan nilai setiap sortimen kayu yang dihasilkan. Perhitungan dengan
metode ini memiliki ketelitian yang cukup tinggi. Nilai pohon dihitung dari nilai
produk yang dihasilkan, sehingga dalam penilaian ini kita akan berhitung
kebelakang, dengan memperhatikan setiap step yang dilalui untuk menghasilkan
produk dengan ukuran tertentu (dari produk yang dihasilkan sampai kepada nilai
pohon berdiri ketika belum ditebang), Secara umum perhitungan yang digunakan
dalam metode ini adalah perhitungan menggunakan metode nilai sisa turunan.
(Anita, 2012)
Tujuan dalam praktikum penilain kualitas dan vitalitas pohon ini adalah :
Tabel 4.1. Daftar Nilai Kualitas dan Vitalitas Pohon Mahasiswa Fakultas
Kehutanan Universitas Mulawarman.
Keterangan
Score Deskripsi
5 Tajuk pohon memperoleh cahaya penuh dari atas dan dari samping
Score Deskripsi
4 Tidak terlihat kerusakan tajuk akibat penebangan
3 Kerusakan tajuk <30%
2 Kerusakan tajuk akibat penebangan penerbangan 30 - 50%
1 Kerusakan tajuk >50%
Sumber: Panduan Pengambilan Data Ilmu Ukur Kayu Fakultas Kehutanan
Universitas Mulawarman
V.2Saran
DAFTAR PUSTAKA