“SUCANG AA”
OLEH:
KELAS : 4 NE
DOSEN: Dra. Yusleli Herawati, Mm.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Laporan Profil Bisnis Wirausaha Sukses “Sucang
Aa” ini dengan baik.
Dengan ini, penulis berupaya semoga laporan ini sesuai dengan harapan pembaca dan
dosen pembimbing mata kuliah kewirausahaan dalam menyusun laporan ini kami tidak
mengurangi apa yang telah disampaikan oleh narasumber, namun hanya sedikit mengubah
kalimat sehingga mudah dipahami pembaca.
Tidak lupa kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada narasumber karena
telah meluangkan waktu untuk kami wawancara. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan yaitu Dra. Yusleli Herawati, MM. karena
telah memberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas tersebut.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat berbagai kekurangan dalam penulisan
laporan ini. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang.
Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai kiat sukses
berwirausaha. Penulis memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Semoga laporan ini mendatangkan manfaat untuk kita semua.
Penulis
2
RANCANGAN WAWANCARA
Pertanyaan:
1. Apa yang menjadi latar belakang berdirinya usaha Sucang Aa?
2. Mengapa usaha tersebut diberi nama Sucang Aa?
3. Berapa modal awal yang digunakan untuk mendirikan usaha tersebut?
4. Kapan Berdirinya Sucang Aa?
5. Dimana saja lokasi usaha tersebut berada?
6. Dimana bahan-bahan diperoleh serta lokasi pembuatan produk?
7. Berapa penghasilan yang diperoleh dalam satu bulan?
8. Berapa karyawan yang dimiliki saat ini?
9. Berapa jumlah produk yang dimiliki?
10. Mengapa narasumber memilih untuk menjadi wirausahawan?
11. Apa saja hambatan yang dialami selama menjalankan usaha ini?
12. Apa saja kiat sukses yang telah diterrapkan dalam menjalankan usaha ini?
13. Apa pesan dan kesan untuk para calon wirausaha yang ingin memulai bisnis?
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
3. Dokumentasi ................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
4. Kesimpulan .................................................................................... 7
2
BAB I
PENDAHULUAN
Indikasi sebuah bangsa maju dapat dilihat dari berapa jumlah warga Negara yang
memiliki posisi sebagai pengusaha. Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia hanya berkisar di
angka 570 ribuan orang atau 0,24%, padahal untuk menjadi bangsa maju dibutuhkan minimal
2% dari total populasi pneduduknya, masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara
tetangga Malaysia yang mencapai 5% atau Singapura 7% bahkan Amerika dengan angka
11% penduduknya yang memiliki profesi sebagai pengusaha. Bangsa kita masih
membutuhkan banyak sekali pengusaha yang dapat berperan aktif dalam percepatan
pertumbuhan ekonomi.
Untuk menjadi seorang wirausaha atau pnguasaha anda dapat memulai dari dalam diri
anda sendiri. Mulailah dengan membuka wawasan seluas mungkin, jalin relasi dan amati
peluang yang ada di sekitar kita. Kuncinya adalah mencari dan menentukan bidang usaha
yang anda sukai dan nyaman saat anda terlibat di dalamnya.
2
BAB II
HASIL WAWANCARA
Awal beridirinya minuman Sucang Aa yaitu dilatar belakangi oleh salah satu
pendiri, Muhammad Ihsan Kamil yang berencana untuk membuat brand bisnis sejak
masih berstatus mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya dan sekaligus pernah menjabat
sbeagai Presiden Mahasiswa pada tahun 2017. Beliau melihat tren-tren minuman
kekinian yang sedang digandrungi oleh banyak anak muda saat ini, apalagi beliau
memang ingin membuka sebuah usaha di bidang kuliner.
Melihat trend seperti minuman thai tea, kopi, serta brown sugar (boba) membuat
Ihsan ingin membuat suatu usaha yang berkaitan dengan minuman tersebut. Akan tetapi,
beliau tidak ingin mengikuti tren yang sudah ada namun ingin menciptakan sesuatu yang
baru karena menurut Saudara Ihsan , dia bisa saja membuka usaha minuman yang sama
seperti yang ada di pasaran tetapi produk yang beliau jual jadi tidak ada bedanya dengan
produk-produk lain. Oleh karena itu, beliau ingin menciptakan identitas sendiri yang
menjadi pembeda antara produk yang dia jual dengan yang ada di pasaran dan akhirnya
tercipta minuman kekinian tapi juga sehat, yaitu dengan bahan dasar kacang hijau dan
kacang kedelai yang mengandung serat tinggi serta rendah lemak dengan nama
“SucangAa”. Dalam memulai bisnisnya pria yang akrab disapa Ihsan ini memulai bisnis
Sucang Aa dengan kedua temannya yaitu Achmad Alifo Crismonroe dan Yoga Dwi
Pangestu.
2.2 AlasanPemakaianNamaProduk
Berdasarkan data wawancara dari pemlik ,alasan mengapa produk tersebut diberi
nama “SucangAa” adalah karena “Sucang” adalah singkatan dari Susu Kacang ,
sedangkan untuk “Aa” sendiri artinya adalah kakak dan lebih memberikan kesan
keakraban juga.
2
2.3 Modal awal
Dari hasil wawancara yang diperoleh, pemilik menyatakan bahwa Modal awal dari
Sucang Aa sendiri adalah 7 juta rupiah.
Dari hasil wawancara yang diperoleh, pemilik menyebutkan Sucang Aa saat ini
telah memiliki 3 cabang , yaitu di kampus Politeknik Negeri Sriwijaya, UIN Raden
Fatah serta di Jalan Lunjuk Jaya.
Menurut narasumber, bahan-bahan baku diperoleh dari pasar-pasar lokal yang ada,
kecuali untuk almond beliau membeli dari daerah Jawa. Lokasi pembuatan produknya
yaitu di rumah owner sendiri dan kemudian baru dibawa untuk dipasarkan.
2.7 Penghasilan
2
2.9 Jumlah Produk
Dari hasil wawancara yang diperoleh, pemilik menyebutkan bahwa saat ini Sucang
Aa mempunyai 3 produk minuman utama yaitu kacang hijau, kacang almond , dan
kacang kedelai yang berjumlah 20 varian, Sedangkan 3 produk sandwich. Jadi, Sucang
Aa memiliki 23 produk dan akan terus bertambah seiring dengan inovasi di masa depan.
Menurut Ihsan Kamil, Menjadi seorang pengusaha itu adalah salah satu bentuk
pengabdian. Untuk menjadi seseorang yang bermanfaat, bukan hanya untuk memikirkan
diri sendiri, tetapi apapun jalan yang dipilih, semuanya sama dan tergantung dari niat kita
apakah itu pengabdian atau tidak. Beliau ingin memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya kepada masyarakat dan ingin memberitahu bahwa mahasiswa setelah lulus
kuliah tidak harus selalu berakhir dengan bekerja di sebuah perusahaan/instansi, tetapi
mempunyai kesempatan menjadi pengusaha. Dan beliau juga tidak ingin untuk
menambah daftar panjang pengangguran yang ada serta ingin menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang-orang.
Tentu saja dalam menjalankan bisnis, menurut Muhammad Ihsan Kamil pasti ada
hambatan-hambatan yang datang. Pada saat menjalankan bisnis, tantangan utamanya
yaitu sangat susah untuk bertahan dan berusaha untuk tidak menyerah. Tantangan
selanjutnya yaitu dalam memperkenalkan produk karena orang-orang tidak familiar
dengan susu kacang, mereka hanya mengetahui thai tea ataupun kopi kekinian.
Tantangan lainnya yaitu dalam menggunakan tim, karena susah untuk membentuk tim
yang solid. Karena pada awalnya beliau bekerja sendiri dari mulai memasak sampai
berjualan. Namun sekarang sudah memiliki karyawan dan memiliki pembagian tugas
masing-masing.
2
2.12 Kiat Sukses Berbisnis
“Mulai dari sekarang, buatlah visi hidup, untuk kedepannya ingin melakukan apa.
Jadi kita mempunyai arah dan pedoman. Karena semua itu ada jalannya, jadi ketika
sudah tahu tujuannya, kita bisa secepat mungkin menuju kejalan masing-masing”.
2
BAB III
DOKUMENTASI
2
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Awal berdirinya usaha “Sucang Aa” ini dilator belakangi oleh trend minuman-
minuman kekinian saat ini seperti thai tea, kopi kekinian, dan brown sugar (boba). Ide
ini sudah ada ketika pemilik masih menjadi mahasiswa di Politeknik Negeri Sriwijaya
dan saat itu menjabat menjadi Presiden Mahasiswa. Akan tetapi, pemilik yaitu
Muhammad Ihsan Kamil ingin menciptakan sesuatu yang berbeda yang bisa menjadi
identitas dari bisnisnya, maka terciptalah minuman sehat kekinian yaitu dengan berbahan
dasar kacang hijau dengan nama “SucangAa” yang didirikan pada tanggal 9 April 2019 .
Sampai saat ini, “SucangAa” sudah memiliki 3 cabang yang berlokasi di Politeknik
Negeri Sriwijaya, UIN Raden Fatah, dan di Jl. Lunjuk Jaya, Bukit.