Anda di halaman 1dari 4

BAB 5

STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN

Tujuan – tujuan jangka panjang (long-term objectives) menyajikan hasil yang diharapkan dari
perencanaan strategi. Strategi merepresentasikan berbagai tindakan yang perlu diambil
untukmencapai tujuan jangka panjang. 

TUJUAN KEUANGAN 
Meliputi hal tentang pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, dividen yang lebih tinggi,
margin laba yang lebih besar, pengembalian atas investasi (ROI) yang lebih besar, laba per
saham yang lebih tinggi, harga saham yang meningkat, arus kas yang membaik dan
seterusnya.
Tujuan strategis meliputi seperti pangsa pasar yang lebih besar, waktu pengiriman yang
lebih cepat dibandingkan pesaing, biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing, kualitas
produk yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, cakupan geografis yang lebih luas, secara
konsisten menghasilkan produk yang lebih baru atau lebih baik mendahului pesain dan
seterusnya.

BALANCED SCORECARD
Merupakan teknik penilaian kinerja perusahaan serta evaluasi dan pengendalian strategi. 
Dinamakan Balanced Scorecard karena diyakini dapat “menyeimbangkan“ ukuran finansial
yang seringkali digunakan untuk evaluasi dan pengendalian strategi serta berbagai ukuran
nonfinansial seperti kualitas produk dan layanan konsumen. 
Sebuah Balanced Scorecard yang efektif mencakup gabungan antara tujuan strategis dan
tujuan keuangan yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan perusahaan. 
Jenis – jenis Strategi : 
1. Integrasi ke Depan
Memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel. 
2. Integrasi ke Belakang: 
Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan. 
3. Integrasi Horizontal 
Mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing. 
4. Penetrasi pasar 

1
Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa saat ini di pasar yang ada
sekarang melalui upaya – upaya pemasaran yang lebih baik. 
5. Pengembangan pasar 
Memperkenalkan produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru. 
6. Pengembangan produk 
Mengupayakan peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau
pengembangan produk atau jasa baru. 
7. Diversifikasi terkait 
Menambah produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan. 
8. Diversifikasi tak terkait
Menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan. 
9. Penciutan 
Pengelompokan ulang ( regrouping ) melalui pengurangan biaya dan asset untuk
membalik penjualan dan laba yang menurun. 
10. Divestasi
Penjualan suatu divisi atau bagian dari sebuah organisasi. 
11. Likuidasi
Penjualan seluruh asset perusahaan, secara terpisah-pisah, untuk kekayaan berwujudnya. 

Strategi – strategi Integrasi


Meliputi Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal secara kolektif
kadang disebut sebagai strategi – strategi integrasi vertikal. 
Strategi integrasi vertikal membuat perusahaan dapat memperoleh kendali atas distributor,
pemasok, dan pesaing. 

Strategi – Strategi Intensif


Penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk disebut sebagai strategi
intensif sebab hal tersebut mengharuskan adanya upaya intensif jika posisi perusahaan ingin
tetap kompetitif atau bahkan mengungguli pesaingnya. 

Strategi Diversifikasi 
Ada dua jenis strategi diversifikasi: terkait dan tak terkait. 
Sebagian besar perusahaan memilih strategi diversifikasi yang terkait untuk memanfaatkan
sinergi. Diversifikasi harus lebih dari sekedar menyebarkan informasi bisnis karena para

2
pemegang saham dapat melakukan hal ini dengan membeli saham dari perusahaan yang
berbeda dari beragam industri atau dengan melakukan investasi pada reksadana. 

Strategi Defensif
Organisasi juga dapat melakukan penciutan, divestasi, dan likuidasi. Penciutan terjadi
apabila organisasi melakukan pengelompokan ulang melalui pengurangan biaya dan aset
untuk membalik penjualan dan laba yang menurun. Divestasi dilakukan dengan penjualan
suatu divisi perusahaan. Sementara likuidasi dilakukan dengan menjual seluruh aset
perusahaan menjadi sebuah aset yang likuid

Lima Strategi Generik Michael Porter


Menurut Porter, strategi merupakan langkah awal untuk unggul secara kompetitif, diperoleh
dari tiga landasan yang berbeda: kepemimpinan biaya, diferensiasi dan fokus. 

Sumber: http://vitalsix.co.uk/business-strategy-whats-yours-2/

Strategi antisipasi perubahan jauh lebih efektif dibanding antisipasi perubahan, berikut
strategi yang dapat digunakan :
a. Defensif
Strategi yang dilakukan untuk bereaksi terhadap perubahan dan mengantisipasi perubahan
tersebut. 
b. Ofensif
Merupakan bentuk strategi mengendalikan perubahan, dapat dilakukan dengan
memengaruhi aturan permainan, dan memaksa pesaing menjadi pengikut gaya bisnis.
 
3
Sarana – sarana untuk Mencapai Strategi
Mencapai strategi dapat dilakukan melalui usaha patungan / kemitraan, merger / akuisisi,
akuisisi ekuitas swasta dan pengalihkontrakan. Business Process
Outsourcing (BPO) merupakan bisnis baru yang berkembang dengan pesat yang
melibatkan tindakan suatu perusahaan untuk mengambil alih operasi – operasi fungsional,
seperti sumber daya manusia, sistem informasi, penggajian, akuntansi, layanan konsumen,
dan bahkan pemasaran dari perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai