Disusun Oleh:
Ismail (04.17.4589)
D/Kp/IV
YOGYAKARTA
2019
Satuan Acara Penyuluhan
Pokok pembahasan : KB
Sasaran : IRT
I. Analisa Situasi: Kemungkinan masih ada Ibu-ibu yang belum mengerti tentang
program KB yang benar, aman dan baik.
II. Diagnosa Keperawatan
III. Tujuan:
1. Tujuan Instruksional Khusus:
a. Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Kb diharapkan IRT memahami
bagaimana program KB yang benar, aman dan baik.
2. Tujuan Instruksional Umum:
a. Ibu mampu memahami apa itu KB
b. Ibu mampu memahami program KB yang baik
c. Ibu mampu mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi.
IV. Metode: Individual
V. Media: Leafleat
VI. Kegiatan Pembelajaran
Lampiran Materi
Keluarga Berencana (KB)
1. Definisi Kontrasepsi
Menurut Hartanto (2002), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
memilih kontrasepsi. Metode kontrasepsi yang baik ialah kontrasepsi yang memiliki
syarat-syarat sebagai berikut:
b. Dapat diandalkan
c. Sederhana
d. Murah
4. Macam-macam Kontrasepsi
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR yang
mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak mengandung
hormon (Handayani, 2010). AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau
Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20
mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
Kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita, seperti jenis suntik, pil, atau
IUD biasanya mengandung progesteron dan estrogen. Hormon ini dapat membantu
wanita mengendalikan kehamilan dan menurunkan risiko kanker pada sistem
reproduksi. Kanker yang dapat diatasi dua hormon tersebut adalah kanker indung telur
(ovarium) dan kaker atau dinding rahim (endometrium). Program KB hormonal juga
dapat menurunkan risiko tumbuhnya mioma di rahim.
Jika anak belum satu tahun sudah memiliki adik, tumbuh kembang anak akan
terganggu. Normalnya jarak anak pertama dan kedua antara 3-5 tahun. Jika anak
belum berusia 2 tahun sudah mempunyai adik, ASI untuk anak tidak bisa penuh 2
tahun sehingga kemungkinan mengalami gangguan kesehatan. Orang tua yang
mempunyai dua anak juga akan mengalami kesulitan membagi waktu. Maka anak
yang lebih besar akan akan kurang perhatian, meski anak masih membutuhkan
perhatian penuh dari kedua orangtuanya.
Eprints.ums.ac.id/35879/6/BAB%20II.pdf
https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-
berencana-kb/amp/