Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arbain Ainun P

NIT : 25317003

Prodi : TMB 10

Matkul : Pemograman Komputer

1. Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang tercelup baik
keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan menerima
dorongan gaya ke atas (atau gaya apung). Besarnya gaya apung yang diterima,
nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat = massa
benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang (arah
gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas).

Jika benda memiliki berat kurang dari berat air yang dipindahkannya, maka benda
tersebut akan mengapung (berat benda < gaya apung atau  ). Jika benda
memiliki berat lebih dari berat air yang dipindahkannya, maka benda tersebut akan
tenggelam (berat benda > gaya apung atau  ). Dan benda akan melayang,
jika beratnya sama dengan berat air yang dipindahkan (berat benda = gaya apung),
yang berarti massa jenis benda sama dengan massa jenis air ( ).

2. Newton : Fluida non-Newtonian adalah suatu fluida yang akan mengalami


"perubahan viskositas" ketika terdapat gaya yang bekerja pada fluida tersebut. Hal ini
menyebabkan fluida non-Newtonian tidak memiliki viskositas yang konstan. Dan
berkebalikan dengan fluida non-Newtonian, pada fluida Newtonian viskositas bernilai
konstan sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida
3. Leibniz : menyatakan bahwa kecepatan aliran fluida berbanding terbalik dengan luas
penampangnya. Pada pipa yang luas penampang kecil, maka alirannya besar. Hasil
kali A.v adalah debit, yaitu jumlah volume fluida yang mengalir tiap satuan waktu.
4. Bernoulli : teori bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya
merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa
jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama.

5. Euler : persamaan energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Fluida yang
bergerak maupun diam memiliki energi. Jika tidak ada energi sebuah usaha tidak akan
terjadi. Air yang mengalir (bergerak) dengan kecepatan tertentu di dalam pipa
memiliki energi, yakni energi kinetik (EK = 1/2 mv2). Air yang diam pun memiliki
energi, misalnya air yang terdapat dalam tangki atap (roof tank) mempunyai energi
yakni energi potensial (EP =mgh). Energi potensial sendiri adalah energi yang
dimiliki benda karena kedudukannya. Energi ini tersembunyi dalam benda, tetapi jika
diberi kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan. Air yang diam dalam roof
tank memiliki energi potensial, tapi  ketika krang-nya diputar (dibuka) dan air
mengalir ke bawah maka akan menjadi energi kinetik. Gabungan dari energi potensial
dan energi kinetik disebut dengan energi mekanik.

6. Navier : menggambarkan cairan kental bahwa tekanan dalam fluida adalah jumlah


dari istilah kental yang menyebar (sebanding dengan gradien kecepatan) dan
istilah tekanan  yang menggambarkan aliran kental, Persamaan Navier-Stokes
berguna karena mereka menggambarkan fisika dari banyak fenomena
minat ilmiah dan teknik . Mereka dapat digunakan untuk memodelkan cuaca, arus
laut , aliran air dalam pipa dan aliran udara di sekitar sayap . Persamaan Navier –
Stokes, dalam bentuk penuh dan disederhanakan, membantu dalam desain pesawat
dan mobil, studi aliran darah, desain pembangkit listrik, analisis polusi, dan banyak
hal lainnya.
7. Stokes :  dinamika fluida , gelombang Stokes adalah gelombang permukaan non-
linear dan periodik pada lapisan fluida inviscid dengan kedalaman rata-rata konstan,
penggunaan praktis langsung untuk gelombang di air menengah dan dalam. Ini
digunakan dalam desain struktur pantai dan lepas pantai , untuk
menentukan kinematika gelombang (elevasi permukaan bebas dan kecepatan
aliran ). Kinematika gelombang selanjutnya diperlukan dalam proses desain untuk
menentukan beban gelombang pada suatu struktur.

8. Reynolds : Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya


inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua
gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk
mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar , turbulen atau
transisi.
9. Prandti : dalam teorinya bahwa efek gesekan dalam fluida yang sedikit kental dibatasi
oleh lapisan tipis yang ada di dekat permukaan benda. Lebih jauh lagi, ia menyusun
beberapa teori yang melibatkan topik mekanika fluida
10. Taylor :  kuantitas tak berdimensi yang mencirikan pentingnya "gaya" sentrifugal atau
yang disebut gaya inersia karena rotasi fluida pada sumbu, relatif terhadap viskositas.

Anda mungkin juga menyukai