Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
GUSNA K PANGGABEAN
160204003
MEDAN
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kota/kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di wilayah tertentu . Didalam negara demokratis,
peran negara memiliki tugas untuk memberikan pelayanan publik. Semakin
tinggi mutu pelayanan negara/pemerintah kepada rakyatnya menunjukkan
semakin beradab sebuah negara/pemerintahan. Dinegara-negara maju, telah
diatur standar minimal kualitas pelayanan, sedangkan pada negara-negara
berkembang telah mulai mengikuti dengan menerapkan standar pelayanan
minimal (Murti, 2013).
Pelayanan prima merupakan sebuah tuntutan didalam proses pelayanan
publik. Sektor kesehatan merupakan sektor publik yang mengemban fungsi
untuk melaksanakan pelayanan publik yang berkualitas atau pelayanan prima.
Dalam proses manajemen mutu layanan, sektor kesehatan yang memiliki
peran langsung dalam pelayanan publik seperti rumah sakit dan puskesmas
telah berlomba-lomba menerapkan standar pelayanan prima. Beberapa rumah
sakit dan puskesmas telah mendapatkan sertifikasi pelayanan prima ISO
9001.2008 sebagai bukti komitmen manajemen rumah sakit dan puskesmas
telah dikelola secara profesional sesuai standar mutu layanan (Murti, 2013)
Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan di berbagai jenis
organisasi untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah organisasi,
sehingga manajemen juga dapat digunakan dalam bidang kesehatan untuk
membantu manajer organisasi pelayanan kesehatan memecahkan masalah
kesehatan masyarakat. Menurut Notoatmodjo (2003), manajemen kesehatan
adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur petugas kesehatan dan
non-petugas kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. (Herlambang
&Murwani, 2012).
Sebagian besar penempatan dokter yang baru lulus diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan tenaga medis di puskesmas seluruh Indonesia. Dokter
tidak saja berperan sebagai medicus practicus, tetapi juga sebagai pimpinan
unit kerja pelayanan kesehatan seperti sebagai kepala puskesmas (Muninjaya,
2012). Selain itu, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang kesehatan, menyebutkan dalam pasal 34 ayat 1 bahwa setiap pimpinan
penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan perseorangan harus memiliki
kompetensi manajemen kesehatan perseorangan yang dibutuhkan (Kemenkes,
2009). Untuk itu, dokter dituntut untuk mengembangkan managerialship dan
leadership-nya sehingga tugas pokok dan fungsi puskesmas berkembang
efektif,efisien,dan produktif. Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk
mengetahui lebih dalam serta memiliki kemampuan mengenai manajemen
kesehatan dan manajemen puskesmas (Muninjaya, 2012).
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
manajemen kesehatan dan manajemen puskesmas serta peran seorang
perawat dalam manajemen kesehatan dan manajemen puskesmas.
1.2.2 Khusus
1.3 Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan
pembaca khususnya Perawat agar dapat lebih mengetahui dan memahami
mengenai Manajemen Kesehatan dan Manajemen Puskesmas sehingga dapat
menerapkannya saat bertugas sebagai perawat nantinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Arsi Murti, 2013, “Pelayanan Prima dalam Konteks Pelayanan Publik”, dalam
blog UGM.ac.id
Azrul Azwar, 1996, Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta: Sinar Harapan
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2001. Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 02002/SK/KBPOM Tentang
Tata Laksana Uji Klinik.