Anda di halaman 1dari 3

Nama : Esti Pangarsi

NIM : 3180020
Kelas : Karyawan
Tugas ke : 4

1. Apa yang dimaksut dengan perilaku industry? Jelaskan dan berikan


contohnya!
Jawaban :
Perilaku didefinisikan sebagai pola tanggapan dan penyesuaian suatu industri di
dalam pasar untuk mencapai tujuan. Perilaku industri satu dengan industri lainnya
adalah sangat berbeda, dan perbedaan ini salah satunya disebabkan oleh perbedaan
struktur pasar dalam industri. Perilaku yang mempunyai struktur atomistik, berbeda
dengan dengan struktur industri yang mempunyai struktur oligopoli atau monopoli.
Variasi struktur ini seperti telah dijelaskan sebelumnya dapat dilihat dengan berbagai
ukuran, seperti diferensiasi produk, rintangan masuk, tingkat konsentrasi, tingkat
pertumbuhan permintaan pasar dan lain-lain.

Perilaku perusahaan dalam industri akan menarik untuk diamati apabila


perusahaan berada dalam struktur persaingan tidak sempurna. Perilaku perusahaan
dalam struktur persaingan sempurna kurang menarik untuk diamati karena sedemikian
banyaknya perusahaan yang ada dalam suatu industri akan menyebabkan perusahaan
tidak memiliki kemampuan untuk menetukan harga. Materi yang akan dibahas berikut
ini adalah tentang perilaku pada industri oligopoli, terutama perilaku harga, karena jenis
industri inilah yang paling banyak ditemui dalam kenyataan sehari-hari.

Model-model perilaku industri (dalam hal ini industri oligopoli) yang terkenal
antara lain adalah model pimpinan harga (price leadership), kartel, harga berdasarkan
biaya rata-rata (average cost pricing), dan harga batas (limit pricing). Pembahasan
selanjutnya adalah tentang integrasi dan merger.
Contoh perilaku industry :
 Dapat dilihat sebagai cara perushaan menentukan harga jual.
 Melakukan kegiatan promosi suatu produk
 Mengkoordinasi kegiatan di dalam pasar
 Melakukan penelitian dan pengembangan

Sumber : http://web-suplemen.ut.ac.id/espa4513/espa4513a/fC.Perilaku%20Industri.htm
http://www.dosenpendidikan.co.id/ekonomi-indutrsi/
2. Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan jika menghadapi pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna?
Jawaban :
a. Menghadapi pasar persaingan sempurna
 Amati pasar dan kenali pesaing
Dalam mengadapi persaungan, terlebih dulu lihatlah potensi pasar yang ada.
Selain itu juga cari tahu siapa pesaing yang kompeten saat ini. Dengan demikian
tidak akan salah langkah dalam menentukan strategi.
 Ciptakan produk yang berbeda untuk memenangkan persaingan pasar
Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada dipasaran, maka produk
memiliki nilai lebih di mata konsumen. Produk yang unik dan berbeda memiliki
ciri khas tertentu dan daya Tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga
mereka lebih mengenali produk kamu dan memilih produk tersebut
dibandingkan produk lainnya dipasaran
 Tonjolkan keunggulan produk
Mempertahankan kualitas produk atau pelayanan prima yang selama ini
ditawarkan kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk
akan semakin meningkat.
 Menawarkan harga yang bersaing demi memenangkan persaingan pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan bonus untuk pembelian tertentu
 Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing
Dengan cara ini bisa mengetahui kelebihan apa yang dimiliki pesaing dan
memanfaatkan kelemahan pesaing sebagai peluang untuk memenangkan
pesaing pasar. Ciptakan produk yang tidak diciptakan pesaing

b. Menghadapi pasar persaingan tidak sempurna


 Perkuat Brand yang dimiliki
Hal terpenting di sini adalah seberapa besar brand dan produk memiliki potensi
untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan
memperkuat nama brand, bisnis akan lebih mudah dikenali dan secara tidak
langsung akan mudah dipilih oleh konsumen untuk mewakili produk-produk
serupa.
 Aktif Berpromosi
Promosi erat kaitannya dengan penguatan brand produk dan peningkatan nilai di
mata konsumen. Semakin efektif nilai pemasaran dan promosi yang dijalani,
maka semakin besar pula peluang keuntungan yang akan didapatkan.
 Kenali kebiasaan konsumen
Konsumen adalah raja. Mereka ibarat udara yang membuat bisnis bisa tetap
hidup dan bertahan. Untuk memberikan pelayanan yang terbaik, perlu
mengetahui kebiasaan dari konsumen dalam membeli produk. Dengan
mempelajari kebiasaan mereka, maka secara tidak langsung bisa merangkul
konsumen menjadi lebih erat, sehingga konsumen bisa menjadi lebih loyal dan
nyaman. Kondisi seperti itulah yang berpotensi untuk menghasilkan keuntungan
lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai