Anda di halaman 1dari 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Dalam menjalankan tugas sebagai perawat, banyak perubahan-perubahan yang ada baik dilingkungan
maupun klien. Perawat harus menghadapi berbagai perubahan di era globalisasi initermasuk segi
pelayanan kesehatannya. Perpindahan penduduk menuntut perawat agar dapatmenyesuaikan diri
dengan budayanya dan sesuai dengan teori-teori yang dipelajari.Dalam ilmu keperawatan, banyak sekali
teori-teori yang mendasari ilmu tersebut.Termasuk salah satunya teori yang mendasari bagaimana sikap
perawat dalam menerapkanasuhan keperawatan. Salah satu teori yang diaplikasikan dalam asuhan
keperawatan adalah

teori Leininger tentang “transcultural nursing”.

Dalam teori ini transcultural nursing

didefinisikan sebagai area yang luas dalamkeperawatan yang fokusnya dalam komparatif studi dan
analisis perbedaan kultur dansubkultur dengan menghargai perilaku caring, nursing care, dan nilai sehat
sakit, kepercayaandan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu dan humanistik body of
knowledgeuntuk kultur yang universal dalam keperawatan. Dalam hal ini diharapkan adanya
kesadaranterhadap perbedaan kultur berarti perawat yang profesional memiliki pengetahuan
danpraktik berdasarkan kultur secara konsep perencanaan dalam praktik keperawatan.
Tujuanpenggunaan keperawatan transkultural adalah untuk mengembangkan sains dan keilmuanyang
humanis sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan kultur yanguniversal.
Kultur yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai dan norma spesifik yang dimilikioleh kelompok
tertentu. Kultur yang universal adalah nilai-nilai dan norma-norma yangdiyakini dan dilakukan hampir
semua kultur (Leininger, 1979).Leininger mengembangkan teorinya dari perbedaan kultur dan universal
berdasarkankepercayaan bahwa masyarakat dengan perbedaan kultur dapat menjadi sumber
informasidan menentukan jenis perawatan yang diinginkan, karena kultur adalah pola
kehidupanmasyarakat yang berpengaruh terhadap keputusan dan tindakan. Cultur care adalah
teoriyang holistik karena meletakan di dalamnya ukuran dari totalitas kehidupan manusia danberada
selamanya, termasuk sosial struktur, pandangan dunia, nilai kultural, ekspresi bahasa,dan etnik serta
sistem profesional.

Anda mungkin juga menyukai