Laporan Praktikum Hari 3
Laporan Praktikum Hari 3
Oleh :
HELFINTA NISRIDA P
20101440119052
SEMARANG
“ASAM BASA”
A.TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat umum ditemukan di sekitar
kita. Sebagai contoh, cuka, asam sitrun, dan asam dalam lambung tergolong asam, sedangkan
kapur sirih dan soda api tergolong basa. Asam dan basa memiliki sifat-sifat yang berbeda. Pada
mulanya, asam dan basa dibedakan berdasarkan rasanya, di mana asam terasa masam sedangkan
basa terasa pahit dan licin seperti sabun. Namun, secara umum zat-zat asam maupun basa
bersifat korosif dan beracun — khususnya dalam bentuk larutan dengan kadar tinggi — sehingga
sangat berbahaya jika diuji sifatnya dengan metode merasakannya.
Gas asam klorida (HCl) yang sangat larut dalam air tergolong asam Arrhenius,
sebagaimana HCl dapat terurai menjadi ion H+dan Cl− di dalam air. Berbeda halnya dengan
metana (CH4) yang bukan asam Arrhenius karena tidak dapat menghasilkan ion H+ dalam air
meskipun memiliki atom H. Natrium hidroksida (NaOH) termasuk basa Arrhenius, sebagaimana
NaOH merupakan senyawa ionik yang terdisosiasi menjadi ion Na+ dan OH− ketika dilarutkan
dalam air. Konsep asam dan basa Arrhenius ini terbatas pada kondisi air sebagai pelarut.
Sifat-Sifat Asam dan Basa
Sifat Asam
Adapun sifat-sifat asam, diantaranya yaitu
C. METODE PRAKTIKUM
Buret 50 ml
Labu takar 100 ml
Pipet volume 10 ml.
Bol pipet
Beker glas 100 ml
Larutan NaOH 0,1 ml
Cuka makan
Indikator PP
Corong
Erlenmayer 100 ml
3. Cara Kerja
C. HASIL PRAKTIKUM
Derajat Keasaman
Kelompok 7
Nama No.
Aprilia astir 20101440119018
Ayu kusuma 20101440119020
Calvina novelisa 20101440119025
Fendy widiardani 20101440119045
Helfinta nisrida 20101440119052
Dendi kurniawan 20101440119032
Setelah kami melakukan praktikum tentang pengujian sifat asam dan basa pada
senyawa organic menggunakan PH Paper Universal dan lima bahan organicyakni alcohol,
fruktosa, glukosa, asam sitrat dan asam asetat. Kami mendapatkanhasil bahwa alcohol memiliki
PH 5,5, Fruktosa 4, Glukosa 4, asam sitrat 1, asamasetat 2 dan semua bahan merupakan senyawa
asam. Hal ini dikarenakan saatkami praktikum dan melakukan uji dengan memasukkan kertas
PH ke dalammasing masing bahan warna yang dihasilkan menunjukkan angka kurang dari 7atau
semuanya merupakan asam
a. Alcohol
Alkohol mempunyai gugus fungsi R-OH. Alkohol mudah larut dalam airkarena dapat
membentuk ikatan hidrogen. Alkohol dapat bersifa asam.
Semakin panjang ikatan karbon maka akan semakin besar pH nya. Di sebutkan di atas ba
hwa Alkohol merupakan asam dengan hasil praktikum di sebutkan alkoholmempunyai Ph
5,5, namun pada praktikum ini kami melakukan kesalahan,mungkin karena faktor
kontaminasi tabung yang kami gunakan atau karena kamikurang teliti pada saat
mengukur ph dengan ph paper, karena pada alcohol yangdilakukan oleh praktikan
rombongan dua alcohol adalah bersifat basa danmenunjukkan Ph 11
b. Asam astetat
Asam asetat adalahsenyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam
dan aroma dalam makanan. Asam asetat murni disebut asam asteta glasial Adalah cairan
higroskopis tak berwarna, Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling
sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam
lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat
merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Dalam praktikum di
peroleh asam asetatmemiliki pH 2
c. Glukosa
Glukosa C6H12O6, berat molekul 180. 18 adalah heksosa – Omonosakarida yang mengandung
enam atomkarbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandunggugus -CHO). Lima karbon
dan satu oksigennyamembentuk cincin yang disebut"cincin piranosa", bentuk paling stabil
untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping
hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di
luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin berada dalam kesetimbangan
dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH7. Trayek pH antara 5-
7(Petrucci, 1987), sedangkan hasil praktikumnya sendiri di peroleh pH4
d. Fruktosa
Fruktosa adalah gula sederhana monosakarida yang ditemukan dibanyak jenis makanan
dan merupakan salah satu dari tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan
galaktosa. Dengan diperoleh hasil praktikum fruktosa asam dengan pH4
e. Asam sitrat
E. LAMPIRAN
F. KESIMPULAN
G. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8023971/Laporan_Praktikum_Asam_Basa
https://medium.com/@jatiedukasi/pengertian-sifat-contoh-asam-basa-terlengkap-
40d8a1cf0ce
https://www.academia.edu/10130224/Laporan_Asam_Basa_Kimdas_2_
LAPORAN PRAKTIKUM
A.TUJUAN PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
Bising usus adalah kontraksi tonik bersifat kontinu,berlangsung bermenit-menit,atau
berjam-jam,kadang-kadang meningkat atau menurun intensitasnya tetap kontinu.Kontraksi ini
dapat disebabkan oleh serangkaian potensial aksi atau perangsangan nonelektronergik oleh
hormone.Kontraksi ritmik pada saluran pencernaan terjadi 12 kali per menit atau selambat-
lambatnya 3 kalipermenit.Kontraksi ritmik bertanggung jawab atas fungsi fasik saluran
cerna,seperti percampuran makanan atau dorongan perisaltik makanan.Keadaan tertentu yang
dapat mempengaruhi perisaltik antara lain anestetika unum menimbulkan pelemasan,relaksasi
otot polos mengakibatkan seluruh organ yang dikendalikan oleh otot polos mengalami
penurunan.Diperlukan suatu tindakan mengembalikan bising usus dengan meningkatkan suhu
tubuh.Memeriksa bising usus dengan cara mendengar(auskultasi).Alat yang diperlukan adalah
stetoskop.Bising usus normal timbul kira-kira tiap5-10 detik.Jika 2 menit tidakterdengar bunyi
usus berarti “tidak ada bunyi usus”.Peningkatan bising usus suatu pertanda adanya”ileus
obstruksi” terdengar seperti ada arus “denting” bernada tinggi yang disebut boborigmi,dan
menurun pada “ileus paralitikatau peritonitis”.
C. METODE PRAKTIKUM
3. Cara Kerja
1. Melakukan komunikasi tentang identifikasi yang akan dilakukan.
2. Mempersilahkan orang diperiksatidur terlentang
3. Mendengarkan bising usus dengan stetoskop
4. Memperhatikan dan menghitung bising usus
5. Mencatat hasil.
C. HASIL PRAKTIKUM
No Nama Bising usus
.
1. Henri Tidak ada
2. Dani Tidak ada
3. Damayanti TIdak ada
D. PEMBAHASAN
Pada percobaan praktikum ini dari semua probandus tidak ada suara dari bising usus atau
dari pencernaan probandus,ini tandanya saluran pencernaan probandus normal.Namun,jika
adanya bising usus maka bias dikatakan probandus tersebut terdapat masalah dalam gangguan
pencernaan.
E. LAMPIRAN
F. KESIMPULAN
Bising usus adalah kontraksi tonikbersifat kontinu,berlangsung bermenit-menit atau
berjam-jam,kadang-kadang meningkat atau menurun intensitasnya tetap kontinu.Kontraksi ini
dapat disebabkan oleh serangkaian potensial aksi atau perangsangan nonelektronegik oleh
hormone.Kontraksi ritmik pada saluran pencernaan terjadi 12 kali permenit atau selambat-
lambatnya 3 kali permenit.Kontraksi ritmik bertanggung jawab atas fungsi fasik saluran
cerna,seperti pencampuran makanan atau dorongan peristaltic makanan.
Keadaan tertentu yang dapat memengaruhi peristaltic antara lain anestetika umum
menimblkan pelemasan,relaksasi otot polos mengakibatkan seluruh organ yang kendalikan oleh
otot polos mengalami penurunan.Diperlukan suatu tindakan mengembalikan bising usus dengan
meningkatkan suhu tubuh.
G. DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/ileus-paralitik
https://www.alomedika.com/bising-usus-untuk-deteksi-obstruksi-usus