Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Masyarakat


Dosen Pengampu : Dewi Indah Sari, SKM, M.KM

Disusun Oleh : Kelompok 1


3A/Semester 6
Hardiyanti P27901117010
Lauvia Tuyadi P27901117013
Lilis Linawati P27901117014
Ni Putu Rika Melyana P27901117024
Putri Nur Hadiyani P27901117026
Ratu Nur Amallia P27901117028
Rosih P27901117032
Tasha Rizkia Ramadhanti P27901117039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI DIII KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak
nikmatnya kepada penyusun sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-Nya
kelompok dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengantar
Kesehatan Lingkungan” dengan mata kuliah kesehatan masyarakat ini sesuai
dengan waktu yang penulis rencanakan.

Terima kasih penulis sampaikan juga kepada ibu dosen Dewi Indah Sari,
SKM, M.KM selaku Dosen pengajar Mata Kuliah kesehatan masyarakat yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kelompok
menjadi mengerti dan memahami tentang kesehatan masyarakat.

Ibarat pepatah “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak ”, maka begitu pulalah
dengan halnya makalah ini, walaupun kelompok telah berusaha semaksimal mungkin,
akan tetapi kelompok menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu saran dan kritik penulis harapkan
demi perbaikan makalah ini untuk ke depannya. Akhir kata penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Tangerang, 14 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan Studi Kasus.........................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI..........................................................................

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan ................................................3


B. Syarat-syarat Lingkungan yang Sehat ...........................................4
C. Cara-Cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan ..........................4
D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan ...............................4
E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan ........................................5
F. Masalah-Masalah Kesehatan Lingkungan .....................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................8
B. Saran ..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................iii

ii
DAFTAR PUSTAKA

Ikhtiar,Muhammad. 2017. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Makassar: CV.SIGn

Budihardjo Ir, Eko. 2003. Kota dan Lingkungan. Jakarta: University Pers Jakarta

http://keslikers.blogspot.com/2018/03/makalah-kesehatan-lingkungan.html?m=1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari
dinamika hubungan interaktif antara sekelompok manusia atau masyarakat dengan
berbagai perubahan komponen lingkungan hidup manusia yang diduga dapat
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya untuk
penanggulangan dan pencegahan (Chandra, 2007).
Salah satu aplikasi pemahaman ekosistem manusia dalam proses kejadian
penyakit atau pathogenesis penyakit, pathogenesis penyakit dipelajari oleh bidang
kesehatan lingkungan. Ilmu kesehatan lingkungan mempelajari hubungan interaktif
antara komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit dengan
berbagai variable kependudukan seperti perilaku, pendidikan, dan umur. Dalam
hubungan interaksi tersebut, faktor komponen lingkungan seringkali mengandung
atau memiliki potensial timbulnya penyakit. Hubungan interaktif manusia serta
perilakunya degan komponen lingkungan yang memiliki potensial bahaya penyakit
dikenal sebagai proses kejadian penyakit atau pathogenesis penyakit. Dengan
mempelajari pathogenesis penyakit, kita dapat menentukan pada simpul mana kita
bisa melakukan pencegahan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kesehatan lingkungan ?
2. Apa sajakah Syarat-syarat lingkungan yang sehat ?
3. Bagaimana cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan ?
4. Apa tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan ?
5. Apa sajakah ruang lingkup kesehatan lingkungan ?
6. Masalah-masalah kesehatan lingkungan apa sajakah di Indonesia ?

1
C. Tujuan
Pembaca dapat mengetahui :
1. Definisi kesehatan lingkungan
2. Syarat-syarat lingkungan yang sehat
3. Bagaimana cara pemeliharaan kesehatan lingkungan
4. Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan
5. Ruang lingkup kesehatan lingkungan
6. Masalah-masalah kesehatan lingkungan di Indonesia

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk
memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga
merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai
macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam
perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi mengganggu
kesehatan masyarakat umum.
Pengertian kesehatan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
1. Slamet Riyadi : Ilmu kesehatan lingkungan ialah bagian integral dari ilmu
kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani tentang
hubungan manusia dengan lingkungannya untuk mencapai keseimbangan
ekologi dan bertujuan untuk membina dan meningkatkan derajat maupun
kehidupan sehat yang optimal.
2. WHO (World Health Organization) : Kesehatan lingkungan ialah suatu
keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan
lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia.
3. HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) : Kesehatan
lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan
ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung
tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang


khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu
kesehatan mayarakat.

3
B. Syarat – Syarat Lingkungan Yang Sehat
1. Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu
1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak
tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan,
dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

C. Cara - Cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya.
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong.

D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan


1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhan sebanyak-
banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan
global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat
tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang
ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut
dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan, dengan lingkungan yang sehat maka kita
harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah mush kebersihan
yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Membersihkan Sampah Organik : Sampah organik adalah sampah yang
dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik

4
dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut,
contoh sampah organik :
- Daun-daun tumbuhan
- Ranting-ranting tumbuhan
- Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik : Sampah non organik adalah sampah
yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya,
maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah
tersebut dan lalu menguburnya.

E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal
yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan
faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya
masalah kesehatan masyarakat.

1. Penyediaan air minum


2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan sampah padat
4. Pengendalian vektor. (pengendalian vektor ialah segala macam usaha yang
dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi populasi vektor dengan maksud
mencegah atau memberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan
yang diakibatkan vektor).
Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh eksreta manusia. (yang
dimaksud ekskreta adalah seluruh zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan
yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh).

5. Higiene makanan termasuk juga susu


6. Pengendalian pencemaran udara
7. Pengendalian radiasi
8. Kesehatan kerja
9. Pengendalian kebisingan
10. Perumahan dan pemukiman
11. Aspek kesling dan transportasi udara
12. Perencanaan daerah dan perkotaan.

5
13. Pencegahan kecelakaan
14. Rekreasi umum dan pariwisata
15. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemik atau
wabah, bencan alam dan migrasi penduduk.
16. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

F. Masalah - Masalah Kesehatan Lingkungan


1. Urbanisasi
Penduduk Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari
desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di pulau Jawa
dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-
bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti
pembantu rumah tangga, kuli bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan
menjadi pengemis dan pengamen jalanan yang secara tidak langsung membawa
dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya
permukiman kumuh dimana-mana.
2. Tempat Pembuangan Sampah
Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampah dilakukan
secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem mbuangan semacam
itu selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran
pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular.
3. Penyediaan Sarana Air Bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% penduduk
Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk
perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain. Bila datang
musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai
muncul di mana-mana.
4. Pencemaran Udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas
normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor.
Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah nusantara bahkan
sampai ke negara tetangga akibat pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan
perkebunan.
6
5. Pembuangan Limbah Industri dan Rumah Tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri
dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut,
ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di
bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila di-gunakan
untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi.
6. Bencana Alam/Pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di
Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah
banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
7. Perencanaan Tata Kota dan Kebijakan Pemerintah
Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan
masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat
permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi
kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir,
pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
8. Penyakit Berbasis Lingkungan
Macam-macam jenis penyakit yang terjadi akibat lingkungan antara lain :
a. Malaria
b. Demam berdarah
c. Diare
d. Kecacingan
e. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
f. Tuberkulosis paru (TB-paru)

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk
memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga
merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi
lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai
macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam
perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi mengganggu
kesehatan masyarakat umum.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat semoga dapat bermanfaat dan menjadi
tambahan pengetahuan bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Maka dari itu kami berharap masukan
dari dosen dan teman-teman.

Anda mungkin juga menyukai