Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dhemara Nursalim Biasty

NIM : P21331119021
Kelas : D4-2A Gizi

RESUME MANAJEMEN NETWORK PLANNING (NWP)

1. Pengertian Network Planning (NWP)


Network Planning adalah salah satu model yang digunakan dalam
penyelanggaraan proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan
yang ada dalam network diagram proyek yang bersangkutan. (Tubagus Haedar Ali,
1995).

2. Jenis-Jenis Network Planning (NWP)


Banyak nama digunakan untuk pengertian network planning atau sejenisnya,
antara lain:
 CMD : Chart Method Diagram
 NMT : Network Management Technique
 PEP : Program Evalution Procedure
 CPA : Critical Path Analysis
 CPM : Critical Path Method
 PERT : Program Evalution and Riview Technique
Penggunaan nama tadi tergantung dibidang mana hal tadi digunakan,
umumnyayang sering dipakai CPM dan PERT, misalnya CPM digunakan dibidang
kontraktor PUTL, PERT dibidang research dan Design. Walaupun demikian keduanya
mempunyai konsepyang hampir sama.
3. Penggunaan Network Planning (NWP)
Network Planning (NP) khususnya digunakan untuk menyelesaikan suatu
proyekyang hanya dilakukan sekali saja, jadi harus dibuat NP baru untuk setiap proyek
yang akandiselesaikan, misalnya : pendirian rumah baru, perencanaan perjalanan,
reschedulingurutan proses produksi dan sebagainya. Jadi digunakan dalam Tatalaksana
proyek.Haruslah dibedakan antara Tatalaksana proyek dengan Tatalaksana Produksi :
a) Tatalaksana Proyek menyelesaikan hal khusus, hanya dilakukan sekali.
Tatalaksana produksi menyelesaikan hal umum yang berulang-ulang, rutine.
b) Fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk Tatalaksana proyek, sekali dipakai
sudahselesai. Fasilitas-fasilitas Tatalaksana Produksi dapat digunakan untuk
macam-macam tugas.
c) Bandingkan : Membuat pakaian khusus dengan membuat pakaian kodian.

4. Manfaat Network Planning (NWP)


Network Planning sangat membantu dalam perencanaan dan penjadwalan suatu
proyek. Menurut Handoko (2010), manfaat Network Planning adalah sebagai berikut:
a) Perencanaan suatu proyek yang kompleks.
b) Scheduling pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang praktis dan
efisien.
c) Mengadakan pembagian kerja dari tenaga kerja dan dana yang tersedia.
d) Scheduling ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan keterlambatan-
keterlambatan.
e) Menentukan Trade Off (kemungkinan pertukaran) antara waktu dan biaya.
f) Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu.

5. Keuntungan Network Planning (NWP)


a) Merencanakan scheduling dan mengawasi proyek secara logis.
b) Memikirkan secara menyeluruh, tetapi juga mendetai dari proyek.
c) Mendokumen dan mengkomunikasikan rencana scheduling (waktu) dan
alternatif-alternatif lain penyelesaian proyek dengan tambahan biaya.
d) Mengawasi proyek dengan lebih efisien, sebab hanya jalur-jalur kritis (Critical
Path) saja yang perlu konsentrasi pengawas ketat.

6. Prosedur dalam pembuatan Network Planning (NWP)


Menurut Haming dan Nurnajamuddin (2011), langkah-langkah penyusunan diagram
jaringan kerja (network planning) adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan visi (vision) dan tujuan (goals) dari proyek, visi dan tujuan proyek
akan menjadi dasar perumusan kegiatan.
b) Mengidentifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan pada proyek yang
bersangkutan.
c) Mengidentifikasi urutan pelaksanaan pekerjaan sehingga pengerjaan
berlangsung secara sistematis.
d) Mengidentifikasi waktu pengerjaan setiap pekerjaan yang ada.
e) Membuat diagram pengerjaan proyek.
f) Menetapkan jalur kritis proyek.
g) Menghitung standar deviasi jalur kritis proyek.
h) Menghitung probabilita penyelesaian proyek sesuai yang diminta oleh pemilik
proyek.
i) Menghitung biaya nyata proyek.
j) Mengevaluasi alternatif percepatan yang mungkin.
Menurut menurut Dimyati dan Dimyati (2011), untuk menggambar dan membaca
network diagram yang menyatakan logika ketergantungan, perlu diketahui hubungan
antar simbol dan kegiatan yang ada dalam sebuah proyek.
7. Hal-hal yang harus diperhatikan Network Planning (NWP)
 Urutan pekerjaan yang logis : Harus disusun pekerjaan apa yang harus
diselesaikan lebih dahulu sebelum pekerjaan yang lain dimulai, dan pekerjaan
apa yang kemudian mengikutinya.
 Taksiran waktu penyelesaian setiap pekerjaan : Biasanya memakai waktu rata-
rata berdasarkan pengalaman. Kalau proyek itu baru sama sekali biasanya diberi
slack/kelonggaran waktu.
 Biaya untuk mempercepat setiap pekerjaan : Ini berguna bila pekerjaan-pekerjaan
yang ada dijalur kritis ingin dipercepat agar seluruh proyek lekas selesai.
Misalnya : biaya-biaya lembur, biaya menambah tenaga dan sebagainya.
 Sumber-sumber : Tenaga, equipment dan material yang diperlukan.

8. Contoh NWP dalam


program gizi

Sumber
https://www.kajianpustaka.com/2019/02/pengertian-manfaat-metode-dan-penyusunan-network-
planning.html
https://www.academia.edu/4143915/NETWORK_PLANNING
http://nuarylutfi12.blogspot.com/2013/12/network-planning-network-planning.html

Anda mungkin juga menyukai