Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RUTIN 5

MAGNET, ELEKTROMAGNET DAN APLIKASINYA PADA


KOMPONEN-KOMPONEN OTOMOTIF

NAMA:
JONI ANDIKA SITOHANG (5183121017)

DOSEN PENGAMPU:
BUDI HARTONO, S.Pd.,M.T.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2020
APLIKASI PENGGUNAAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET PADA
KOMPONEN-KOMPONEN OTOMOTIF

Magnet merupakan suatu benda yang memiliki sifat kemagnetan, dimana sifat kemagnetan
merupakan kemampuan untuk menarik benda logam yang berada disekitarnya.

Magnet dapat dibuat, salah satu untuk membuat magnet adalah dengan menggunakan
sebuah kumparan yang nantinya kumparan tersebut dialiri arus listrik DC. Untuk
memperkuat medan magnet yang ditimbulkan tersebut maka ditambahkan sebuah logam di
dalam kumparan tersebut. Magnet buatan tersebut dinamakan dengan elektromagnet.

Penggunaan magnet dan elektromagnet pada kendaraan banyak sekali digunakan, antara
lain digunakan untuk menggerakkan motor starter, alternator, regulator konvensional pada
sistem pengisian, motor wiper, motor washer, motor kipas pendingin radiator, motor extra
fan AC (kipas AC), solenoid pada karburator, injektor, relay, horn (klakson), magnetic clutch
pada kompresor AC dan lain sebagainya.

Motor starter

Motor starter digunakan pada kendaraan yang menggunakan starter elektrik. Pada
kendaraan mobil, motor starter disini berfungsi untuk memutarkan fly wheel yang kemudian
fly wheel akan memutarkan poros engkol.

Penggunaan elektromagnet digunakan pada magnetic swicth starter dan pada motor
starternya sendiri. Pada magnetic switch starter kemagnetan digunakan untuk menarik
plunger yang nantinya plunger akan menarik lengan penggerak. Lengan penggerak ini
nantinya akan mendorong starter cluch dan pinion gear.
Sedangkan kemagnetan pada motor starter dimanfaatkan untuk menggerakkan atau
memutarkan motor starter agar berputar.

Alternator

Pada alternator terdapat magnet permanen di dalamnya, dan didalam magnet permanen
tersebut terdapat kumparan. Kumparan ini berfungsi untuk memotong medan magnet yang
terjadi yang bertujuan untuk menghasilkan arus listrik.

Regulator konvensional pada sistem pengisian

Pada regulator tipe konvensional atau mekanik terdapat dua buah kumparan, yang mana
bila kumparan tersebut dialiri listrik maka akan berubah menjadi magnet. Kumparan tersebut
yaitu voltage regulator dan voltage relay.
Voltage regulator digunakan untuk mangatur arus pengisian agar tidak terjadi over charging,
sedangkan voltage relay digunakan untuk mematikan lampu CHG ketika sistem pengisian
bekerja.

Motor wiper

Motor wiper berfungsi untuk menggerakkan lengan wiper yang nantinya wiper digunakan
untuk membersihkan kaca mobil dari kotoran ataupun air. Kerja dari motor wiper ini
memanfaatkan prinsip elektromagnet. Didalam motor wiper terdapat kumparan yang
nantinya kumparan ini bila dialiri arus listrik akan berubah menjadi magnet dan akan
menggerakkan motor wiper.

Pada motor wiper biasanya terdapat dua buah kecepatan putaran yaitu kecepatan lambat
dan kecepatan cepat.

Motor washer

Motor washer berfungsi untuk memompakkan air pada tampungan reservoir washer yang
nantinya akan disemprotkan ke bagian kaca kendaraan untuk membantu wiper dalam
membersihkan kotoran pada kaca kendaraan.

Kerja dari motor washer pada motor washer tipe  ferrite magnet juga memanfaatkan gaya
elektromagnet untuk memompakan air untuk disemprotkan ke bagian kaca kendaraan.
Motor kipas pendingin radiator

Kipas pendingin radiator berfungsi untuk membantu pendinginan air pada radiator dengan
cara mengalirkan udara dingin untuk melewati bagian sirip-sirip radiator.

Bekerjanya kipas pendingin radiator ini digerakkan oleh motor kipas, dimana pada motor
kipas ini memanfaatkan gaya elekromagnet untuk menggerakkan kipas pendingin.

Motor kipas AC (extra fan AC)

Kipas AC atau extra fan AC berfungsi untuk mendinginkan komponen kondensor AC untuk
merubah refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Pendinginan ini dilakukan dengan cara
mengalirkan udara dingin yang dilewatkan melalui sirip-sirip kondensor untuk menyerap
panas dari refrigerant.

Berputarnya kipas AC ini menggunakan motor kipas AC dimana motor kipas AC ini
memanfaatkan gaya elektromagnet untuk memutarkan motor kipas AC.
Solenoid pada karburator

Solenoid pada karburator berfungsi untuk memutuskan aliran bahan bakar yang menuju ke
idle port dan slow port agar tidak terjadi dieseling (mesin masih menyala ketika kunci kontak
off karena bahan bakar masih mengalir ke ruang bakar dan masih dapat terbakar sendiri
karena panasnya ruang bakar.

Solenoid bekerja dengan memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menarik plunger untuk
membuka saluran. Ketika kunci konta on maka akan ada aliran listrik ke solenoid, sehingga
kumparan pada solenoid akan menjadi magnet dan akan menarik plunger sehingga saluran
bahan bakar terbuka, namun ketika tidak ada aliran listrik ke solenoid yaitu pada saat kunci
kontak off maka plunger akan menutup saluran bahan bakar yang menuju idle port dan slow
port.

Injektor
Pada sistem EFI, komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan
bahan bakar digunakan komponen injektor.

Pada injektor juga memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menarik plunger agar saluran
terbuka. ketika ada aliran listrik ke injektor maka plunger akan tertarik dan akan membuka
saluran injektor sehingga pada saat ini terjadi penginjeksian bahan bakar. Namun ketika
tidak ada aliran listrik ke injektor maka plunger akan menutup saluran sehingga tidak terjadi
penginjeksian bahan bakar.

Relay

Pada relay terdapat dua komponen utama yaitu saklar dan magnet elektromagnet.
Elektromagnet disini digunakan untuk menarik saklar untuk terhubung atau terputus
tergantung dari tipe relay yang digunakan apakah relay tipe NO (Normally Open) atau tipe
NC (Normally Closed).
Horn

Horn atau klakson berfungsi untuk memberikan tanda berupa suara untuk memberitahukan
ke pengendara lain bahwa kita akan menyalip atau maksud yang lainnya.

Kerja dari horn ini memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menggerakkan membran
(diafragma) agar klakson dapat berbunyi.

Magnetic clutch pada kompresor AC

Magnetic clutch pada kompresor AC berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan


putaran mesin dengan kompresor. Ketika saklar AC on maka akan ada aliran listrik ke
magnetic clutch sehingga magnetic clutch akan menjadi magnet dan menghubungkan
putaran dari pully ke kompresor AC. Namun ketika saklar AC off maka tidak ada aliran ke
magnetic clutch sehingga kemagnetan pada magnetic clutch akan menghilang dan
mengakibatkan putaran dari pully tidak diteruskan ke kompresor AC.

Anda mungkin juga menyukai