Anda di halaman 1dari 2

Saudara mahasiswa!

Pada perjumpaan keempat ini kita akan membahas

Interaksi radiasi dengan materi.

Interaksi radiasi dengan materi pada dasarnya merupakan interaksinya dengan


elektron di dalam orbital atom yang menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi
elektron tersebut. Pengukuran energi berbagai jenis radiasi adalah dengan
menentukan jangkau (range) atau ketebalan paruh (half thickness) radiasi itu
ketika menembus materi. Jangkau (range) adalah jarak yang dapat dicapai oleh
radiasi berenergi tertentu ketika menembus materi. Ketebalan paruh (half
thickness), yaitu ketebalan materi yang dapat mengurangi intensitas radiasi itu
menjadi separuhnya. Untuk membedakan sifat-sifat serapan dari berbagai materi,
jangkau biasanya dinyatakan sebagai massa per satuan luas, seperti g cm2 atau
mg cm2 = ketebalan x densiti.
Interaksi radiasi- dengan materi adalah sangat kuat : radiasi- sangat mudah
diserap oleh materi. Selembar kertas tipis atau beberapa cmudara cukup dapat
menyerap dengan sempurna radiasi-. Jumlah pasangan ion yang dihasilkan per
mm panjang lintasan radiasi inti disebut ionisasi spesifik. Elektron (radiasi-)
berinteraksi dengan materi dengan cara yang sama dengan interaksi partikel-
dengan materi, tetapi dengan hasil kerapatan pasangan ion yang jauh berkurang.
Ionisasi spesifik yang disebabkan oleh suatu elektron, sekitar 4-8 pasangan ion
per mm lintasan.
Jangkau partikel- jauh lebih besar daripada partikel- yang berenergi sama.
Lebih dari 80% ionisasi diakibatkan oleh ionisasi sekunder, yaitu ionisasi yang
diakibatkan oleh elektron orbital-atom yang terlepas dari ionisasi oleh radiasi-
(ionisasi primer). Aktivitas radiasi- yang terukur dapat bertambah dengan
bertambahnya nomor atom dan dengan naiknya ketebalan materi (wadah) akibat
adanya hamburan balik.
Interaksi radiasi- dengan materi kejadiannya berbeda dengan radiasi- dan .
Radiasi- memindahkan semua, atau sebagian besar energinya dalam satu tahap.
Keluasan setiap interaksi radiasi- dengan materi adalah sangat kecil sehingga ia
mempunyai daya tembus (penetrating power) jauh lebih besar daripada partikel
bermuatan. Penyerapan radiasi- oleh materi mengikuti persamaan I = I 0 ed .
Persamaan penyerapan ini, berlaku sepenuhnya untuk radiasi-, tetapi untuk
radiasi- hanya berlaku secara pendekatan. Penyerapan radiasi- disebabkan oleh
tiga proses fisik, yaitu efek fotolistrik, efek Compton, dan pembentukan pasangan
(pair-production).
Setiap proses mempunyai koefisien serapan () sendiri-sendiri. Pada efek
fotolistrik, radisi memindahkan semua energinya ke suatu elektron orbital
dengan tabrakan. Pada efek Compton, radiasi- memindahkan hanya sebagian
energinya ke suatu elektron orbital dan radiasi- yang sisa dihamburkan.

1
Pembentukan-pasangan terjadi dari perilaku suatu radiasi- di dalam medan
listrik inti atom, untuk beralih bentuk menjadi pasangan elektron-positron.
Proses ini dapat terjadi hanya jika energi radiasi- lebih besar dari 1,02 MeV.
(Sama dengan massa diam dua partikel, yaitu elektron dan positron itu).

selamat belajar semoga


berhasil

Anda mungkin juga menyukai