Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

SEMINAR PEMASARAN

Disusun oleh:

Zulkarnain 01011381722209

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020
1. Jurnal Penelitian
(Nisa et al., 2015) dengan penelitian yang berjudul Alternatif Strategi Bauran
Pemasaran Pada Pt Indofarma Global Medika Cabang Jember, dengan menunjukkan hasil
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, dan
fungsi dalam Matriks IE, Matriks Ruang Angkasa, Matriks SWOT, serta untuk mengetahui teknik
periklanan alternatif terhadap pendapatan PT Indofarma Global Medika Jember . Sampel penelitian
terdiri dari 8 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil menegaskan
bahwa variabel lingkungan listrik interior adalah produk, kemitraan, harga, dan saluran distribusi,
sedangkan kelemahan terdiri dari produk, sumber daya manusia, dan promosi. Variabel lingkungan
eksterior yang kemungkinannya adalah teknologi, lingkungan sosial dan budaya, kebersamaan pasar
dan sumber kesamaan, dan persaingan di antara perusahaan pesaing, sementara ancaman terdiri
dari masuknya lawan baru yang dapat dipraktekkan dan energi tawar pemasok. Peran strategis PT
Indofarma Global Medika dalam matriks IE dulu tumbuh dan berkembang. Dalam ruang matriks,
fungsi itu dulunya dalam profil agresif. Dalam matriks SWOT, fungsi itu dulunya dalam strategi SO,
WO, ST, WT saling berhubungan. Alternatif strategi PT Indofarma Global Medika cabang Jember
adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

(Iwhan & Zudi, 2008) penelitiannya yang berjudul . Tingkat Dukungan Distributor ,
Fleksibilitas Sistem Penjualan Distributor , Minat Outlet Dan Kinerja Pemasaran Outlet Di Pt
Indofarma Global Medika Cabang. Didalam kajian ini mendapatkan hasil Distributor perlu
membangun hubungan dengan toko-tokonya sehingga produsen dapat secara efisien dan
mendistribusikan barang dagangan mereka kepada konsumen, dalam hal ini PT. Departemen IGM
Surabaya yang mendistribusikan barang dagangannya melalui saluran distribusi, fluktuasi dalam
mencapai ambisi penjualan pada 2012-207. Jadi itu adalah beberapa hal yang ingin dianggap serius
oleh distributor. Dengan meningkatnya pendapatan Biovision disebabkan oleh keadaan darurat yang
berkelanjutan dari barang dagangan yang sebanding (kesehatan mata), dan membebankan variasi
dalam sektor grosir farmasi, yang diduga merupakan motif fluktuasi dalam penjualan Biovision di PT.
IGM, maka kami ingin kerja sama yang tepat dan pada saat yang sama sangat berguna antara
distributor dan outletnya dan memberikan pelanggan (pengguna).
Dalam hal ini pelajari tentang menganalisis faktor-faktor apa yang berpengaruh pada outlet
yang terkait dengan distributor dalam upaya untuk memperluas kinerja keseluruhan outlet iklan dan
pemasaran. Masalah penelitian ada dua hal: pertama didasarkan pada efek pencarian sebelumnya
dan Morgan Hunt (1994), dari Mohr dan Nevin (1990), Boyle dan Dwyer (1995), Joni dan Sutopo
(2004), Puspita (2008) dan Ferdinand (2002). Permasalahan ke-2 berasal dari masalah pencarian
yang diamati dalam data yang memberikan target penjualan secara keseluruhan dan kesadaran
kinerja PT. Departemen IGM Surabaya

2. Teori

Analisis Bauran Pemasaran PT.Indofarma


Menurut Kotler (2008) alat pemasaran terdapat 4p dan dikembangkan menjadi 7p yang
dipakai untuk pemasaran jasa.

Produk: Dijurnal yang di teliti oleh (Nisa et al., 2015) mengkaji tentang produksi jenis obat
OGB generic dengan bobot nlai 0,126, rating 4 dan score 0,505 dan adanya kekosongan
produk dengan bobot nilai hamper sebesaar 0,010 dan memiliki tingkat rating 1. Dalam hal
ini perusahaan menjadi leader obat generik. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
(Iwhan & Zudi, 2008) mengkaji tentang distributor produk Biovision menunjukan rata-rata
indeks variabel kinerja pemasaran outlet adalah sedang yakni sebesar 67.63%, dimana tingkat
perputaran produk mempunyai indeks tertinggi yaitu 70.59%, perputaran biovision produk
dari PT. IGM adalah cepat sedangkan indeks terendah pada indikator profit margin sebesar
64.58% artinya outlet-outlet masih menganggap bahwa profit margin yang dihasilkan dengan
menjual biovision tidak sesuai dengan harapan tingkat profit dari outlet.

Tempat(place): Didalam jurnal penelitian (Iwhan & Zudi, 2008) distributor yang memilih
untuk mendistribusikan produknya pada,apotek,toko obat,dan pedagang besar farmasi,tujuan
untuk mempercepat dan sukses dalam menguasi pasar. Adapun dari jurnal (Nisa et al., 2015)
melakukan peromosi secara maksimal dengan cara 1.personal selling 2.promosi penjualan
3.publitas.

Harga: Harga special yang diberikan untuk outlet yang pembeliannya banyak (Nisa et al.,
2015). PT.IGM sebagai distributor memberikan potongan harga(diskon) hingga 4% minimal
pembelian Rp. 1.000.000.00,suatu kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara
distributor dengan outletnya dan konsumen akhir (pengguna).(Iwhan & Zudi, 2008)
Promosi: Dari jurnal (Iwhan & Zudi, 2008) Untuk mendorong penjualan di outlet maka PT. IGM
melakukan promosi pada media surat kabar(koran). Lain dengan yang saya lihat dari jurnal (Nisa
et al., 2015) yang melakukan promosi tidak melalui media cetak ataupun media sosial,melainkan
pada saat tatap muka langsung dengan memberikan potongan harga(diskon) khusus untuk produk
tertentu
Orang (people) : (Nisa et al., 2015) perusahaan membuat peraturan untuk pegawai agar dapat
berpenampilan sopan dan rapi. (Iwhan & Zudi, 2008) melakukan hubungan yang baik antara
distributor dan outlet outlet agar hubungan dapat terjaga baik
Bukti Fisik (physical evidence): Kedua jurnal ini tidak membahas tentang buktifisik(physical
evidence) yang ada di dalam Teori Bauran Pemasaran

Proses(Process): Setiap perusahaan mempunyai standar kerjanya masing-masing (proses) untuk


mencapai suatu tujuan.

Analisis STP Dari PT.INDOFARMA


Segmentation

Produk yang di jual berupa Biovision yaitu obat suplemen mata yang diproduksi diwilayah
surabaya dimana obat biovision ini dianjuran untuk dikonsumsi atau target konsumen yang
berumur dewasa atau 20 tahun keatas,produk ini dipastikan banyak peminat laki-laki di
bandingkan perempuan untuk mencegah atau menjaga mata seperti di generasi diabetic
katarak glukoma,

Targeting

Pasar yang ingin dicapai taka da perbedaan segmentasi,seluruh pasar ingin di jangka. Karna
untuk mengkonsumsi jenis obat generic ini tidak ada Batasan umur (Nisa et al., 2015).
Sedangkan dari jurnal(Iwhan & Zudi, 2008) obat Biovision tidak bisa di konsumsi anak-
anak, dan dikonsumsi sembarangan tanpa resep dokter

Positioning

Dari kedua jurnal yang saya baca dan saya jadikan references ini keduanya besrusaha ingin
menjadi yang terbaik di pasarnya dan mempertahankan produknya sehingga mampu bersaing
dengan cara melakukan pengembangan produk,kemasan yang menarik,promosi melalui
media social & cetak,hingga rela memberikan diskon.
Daftar Pustaka

Iwhan, A., & Zudi, A. (2008). TINGKAT DUKUNGAN DISTRIBUTOR , FLEKSIBILITAS


SISTEM PENJUALAN DISTRIBUTOR , MINAT OUTLET DAN KINERJA
PEMASARAN OUTLET DI PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA CABANG. 1995.

Nisa, S., Sarwedi, & Wulandari, D. (2015). Alternatif Strategi Bauran Pemasaran Pada Pt
Indofarma Global Medika Cabang Jember. Bisma, 9(2), 1689–1699.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Anda mungkin juga menyukai