TR 4 Kelistrikan
TR 4 Kelistrikan
TR 4 Kelistrikan
NAMA:
JONI ANDIKA SITOHANG (5183121017)
DOSEN PENGAMPU:
BUDI HARTONO, S.Pd.,M.T.
Listrik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tidak lagi bisa dipisahkan.
Keberadaan listrik memegang peranan penting untuk mendukung semua kegiatan
manusia. Namun masih jarang yang tau mengenai perbedaan rangkaian seri dan
paralel yang ada pada sistem kelistrikan.
Pengetahuan ini menjadi penting untuk diulas kembali. Mengetahui mengenai jenis
rangkaian akan membantu dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Ilmu fisika mengenai
kelistrikan ini juga selalu ada di setiap mata pelajaran untuk semua kurikulum yang
diajarkan. Berikut adalah berbedaan mendasar diantara keduanya:
Perbedaan Rangkaian Seri Dan Paralel Pada Bentuk Rangkaian
Hal yang paling mendasar yang berkenaan dengan perbedaan bentuk dari rangkaian
seri dan rangkaian paralel akan terletak pada bentuk rangkaian. Bentuk rangkaian dari
ke dua rangkaian ini juga akan menentukan dari komponen yang digunakan untuk
menyusunnya. Berikut penjelasan mengenai perbedaan dalam kedua bentuk
rangkaian listrik ini:
Perbedaan Susunan Rangkaian
Bentuk dari susunan rangkaian seri dan rangkaian paralel akan sangat jelas terlihat
dalam sekali pandang. Hal ini ditandai dengan bentuk rangkaian lurus atau bercabang
yang terdapat pada rangkaian. Berikut penjelasannya:
Bentuk dari susunan rangkaian seri dan rangkaian paralel berbeda dikarenakan jumlah
dari komponen yang digunakan juga berbeda. Jumlah hambatan yang diberikan pada
kedua rangkaian ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun secara prinsip berikut
ini penjelasan dari komponen yang digunakan pada ke dua rangkaian:
Tidak hanya sebatas pada bentuk rangkaian saja. Susunan seri dan paralel akan
berimbas pada rumus yang digunakan. Dalam rumus hitungan memiliki perbedaan
rangkaian seri dan paralel yang berlawanan. Berikut akan dijelaskan mengenai
hitungan dalam rangkaian seri dan paralel:
Dalam rumus fisika, kuat arus dilambangkan dengan huruf “I”. Kuat arus adalah
banyaknya muatan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dalam satu rangkaian.
Dan untuk menghitung dari kuat arus di rangkaian seri dan paralel tidak sama. Di
bawah ini adalah rumus hitungannya:
Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Seri : para rangkaian seri jumlah muatan
listrik yang mengalir di setiap hambatan adalah sama. Sehingga hambatan
pada satu titik akan sama dengan di titik yang lain. Untuk itu diperoleh rumus
bahwa
I = I₁ = I₂ = I₃ = I₄
Mencari Kuat Arus Pada Rangkaian Paralel : sedangkan pada rangkaian
paralel hitungan untuk mencari rumusan kuat arus tidak sama dengan
dirangakaian seri. Namun kuat arus total pada rangkaian paralel adalah hasil
dari penambahan kuat arus yang ada pada hambatan. Sehingga diperoleh
rumus
I = I₁ + I₂ + I₃ + I₄
Tegangan adalah besarnya energi potensial (V) dalam sebuah medan listrik yang
memiliki satuan volt. Dalam rangkaian seri energi potensial akan berbeda antara satu
titik dengan titik yang lain. Sedangkan untuk rangkaian paralel tidak demikian.
Rumusan keduanya adalah:
Kuat Tegangan Rangkaian Seri : seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa
pada rangkaian seri energi potensial atau tegangan tidak bisa disamakan
nilainya seperti hanya dengan kuat arus. Untuk mencari besarnya energi
potensial atau tegangan total adalah dengan menggunakan rumus berikut
V = V₁ + V₂ + V₃ + V₄
V= V₁ = V₂ = V₃ = V₄
Pada rangkaian seri dan paralel, hambatan dapat diketahui dengan melakukan
perbandingan antara tegangan dengan kuat arus listrik yang melewati suatu titik dalam
satu rangkaian. Dirumuskan sebagai berikut ini:
Besar Hambatan Rangkaian Seri : dalam rangkaian seri jumlah hambatan total
adalah penjumlahan dari seluruh hambatan dalam rangkaian listrik. Dengan
rumusannya yaitu
R =R₁ + R₂ + R₃ + R₄
Dalam setiap rangkaian arus listrik pasti memiliki keunggulan dan kelemahan masing-
masing. Sehingga pemilihannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Keunggulan dari rangkaian seri dan paralel adalah:
Sedangkan untuk kelemahan yang dimiliki pun ke dua susunan rangkaian listrik ini
memiliki kelemahan yang berbeda.kelemahan tersebut dipengaruhi oleh tegangan,
kuat arus dan hambatan dalam rangkaian. Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Di atas tersebut adalah penjelasan mengenai perbedaan rangkaian seri dan paralel di
berbagai aspek. Selain kedua rangkaian tersebut, terdapat rangkaian campuran yang
merupakan gabungan dari kedua rangkaian tersebut.
Mengenali kedua rangkaian listrik ini akan dapat menentukan pilihan yang tepat dalam
menyusun rangkaian listrik menurut kegunaannya.