Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ossi Aulia Ferina

Nim : 180410217

Leasing merupakan suatu kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-
barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan ataupun perorangan dalam jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala disertai hak pilih.

sewa Guna Usaha (Leasing) (Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating
Lease), untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara berkala.
Penyewa Guna Usaha (Lessee) adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang
modal dengan pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan (Lessor).
Pengadaan barang modal melalui leasing juga dapat dilakukan dengan cara pembelian barang
Penyewa Guna Usaha (Lessee) oleh Perusahaan Pembiayaan (Lessor) yang kemudian
disewagunausahakan kembali oleh Penyewa Guna Usaha. Pengadaan dengan cara ini disebut
Sales and Lease Back.
Sepanjang perjanjian Sewa Guna Usaha masih berlaku, hak milik atas barang modal obyek
transaksi berada pada Perusahaan Pembiayaan.

Keuntungan leasing bagi lasse

1. Tidak ada uang muka


2. Menghindari risiko kepemilikan
3. Fleksibilitas
4. Opsi pembelian dengan harga murah Dalam suatu perjanjian leasing kadang termasuk syarat
yang diberikan kepada lessee, hak untuk membeli aset diwaktu yang akan datang.

kerugian leasing bagi lasse


1. Hak kepemilikan barang akan pindah
2. Biaya yang ditimbulkan cukup besar
3. Resiko yang melekan pada peralatan atau barang modal itu sendiri
4. Fluktuasi bunga

Konsep penetuan tarif


adalah melakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang disepakati bersama pihak lessee
berupa suatu pemeriksaan yang bersifat subjektif untuk menilai solvabilitas baik data masa lalu
maupun prakiran untuk masa dating dari calon lessee dalam bentuk Credit Appraisal
(kredit multiguna maupun KPR).
Perhitungan leasing atau beli
adalah pembiayaan investasi akan memilih dua alternative, yaitu dengan cara leasing atau beli,
dari sudut kepentingan lessee, biaya lease dapat dihitung dengan rumus di bawah ini.

Perhitungan Pinjaman ke bank

Berikut adalah suatu analisis bagaimana kebutuhan modal didapat dari bank. Andaikan seorang
pengusaha membutuhkan alat produksi dengan mesin seharga 100 juta rupiah sedangkan dana
sendiri tersedia hanya 25 juta rupiah, maka dia membutuhkan dana pinjaman ke bank sebesar 75
juta rupiah.

Anda mungkin juga menyukai